Laporan Kegiatan Praktikum Modul 6 KP 1 Jenis Dan Bentuk Gelombang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(JENIS DAN BENTUK GELOMBANG)

MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM 858300261

UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM : 858300261
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Banjarmasin, 19 Mei 2022


Yang membuat pernyataan

MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM: 858300261
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

A. JUDUL PERCOBAAN
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
1. JENIS-JENIS GELOMBANG
2. SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
3. GELOMBANG STASIONER

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. JENIS-JENIS GELOMBANG
Mengamati bentuk dan jenis gelombang tranversal dan gelombang
longitudinal
2. SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
Mengamati sifat pemantulan gelombang
3. GELOMBANG STASIONER
a. Mengamati gelombang stasioner
b. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
c. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
d. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang

C. ALAT DAN BAHAN

1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG


a. Slinki
b. Kabel listrik, panjang 5m , ∅ =0,5 cm
c. Benang Kasur Panjang 3m
d. Karet Gelang

2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG


a. Slinki
b. Benang Kasur
c. Kerikil
3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER
a. Catu daya
b. Pewaktu ketik atau bel listrik
c. Benang kasur panjang 1,5 m
d. Beban gantung 75 gr, 100 gr, 125 gr.

D. LANDASAN TEORI
1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
Gelombang merupakan getaran yang merambat melalui medium
yang dapat berupa zat padat, cair dan gas. Gelombang terjadinya karena
adanya sumber getaran yang bergerak terus menerus. Medium pada
proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat
bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat
melalui medium udara, maka partikel-pertikel udara akan bergerak
osilasi (lokal) saja.

2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG


Percobaan sifat pemantulan gelombang dapat terjadi jika
gelombang melalui suatu hambatan / rintangan seperti benda padat.
Gelombang-gelombang tersebut bisa dipantulkan. Pemantulan gelombang
pada ujung tetap akan mengalami perubahan fase. Sebaliknya pemantulan
gelombang pada ujung bebas tidak bisa mengubah fasenya.

3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER


Gelombang stasioner merupakan perpaduan ataupun super posisi
dari dua gelombang yang identik tetapi berlawanan arah. Misalnya
gelombang yang terjadi pada seutas tali yang diikat disalah satu ujungnya.
Selanjutnya ujung yang satunya diayunkan turun naik.
Sebuah amplitudo gelombang stasioner mempunyai besaran.
Besarnya amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah diantara nilai
minimun dan maksimumnya. Titik dengan amplitudo minimum disebut
simbol. Sedangkan titik dengan amplitudo maksimum disebut perut.
Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombang stasioner pada ujung
tetap dan stasioner ujung bebas.
E. PROSUDER PERCOBAAN
1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikatlah salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau
dipegang oleh teman. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang dipegang dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke kiri dan ke kanan seperti pada gambar
6.7. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi
pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa
gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah
gerak (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar
dan arah rambat tranversal itu?
d. Ikatlah karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung
slinki yang dipegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut,
ketika gelombang berjalan. Ikut berpindahkah karet gelang
tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada,
dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah 1-4 sekali lagi.Kali ini slinki
diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan
slinki. Jika ada perbedaannya. sebutkan!
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu
ujung pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang teman. Pegang
ujung yang lain, usiklah ujung slinki yang dipegang berulang-ulang
dengan cara menggerakan ujung slingki dengan cepat ke belakang
lain dan ke depan seperti gambar 6.8. Amatilah arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi
disebut gelombang longitudinal. Bagaimana arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?
g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.

2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG


a. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana
yang berisi air, jatuhkan kerikik ke atas permukaan air. Kemudian
amati gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimanakah
bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana
yang dikenal gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
b. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatlah salah satu ujungnya pada
tiang yang kokoh atau dipegang teman, ujung yang satu ujung yang
satu ini harus tetap pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung
ikat)
c. Ujung slinki lainnya dipegang, getarkan satu kali sehingga
membentuk setengah panjang gelombang seperti gambar 6.9.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai
gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang
tersebut belum teramati dengan jelas. getarkan lagi ujung slinki
tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimanakah fase
gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
d. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman sekarang
ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5m. Ikatkan ujung benar
yang jauhnya 1,5m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau
dipegang oleh teman. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak
bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
e. Getarkan ujung slinki yang dipegang 1 kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas
ini, bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan
gelombang aslinya.

3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER


a. Rangkai alat dan bahan seperti gambar 6.6. (percobaan Melde) catu
daya dipasang pada tegangan 6 Volt AC. Massa beban gantung
yang digunakan 75 gr, hitung tegangan tali (lama dengan beban
gantung).
b. Hidupkan catu daya, geser pewaktu ketik ke arah katrol meja
perlahan-lahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali. Amati
gelombang stasioner tersebut, terlihat berjalankah? Mengapa?
Terjadikan paduan gelombang pada gelombang stasioner.
c. Ukur panjang gelombang ( 1) pada tali tersebut.
d. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi
100gr. Hitung tegangan tali (T) dengan beban 100 gr.
e. Hidupkan catu daya. Geser-geser 2 pewaktu ketik sehingga timbul
kembali gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang
gelombang ( 2) pada tali tersebut.
f. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban (T3) sehingga
menjadi 125g. Hitung tegangan tali dengan beban 125 gr.
g. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul
kembali gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang
gelombang pada tali tersebut.
h. Bandingkan panjang gelombang stasioner 1, 2, 3. Bandingkan
hubungan panjang gelombang dengan tegangan tali.

