Artikel KEK Kualitatif PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP STATUS NUTRISI IBU HAMIL

Putri Halimu Husna1, Kristia Murni2


1
Dosen Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
2
Mahasiswa Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
[email protected]

ABSTRAK

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) Kematian ibu masih cukup
tinggi, setiap hari diseluruh dunia sekitar 808 perempuan meninggal akibat komplikasi dalam
kehamilan atau persalinan. Menurut WHO, 40% kematian ibu dinegara berkembang
disebabkan oleh KEK dan anemia selama kehamilan. Kurang energi kronis (KEK)
merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun
(kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Ibu hamil yang
mengalami KEK lima kali berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR). Untuk mengetahui ibu hamil mengalami KEK atau tidak dilakukan pengukuran
lingkar lengan atas (LILA).
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status gizi pada ibu hamil yang mengalami
resiko KEK sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan di Dusun Tunggul
Giriwono Wonogiri tahun 2018.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case
study research (studi kasus). Dengan jumlah populasi 16 ibu hamil di Dusun Tunggul, Desa
Giriwono wonogiri. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 informan yaitu ibu hamil
multigravida trimester II. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi,
pengukuran LILA menggunakan pita LILA.
Hasil: Didapatkan data pengukuran LILA sebelum pendidikan kesehatan adalah informan 1
dengan LILA sebesar 22,5 cm, informan II 23,5 cm dan informan III 22,0 cm. Pengukuran
LILA 2 bulan setelah pendidikan kesehatan didapatkan hasil adalah LILA informan I sebesar
24,5 cm, LILA informan II sebesar 25 cm dan LILA informan III sebesar 24 cm.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan status nutrisi ibu hamil
yang mengalami resiko KEK sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan.
Program pencegahan KEK pada ibu hamil sebaiknya dijalankan dengan baik terutama dalam
pemberian makanan tambahan saat kelas ibu hamil dan pemeriksaan LILA secara rutin.

Kata Kunci : status nutrisi, kehamilan, KEK, pendidikan kesehatan

ABSTRACT

Background: According to the World Health Organization (WHO) Mother's death is still
quite high, every day around the world about 808 women die from complications in
pregnancy or childbirth. According to WHO, 40% of maternal deaths in developing countries
are caused by CED and anemia during pregnancy. Chronic energy deficiency (CED) is a
condition where the mother suffers from chronic food shortages (chronic) resulting in the
occurrence of health problems in the mother. Pregnant women who have CED five times
more risk to give birth to babies with low birth weight (LBW). To know pregnant women have
CED or not, measurement were madeof mid-upper arm circumference (MUAC).

Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 34
Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

Purpose: The purpose of this study was to determine the nutritional status of pregnant
women who experience the risk of KEK before and after providing health education in
Tunggul Giriwono Village, Wonogiri in 2018.
Method: This research used a qualitative research with case study research approach.. The
population were 16 pregnant women in Tunggul Village, Giriwono Wonogiri Village. In this
study researchers took 3 samples of pregnant women multigravida trimester II. Data
collection by using interview, observation, measurement of MUAC to know pregnant women
have CED risk.
Results: The data obtained from measurement of MUAC before health education are
informan 1 with MUAC of 22.5 cm, informan II is 23.5 cm and informan III is 22.0 cm.
Measurement of MUAC 2 months after health education, the results obtained were MUAC
informan I was 24.5 cm MUAC, informan II was 25 cm and MUAC informan III was 24 cm.
Conclusion: The results of this study indicate an increase in the nutritional status of
pregnant women who experience the risk of CED before and after the provision of health
education. The CED prevention program for pregnant women should be carried out well,
especially in providing additional food during pregnancy classes and routine MUAC
examinations.

