Bab1-Bab 4
Bab1-Bab 4
Bab1-Bab 4
PENDAHULUAN
1
1. Undang-Undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP. Nomor: 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan menengah atas.
3. Kep. Menaker No: 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan
Nasional.
4. PP. Nomor: 39 / 1992 tentang peranan masyarakat dalam Pendidikan
Nasional.
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490/U/1992 tentang Sekolah
Menengah Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK
sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999.
7. Permendikbud No. 50 Tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik.
1.3. TUJUAN
Tujuan dari instalasi dan penyambungan kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
2
5. Mengenal dan memahami standar keselamatan dan regulasi yang terkait
dengan instalasi dan penyambungan kabel fiber optik.
6. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan klien atau pelanggan,
memberikan solusi dan rekomendasi yang tepat terkait instalasi dan
penyambungan kabel fiber optic
1.4. MANFAAT
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan PKL pada instalasi dan
penyambungan kabel fiber optik akan memberikan kesempatan bagi siswa
atau mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di
bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Dengan memperoleh
pengetahuan yang lebih luas tentang kabel fiber optik dan cara menginstal
serta menyambungkannya, para peserta PKL dapat mengembangkan
kemampuan mereka di bidang ini.
2. Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Selama PKL, para peserta
akan dihadapkan pada situasi yang mungkin berbeda dari apa yang mereka
pelajari di dalam kelas. Dalam melakukan instalasi dan penyambungan
kabel fiber optik, peserta PKL harus memecahkan masalah yang muncul
sepanjang proses instalasi. Hal ini akan mengasah kemampuan mereka
dalam menyelesaikan masalah dan meningkatkan kreativitas mereka dalam
mencari solusi.
3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi PKL pada instalasi
dan penyambungan kabel fiber optik juga melibatkan kolaborasi dengan
orang lain. Dalam melakukan instalasi dan penyambungan kabel fiber optik,
peserta PKL akan bekerja dalam tim dan harus belajar untuk berkomunikasi
dengan baik dan efektif dengan anggota tim mereka. Kemampuan untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik adalah keterampilan yang
sangat berharga dalam lingkungan kerja.
3
4. Memperluas Jaringan dan Pengalaman Kerja Selama PKL, peserta akan
bertemu dengan berbagai orang dan organisasi yang terkait dengan instalasi
dan penyambungan kabel fiber optik. Hal ini akan memperluas jaringan
mereka dan memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang
lain. Selain itu, PKL juga memberikan pengalaman kerja yang sangat
berharga yang dapat membantu peserta dalam mencari pekerjaan di masa
depan.
5. Memberikan Kontribusi pada Pengembangan Teknologi Instalasi dan
penyambungan kabel fiber optik merupakan bagian dari teknologi informasi
dan telekomunikasi yang terus berkembang. Dengan mengambil bagian
dalam PKL ini, peserta dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
teknologi ini dengan memperkenalkan teknologi terbaru dan memberikan
saran atau masukan yang bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi yang
mereka kerjakan.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM LOKASI PRAKERING
5
tanggal 19 juli 2007 bertempat di jalan Danau Talaga No.9 Palu kami
sepakat untuk mendirikan sebuah wireless internet service provider
(WISP) di Kota Palu dan lokasi inilah kami sepakat untuk menjadi
kantor kami.
WISP adalah pelayanan internet dengan menggunakan
Teknologi wireless 2.4 Ghz dimana teknologi ini menggunakan
Frekuensi yang telah bebas digunakan di Indonesia tanpa campur tangan
Pemerintah. Untuk menindak lanjuti Rencana ini maka pada awal
januari 2007 kami mulai mempersiapkan hal-hal apa saja yang di
perlukan antara lain harus menyediakan sebuah Tower dengan
ketinggian 60 meter sebagai titik pusat akses Internet serta koneksi
Internet. Berhubung karena keterbatasan dana yang ada maka kami
berusaha mencari alternatif akses internet dengan peralatan murah, maka
disepakati untuk menggunakan teknologi DVB-IP atau koneksi Internet
Downstream dengan Digital Video Broadcasting, untuk koneksi
Upstream digunakan akses Internet yang disediakan oleh PT. Telkom
dan untuk koneksi Downstream digunakan akses internet melalui Satelit
JCSAT3 yang berpusat di Hawaii.