F. HASIL PENGAMATAN
1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakan ujung slinki
akan terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang. Apabila diusik ke
kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan ke
kiri/gelombang transversal. Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan
berpindah saat bergetar lalu ke tempat semula. Apabila slinki digerakan
maju mundur maka rambatan gelombang lurus / longitudinal.

2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG


Sebuah kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada di dalam bak
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah
gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dibagian sisi bak yang
dikenal gelombang, gelombang kembali dipantulkan.
Selanjutnya slinki diikat ujungnya pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang ternyata
gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombang asalnya. Adapun slinki
satunya diikat dengan longgar panjangnya 150 cm, sehingga slinki dapat
bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya
sama.

3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER


Dibuat rangkaian ujicoba, selanjutnya lalu dinyalakan maka akan
terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik. Pada saat rangkaian
diujicobakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar
naik turun.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang
berjalan di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti
yang anda lihat? Jelaskan!
Yang berjalan dipermukaan air merupakan sebuah energi. Di saat batu
dilempar ke ke kolam atau ke dalam air maka akan ada tumbukan antara
batu dengan permukaan air masuk ke dalam rongga hasil tumbukan
sehingga mengusik air dipermukaan dan menyebabkan gelombang.

2. Cahaya juga merupakan gelombang; dari jenis gelombang elektromagnet.


Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Berdasarkan sifat gelombang itu yang dirambatkan oleh cahaya adalah
energi

3. Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung
yang lain dari tali diikatkan pada bangku, kemudian garputala digetarkan
terus-menerus. Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali
tersebut.

4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digetar untuk
menimbulkan gelombang?
Jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digetar untuk menimbulkan
gelombang karena tegangan tali yang berubah menyebabkan perubahan
kecepatan.

5. Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh panjang gelombang


yang berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu?
Jelaskan jawaban anda itu!
Frekuensi gelombangnya tidak akan berubah. Hal ini disebabkan
perubahan massa akan menyebabkan tegangan tali bertambah berarti
kecepatan gelombang juga berubah pada ring panjang gelombang sehingga
frekuensi yang dihasilkan tetap.

6. Dalam percobaan Melde berlaku:

f =

Jawab:
Berdasarkan percobaan Melde tersebut diperoleh hasil bahwa kecepatan
merambat gelombang transversal pada dawai,
a. berbanding lurus dengan akar panjang dawai,
b. berbanding terbalik dengan akar massa dawai,
c. berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai,
d. berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai,
e. berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai,
f. berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai.
7. Carilah frekuensi gelombang (sama dengan frekuensi pada pewaktu
ketik) dari hasil percobaan Melde yang telah anda dilakukan!

Nilai dari besaran fisika menyesuaikan data.


H. PEMBAHASAN
1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
a. Slinki direntangkan di atas lantai yang licin, salah satu ujungnya
dipegang sendiri dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik
ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri
lalu ke kanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda
yang diberi energi.
b. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat
arah usikan dan rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak
lurus dengan arah rambatannya. Hal demikian disebut gelombang
tranversal yakni gelombang yang arah getarnya tegak lurus pada arah
rambatann gelombangnya.
c. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung
slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang ternyata karet gelang
tersebut ikut berpindah bersama gelombang. Karet gelang berpindah
disebabkan adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi ini
berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan).

d. Percobaan ketiga, slingki diganti dengan kabel listrik. Langkahya sama


yaitu diberi usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain dikaitkan
pada tiang atau dipegang salah seorang teman. Ternyata hasilnya
berbeda dengan slinki. Pada kabel listrik tidak adanya gelombang. Pada
saat diberi gelang di tengah-tengah kabel, karet gelang tidak melakukan
perpindahan. Dengan demikian diputuskan bahwa tidak ada energi pada
kabel listrik tersebut.
e. Selanjutnya kabel slinki diletakkan di lantai. Lalu ujungnya diikat pada
tiang. Setelah itu ujung slinki diusik berulang-ulang dengan cepat ke
belakang.
2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada di bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Selanjutnya pada bagian sisi bak yang ada
gelombang, gelombang dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang. Hasilnya
gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang asal. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat
dengan tali panjangnya 1,5 m. Sehingga slinki dapat bergerak bebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya sama.

3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER


Sebuah rangkaian terbentuk gelombang stasioner dengan cara membuat
rangkaian yang dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu
tali bergetar naik turun.
I. KESIMPULAN
1. PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
Ada 3 jenis gelombang yaitu:
a. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah
dengan arah rambatannya.
c. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.

2. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG


a. Gelombang mempunyai sifat yakni dapat dipantulkan.
b. Fase gelombang asal dengan gelombang pantul adalah sama.
c. Gelombang yang telah terjadi di air dapat dipantulkan kembali.
d. Ujung slinki yang terikat dengan sangat kuat, gelombang datang dan
gelombang pantulnya fase gelombang berlawanan arah.
e. Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang datang = gelombang
pantulnya.

3. PERCOBAAN GELOMBANG STASIONER


a. Catudaya yang terpasang pada tegangan 6 volt. Massa beban digantung
sebanyak 75 gram. Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang
tali yaitu: T = 50.
b. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan
talinya adalah T = 68.
c. Beban ditambah menjadi 125 gr. Tegangan tali pada massa tersebut adalah
83.
d. Perbandingan panjang gelombang 1, 2, 3 = 3 : 1,5 : 1
.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Ketelitian dan keakuratan untuk mengukur panjang gelombang.
L. FOTO PRAKTIKUM
Judul Percobaan: Percobaan Jenis-Jenis Gelombang

Anda mungkin juga menyukai