Keywords: pregnancy, CED, MUAC, health education

PENDAHULUAN mencegah terjadinya kekurangan gizi pada


Status gizi merupakan ukuran ibu hamil.
keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi Sekitar 289.000 wanita di dunia
untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan meninggal selama kehamilan dan
nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang persalinan pada tahun 2013. Pada tahun
banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri 2015, sekitar 303.000 wanita meninggal
dan perkembangan janin yang karena masalah kehamilan. Peningkatan
dikandungnya. Kebutuhan makanan dilihat angka tersebut tidak akan terjadi apabila
bukan hanya dalam porsi yang dimakan pelayanan kesehatan kehamilan dilakukan
tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat secara teratur dan dengan kualitas
gizi yang terkandung dalam makanan yang pelayanan yang baik. Namun, berdasarkan
dikonsumsi (Pangemanan dkk, 2013). data dari WHO pada tahun 2016, hanya
Pemantauan status gizi ibu hamil dapat 64% dari wanita di dunia yang
dilihat dari pertambahan berat badan memperoleh prenatal care lebih dari 4 kali
selama kehamilan. Pertambahan berat sepanjang kehamilannya. Menurut survei
badan selama hamil dipengaruhi oleh berat demografi dan kesehatan Indonesia
badan dan tinggi badan Ibu, status gizi (SDKI), dalam Policy Update angka
sebelum hamil, etnis, konsumsi makanan kematian ibu (AKI) sebesar 359 per
selama hamil dan lain-lain. (Prasetyawati, 100.000 kelahiran hidup (Nurrizka dkk,
2012). Faktor – faktor yang mempengaruhi 2013). ). Berdasarkan data Departemen
status gizi ibu hamil meliputi umur, berat Kesehatan RI tahun 2013, sekitar 146.000
badan, suhu lingkungan, pengetahuan ibu bayi usia 0 – 1 tahun dan 86.000 bayi baru
hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam lahir (0 – 28 hari) meninggal setiap tahun
makanan, kebiasaan dan pandangan wanita di Indonesia. Angka kematian bayi adalah
terhadap makanan, aktifitas, status 32 per 1000 Kelahiran Hidup, 54%
kesehatan dan status ekonomi (Hutahean, penyebab kematian bayi adalah latar
2013). Peningkatan pengetahuan ibu hamil belakang gizi (Depkes, 2013). Jumlah
mealui pendidikan kesehatan tentang kasus kematian ibu di Provinsi Jawa
nutrisi ibu hamil sangatlah penting untuk Tengah pada tahun 2016 sebanyak 602

Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 35
Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

