Tugas 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : MUJID RIZAL NOVENDRY DESAS

NIM : 049628121

TUGAS 1

SOAL

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu


hubban (QS. Al- Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

‫ِين َظلَم ُٓو ۟ا ِإ ْذ‬


َ ‫ِين َءا َم ُن ٓو ۟ا َأ َش ُّد ُح ًّبا هَّلِّل ِ ۗ َولَ ْو َي َرى ٱلَّذ‬
َ ‫ون ٱهَّلل ِ َأندَا ًدا ُي ِحبُّو َن ُه ْم َكحُبِّ ٱهَّلل ِ ۖ َوٱلَّذ‬
ِ ‫اس َمن َي َّتخ ُِذ مِن ُد‬
ِ ‫َوم َِن ٱل َّن‬
‫ب‬ َ ْ ُ َ ‫هَّلل‬ ‫َأ‬ ً
ِ ‫اب نَّ ٱلق َّوة ِ َجمِيعا َو نَّ ٱ َ شدِيد ٱل َعذا‬‫هَّلِل‬ َ ُ ْ ‫َأ‬ َ ْ
َ ‫َي َر ْو َن ٱل َعذ‬

Arab-Latin: Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday


yuḥibbụnahum kaḥubbillāh, wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau
yarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha
syadīdul-'ażāb

Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-


tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan
bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

Referensi : https://tafsirweb.com/644-surat-al-baqarah-ayat-165.html

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Hubban sendiri memiliki arti “cinta”. Sedangkan lillah memiliki arti “kepada Allah” jadi
dari arti kedua kata tersebut bisa disimpulkan perasaan cinta yang berasal dari
orang-orang beriman kepada Allah, dengan rasa sangat mendalam.

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

iman identik dengan kalimat asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan
atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban
berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya
kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap
(atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar
biasa terhadap Allah. Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang
rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan
yang dituntut oleh Allah kepadanya.
b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

َ ‫ُون ِب َها َولَ ُه ْم َأعْ يُنٌ اَّل ٓ ُيبْصِ ر‬


َ ‫ُون ِب َها َو َل ُه ْم َءا َذانٌ اَّل ٓ َيسْ َمع‬
ۚ ‫ُون ِب َهٓا‬ َ ‫نس ۖ لَ ُه ْم قُلُوبٌ اَّل َي ْف َقه‬
ِ ‫ِإْل‬‫َولَ َق ْد َذ َرْأ َنا ل َِج َه َّن َم َكثِيرً ا م َِّن ْٱل ِجنِّ َوٱ‬
َ ُ‫ِئك ُه ُم ْٱل ٰ َغفِل‬
‫ون‬ ٰ
َ َ‫ض ُّل ۚ ُأ ۟ول‬ ٰ
َ ‫ُأ ۟ولَِئ‬
َ ‫ك َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم َب ْل ُه ْم َأ‬

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum


qulụbul lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā
yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)


kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-
ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Referensi : https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Pengertian iman kepada Allah SWT. menurut surat diatas yakni meyakini dengan
segenap hati, diamalkan melalui perbuatan dengan seluruh indera yang diciptakan
Allah SWT.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?

Dari kedua ayat diatas dapat diartikan bahwa iman kepada Allah SWT berarti rasa
cinta atau kerinduan yang sangat mendalam kepada Allah SWT yang ditunjukkan
melalui kalbu, lalu diamalkan melalui perilaku dan perbuatan melalui semua indra
yang kita miliki dalam melakukan apapun yang diperintahkan Allah SWT dan
menjauhi larangannya.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191
dan Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!