6
Layanan ini khusus diperuntukkan bagi kantor maupun warnet yang
membutuhkan layanan internet berkualitas tinggi selama 24 jam 7 kali
seminggu. Kapasitas bandwidth yang didapat tetap (dedicated )
sehingga kualitas dan stabilitas layanan lebih terjamin. Layanan ini
juga didukung dengan semakin banyaknya jumlah POP ( Point of
Presence ) ConeximNet yang tersebar secara merata. Koneksi antar
POP ConeximNet menggunakan media Fiber Optic dengan sistem
ring yang saling mendukung apabila terjadi masalah pada salah satu
POP. Layanan broadband wireless ConeximNet dapat mencapai jarak
maksimal udara hingga 35 KM dari lokasi POP terdekat, selain itu
dengan menggunakan teknologi terbaru saat ini jaringan broadband
wireless ConeximNet tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca maupun
gangguan signal lain.
Keuntungan layanan :
Unlimited Internet Access
Akses internet tanpa batas selama 24jam sehari 7 kali seminggu.
High speed and reliability
Layanan internet berkecepatan tinggi dengan kualitas jaringan yang
lebih stabil sehingga tingkat gangguan yang terjadi sangat jarang.
Kecepatan yang didapat tetap (dedicated), ratio 1:1 untuk kecepatan
download dan upload data. Kapasitas bandwidth besar. Sangat cocok
digunakan untuk aplikasi game online, aplikasi keuangan online,
aplikasi database online, mail dan web server.
Customize bandwidth
Berbagai macam pilihan paket layanan yang kecepatan nya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Paket layanan juga dapat
diupgrade maupun di downgrade sesuai kebutuhan pelanggan tanpa
dikenakan biaya tambahan.
7
Low cost
Tanpa menggunakan jaringan telpon maupun penyedia jaringan pihak
ketiga lainnya, sehingga biaya lebih murah. Selain itu tarif biaya yang
dibebankan sifatnya tetap (fixed cost), pelanggan tidak perlu kuatir
dengan adanya biaya tambahan akibat kelebihan penggunaan.
No extra investment
Semua peralatan wireless dipinjamkan dari pihak ConeximNet, tidak
menggunakan perangkat modem. Layanan langsung aktif pada saat
disambungkan ke komputer tanpa adanya pengaturan khusus.
Fast installation
Proses pemasangan yang mudah dan cepat, tanpa perlu adanya
konfigurasi secara khusus di sisi pelanggan. Proses upgrade dan
downgrade layanan lebih mudah.
2. HOTSPOT
Hotspot lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer
(seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan
tujuan suatu jarigan seperti internet. Jaringan nirkabel menggunakan
radio frekuensi untuk melakukan komunikasi antara perangkat
komputer dengan akses point dimana pada dasarnya berupa penerima
dua arah yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan
5.4 GHz (802.11a) Pada umumnya peralatan wifi hotspot
menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g dengan
menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP dan/atau WPA.
Perangkat laptop sudah banyak yang dilengkapi dengan adapter IEEE
802.11b atau IEEE
802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam
bentuk PCMCIA atau USB.
8
3. VOIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang
menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara
jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda
dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital
dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real
time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon
melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan
bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat
diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif
telepon Tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk
hubungan internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya
maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah,
sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini
karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address,
tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port
tersendiri di Sentral atau PBX (Private Branch Exchange). Bentuk
paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan
koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung
ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker
dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai
komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara,
gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya
dalam bentuk suara. Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP
mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya
berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain
seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP.
