Asuhan Keperawatan Jiwa Pada TN
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada TN
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada TN
F DI
PUSKESMAS LATERI DENGAN DIAGNOSA MEDIS
SKIZOFRENIA
A. PENGKAJIAN
Puskesmas : Puskesmas Lateri
I. Identitas Klien
Nama : Tn. F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Belum Menikah
Tanggal : Selasa 29 November 2022
Pengkajian
II. Faktor Predisposisi :
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Keluarga klien
mengatakan klien tidak memiliki gangguan jiwa pada masa lalu
2. Pengobatan sebelumnya : belum berhasil karena klien masih memiliki
gejala – gejala yang timbul sehingga terjadinya waham kebesaran.
3. Trauma : tidak ada trauma
1. Tanda Vital :
- TD 130/80 mmHg
- N 90x/mnt
- Suhu 36,6◦C
- RR 20x/mnt
2. Ukuran : BB : 63 kg
TB : tidak dikaji
V. Psikososial
1. Genogram
Ket : : Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Meninggal
b. Identitas diri: klien mengatakan pernah menjabat sebagai ketua IPKM dan
sekertaris GMKI di kampus lamanya dan senang dengan jabatan tersebut.
c. Ideal diri: tidak dapat dikaji (karena pasien berbicara berputar putar)
d. Harga diri : klien mengatakan sering dipanggil warga sekitar untuk membantu
membersihkan rumput sekitar dan klien akrab dengan warga di sekitar.
3. Hubungan Sosial
Mengumpulkan sampah dengan alat – alat yang klien miliki seperti gerobak
sampah yang selalu klien gunakan untuk mengumpulkan sampah.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama Kristen prostestan dan sering
berdoa
b. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan menjadi ketua koordinator dan
menjalankan tugasnya dirumah seperti membersihkan dalam rumah juga di
pekarangan rumah.
1. Penampilan: Klien tampak rapi dalam berpakaian namun kulit dan kuku klien
tampak kotor, klien tercium bau badan.
2. Pembicaraan : klien saat berbicara terdengar normal dan juga berputar putar. Di
mana frekuensi berbicara klien lambat, volumenya lembut, jumlah kata yang
dikeluarkan sedikit dan agak ditekan.
6. Persepsi-Sensori:
7. Proses Pikir
9. Memori :
Daya ingat jangka Panjang yang mana klien mengatakan mengingat masa lalu
seperti mengingat masa perkuliahannya.
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung: Saat berhitung lancer tetapi Mudah
beralih karena suara (kebisingan) klien juga beberapa kali meminta agar
pertanyaan diulang serta kurang dapat menjelaskan kembali pembicaraan
yang baru saja dibicarakan oleh klien.
Diagnosa Keperawatan :
Perubahan proses pikir yang mana klien mudah teralih dengan situasi yang
tidak tenang ( keributan )
Gangguan ringan
12. Daya titik diri : klien mengetahui jika ia memiliki gangguan jiwa dan
mengetahui jika penyakitnya muncul
VII.
untuk kegiatan hidup sehari hari seperti mandi, makan, BAB,BAK, dan ganti
pakian klien bisa melakukannya secara mandiri.
b. Nutrisi
- apakah anda puas dengan pola makan anda? Klien mengatakan puas dengan
makanan yang dimakan
- apakah anda makan memisahkan diri? Tidak, klien mengatakan makan dengan
adik – adik klien.
c. Tidur
- apakah ada masalah tidur? Keluarga klien mengatakan klien sulit tidur saat
malam
- tidur malam jam: 9, bangun jam 12, rata-rata tidur malam: 4 jam
Diagnosa Keperawatan
-mengatur penggunaan obat? tidak, di lakukan oleh saudara klien yang bekerja di
RSKD
-Keluarga: ya
-Terapi : ya
5. apakah klien menikmati waktu bekerja, kegiatan produktif atau hobby: klien
sangat menikmati pekerjaannya membersihkan sampah di lingkungannya
- penyakit gangguan jiwa : klien menetahui penyakit gangguan jiwa dan keluarga
juga mengetahui karena saudara perempuan klien bekerja sebagai perawat di
RSKD
DO:
-Klien tampak berbicara
berlebihan ( atau dilebih –
lebihkan ).
