Makalah Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Makalah Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Makalah Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Dosen Pengampu:
Asyarurahim, SE., SH., ME
Oleh Kelompok V:
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”KESEIMBANGAN EKONOMI
TIGA SEKTOR ” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam
memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita
tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum
muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh
kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada
kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
A. Agar mahasiswa mengerti maksud dari aliran pendapatan dan syarat keseimbangan
B. Agar mahasiswa mengerti apa saja jenis-jenis pajak
C. agar mahasiswa mengerti apa saja efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan
D. agar mahasiswa mengerti apa maksud dari pengeluaran pemerintah
E. agar mahasiswa apa maksud keseimbangan dan perekonomian tiga sektor
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Syarat Keseimbangan
Keseimbangan:
Y = AE, atau Y = C + I + G
Keterangan:
Y : penawaran agregat
AE : pengeluaran agregat
C : konsumsi rumah tangga
I : investasi perusahaan
G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
Jawab :
Y=C+I+G
Y = 60 + 0,75 Y + 120 + 60
Y = 0,75 Y + 240
Y – 0,75 Y = 240
0,25 Y = 240
Y = 960
I+G=S+T
120 + 60 = 0,25 Y – 100 + 40
180 = 0,25 Y – 60
Y = 960
3
2.2 Jenis-jenis Pajak
Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum
untuk membiayai pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas
jasanya tidak diterima secara langsung.
1. Pajak objektif : pajak yg dikenakan berdasarkan aktivitas ekonomi para wajib pajak
Misalnya PPN dikenakan kpd mereka yang membeli barang dan jasa kena pajak
2. Pajak subjektif : pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan wajib pajak. Misalnya
pendapatan. Jika pendapatan makin besar, maka beban pajaknya makin besar
3. Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung di kumpulkan dari
pihak yang wajib membayar pajak.( pajak yang secara langsung di pungut dari orang yang
berkewajiban untuk membayar pajak).
4. Pajak tak langsung : pajak yang bebannya dapat di pindah2 kan kepada pihak lain.( yang
menanagung beban pajak tersebut adalah para konsumen. Ex : Impor.
4
Pendapatan yang dipajak Persentasi pajak
1. Sampai Rp 500 ribu 2%
2. Rp 501 ribu – Rp 2 juta 4%
3. Rp 2.001 juta – Rp 5 juta 10%
4. Lebih Rp 5 juta 20%
Pajak progresif menyebabkan pertambahan nominal pajak yang dibayar akan semakin cepat
apabila pendapatan semakin tinggi.
1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat pendapatan
nasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
Pendapatan Keseimbangan,
Y=C+I+G
S+T=I+G
Keterangan : Y adalah pendapatan nasional
T adalah Pajak
C adalah konsumsi
I adalah investasi
G adalah pengeluaran pemerintah
S adalah saving
Contoh :
Diketahui C0 atau a = 50. MPC = 0.75. I=Io=20. G=15
Ditanya tentukan keseimbangan pendapatan nasional :
Dijawab : Y = C + I + G
C = 50 + 0.75Y
I = 20
G = 15
Y = 50 + 0.75Y + 20 + 15
Y = C + I + G = 85 + 0.75Y
0.25Y = 85
Ye = 340
BAB III
6
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah
tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa
cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak
langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif.
Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran
agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tiga
sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap dan
multiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama
adalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga
minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat
pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
7
Anonim. Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. https://www.google.com/-
q=keseimbangan+sistem+perekonomian+tiga+sektor.
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Ekonomi Makro, Ed. 3, (Jakarta : PT Rajawali Pers, 2010),
Hal. 150 – 159.
Novitasari, N. 2012. Perekonomian 3 Sektor.http://homezwork.com/-143264.htm
http://www.startkampus.net/2016/06/keseimbangan-ekonomi-tiga-sektor.html