Turbin Uap
Turbin Uap
Turbin Uap
(a) (b)
Gambar 2. (a) Siklus Rankine Sederhana (b) Diagra, T-s Siklus Rankine sederhana.
Uap masuk turbin (1), kemudian diekspansikan menuju titik (2) karena
aliran uap yang melalui turbin berkecepatan tinggi, maka proses yang terjadi
dapat dianggap sebagai proses ekspansi adiabatic dapat balik (reversible)
(entropi tetap atau proses isentropic) ditujukan oleh garis 1-2.
Rumus
Dengan mengabaikan perubahan energi kinetis dan potensial yang
terjadi maka keluaran kerja persatuan massa yang dihasilkan turbin dapat
dicari dengan persamaan berikut :
- Kerja turbin
W T = ṁUap x ∆ h turbin
= ṁUap x (h 2−h3 )
Dimana :
- WT = Kerja turbin (kJ/kg)
- ṁUap = Laju alir massa uap (kg/s)
- ∆ hturbin = Perbandingan entalphy turbin (kJ/kg)
- h2 = Nilai enthalpi saat memasuki turbin (kJ/kg)
- h3 = Nilai enthalpi setelah melalui turbin (kJ/kg)
Nilai h2 diperoleh pada titik dua, dimana pada titik dua adalah keadaan uap
saat memasuki turbin, nilai h2 dapat diperoleh pada table uap A4 “Properties
of Superheated Water Vapor”. Untuk memperoleh nilai h2 pada table uap A4
(Superheated) digunakan nilai tekanan dan temperature uap sebelum
memasuki turbin sebagai nilai awal untuk memperoleh besarnya nilai h2
pada titik dua. Sedangkan nilai h3 diperoleh pada titik tiga, dimana titik tiga
adalah keadaan uap setelah melalui turbin. Untuk mendapatkan nilai h3
digunakan persamaan :
h3 =hf +(h fg . x) Dimana :
- h3 = Nilai enthalpi setelah melalui turbin (kJ/kg)
- h f = Nilai Enthalpi dari cairan jenuh (kJ/kg)
- hfg = Nilai Enthalpi Penguapan (kJ/kg)
S3=S f + S fg . x
Dimana :
- S3 = Nilai entropy setelah melalui turbin (kJ/kg.K)
- Sf = Nilai entropy dari cairan jenuh (kJ/kg.K)
- Sfg = Nilai entropy penguapan (kJ/kg.K)
Diketahui bahwa:
S2=S 3
Dimana :
- S2 = Nilai entropy saat memasuki turbin (kJ/kg.K)
S 3−S f
x=
S fg