- klien tampak mengulang –
ngulangi pembicaraan serta
sulit dimengerti.
DO :
-Kuku kaki dan tangan klien
tampak kotor.
- terdapat bauh badan
-Kulit klien tampak kotor serta
terdapat bekas luka pada kaki
dan bibir klien sebelah kiri
DO :
Klien tampak memegang
lokasi nyeri
Klien sulit tidur
DS : Gangguan psikologis/ psikotik Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan tidur dari
jam 9-12 malam
- Keluarga klien mengatakan
pada malam hari klien susah
tidur dan suka berkeliaran
untuk memungut sampah
DO :
- Konjungtiva klien tampak
pucat
- Klien tidur rata-rata 4 jam
pada malam hari
TTV :
- TD 130/80 mmHg
- N 90x/mnt
- Suhu 36,6◦C
- RR 20x/mnt
DIAGNOSA PRIORITAS
2. Defisit Perawatan diri b.d gangguan psikologis d/d klien tidak merawat diri
( kuku dan kulit kotor, badan bau ). ( D.0109)
3. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik d/d klien merasakan nyeri pada punggung
dan tulang belakang. (D.0077)
4. Gangguan pola tidur b.d gangguan psikologis d/d klien hanya tidur 4 jam
(D.0055)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Observasi
- Monitor waham yang isinya membahayakan
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
- Monitor efek terapeutik dan efek samping obat
Terapeutik
-Bina hubungan interpersonal saling percaya
- Tunjukkan sikap tidak menghakimi secara
konsisten
-Diskusikan waham dengan berfokus pada
perasaan yang mendasari waham (“Anda
terlihat seperti sedang merasa ketakutan”)
-Hindari perdebatan tentang keyakinan yang
keliru, nyatakan keraguan sesuai fakta
-Hindari memperkuat gagasan waham
-Sediakan lingkungan aman dan nyaman
-Berikan aktivitas rekreasi dan pengalihan
sesuai kebutuhan
-Lakukan intervensi pengontrolan perilaku
waham (Mis: limit setting, pembatasan wilayah,
pengekangan fisik, atau seklusi)
Edukasi
-Anjurkan mengungkapkan dan memvalidasi
waham (uji realitas) dengan orang yang
dipercaya (pemberi asuhan/keluarga)
-Anjurkan melakukan rutinitas harian secara
konsisten
-Latih manajemen stress
-Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait
(mis: delirium, skizofrenia, atau depresi), cara
mengatasi dan obat yang diberikan Kolaborasi
Kolaborasi
-Pemberian obat, sesuai indikasi
Terapeutik :
-Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain)
-kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
-Fasilitasi istirahat dan tidur
-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan.
Edukasi :
-Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
-Anjurkan memonitor secara mandiri
-Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat
-Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Gangguan Dukungan tidur (I.05174)
pola tidur Tindakan
Observasi :
Identifikasi
pola aktivitas dan
tidur
Identifikasi
faktor
pengganggu tidur
(fisik
dan/atau
psikologis)
- Identifikasi pola aktivitas dan tidur
- Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
dan/ psikologis)
- Identifikasi makanan dan minuman yang
mengganggu tidur (mis. Kopi, the, alcohol,
makan mendekati waktu tidur, minum
banyak air sebelum tidur)
- Identifikasi obat tidur yang di konsumsi
Terapeutik :
- Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras, tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang jika perlu
- Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
tidur
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan(pijat, pengaturan posisi, terapi
akupresur)
Edukasi :
-Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit
-Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
-Anjurkan menghindari makanan/minuman
yang mengganggu tidur
-Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
mengandung supresor terhadap tidur REM
-Ajarkan factor-faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola tidur(mis. Psikologi,
gaya hidup, sering berubah shift bekerja)
- Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya.
Tindakan dan Evaluasi Keperawatan Jiwa
Nama : Tn F
Nomor rm : 12
Ruangan : Mawar
RESUME KEPERAWATAN
Nama : Tn F
Nomor rm : 12
Ruangan : Mawar