RPP Muhammad Irsan Hasibuan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 MEDAN

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1

Nama Guru : MUHAMMAD ISMAIL J LUBIS, ST. MT

NIP / NIK : 3458761662200032

Disusun Oleh:

NAMA : MUHAMMAD IRSAN HASIBUAN

NIM : 5191122010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Medan


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I GASAL
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jam Pelajaran : 2 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem 3.1.1 Menjelaskan fungsi perawatan system
utama Engine dan mekanisme katup engine dan mekanisme katup
3.1.2 Menentukan cara perawatan sistem engine
4.1 Merawat berkala sistem utama dan mekanisme katup
Engine dan mekanisme katup.
4.1.2 Melakukan perawatan sistem utama engine
dan mekanisme katup
4.1.2 Mengontrol hasil perawatan sistem engine
dan mekanisme katup

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik merawat berkala sistem utama Engine dan mekanisme katup, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati,
mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem Utama Engine dan mekanisme katup
dapat diamati dengan indera atau  Prinsip kerja mekanisme katup
alat  Merawat berkala mekanisme katup

Materi Konseptual  Perawatan Sistem Utama Engine dan mekanisme katup


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan system utama
Generalisasi hubungan antar engine dan mekanisme katup
konsep-konsep yang saling  Teknik perawatan Komponen system utama engine dan
terkait mekanisme katup
 Prosedur pengecekan hasil perawatan sistem utama engine
dan mekanisme katup
Materi Prosedural  Melakukan perawatan sistem utama engine dan mekanisme
Sederetan langkah yang katup
sistematis dalam menerapkan  Mengontrol hasil perawatan sistem engine dan mekanisme
prinsip katup
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran Disiplin
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan Sistem
Utama Engine dan
mekanisme katup
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan Sistem
Utama Engine dan
Identifikasi masal mekanisme katup
Inti
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Perawatan
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
Sistem Utama Engine
Pengumpulan dan mekanisme katup
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
Pembuktian  Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
Sistem Utama Engine
dan mekanisme katup
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Perawatan Sistem
Utama Engine dan
mekanisme katup
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
Lampiran
Materi Pembelajaran

Perawatan Sistem Utama Engine dan mekanisme katup

1. Bagian-Bagian Mekanisme Katup

Mekanisme katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru
(campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur
pembuangan gas bekas ke saluran buang.

2. Mekanisme Katup dengan Poros Kam Di Bawah

Gambar 1. 1 Katup di Samping (Side Valve atau SV)

a. Katup di Samping (Side Valve atau SV)


Konstruksi SV memiliki ciri katup berdiri dan berada di samping blok motor serta poros
kam terletak di bawah. Keuntungannya konstruksi mesin sederhana, mesin pendek/tidak
memakan tempat, suara tidak berisik, namun bentuk ruang bakar kurang menguntungkan
bagi proses pembakaran yang ideal dan penyetelan celah katup sulit.
Gambar 1. 2 Dua Poros Kam Di Kepala (DOHC

b. Katup di Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV)


Katupnya menggantung di kepala silinder, poros kam terletak di blok silinder bagian
samping bawah. Keuntungannya bentuk ruang bakar yang baik, namun kerugiannya
adalah banyak komponen/bagian-bagian yang bergerak, berarti kelembaman massa besar
sehingga tidak ideal untuk mesin putaran tinggi.

3. Mekanisme Katup Dengan Poros Kam Di Atas


a. Satu Poros Kam di Kepala (Single Over Head Camshaft atau SOHC)
Pada konstruksi SOHC atau OHC, poros kam berada di kepala silinder dan langsung
menggerakkan tuas katup (A) atau tuas ayun katup (B). Keuntungannya sedikit
komponen/ bagian-bagian yang bergerak, berarti kelembaman massa kecil, sehingga baik
untuk putaran tinggi.
Kerugiannya adalah konstruksi motor menjadi tinggi karena ada mekanisme tuas ayun

Gambar 1. 3 Satu Poros Kam di Kepala (SOHC)

b. Dua Poros Kam Di Kepala (Double Over Head Camsaft atau DOHC)

Konstruksi DOHC memiliki dua kam di kepala silinder, kam langsung menggerakkan
mangkok penumbuk katup. Keuntungannya bentuk ruang bakar baik dan susunan katup-
katup bentuk V menguntungkan bagi performance atau unjuk kerja mesin. Kelembaman
massa paling kecil, sehingga baik untuk motor putaran tinggi. Kerugiannya konsrtuksi
mesin mahal, mesin lebih berat dan penyetelan celah katup lebih sulit.
4. Celah Katup dan Penyetelnya
a. Fungsi celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan
temperature mesin.

b. Mengapa celah katup harus distel ?


