LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM Tugas Kelompok - Compressed
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM Tugas Kelompok - Compressed
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM Tugas Kelompok - Compressed
MAKHLUK HIDUP
DISUSUN OLEH:
NAMA : FITA WAHYUNINGTYAS
NIM : 856707554
KELAS :A
SEMESTER : I (SATU)
PROGRAM STUDI : S1 PGSD/MURNI
POKJAR : LUBUK LINGGAU 3
UPBJ : PALEMBANG
Tutor : LENI HENDRAINI, S.Si, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
D. LANDASAN TEORI
Gerak pada tumbuhan
Tidak hanya manusia atau hewan yang dapat bergerak namun tumbuhan juga dapat
bergerak. Gerak pada tumbuhan di bagi menjadi tiga yaitu gerak endonom, gerak
higroskopis dan gerak esionom. Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan adanya
rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak sepontan.
Gerak higroskopis gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air dalam sel
tubuh, sehingga menyebabkan penyusutn yang tidak merata pada bagain sel tumbuhan.
Contohnya membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku dan pecahnya buah
polong – polongan yang kering.
Gerak esionom adalah gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau fator
eksternal. Gerak esionom di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Gerak tropisme merupakan gerak pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi
rangsarangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif,
apabila tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan jenis
rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
3. Gerak Nasti
Gerak nansti yaitu gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak
bergantung pada arah datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat
perbedaan tekanan turgor, dimana tekanan turgor menyebabkan tumbuhan
mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti antara lain:
a. Fotonasti yaitu gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya.
Contohnya bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari.
b. Seismonasti yaitu gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak
menutup daun putri malu.
c. Niktinasi yaitu gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap.
Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.
d. Termonasti yaitu gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya,
bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
E. CARA KERJA
Gerak Pada Tumbuhan
F. HASIL PENGAMATAN
Gerak Pada Tumbuhan
2. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotrpisme negatif
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
Gerak Pada Tumbuhan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan anda
memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan ? jelaskan !
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebanarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi ? jellaskan!
H. PEMBAHASAN
Gerak Pada Tumbuhan
a. Seimonasti
Gerak pada tumbuhan Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Jenis sentuhan yang
berbeda akan mengahsilkan reaksi yang berbeda juga, seperti Pada sentuhan halus daun putri
malu menutup dengan lambat, pada sentuhan sedang daun putri malu akan menutup agak cepat
dan pada sentuhan kasar daun putri malu menutup dengan cepat. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba karena ada bagian tertentu dari selnya yang kehilangan tekanan tugor tekanan
tugor yaitu tekanan pada dinding sel oleh air yang terdapat pada lubang – lubang sel daun sehingga
dapat menyebabkan daun menutup.
b. Niktinasti
Gerak nasti disebabkan oleh suasana gelap. Pot putri malu yang disimpan ditempat
tertutup yang tempatnya kedap cahaya tanaman putri malu akan mengatup daunnya. Hal ini
disebabkan perubahan tekanan turgor dalam persendian daun.
c. Geotropisme negatif
Geotropisme negatif yaitu dikarenakan menjauh dari tanah. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertical.
I. KESIMPULAN
Gerak Pada Tumbuhan
Kesimpulan dari gerak pada tumbuhan berupa gerak sesmonasti, niktinasti dan
geotropisme negatif yaitu pada pertama pertumbuhan Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan
yang dipengruhi oleh rangsangan berupa getaran atau sentuhan .Yang ke dua gerak Niktinasti
adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa gelap. Ke tiga Geotropisme gerak yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
J. JAWABAN PERTANYAAN
Gerak Pada Pertumbuhan
1. Dua jenis tanaman yang dapat melakukan niktinasti yaitu pertama tanaman putri malu,
tanaman putri malu ini dapat melakukan niktinasti apabila di malam hari tanaman putri
malu akan menutup daun nya dan pada siang hari daun putri malu akan membuka, ketika
di siang hari kita melakukan rangsangan berupa sentuhan terhadap tanaman putri malu
secara halus daun putri malu akan menutup secara perlahan, dan ketika rangsanan nya di
sentuh secara sedang daun putri malu akan menutup sedikit cepat dan ketika
senyuhannya kasar daun putri malu akan menutup secara cepat. Reaksi tersebut terjadi
karena perubahan secara tiba-tiba terhadap rangsangan yang di berikan kepada daun
putri malu sehingga menyebabkan daun menutup dengan cara yang berbeda – beda.