kasus, mengalami penurunan responden (23,6%), dan responden


dibandingkan jumlah kasus kematian ibu berpengetahuan baik sebanyak 4
tahun 2015 yang sebanyak 619 kasus. responden (19,0%). Hasil analisa
Dengan demikian Angka kematian ibu didapatkan hasil responden dengan usia <
Provinsi Jawa Tengah juga mengalami 20 tahun sebanyak 2 responden (9,5%),
penurunan dari 111,16 per 100.000 usia 20 – 35 tahun sebanyak 13 responden
kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi (61,9%), dan usia > 35 tahun sebanyak 6
109,65 per 100.000 kelahiran hidup pada responden (28,6%). Hasil analisa ditribusi
tahun 2016. Salah satu penyebab kematian tingkat pendidikan didapatkan sebagian
ibu adalah KEK. Menurut Dinas besar responden memiliki tingkat
Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah pendidikan yaitu dari jenjang pendidikan
tahun 2015 jumlah ibu hamil yang SD sebanyak 9 responden (42,9%) dan
mengalami KEK sebanyak 42.907. SMP sebanyak 9 responden (42,9%).
Tingginya angka kurang gizi pada ibu Pendidikan kesehatan tentang
hamil menyebabkan ibu melahirkan bayi nutrisi pada ibu hamil sangat penting
dengan BBLR. Di kabupaten Wonogiri diberikan kepada ibu hamil karena akan
tahun 2015 kasus BBLR sejumlah 558 mempengaruhi pengetahuan ibu hamil
(Dinkes, 2015). sehingga akan berpengaruh pada asupan
Faktor yang mempengaruhi gizi makanan pada ibu hamil yang akan
ibu hamil yaitu usia ibu hamil, BB ibu mengubah status gizi ibu saat kehamilan
hamil, suhu lingkungan, pengetahuan ibu dan mencegah terjadinya BBLR. Hal ini
hamil dan keluarga tentang zat gizi, melatarbelakangi penulis untuk
kebiasaan dan pandangan ibu terhadap memberikan pendidikan kesehatan tentang
makanan, aktivitas, status kesehatan, status nutrisi ibu hamil terhadap status gizi ibu
ekonomi (Hutahean, 2013). Kurang hamil.
Energi Kronik (KEK) dapat terjadi pada
wanita usia subur (WUS) dan pada ibu METODE PENELITIAN
hamil (bumil). Pada ibu hamil lingkar Penelitian ini merupakan penelitian
lengan atas digunakan untuk memprediksi kualitatif dengan pendekatan case study
kemungkinan bayi yang dilahirkan research (studi kasus). Penelitian ini
memiliki berat badan lahir rendah. Ibu dilaksanakan pada bulan Oktober 2018
hamil diketahui menderita KEK dilihat sampai dengan Januari 2019. Populasi
dari pengukuran LILA, adapun ambang dalam penelitian ini adalah ibu hamil di
batas LILA WUS (ibu hamil) dengan Dusun Kerdu Desa Kerjo Lor Kecamatan
risiko KEK di Indonesia adalah 23,5 cm. Ngadirojo Wonogiri yang berjumlah 7
Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm orang. Informan yang diambil dalam
atau dibagian merah pita LILA, artinya penelitian ini adalah 3 ibu hamil
wanita tersebut mempunyai risiko KEK multigravida trimester II yang belum
dan diperkirakan akan melahirkan berat mengetahui tentang status gizi ibu hamil.
bayi lahir rendah (BBLR). BBLR Pendidikan kesehatan dilakukan secara
mempunyai risiko kematian, gizi kurang, individual pada jam yang sama dan hari
gangguan pertumbuhan dan gangguan yang berbeda. Pendidikan kesehatan
perkembangan anak. Berdasarkan dilakukan selama 30 menit sebanyak 3 kali
penelitian yang berjudul Gambaran Ibu pertemuan selama 3 minggu. Tema pada
Hamil Tentang Kekurangan Energi Kronis setiap pertemuan yaitu konsep status gizi
(Kek) Pada Kehamilan oleh Rosmala dan ibu hamil, nutrisi ibu hamil dan contoh
Septiana (2013) didapatkan hasil bahwa menu yang baik untuk ibu hamil. Penilaian
responden dengan pengetahuan kurang status gizi ibu hamil dilakukan dengan
sebanyak 12 responden (57,1%), cara pengukuran Berat badan (BB)
responden pengetahuan cukup sebanyak 5 menggunakan timbangan injak dan LILA
Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 36
Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