Surat Ali ‘Imran Ayat 190

ِ ‫ت ُأِّل ۟ولِى ٱَأْل ْل ٰ َب‬


ٍ ‫ار َل َءا ٰ َي‬ ٰ ْ ‫ض َو‬
ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ِ ‫ِإنَّ فِى َخ ْل ِق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫ب‬ ِ ‫ٱخ ِتلَفِ ٱلَّي ِْل َوٱل َّن َه‬
Arab-Latin: inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-
albāb

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Surat Ali ‘Imran Ayat 191

‫ك َفقِ َنا‬ َ ‫ت ٰ َه َذا ٰ َبطِ اًل ُسب ٰ َْح َن‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
َ ‫ض َر َّب َنا َما َخلَ ْق‬ ِ ‫ُون فِى َخ ْل ِق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
َ ‫وب ِه ْم َو َي َت َف َّكر‬ َ ‫ِين َي ْذ ُكر‬
ِ ‫ُون ٱهَّلل َ قِ ٰ َيمًا َوقُعُو ًدا َو َعلَ ٰى ُج ُن‬ َ ‫ٱلَّذ‬
‫ار‬
ِ ‫ن‬َّ ‫ٱل‬ ‫اب‬
َ َ َ
‫ذ‬ ‫ع‬

Arab-Latin: allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbihim wa


yatafakkarụna fī khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-
ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Referensi : https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html

Hakikat manusia menurut kedua ayat diatas yaitu bagaimana tujuan manusia
diciptakan berakal, disini diungkapkan bahwa penciptaan langit bumi pergantian
siang malam bukan hanya sekedar penciptaan yang sia-sia namun karena manusia
diciptakan berakal pastinya manusia tahu akan tanda-tanda atau arti dari penciptaan
oleh Allah SWT.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!

‫َولَ َق ْد َخلَ ْق َنا ٱِإْلن ٰ َس َن َو َنعْ لَ ُم َما ُت َوسْ ِوسُ ِبهِۦ َن ْف ُسهُۥ ۖ َو َنحْ نُ َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه مِنْ َحب ِْل ْٱل َو ِري ِد‬

Arab-Latin: Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa


naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.

Referensi : https://tafsirweb.com/9822-surat-qaf-ayat-16.html
Hakikat manusia menurut surat diatas dimana manusia diciptakan oleh Allah SWT.
yang memiliki isi hati dan isi pikiran mereka sendiri, namun Allah SWT. lebih
mengetahui apa yang manusia pikirkan dan apa yang manusia pikirkan lebih dari
manusia itu sendiri.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Hakikat manusia itu sempurna dikarenakan penciptaan yang ditonjolkan oleh Allah
SWT. karena diberi kelebihan non fisik yakni akal yang dapat digunakan untuk
berpikir. Fungsi Allah SWT memberikan akal pada manusia sendiri supaya manusia
paham akan ciptaan Allah SWT tidak ada satupun yang sia-sia. Allah SWT memberi
manusia akal, pikiran bahkan hati yang mereka kehendaki sendiri namun dibalik
semua itu Allah SWT lebih memahami segalanya dibanding manusia itu sendiri.

3, Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Secara umum, pengertian terminologis tentang masyarakat mengacu pada istilah


atau konsep yang digunakan dalam ilmu sosial, khususnya dalam sosiologi.
Beberapa konsep yang sering digunakan dalam memahami masyarakat antara lain
struktur sosial, stratifikasi sosial, budaya, norma, nilai, sosialisasi, dan konflik sosial.

Ciri-ciri masyarakat:

 Manusia hidup berdampingan

 Bergaul dalam jangka waktu yang lama

 Memiliki kesadaran bahwa setiap manusia menjadi anggota merupakan


bagian dari suatu kesatuan.

Masyarakat merupakan kumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu


wilayah, bergaul dan menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggota sebagai
suatu kesatuan.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az-Zukhruf: 32

QS. Al-Hujurat: 13

َ ‫َأ ُّي َها ٱل َّناسُ ِإ َّنا َخلَ ْق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٍر َوُأن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم ُشعُوبًا َو َقبَٓاِئ َل لِ َت َع‬
‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم عِ ن َد ٱهَّلل ِ َأ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum


syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha
'alīmun khabīr

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Referensi : https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html