Saat mesin hidup komponen mekanisme katup yang jumlahnya banyak bergerak
bergesekan dan mendapat gaya ke berbagai arah serta beban panas, maka semakin lama
komponen semakin aus pada sistem penekan katup dan pada daun katup dan dudukannya
serta pengikat-pengikat menjadi kendor, sehingga celah katup menjadi berubah besar,
Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel,
sekitar setiap 20.000 km kendaraan berjalan. Celah katup berpengaruh terhadap unjuk
kerja mesin, seperti berikut :
1) Celah terlalu besar
a. Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan logam)
b. Bagian penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan)
c. Waktu pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya
d. Tenaga mesin berkurang.
2) Celah terlalu kecil
a. Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya
b. Gerak gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas
buang besar. Akibatnya : putaran Idle kurang stabil (motor bergetar)
3) Tidak ada celah katup
a. Katup tidak menutup dengan sempurna
b. Ada kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang, tenaga motor berkurang
c. Pembakaran dapat merambat ke karburator
d. Katup-katup dapat terbakar karena pemindahan panas pada daun katup tidak
sempurna.

5. Macam-Macam Konstruksi Penyetel Katup


a. Konstruksi umum
Penyetelan celah katup dengan mengendorkan mur pengunci dan memutar skrup
penyetel. Untuk penyetelan celah katup, posisi penumbuk pada kam harus pada lingkaran
dasar

b. Melalui Tuas Ayun ( mis. Marcedes, Ford, Nissan )


Pengukuran celah harus antara tuas ayun dan kam, bukan antara ujung tuas ayun dan
ujung batang katup.

c. Dengan plat penyetel ( mis. Volvo, Fiat, VW )


Pada sistem ini, penyetelan dilaksanakan dengan penggantian plat penyetel yang tersedia
dalam bermacam macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu set plat
penyetel dan alat khusus untuk menekan mangkok penekan katup

d. Tuas Katup Dengan Eksenter Penyetel (mis. BMW)

e. Penyetel Celah Katup Pada Motor Neptune (Colt T-120)


Referensi
https://www.scribd.com/document/380004440/Modul-Merawat-Sistem-Utama-Engine-Dan-
Mekanisme-Katup

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Medan


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I
Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.1 Menerapkan XI / 1  Mekanisme C1  Menjelaskan
cara Katup Standar (Pengetahuan) fungsi Uraian 1
perawatan  Katup di C1 perawatan
sistem utama (Pengetahuan) system engine Uraian
Samping (Side 2
Engine dan Valve atau SV) dan mekanisme
mekanisme  Katup di Pemahaman katup
katup Kepala (C2)  Menentukan
cara perawatan Uraian
Silinder (Over 3
Head Valve system engine
atau OHV) dan mekanisme
 Satu Poros Pengetahuan katup
Kam di Kepala (C1) Uraian 4
(SOHC)
Soal Uraian :
1. Jelaskan pengertian dan fungsi mekanisme katup ?
2. Sebutkan macam-macam sistem mekanisme katup?
3. Bagaimana akibat jika celah katup disetel terlalu besar dan terlalu kecil?
4. Sebutkan cara menyetel katup OHV ?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Mekanisme katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan
gas baru (campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder
dan mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
a. Katup di Samping (Side Valve atau SV)
b. Katup di Kepala Silinder (Over Head Valve atau OHV)
c. Mekanisme Katup Dengan Poros Kam Di Atas (Single Over Head Camshaft
atau SOHC)
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Celah terlalu besar
 Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan logam)
 Bagian penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan)
 Waktu pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya
 Tenaga mesin berkurang.
Celah terlalu kecil
 Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya
 Gerak gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas
buang besar. Akibatnya : putaran Idle kurang stabil (motor bergetar)
SKOR MAKSIMUM 20
4. Jawab:
 Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA tepat. Tanda
TMA terletak pada puli motor (gambar) atau pada roda gaya
 Tentukan posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1.
 Top 1
 Putar pully poros engkol 360o
 Tanda top pada pully tepat 0o poros engkol
 Periksa kelonggaran/kebebasan katup top 1
 Stel celah katup In 30 mm, ex 30 mm
 Top 4
 Putar pully 360o dan lakukan proses penyetelan celah katup di atas
 Kemudian penyetelan setengah dari jumlah katup yang belum distel
dilakukan dengan cara yang sama, yaitu setelah puli motor diputar satu
putaran lagi / tanda TMA tepat
 Pasang tutup kepala silinder
 Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala
silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter
SKOR MAKSIMUM 60