9
Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan
berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor
adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar
bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut
komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi
suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan
dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
4. CCTV
Closed Circuit Television (CCTV) merupakan teknologi pengawasan
yang menggunakan media kamera sebagai penerima gambar ( input )
dan televisi sebagai penghasil gambar (output ). Teknologi CCTV
biasa digunakan di lokasi yang luas dengan arstitektur bersekat,
seperti gedung apartemen, pergudangan, dan hotel. Dengan
berkembangnya teknologi internet, kini layanan CCTV dapat
dijalankan dengan protocol IP. Adanya teknologi IP Camera telah
meningkatkan jangkauan layanan CCTV menjadi lebih luas. Tampilan
dari IP Camera dapat secara langsung disebarkan melalui jaringan
internet, sehingga pengguna dapat mengakses tampilan tersebut dari
mana saja dengan jaringan internet yang tersedia. ConeximNet
memberikan solusi layanan IP Camera bagi pelanggan yang ingin
mengawasi lokasi tertentu namun tidak terbatas pada jarak dan
tempat. Layanan ini sangat cocok bagi pelanggan yang memiliki
kantor cabang, gudang, pabrik, maupun rumah tinggal yang ingin
diawasi secara 24jam penuh dari lokasi lain yang terpisah.
10
Keuntungan layanan :
High Security
Meningkatkan pengawasan terhadap situasi keamanan yang dapat
secara mudah diakses dari lokas manapun dengan sambungan internet
24 hours online
Dengan layanan internet unlimited dari ConeximNet, pelanggan
dipastikan akan
terhubung 24jam secara langsung ke internet, tanpa harus kuatir
kelebihan biaya akibat penggunaan.
High speed and reliability
Kecepatan bandwidth yang lebih besar dan stabil serta kapasitas
upload yang besar akan menjamin kualitas gambar yang dikirimkan
melalui internet. Tampilan gambar akan lebih halus dan tidak
terputus-putus.
11
website pribadi namun terbatas pada pengetahuan pembuatan dan
pengembangan website. Dengan menggunakan layanan ini, pelanggan
akan mendapatkan tampilan website yang menarik sesuai dengan
selera pelanggan serta aplikasi pendukung lainnya yang akan
meningkatkan efektifitas web tersebut. Selain itu pihak ConeximNet
juga menyediakan layanan web hosting, dimana layanan ini berguna
untuk menampung data data yang telah ada pada website pada server
khusus yang disediakan oleh ConeximNet sehingga akses ke website
akan berjalan lebih lancar dan stabil.
12
C. Pemasangan baru dan Penginstalan device pada customer
Pada kegiatan ini akan dilakukan survei area, pemilihan jalur kabel
dan pengecekan jalur kabel yang akan dipasangangi device dan juga
kabel fiber optic,
A. Visi
B. Misi
13
Struktur organisasi PT. Conexim Internetindo terdiri dari beberapa bidang, tugas, dan
fungsi masing-masing bidang, dan susunan nya sebagai berikut :
NAMA JABATAN
Ellia Miliangan Direktur Utama
Indah Wonggo Administrator
Rendra Web Developer
Safii Teknisi Dolo Selatan
Hatta Teknisi Dolo dan Sidondo
Hajrin Teknisi Palolo
NAMA JABATAN
Andika Accountant
14
Direktur
utama
Ellia Milliangan
Administrator Web
Indah Wonggo
Developer
Rendra
15
instalasi
fiber optik
pemasangan penyambung
device baru an kabel
fiber optik
pengecekan pengecekan
area dan device
lokasi secara
pemasangan berkala
device
pemilihan penentuan
rute kabel jalur kabel
fiber optik
pemantauan
device di
pengecekan lapangan
kerusakan
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
selanjunya yang dilakukan adalah pengujian menggunakan alat Red Pen Light
Source, apa bila ada kerusakan kabel serat optic dapat diketahui melalui alat ini.
Lokasi yang pernah dikerjakan penulis antara lain:
1. Di desa walatana kec. Dolo selatan, Kabupaten Sigi selama kurang lebih satu
bulan yang terbagi dalam beberapa kali kunjungan.
2. Di desa bulubete kec. Dolo Selatan, Kabupaten Sigi selama kurang lebih satu
hari kunjungan.
3. Di desa rogo kec. Dolo selatan, Kabupaten Sigi selama kurang lebih dua hari.
4. Di desa baluase kec. Dolo Selatan, kabupaten sigi selama kurang lebih dua
hari.
5. Di desa sibowi kec. Dolo Barat, kabupaten sigi selama kurang lebih empat
hari dalam beberapa kali kunjungan.