Yang ke dua tanaman petai cina, tanaman petai cina juga termasuk tanaman niktinasti
karena tanaman petai cina hampir sama dengan tanaman putri malu ketika malam hari
daun nya akan menutup dan ketika di siang hari daunnya akan membuka namun tanman
petai cina ketika daunya di sentuh tidak mengalami reaksi seperti tanaman putri malu.
2. Gerak niktinasti yaitu gerak yang di pengaruhi oleh gelap, contoh nya pada tanaman
putri malu yang sudah di tutup menggunakan kotak berwarna hitam yang kedap cahaya
atau menggunakan ember selama setengah jam maka daun putri malu akan menutup
karena di sebabkan perubahaan tekanan dalam persendian daun. Sedangkan gerakan
seismonasti yaitu gerakan yang di sebabkan karena rangsangan sentuh.
3. Geotropisme (pertumbuhan kacang merah) Pada percobaan geotropisme yang telah kami
lakukan juga membuktikan adanya gerak fototropisme karena pada percobaan gerak tumbuhan
menjauhi tanah atau pusat bumi dan gerakkanya berbelok menuju ke cahaya matahari. Pada
percobaan ini juga jenis fototropisme nya adalah fototropisme negatif karena tumbuhan
menjauhi arah datangnya rangsang.
K. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta dkk (2020). Praktikum IPA di SD. Jakarta: CV. Karya Indonesi.
FOTO PRATIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN
A. SEISMONASTI
Sebelum di sentuh
Sentuhan halus
C. GEOTROPISME
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK-4107/MODUL 1 KP 3
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIIDUP
A. JUDUL
1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2. Prtumbuhan dan perkembangan hewan
3. Perkembang biakan vegetatif buatan
a. Okulasi (menempel)
b. Menyambung
c. Mencangkok
B. TUJUAN
1. Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan
Tujuan : Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
2. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Tujuan :
a. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
(Drosophila sp) daritelur sampai imago ( dewasa )
b. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
merupakan proses yang ditandai oleh adanya pertambahan ukuran , volume , dan berat suatu
organisme . sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju
keadaan yang lebih sempurna. Pada proses perkembangan ini terjadi proses – proses
diferensiasi sel. Perumbuhan dan perkembangan mahluk hidup selain ditentukan oleh faktor
ginetik juga ditentukan oleh kondisi lingkungan , seperti cahaya , air , makanan dan
temperatur.
Perkembang biakan vegetatif : terjadi melalaui berbagai cara seperti membelah diri,
bertunas, fragmentasi pada hewan rendah sedangkan pada tumbuhan menggunakan akar
rimpang , geragih dan umbi Selain itu perkembang biakan vegetatif buatan pada tumbuhan
dapat terjadi melalui stek , cangkok,dan menempel .
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah Perkembangbiakan secara buatan adalah
berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan campur tangan manusia perkembangbiakan
secara tidak kawin, yang dilakukan melalui bantuan manusia. Biasanya hanya tanaman
tertentu saja yang sengaja dikembangbiakkan dengan rekayasa. Hal itu bertujuan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan
dengan mencangkok, menempel (okulasi), menyambung. Hal ini biasa dilakukan pada pohon
buah-buahan, seperti mangga, kelengkeng, jeruk, salak hingga alpukat. Selain itu, jenis
tanaman hias, seperti melati,amboja,mawar. Kemudian menempel adalah termasuk cara yang
dilakukan dengan menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda. Namun, pastikan
tanaman yang ditempel sebaiknya yang kuat. Serta menyambung atau mengenten adalah
menggabungkan batang bawah dan atas dari tanaman yang berbeda sehingga diperoleh
tanaman baru. Namun, dua jenis tanaman yang disambung harus berasal dari satu keluarga.