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK Negeri 4 Medan


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.1 Menerapkan XI / 1  Mekanisme C1  Menjelaskan
cara Katup Standar (Pengetahuan) fungsi PG 1
perawatan  Katup di C1 perawatan
sistem utama Samping (Side (Pengetahuan) system engine PG 2
Engine dan Valve atau SV) dan mekanisme
mekanisme  Katup di Pemahaman katup
katup Kepala (C2)  Menentukan
Silinder (Over cara perawatan PG 3
Head Valve system engine
atau OHV) dan mekanisme
 Satu Poros Pengetahuan katup
Kam di Kepala (C1) PG 4
(SOHC)
Soal Pilihan Ganda :
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Berfungsi untuk membuka dan menutup katup hisap dan katup buang yang sesuai dengan
firing order suatu silinder.. Pernyataan ini adalah fungsi dari.....
a. Mekanisme Katup Standar
b. Penyetel Katup Umum
c. Mekanisme katup
d. Penyetel Katup Dengan Eksenter Penyetel
e. Cara Menyetel Katup Yang Benar

2. Jenis mekanisme katup antara lain :


a. Fuel pump drive cam
b. Exhaust camshaft.
c. DOHC (Double Over Head Camshaft)
d. Camshaft timing pulley
e. Camshaft driven gear

3. Konstruksinya sederhana, dan lebih awet merupakan keuntungan dari....


a. OHV (Over Head Camshaft)
b. OHC (Over Head Camshaft)
c. DOHC (Double Over Head Camshaft)
d. Uap Sulingan
e. Cairan elektrolit

4. Mengapa celah katup perlu disetel.....


a. Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak terbatas antara pelatuk dan
batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin mati.
b. Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak terbatas antara pelatuk dan
batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin dingin.
Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak terbatas antara pelatuk dan
batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin panas.
c. Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak bebas antara pelatuk dan
batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin dingin.
d. Penyetelan celah katup dilakukan untuk memperoleh jarak bebas antara pelatuk dan
batang katup. Jarak bebas digunakan untuk pemuaian pada waktu mesin panas.

5. Berfungsi untuk menutup dan membuka katup.adalah..........


a. Katup
b. Camshaft
c. Valve lifter
d. Rocker arm
e. Sub gear
6. Dibawah ini terdapat bagian-bagian camshaft kecuali............
a. Valve lifter
b. Sub gear
c. Camshaft driven gear
d. Intake camshaft.
e. Exhaust camshaft

7. Jika celah katup tidak ada apakah yang akan terjadi...


a. Katup memperoleh jarak bebas antara pelatuk dan batang katup
b. Katup tidak dapat membuka dan menutup saluran hisap dan buang
c. Katup akan menutup sendiri dengan sempurna
d. Katup tidak akan menutup dengan sempurna sehingga timbul loss energy/ kerugian
tenaga
e. Katup akan mengangkat push rod

8. Fungsi tensioner ialah...


a. Untuk mengencangkan katup
b. Untuk mengencangkan timing belt/chain
c. Untuk mengencangkan groove
d. Untuk mengencangkan drive cam
e. Untuk mengencangkan timing pulley

9. Jika tanda timing tidak tepat maka akan menimbulkan .......


a. Maka proses timing akan terganggu bahkan dapat terubah
b. Maka proses timing berhenti
c. Maka proses timing akan jalan terus
d. Maka proses timing akan mati
e. Maka proses timing hidup terus

10. Kegiatan berikut ini tidak perbolehkan selama proses pengisian, kecuali.......
a. Menyalakan korek
b. Mengelas sesuatu didekat baterai
c. Merokok
d. Mengecek kondisi busi
e. Menyetel celah katup

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : C 1 0
3 Jawaban : C 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : D 1 0
8 Jawaban : B 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : E 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

MUHAMMAD ISMAIL J LUBIS, ST. MT MUHAMMAD IRSAN HASIBUAN


NIP/NRK. 3458761662200032 NIM. 5191122010

Anda mungkin juga menyukai