menggunakan pita LILA. Pengukuran BB Hasil penelitian ini dapat dilihat dalam
dan LILA dilakukan sebelum pendidikan tabel 1 yang menyatakan data demografi
kesehatan dan 2 bulan setelah pendidikan ketiga responden. Berdasarkan tabel 1
kesehatan. Klasifikasi KEK meliputi KEK dapat dilihat bahwa rentang usia informan
apabila LILA <23,5 cm dan tidak KEK adalah 27 tahun sampai dengan 37 tahun.
apabila LILA >23,5cm. Klasifikasi berat Pendidikan informan adalah SMP dan
badan berdasarkan angka kecukupan gizi SMA. Usia kehamilan seluruhnya pada
ibu hamil tidak dijelaskan akan tetapi trimester II, berat badan ketiganya dalam
dikatakan gizi cukup apabila peningkatan rentang 50 Kg sampai dengan 60 Kg.
berat badan selama kehamilan sebesar 12 – Responden 1 mengalami KEK dengan
14 Kg dan status gizi kurang apabila LILA 22 cm saat sebelum diberikan
kenaikan berat badan 7-8 Kg selama pendidikan kesehatan dan sesudah
kehamilan. Instrumen yang akan diberikan pendidikan kesehatan
digunakan dalam penelitian ini adalah mengalami kenaikan 1 cm selama 2 bulan
timbangan injak, pita LILA, buku catatan akan tetapi masih termasuk dalam KEK.
dan alat tulis. Data dikumpulkan secara Usia 2 informan tergolong pada kelompok
triangulasi data yaitu berupa data subjektif usia tidak berisiko dan 1 informan
melalui wawancara dan secara objektif tergolong dalam usia berisiko. Kelompok
melalui observasi. Penelitian ini mendapat usia tidak berisiko memiliki pengaruh
surat rekomendasi dari Kantor Kesatuan terhadap kejadian KEK, hal ini
Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten dikemukakan oleh Handayani dan
Wonogiri nomor: 070/507 tertanggal 03 Budianingrum (2011) bahwa usia
Oktober 2018. kehamilan memiliki pengaruh terhadap
kejadian KEK dengan nilai p sebesar 0.049
HASIL DAN PEMBAHASAN (p<0.05).
Tabel 1. Hasil Penelitian
Uraian Informan 1 Informan 2 Informan 3
Usia 27 37 29
Pendidikan SMP SMP SMA
Riwayat Obstetri G2P1A0 G3P1A1 G2P1A0
Usia Kehamilan (minggu) 23+2 20+9 23
Tinggi Badan (Cm) 150 150 158
Berat Badan pre(Kg) 50 60 52
Berat Badan post (Kg) 52 62 53
Sering mual saat mau
Tanda gejala pre Tidak nafsu makan Mual saat makan
makan
Nafsu makan
Tanda gejala post Mual berkurang Mual berkurang
meningkat
LILA pre test (Cm) 22 27 24
LILA post test (Cm) 23 27,5 24,5
Sumber Data : Data Primer, 2019

Riwayat persalinan (paritas) mempunyai seorang wanita sehubungan dengan jumlah


hubungan terhadap angka kejadian KEK. anak yang pernah dilahirkan. Paritas yang
Berdasarkan penelitian Rahmi (2016) 19 termasuk dalam faktor resiko tinggi dalam
responden yang dengan paritas berisiko kehamilan adalah grademultipara, dimana
terdapat 15 responden (78,9%) mengalami hal ini dapat menimbulkan keadaan
KEK dan 4 responden (21,1%) tidak mempengaruhi optimalisasi ibu maupun
mengalami KEK. Paritas adalah status janin pada kehamilan yang dihadapi. Dapat

Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 37
Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