Cara kerja :
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2. Kertas saring/tisu di lipat sehingga lebarnya setinggi dasar gelas plastic bening
3. Gulung kertas saring tersebut dan masukkan kedalam gelas plastik
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 kacang merah pada botol selai (aqua gelas). Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah ( kira – kira 1/ 10nya )
5. Simpan lah sedian ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang ( kertas saring mengering )
tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tapi permukaan air
tidak merendam biji .
c. Mencangkok
Cara mencangkok sebagai berikut:
a) Tentukan jenis tanaman yang anda inginkan untuk dicangkok, syaratnya
memiliki cambium dan mudah anda jumpai
b) Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan tidak
berpenyakit
c) Kulit cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjarak 10-15 cm
dari pangkal cabang
d) Buanglah kambiumnya dengan cara mengoreknya sampai bersih
e) Biarkan mongering selama 6-2 jam
f) Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur
dicampur kompos secukupnya
g) Kemudian tutup dengan sabut kelapa dan plastik kemuudia di ikat.
h) Melakuka pengamatan.
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
merah
Tabel 1.13
Tabel perkembangan menempel (Okulasi)
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
Tabel 1.14
Menyambung
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
9 Batang segar
Tabel 1.15.
Mencangkok
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
1 Awal pencangkokan
F. PERTANYAAN – PERTANYAAN
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian.
Jawaban : Tidak ada, karena pertumbuhan akar ke samping dan melingkar ke
dalam toples.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
G. PEMBAHASAN
a. Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan ( kacang merah )
Berdasarkan hasil pratikum setelah kacang merah direndam dan mulai
dimasukkan kedalam toples yang telah disiapkan, hari pertama akar mulai kelihatan
tumbuh serta biji kacang merah mulai pecah. Hari berikutnya akar mulai memanjang
dan batang mulai tumbuh. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap
tumbuh lebih cepat karena peristiwa tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan memacu pertumbuhan batang kacang merah.
2. Menyambung
3. Mencangkok
H. KESIMPULAN
a. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ( kacang merah )
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kacang yang
telah direndam semalam kemudian kacang disisipkan kedalam toples ( gelok ) yang telah
diberikan kapas/ kasa dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama – kelamaan air akan
mulai mengering karena terhisap kacang merah yang tumbuh normal akan tetapi batangnya
tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya, suhu udara, kelembaban
udara, matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanaman kurang seimbang. Tanaman
kacang merah yang disiram dengan air yang banyak akan tumbuh lebih cepat. Sebab air
akan memacu energi tumbuhan tersebut.
b. Pertumbuhan dan perkembangan hewan ( lalat Buah )
Siklus hidup lalat buah pada tahap pertama yaitu telur, kemudian tahap kedua yaitu
larva selanjutnya pada tahap ketiga yaitu pupa dan tahap terakhirnya imago. Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui bahwa tidak semua lalat mengalami perkembangan secara
sempurna dengan waktu yang sesuai untuk metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai
dari fase telur sampai dewasa.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman (2020) Pratikum IPA di SD. Banten : CV.Dharmaputra Https://
www.ilmiahku .com 2019/05 Diakses pada 09 mei 2021 jam 05.30 WIB
b. MASUKAN
Sebaiknya dalam pelaksanaa pratikum kita gunakan waktu yang ditentukan
digunakan dengan sebaik- baiknya sehingga pratikum dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai yang diinginkan.
Foto Pratikum
Ulat pupa
Lalat kecil
alpokat aligator