Modul 1 KP 1 Ciri-Ciri Makhluk Hidup (Gerak Pada Tumbuhan)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (KP 1)


GERAK PADA TUMBUHAN

IMAM MUCHYIDIN
857995688

UPBJJ-UT PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
DATA MAHASISWA

Nama : Imam Muchyidin


NIM/ID Lainnya : 857995688
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : UPBJ-UT Purwokerto (Pokjar Banjarmangu)

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Septi Budi Sartika, M.Pd FOTO


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : [email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Imam Muchyidin


NIM : 857995688
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Banjarnegara, 15 Oktober 2023


Yang membuat pernyataan

Imam Muchyidin
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada Tumbuhan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Tumbuhan putri malu dalam pot 2 buah.
b. Kotak dari kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang hijau secukupnya.
d. Air secukupnya.
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada
tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada
bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian
lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019). Ada bermacam gerak
pada tumbuhan seperti seismonasti, niktinasti, dan geotropisme.
a. Seismonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsangan
sentuhan. Misalnya, daun putri malu (Mimosa Pudica) menutup karena disentuh.
b. Niktinasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsangan
gelap. Misalnya, daun putri malu (Mimosa Pudica) yang menutup akibat diletakkan
di tempat yang gelap atau tertutup.
c. Geotropisme
Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi atau gravitasi dan gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Misalnya, gerak
batang yang menjauhi pusat bumi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti o Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti
pot yang berisi tumbuhan putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis,
dan penggaris.
o Pot putri malu, sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
Caranya, carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil
tumbuhan tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya
sehingga tumbuhan tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya.
o Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daundaun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
o Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1.2.
b. Niktinasti o Sediakan dua buah pot putri malu. o Berilah tanda A
pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua. o Letakkan pot A
di tempat terang dan terbuka.
o Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
o Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
o Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
o Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
o Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1.3.
Gambar 1.1.
Percobaan niktinasti (1) Tanaman pada pot A dan B keadaan mula-mula.
(2) Tanaman pada pot B ditutup dengan kardus kedap cahaya dengan alas hitam.

2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif) o Buatlah dua buah pot tanaman kacang
hijau. Caranya tanamlah 3 biji kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil
selama 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang
hijau ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang
dihasilkan berdiri dengan tegak.
o Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label
B untuk pot yang lainnya.
o Letakkan pot B secara arah mendatar (horizontal), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
o Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
o Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1.4.
Gambar 1.2.
Perangkat percobaan geotropisme negatif.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
No. Jenis sentuhan Reaksi daun putri malu Keterangan
pada daun putri
malu

1. Halus Daun sedikit menutup Daun cepat membuka


dengan lambat pada bagian
kembali setelah kurang
dekat pangkal batang
lebih 50 detik
2. Sedang Daun menutup agak cepat Daun membuka kembali
dan rapat pada keseluruhan setelah kurang lebih 2-3
bagian menit

3. Kasar Daun langsung menutup Daun membuka kembali


seluruhnya dengan cepat setelah kurang lebih 4-5
disertai batang daun menit
menurun

Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
No. Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun menutup
cahaya