disimpulkan kalau paritas yang tidak lebih energi kurang (54,1%), asupan karbohidrat
dari 4 tidak berisiko mengalami gangguan lebih (72,1%), asupan protein kurang
(Manuaba, 2010). Hal ini tidak sejalan (91,8%), asupan lemak kurang (98%), dan
dengan penelitian Handayani dan asupan zat besi kurang (100%), dengan
Budianingrum (2011) yang menyebutkan hasil analisis bivariat fisher exact
bahwa paritas tidak mempengaruhi angka didapatkan bawha asupan energi tidak
kejadian KEK dengan nilai p 0.820. berhubungan secara signifikan (p=0,445),
Responden 1 dan 3 yang mengalami KEK asupan protein tidak berhubungan secara
memiliki kebiasaan makan yang hampir signifikan (p=0,230), asupan lemak
sama yaitu tidak suka mengkonsumsi berhubungan secara signifikan (p=0,049)
sayuran hijau dan jarang mengkonsumsi dengan kejadian KEK, dan asupan zat besi
buah, sedangkan responden 2 yang tidak tidak dapat diukur signifikansinya karena
mengalami KEK selalu mengkonsumsi seluruh responden memiliki asupan zat
sayuran hijau, protein dan buah. Hal ini besi yang kurang.
sejalan dengan penelitian Hasanah,
Febrianti dan Minsarnawati (2013) yang KESIMPULAN DAN SARAN
menyatakan bahwa kebiasaan makan bisa Kesimpulna dalam penelitian ini adalah
menjadi salah satu penyebab KEK pada pendidikan kesehatan secara tidak
ibu hamil, kebiasaan makan itu berupa langsung berpengaruh pada pemahaman
kebiasaan tidak makan bersama keluarga, ibu hamil tentang pentingnya asupan
pola makanan yang kurang beragam dan nutrisi yang baik saat kehamilan untuk
bersumber energi, frekuensi dan porsi mencegah kejadian KEK sehingga LILA
makanan yang kurang, pantangan terhadap para informan meningkat setelah 2 bulan
makanan yang memang baik untuk pasca pendidikan kesehatan. Program
dikonsumsi, cara mendistribusikan pendidikan kesehatan dan pemberian
makanan keluarga yang kurang baik, dan makanan tambahan pada ibu hamil
cara memilih bahan makanan yang kurang sebaiknya dilakukan secara rutin untuk
baik dapat menjadi penyebab terjadinya mengurangi risiko KEK pada ibu hamil.
KEK pada ibu hamil.
LILA ketiga informan mengalami DAFTAR PUSTAKA
kenaikan setelah mendapatkan pendidikan Adhiyati, E. 2013. Hubungan Pengantin
kesehata tentang nutrisi ibu hamil. Wanita Di Kabupaten Pengetahuan Dan
Ketiganya mengatakan bahwa telah Asupan Gizi Terhadap Kejadian KEK
memahami tentang KEK dan dampaknya Pada Ibu Hamil Di Kecamatan
bagi janin sehingga informan 1 dan 3 yang Terbanggi Bantul. (Skripsi).
sebelumnya tidak menyukai sayuran hijau Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
dan mengabaikan konsumsi protein mulai Mitayani. 2012. Buku Ajar Asuhan
mengkonsumsi makanan makanan yang Keperawatan Maternitas. Jakarta
mengandung protein, sayuran dan buah- :Salemba Medika.
buah an. Hasil penelitian ini sejalan Depkes. 2014. Pedoman Pelaksanaan
dengan penelitian Prastiyawati (2015) Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen
pembelajaran berupa pendidikan kesehatan Kesehatan Republik Indonesia
secara internsif melalui kelas ibu hamil ________.2016.Profil Kesehatan
berpengaruh terhadap pengetahuan dan Indonesia tahun 2015. Jakarta :
sikap ibu hamil dalam pencegahan KEK. Departermen Kesehatan Republik
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Indonesia.
hasil penelitian dari Adhiyati (2013) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
menunjukkan bahwa terdapat sebesar 4,9% 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
responden menderita KEK dengan Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinkes
mayoritas responden memiliki asupan Jateng.
Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 38
Jurnal Keperawatan GSH Vol 8 No 1 Januari 2019 ISSN 2088-2734

Handayani, S. Dan Budianingrum, S. Pratiwi AT. 2011. Hubungan Antara


2011. Analisis Faktor Yang Empengaruhi Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu KEK Pada Ibu Hamil Trimester I Di
Hamil Di Wilayah Puskesmas Wedi Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang
Klaten. Jurnal Involusi Kebidanan Vol. 1 Tahun 2011. Skripsi. Semarang :
No. 1, Januari 2011 Hal. 42-60. Universitas Muhammadiyah.
Hasanah, D.N. Febrianti, Minsarnawati. Rahmi, L. Faktor-Faktor Yang
2013. Kebiasaan Makan Menjadi Salah Berhubungan Dengan Kekurangan Energi
Satu Penyebab Kekurangan Energi Kronis Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di
(KEK) Pada Ibu Hamil Di Poli Kebidanan Puskesmas Belimbing Padang. Jurnal
RSI&A Lestari Cirendeu Tangerang Kesehatan Medika Saintika Vol. 8 No. 1
Selatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 2016 Hal. 35-46
3 No 3, Desember 2013 : 91 – 104 Supariasa, I.D.N dkk. 2012. Penilaian
Prastiyawati, L. 2015. Intensifikasi Kelas Status Gizi. Jakarta : EGC.
Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Dan WHO. 2017. Maternal Mortality. Diakses
Sikap Pencegahan Kurang Energi Kronis pada
Di Desa Purbosono Kecamatan Kertek https://www.who.int/gho/maternal_health/
Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Semarang : mortality pada tanggal 20 Maret 2018
Univeritas Negeri Semarang.

Pendidikan Kesehatan Terhadap Status Nutrisi Ibu Hamil, Husna dan Murni Page 39

Anda mungkin juga menyukai