QS. Az-Zhukhruf: 32

ُ ْ‫ت لِّ َي َّتخ َِذ َبع‬


‫ضهُم‬ ٍ ‫ض َد َر ٰ َج‬ َ ْ‫ِّك ۚ َنحْ نُ َق َس ْم َنا َب ْي َنهُم َّمعِي َش َت ُه ْم فِى ْٱل َح َي ٰو ِة ٱل ُّد ْن َيا ۚ َو َر َفعْ َنا َبع‬
ٍ ْ‫ض ُه ْم َف ْو َق َبع‬ َ ‫َأ ُه ْم َي ْقسِ م‬
َ ‫ُون َرحْ َم‬
َ ‫ت َرب‬
َ ‫ك َخ ْي ٌر ِّممَّا َيجْ َمع‬
‫ُون‬ َ ‫ت َر ِّب‬ ً ْ
ُ ‫ضا سُخ ِر ّيا ۗ َو َرحْ َم‬ ً ْ‫َبع‬

Arab-Latin: A hum yaqsimụna raḥmata rabbik, naḥnu qasamnā bainahum


ma'īsyatahum fil-ḥayātid-dun-yā wa rafa'nā ba'ḍahum fauqa ba'ḍin darajātil
liyattakhiża ba'ḍuhum ba'ḍan sukhriyyā, wa raḥmatu rabbika khairum mimmā
yajma'ụn

Artinya: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah


menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami
telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

Referensi : https://tafsirweb.com/9228-surat-az-zukhruf-ayat-32.html

Dari kedua ayat diatas Allah SWT menciptakan manusia menjadi laki-laki dan
perempuan serta Allah kelompokkan manusia dalam kelompok yang berbeda-beda.
Tujuan Allah melakukan hal tersebut supaya kita akan saling mengenal dalam
perbedaan dan Allah muliakan orang-orang yang bertawakal kepada Allah. Allah
ciptakan perbedaan kelompok/masyarakat ini bukan tanpa alasan melainkan supaya
kita bisa dibedakan derajat kita berdasarkan apakah kita bisa memanfaatkan
pemberian Allah dengan sebaik-baiknya.

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang


masyarakat madani!

Menurut Muhammad Quraish Shihab, beberapa kriteria masyarakat madani yang


beradab dan sejahtera, yaitu:

 Masyarakat memiliki iman dan takwa yang kuat kepada Allah SWT, hal ini
yang menjadi landasan bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang
beradab dan sejahtera.

 Masyarakat yang memiliki kemandirian dalam kehidupan ekonomi,


masyarakat mampu menghasilkan dan mengelola sumber daya ekonomi
secara mandiri dan efisien yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

 Masyarakat memiliki tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan,


pemerintah berfungsi dengan baik dan dapat memberikan keadilan serta
kesejahteraan pada seluruh rakyatnya.

 Masyarakat yang memiliki kebebasan berpendapat dan toleransi dalam


kehidupan sosial, dalam setiap individu masyarakat memiliki hak untuk
berpendapat dan berekspresi secara bebas, tapi memiliki batasan yang diatur
oleh norma-norma yang berlaku.
 Masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi, masyarakat harus mampu dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memajukan kualitas hidup dan memajukan peradaban.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

 Kebebasan pada ruang publik, tersedainya ruang yang dapat dimanfaatkan


dan digunakan oleh masyarakat untuk menyuarakan pendapat secara bebas
dan bertanggung jawab.

 Demokratis, terwujudnya kesantunan pada pola hubungan interaksi dalam


masyarakat dan dilakukan tanpa melihat latar belakang, suku, ras, atau
agama.

 Toleransi, adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai


perbedaan dan keragaman yang terjadi antara individu dalam masyarakat.

 Pluralisme, masyarakat tidak bersifat homogen. Terdapat keragaman dalam


kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk, mulai keragamain suku, ras,
hingga agama

 Keadilan sosial, terwujudnya kesamaan dan keadilan pada hak dan kewajiban
yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam masyarakat.

Referensi :

BMP Pendidikan Islam

Mahfud MD. (2009). Konsep Masyarakat Madani. UIN Malang Press.

Shihab, M. Q. (2012). Masyarakat Madani: Perspektif Islam. Jakarta: Penerbit


Lentera Hati.

Anda mungkin juga menyukai