2. Geotropisme Negatif
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis pot Pengamatan hari ke Keterangan


1 2 3 4 5 6 7
A Tumbuhan tetap tumbuh
tegak ke atas

B Tumbuhan membelok ke
atas menuju arah cahaya

G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawaban:
Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah sebagai berikut: a.
Tumbuhan lamtoro (Leucaena leucocephala).
b. Tumbuhan kacang polong (Pisum sativum).
Hal ini dikarenakan kedua jenis tumbuhan tersebut dapat bereaksi dengan menutup
daunnya apabila di malam hari atau akibat rangsangan gelap.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban:
Berdasarkan pada percobaan yang telah dilakukan, seismonasti adalah gerak bagian
tumbuhan karena pengaruh rangsangan sentuhan, seperti daun putri malu yang
menutup akibat disentuh. Sedangkan niktinasti adalah gerak bagian tumbuhan
karena pengaruh rangsangan gelap, seperti daun putri malu yang menutup akibat
diletakkan di dalam kotak hitam yang gelap.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban:
Fototropisme adalah pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap cahaya.
Adapun dua jenis gerak fototropisme yaitu fototropisme negatif dan positif.
Fototropisme negatif adalah gerak pada tumbuhan yang menjauhi rangsang atau arah
cahaya. Sedangkan fototropisme positif adalah gerak tumbuhan yang mendekati arah
dan rangsang cahaya. Dengan demikian, percobaan geotropisme yang telah
dilakukan sekaligus membuktikan adanya gerak fototropisme positif karena gerak
pertumbuhan batang ke atas yang mendekati rangsang cahaya (fototropisme)
sekaligus melakukan gerak menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif).
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data tabel 1.2 hasil pengamatan sesimonasti dapat diketahui bahwa
sentuhan halus yang diberikan kepada putri malu mengakibatkan daun sedikit menutup
dengan lambat pada bagian dekat pangkal batang disertai daun cepat membuka kembali
setelah kurang lebih 50 detik. Lalu, sentuhan sedang yang diberikan kepada putri malu
mengakibatkan daun menutup agak cepat dan rapat pada keseluruhan bagian disertai
pembukaan daun setelah 2-3 menit kemudian. Kemudian, sentuhan kasar yang diberikan
kepada putri malu mengakibatkan daun langsung menutup seluruhnya dengan cepat
disertai batang daun menurun disertai disertai pembukaan daun setelah 4-5 menit
kemudian. Hal ini membuktikan bahwa sentuhan dapat menyebabkan pergerakan pada
tubuh tumbuhan disebut seismonasti. Selain itu, bermacam rangsangan sentuhan dari
halus, sedang, dan kasar juga dapat menimbulkan perbedaan reaksi dalam pembukaan
daun. Berdasarkan data tabel 1.3 hasil pengamatan niktinasti dapat diketahui bahwa
putri malu yang diletakkan di tempat terbuka daunnya pun tetap terbuka sedangkan putri
malu yang diletakkan di dalam kotak hitam yang kedap cahaya sehingga setelah jam
dibiarkan maka putri malu menutup dan batang daun menurun. Hal ini membuktikan
bahwa rangsangan gelap dapat menyebabkan pergerakan pada tubuh tumbuhan disebut
niktinasti. Berdasarkan data tabel 1.4 hasil pengamatan geotropisme negatif selama 7
hari dari tanggal 15 – 21 Oktober 2023, dapat diketahui bahwa batang tumbuhan kacang
hijau yang diletakkan di pot A vertikal tetap tumbuh tegak ke atas dan batang tumbuhan
yang diletakkan di pot B horizontal tumbuh membelok ke atas.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan berdasarkan data dan pembahasan, disimpulkan bahwa
tumbuhan dapat melakukan gerak seismonasti ketika daun putri malu menutup akibat
sentuhan. Dibuktikan dengan sentuhan halus mengakibatkan mengakibatkan daun sedikit
menutup dengan lambat pada bagian dekat pangkal batang, sentuhan sedang
mengakibatkan daun menutup agak cepat dan rapat pada keseluruhan bagian, serta
sentuhan kasar mengakibatkan daun langsung menutup seluruhnya dengan cepat disertai
batang daun menurun. Lalu, gerak niktinasti ketika daun putri malu menutup akibat
rangsangan gelap. Dibuktikan dengan menutupnya daun putri malu akibat diletakkan di
dalam kotak setelah jam sedangkan putri malu yang dibiarkan di tempat terbuka
daunnya tidak menutup. Kemudian, gerak geotropisme negatif ketika batang tumbuhan
kacang hijau menuju ke atas atau menjauhi pusat bumi. Dibutkikan dengan pot A vertikal
dengan batang tetap tumbuh tegak ke atas dan pot B horizontal dengan batang membelok
ke atas. Berdasarkan macam gerak tersebut, membuktikan bahwa tumbuhan dapat
bergerak akibat rangsangan yang berbeda-beda. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan berhasil mendapatkan data sesuai dengan tujuan
percobaan yaitu mengetahui bahwa ada beberapa gerak tumbuhan yang dapat diamati
yaitu seismonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsangan
sentuhan, niktinasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsangan gelap, dan geotropisme negatif merupakan gerak organ tumbuhan lain yang
menjauhi pusat bumi.
J. DAFTAR PUSTAKA
Agustine Ferdinand. (2003). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. UNDIP.
https://id.scribd.com/doc/60695050/pengamatan-perilaku-mimosa-pudica-putri-malu
https://www.generasibiologi.com/2018/04/mekanisme-gerak-tigmonasti-putri-malu.html
Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakart: Karunika UT.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Dalam melakukan percobaan ada beberapa kesulitan yang saya alami yaitu:
1. Setelah mencari putri malu di beberapa tempat, kebanyakan tumbuhan sudah dalam
keadaan besar dan bercabang banyak, sehingga membutuhkan waktu yang lama
dalam pencarian tumbuhan yang ukurannya tidak terlalu besar dan sesuai untuk
ditanam di pot.
2. Keberadaan putri malu di antara rumput liar menyulitkan pengambilan akibat sering
kali tidak sengaja menyentuh duri tumbuhan tersebut.
3. Pada percobaan pertama kesulitan mengamati geotropisme negatif akibat kacang
merah yang mati akibat terlalu banyak diberi air, maka kacang merah diganti dengan
kacang hijau.
L. FOTO PRAKTIKUM
(Terlampir)
FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan / Persiapan Deskripsi
Persiapan percobaan
seismonasti dengan
adanya satu pot berisi
putri malu dan penggaris
yang akan digunakan
untuk menyentuh.
Persiapan percobaan
niktinasti dengan adanya
dua pot berisi putri malu
yang diberi nama A dan
B.
Persiapan percobaan
geotropisme dengan
merendam biji kacang
hijau selama semalam,
yang keesokan harinya
akan ditanam di pot.
Proses Kegiatan Praktikum Deskripsi

Percobaan Seismonasti Percobaan seismonasti:


Tahap pertama daun
disentuh halus. Tahap
kedua daun disentuh
sedang. Tahap ketiga
daun disentuh kasar.

Percobaan nikinasti Menyentuh tumbuhan


selalu menggunakan
penggaris.
Percobaan niktinasti:
Putri malu A dibiarkan di
tempat terbuka dan putri
Percobaan Geotropisme m malu B ditutup kotak
Negatif
hitam sehingga daun A
tetap terbuka dan daun B
tertutup akibat
rangsangan gelap.
Percobaan geotropism
negatif: beberapa kacang
hijau ditanam di dua pot.
Setelah 7 hari pengamatan
batang A tetap tumbuh ke
atas dan batang B
membelok tumbuh ke
atas.
Tahap akhir Deskripsi

Mengumpulkan hasil
akhir dari ketiga
percobaan, lalu
menuliskan data hasilnya
dalam tabel, kemudian
data diolah menjadi
sebuah laporan kegiatan
praktikum 1.

Anda mungkin juga menyukai