LP CASE ISPA - Google Dokumen
LP CASE ISPA - Google Dokumen
LP CASE ISPA - Google Dokumen
ISPA
Disusun Oleh :
WAFA ISTIAZAH
2111010069
Komplikasi ini terjadi ketika infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri dari
saluran pernafasan atas menyebar lebih jauh ke dalam paru- paru
c. Sinusitis
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh virus flu atau pilek yang disebarkan sinus
dari saluran pernapasan atas. Biasanya setelah terjadi pilek atau flu, infeksi bakteri
sekunder bisa terjadi. Ini akan menyebabkan dinding dari sinus mengalami
peradangan atau inflamasi, Faktor pemicu sinusitis infeksi virus adalah infeksi
jamur dari luar tubuh (Nurarif, 2015, hal. 129).
I. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Menurut Khaidir Menurut Khaidir Muhaj (2008), pengkajian (2008), pengkajian
pada ISPA meliputi meliputi :
a. Identitas Pasien
b. Umur : Kebanyakan Kebanyakan infeksi infeksi saluran saluran pernafasan
pernafasan yang sering mengenai mengenai anak usia anak usia dibawah 3
dibawah 3 tahun, terutama tahun, terutama bayi kurang dari kurang dari 1 t
ahun. Beberapa Beberapa penelitian penelitian menunjukkan menunjukkan
bahwa anak pada usia muda akan lebih sering menderita menderita ISPA
daripada daripada usia yang lebih yang lebih lanjut(Anggana lanjut(Anggana
Rafika,2009).
c. Jenis kelamin : Angka kesakitana kesakitan ISPA sering ISPA sering terjadi
pada terjadi pada usia kurang usia kurang dari 2 tahun, dimana tahun, dimana
angka kesakitan angka kesakitan ISPA anak ISPA anak perempuan lebih
perempuan lebih tinggi daripada daripada laki-laki di negara Denmark
(Anggana (Anggana Rafika, Rafika, 2009).
Alamat : Kepadatan hunian seperti seperti luar ruang luar ruang per orang, per
orang, jumlah anggota anggota keluarga, keluarga, dan masyarakat masyarakat
diduga merupakan merupakan faktor risiko untuk ISPA.
d. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Keluhan Utama: Adanya keluhan demam, batuk dan flu
2) Riwayat penyakit sekarang: Dua hari sebelumnya sebelumnya klien
mengalami demam mengalami demam mendadak, sakit kepala, mendadak,
sakit kepala, badan lemah, nyeri badan lemah, nyeri otot dan sendi, nafsu
makan menurun, batuk, pilek dan sakit tenggorokan
3) Riwayat penyakit dahulu: sebelumnya klien sudah pernah mengalami
penyakit sekarang
4) Riwayat penyakit keluarga: apakah ada anggota yang keluarga pernah
pernah mengalami sakit seperti penyakit klien ters mengalami sakit seperti
penyakit klien tersebut.
5) Riwayat sosial: Apakah klien tinggal di lingkungan di lingkungan yang
berdebu yang berdebu dan padat penduduknya.
e. Pemeriksaan Pemeriksaan
1) Aktivitas/istirahat Gejala : Kelelahan Kelelahan umum dan kelemahan, naf
kelemahan, nafas pendek karena kerja, kesulitan kesulitan tidur pada malam
atau demam pada malam hari, menggigil menggigil atau berkeringat, atau
berkeringat, mimpi buru mimpi buruk. Tanda : Takhikardia,
takhipnu/dispnea pada kerja, kelelahan otot, nyeri dan sesak (tahap lanjut).
2) Integritas EGO Gejala : Adanya /factor Adanya /factor stress lama, masalah
masalah keuangan, keuangan, rumah, perasaan tidak berdaya/ tidak ada
harapan. Tanda : Menyangkal, Menyangkal, ansietas, ansietas, ketakutan
ketakutan dan mudah terangsang. terangsang.
3) Makanan/cairan Gejala : Kehilangan nafsu Kehilangan nafsu makan, tidak
dapat tidak dapat mencerna, mencerna, penurunan berat badan. Tanda :
Tanda : Turgor kulit Turgor kulit buruk, kering/kulit buruk, kering/kulit
bersisik, bersisik, kehilangan kehilangan otot/hilang lemak subkutan.
4) Nyeri/kenyamanan Gejala : Gejala : Nyeri dada Nyeri dada meningkat
karena meningkat karena batuk berulang. berulang. Tanda : Tanda : Berhati-
hati Berhati-hati pada area sakit, perilaku perilaku distraksi, distraksi,
gelisah. gelisah.
5) Pernapasan Gejala : Batuk produktif atau tidak, nafas pendek, terpajan
pada individu terinfeksi.Tanda : Peningkatan Peningkatan frekuensi
frekuensi pernapasan, pernapasan, pengembangan
pengembangan pernapasan pernapasan tidak simetris, simetris, perkusi
perkusi pekak dan penurunan penurunan fremitus, fremitus, adanya sputum /
sputum / secret. secret.
6) Keamanan Gejala : Adanya kondisi penekanan imun. Tanda : Demam
rendah atau sakit panas akut
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. hipertermian
3. Resiko infeksi b.d efek prosedur invasive
INTERVENSI KEPERAWATAN