109 PANDUAN Surgical Safety Checklist - FIX
109 PANDUAN Surgical Safety Checklist - FIX
109 PANDUAN Surgical Safety Checklist - FIX
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR...........................................................................ii
BAB I DEFINISI..........................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP.........................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA........................................................................................3
A. Penandaan lokasi operasi...................................................................................3
B. Penandaan lokasi operasi pada kondisi lainnya.................................................3
C. Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi.....................................................4
D. Checklist Keselamatan Pasien Lokal Anestesi..................................................5
BAB IV DOKUMENTASI...........................................................................................7
i
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
Jalan : A.H Nasution No. 34 - 36 Telp. (0725) 47874
METRO – LAMPUNG
TENTANG
ii
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/ MENKES/ PER/
IX/ 2010 , tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/ MENKES/ PER/
VIII/ 2011, tentang Keselamatan Pasien;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : 27 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Hati
iii
Lampiran
Keputusan Direktur RS Permata Hati
Nomor : 109/SK/RSPH/VI/2022
Tanggal : 27 Juni 2022
BAB I
DEFINISI
Tindakan bedah dan prosedur invasif memuat semua prosedur investigasi dan
atau memeriksa penyakit serta kelainan dari tubuh manusia melalui mengiris,
mengangkat, memindahkan, mengubah atau memasukkan alat kedalam tubuh untuk
keperluan diagnostik dan teraputik.
Pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang penting dalam pelayan
an kesehatan. Tindakan pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang bert
ujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan dan komplikasi. Namun de
mikian, pembedahan yang dilakukan juga dapat menimbulkan komplikasi yang dapat
membahayakan nyawa (WHO, 2009). Data world health organization (WHO) menun
jukan bahwa selama lebih sari satu abad perawatan bedah telah menjadi komponen p
enting dari perawatan kesehatan diseluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun 230 juta
operasi utama dilakukan di seluruh dunia, satu untuk 25 orang hidup.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan pelaksanaan surgical safety checklist di Rumah Sakit Permata Hati yang
ditujukan kepada dokter operator, dokter anestesi, perawat bedah, dan pasien yang
hendak menjalani tindakan baik operasi ataupun tindakan invasif lainnya. Ketentuan
rumah sakit tentang Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien yang dalam
pelaksanaannya diterapkan dalam surgical safety checklist berlaku di semua area
rumah sakit dimana tindakan bedah dan invasif dilakukan yaitu di kamar operasi,
VK, IGD dan poliklinik..
2
BAB III
TATA LAKSANA
Penerapan surgical safety checklist di Rumah Sakit Permata Hati dimulai sejak
penandaan di area operasi, melakukan verifikasi pra-operasi (Sign In), melakukan
Time Out sebelum insisi kulit dimulai hingga Sign Out sebelum kulit ditutup.
4
siap digunakan. Serta hasil pemeriksaan penunjang bila ada sudah
ditayangkan dan diperiksa oleh 2 orang.
3. Fase sign out
Fase sign out adalah fase tim bedah akan meninjau operasi yang telah dilakuk
an sebelum menutup kulit. Dilakukan pengecekkan kelengkapan kassa/spons,
penghitungan instrument, pemberian label pada specimen, kerusakan alat atau
masalah lain yang perlu ditangani. Langkah akhir yang dilakukan tim bedah a
dalah rencana kunci dan memusatkan perhatian pada manajemen post operasi
serta pemulihan sebelum memindahkan pasien dari kamar operasi. (surgery &
lives 2008).
5
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : 27 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Hati