Proposal ini mengusulkan inovasi pelayanan kesehatan non-COVID yaitu membentuk kelompok ibu-ibu (BU CANTIK) untuk memantau dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue. Kelompok ini akan membantu mengurangi jumlah nyamuk dan mendeteksi dini sumber penularan, sehingga dapat mencegah peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
401 tayangan2 halaman
Proposal ini mengusulkan inovasi pelayanan kesehatan non-COVID yaitu membentuk kelompok ibu-ibu (BU CANTIK) untuk memantau dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue. Kelompok ini akan membantu mengurangi jumlah nyamuk dan mendeteksi dini sumber penularan, sehingga dapat mencegah peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
Proposal ini mengusulkan inovasi pelayanan kesehatan non-COVID yaitu membentuk kelompok ibu-ibu (BU CANTIK) untuk memantau dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue. Kelompok ini akan membantu mengurangi jumlah nyamuk dan mendeteksi dini sumber penularan, sehingga dapat mencegah peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
Proposal ini mengusulkan inovasi pelayanan kesehatan non-COVID yaitu membentuk kelompok ibu-ibu (BU CANTIK) untuk memantau dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue. Kelompok ini akan membantu mengurangi jumlah nyamuk dan mendeteksi dini sumber penularan, sehingga dapat mencegah peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
PROPOSAL INOVASI DAERAH
BU CANTIK (Ibu-Ibu Cerdik Pemantau
1. NAMA INOVASI : Jentik )
2. TAHAP INOVASI : SOSIALISASI, PEMBENTUKAN,
PEMBINAAN dan PEMANTAUAN 3. INISIATOR : OPD ( UPT BLUD PUSKESMAS TANJUNG ) 4. JENIS INOVASI : NON DIGITAL 5. BENTUK INOVASI : INOVASI PELAYANAN PUBLIK NON COVID 6. URUSAN INOVASI : KESEHATAN 7. WAKTU UJI COBA : Maret 2019 8. WAKTU IMPLEMENTASI : Maret 2020 9. DASAR HUKUM INOVASI : 10. RANCANG BANGUN INOVASI : Tingginya Kasus DBD di wilayah kerja (MINIMAL 300 KATA) Puskesmas Tanjung tiap tahunnya menjadikan kami menjadi terinovasi untuk melakukan kegiatan yang bisa menegah terjadinya peningkatan kasus bahkan menjadi tidak ada. Salah satu bentuk partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam pengendalian dan pencegahan terkait pengawasan terhadap vektor penyebab Aedes Aegypti adalah dengan terbentuknya BU CANTIK ( Ibu – Ibu Cerdik Pemberantas Jentik ) BU CANTIK merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat terhadap pengawasan keberadaan dan kehidupan vektor khususnya pengawasan terhadap kehidupan jentik nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan vektor penyakit Demam Berdarah. Dengan di bentuknya BU CANTIK di harapkan masyarakat terutama ibu- ibu akan menyadari bahwa tugas untuk mencegah penyakit bukan hanya tugas pemerintah tetapi peran serta masyarakat memiliki pengaruh besar dalam penurunan tingkat kesakitan khususnya yang disebabkan oleh vektor penyakit.
11. TUJUAN INOVASI : 1. Untuk Mengurangi Tingkat Kepadatan Jentik
Nyamuk Penyebab DBD ( Demam Berdarah Dengue ) 2. Untuk Membantu Petugas Dalam Penyelidikan Epidemiologi Dan Survei Jentik 3. Untuk Mencegah Terjadinya Peningkatan Kasus 4. Untuk Mencegah Terjadinya Penularan Kasus Setempat Dan KLB ( Kejadian Luar Biasa ) 5. Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh Vektor nyamuk.
12. MANFAAT INOVASI : 1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk
Melakukan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) 2. Mengurangi Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk 3. Mengetahui Lebih Awal Sumber Penularan Penyakit DBD 4. Melakukan Tindak Lanjut Lebih Cepat Dan Tepat
13. STAKEHOLDER INOVASI : 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara
bagian Pencegahan Penyakit Menular ( P2) 2. Kepala Desa Se- Kecamatan Tanjung 3. Kepala Dusun se- Kecamatan Tanjung 4. Kader di setiap Dusun 5. Masyarakat
14. HASIL INOVASI : Setelah dilakukan kegiatan Inovasi Bu Cantik Di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung yaitu di Desa Jenggala di dapatkan penurunan jumlah kasus DBD.