Makalah Profesi Keguruan (Vina)
Makalah Profesi Keguruan (Vina)
Makalah Profesi Keguruan (Vina)
Oleh :
Dosen Pengampu:
Dra. Okdanasmita, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta
hidayahnya sehinga penulis dapat menyelesaikan tugas makah mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran AUD yang berjudul Lingkup
Perkembangan Anak Sesuai dengan STPPA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian profesi keguran.....................................................5
B. Pentingnya profesionalisme dalam pekerjaan.........................5
C. Faktor-fakor yang mempengaruhi profesionalisme
guru PAUD...............................................................................6
D. Contoh-contoh kasusu guru PAUD yang
tidak profesionalisme..............................................................8
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................9
B. Saran .......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Guru memiliki peran yang sangat esensial bagi mutu pendidikan di
Indonesia karena guru menjadi salah satu faktor yang menentukan
berhasil atau tidaknya proses pembelajaran disamping kurikulum dan
sarana prasarana. Guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, dan mengevaluasi peserta didik. Tugas utama tersebut
akan menjadi efektif apabila guru memiliki derajat profesionalitas
tertentu yang meliputi kompetensi yang harus dimiliki guru disertai
dengan kode etik tertentu. Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun
2005 kompetensi yang harus dimiliki guru meliputi meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. keempat kompetensi tersebut dalam praktiknya merupakan
satu kesatuan yang utuh. Guru profesional sudah seyogyanya mampu
menguasai keempat kompetensi tersebut. Dalam kaitannya dengan
mutu pendidikan, kompetensi guru memiliki hubungan yang positif.
Semakin guru menguasai kompetensi minimal yang harus dimilikinya
maka mutu pendidikan di Indonesia juga akan meningkat. Namun
melihat fenomena yang ada sekarang, masih banyak ditemukan kasus
yang mencerminkan masih rendahnya tingkat profesionalitas guru di
Indonesia. Salah satunya dapat dilihat dari masih banyak guru yang
menggunakan metode pembelajaran yang monoton tanpa adanya
inovasi dalam pembelajaran, masih benyak guru yang belum
mempunyai kualifikasi S1dan masih banyak persolan lainnya.
Pengembangan guru di Indonesia juga masih rendah. Banyak guru-
guru dalam bidang skill (kemampuan mengajar) masih kurang,
kurangnya pengembangan dan peningkatan organisasi serta kurangnya
pengembangan dan peningkatan keperibadian (motivasi berprestasi).
Padahal peran guru demikian penting dalam peningkatan mutu
pendidikan.
B. Rumusan masalah
a. Pengertian Prosfesi Keguruan
b. Mengapa Penting Profesionalisme Dalam Pekerjaan
c. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru
PAUD
d. Contoh-Contoh Kasus Guru Yang Tidak Profesionalisme
5
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Urgensi program pengembangan guru sendiri didasarkan pada
sebuah asumsi bahwa tidak semua guru dan tenaga kependidikan yang
dihasilkant 5 elah memenuhi kriteria guru profesional. Dengan
berdasarkan pada asumsiasumsi tersebut, agar guru dapat
memberikan kontribusinya secara maksimal bagi pencapaian tujuan
pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, maka harus
ada upaya pengembangan profesi guru yang dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan (terus-menerus). Kegiatan pembinaan
dan pengembangan profesi guru dilakukan atas prakarsa pemerintah,
pemerintah daerah, penyelenggara satuan pendidikan, asosiasi guru,
dan guru secara pribadi.
Profesi guru menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen harus memiliki prinsip-prinsip profesional
seperti tercantum pada pasal 5 ayat 1, yaitu: ”Profesi guru dan dosen
merupakan bidang pekerjaan khusus yang memerlukan prinsip-prinsip
profesional sebagai berikut:
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, akhir kata menyadari
bahwa makalah ini masih banyak memerlukan perbaikan, karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya makalah kami yang selanjutnya
10
DAFTAR PUSTAKA