6. Di desa sigimpu kec. Palolo, kabupaten sigi selama kurang lebih satu bulan
dalam beberapa kali kunjungan.
7. Di desa bora kec. Sigi biromaru, kabupaten sigi selama kurang lebih satu
hari.
8. Di desa sidera kec. Sigi Biromaru, kabupaten sigi selama kurang lebih tiga
hari dalam beberapa kali kunjungan.
9. Di desa Sibonu kec. Dolo Barat, kabupaten Sigi selama kurang lebih dua
hari.
10. Di desa Bakubakulu kec. Palolo, Kabupaten Sigi selama kurang lebih dua
hari.
18
3.4. Landasan Teori
instalasi dan penyambungan kabel serat optik didasarkan pada beberapa konsep
dan prinsip dasar sebagai berikut:
B. Serat Optik.
Serat optik adalah kabel yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang
memiliki kemampuan untuk menghantarkan cahaya. Kabel serat optik
digunakan sebagai media transmisi sinyal dalam jaringan telekomunikasi,
19
dimana informasi dikirimkan dalam bentuk cahaya melalui serat optik
tersebut.
Kabel serat optik terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah: kabel
single-mode dan kabel multi-mode. Kabel single-mode digunakan untuk
jarak jauh, sementara kabel multi-mode digunakan untuk jarak pendek.
20
3.4. Penyambungan kabel serat optic menggunakan fusion splicer
A. Pembuatan Konfigurasi
Pada sisi ODF di Mitsun port yang digunakan ODF nomer 1, baris 3,
kolom 8, core 5 dan 6 (ODF1_3/8/5&6
Pada sisi HH kabel akses tube biru core 1&2 disambung kabel backbone
hitam core 5&6
Mencari port baru di ODF arah KPI (jaraknya 16 km) pada port 2/7/xx
sampai 3/12/xx (xx artinya 1-12).
Untuk sisi HH, rencana barunya tube biru core 1&2 disambung kabel
backbone, tube dan core disesuaikan dengan port pada ODF. Selanjutnya
adalah bagian eksekusi. Mulai dari pengetesan core, pengupasan,
penyambungan serta perapihan dan dokumentasi.
Cara mengecek tube dan core benar atau tidaknya bisa dilakukan dengan
melakukan beberapa tes berikut diantaranya :
21
1. Tes Laser Pointer Cara ini cukup mudah karena dibandingkan dengan
cara bending. Bila salah memperkirakan core. Kita dengan mudah
menemukannya dengan cara melihat core mana yang diterangi oleh laser.
2. Bending Tes Bending sendiri memiliki arti tekuk. Artinya tes ini
dilakukan dengan cara menekuk kabel FO tetapi tidak sampai tekuk sudut
siku, karena akan patah tentunya. Penekukkan dilakukan dengan membuat
pola lingkaran pada core terkait. Alat yang digunakan bisa OLS dan OPM
atau OTDR.
Dalam instalasi dan penyambungan kabel serat optik, terdapat beberapa alat dan
bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
22
2. Connector.
Connector digunakan untuk menghubungkan dua ujung kabel serat optik.
Connector terdiri dari beberapa jenis, diantaranya SC, LC, dan ST.
3. Splice Sleeve.
Splice sleeve digunakan untuk melindungi penggabungan serat optik dari
kerusakan fisik. Splice sleeve umumnya terbuat dari bahan termoplastik yang
tahan panas dan tahan air.
23
4. Fusion Splicer.
Fusion splicer adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua ujung
serat optik dengan cara menyatukan dan mencairkan kedua ujung serat optik
menjadi satu. Fusion splicer umumnya dilengkapi dengan kamera dan layar
monitor untuk memudahkan pengguna dalam melihat dan mengatur
sambungan serat optik.
5. Cleaver.
Cleaver adalah alat yang digunakan untuk memotong serat optik dengan
presisi tinggi dan membuat permukaan potongan menjadi rata. Cleaver
umumnya dilengkapi dengan pengaturan sudut pemotongan untuk
memastikan hasil potongan serat optik yang baik.
24
Gambar 2.9 Clever alat potong serat optik
6. Power Meter.
Power meter digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal yang diterima oleh
serat optik. Power meter digunakan untuk memastikan bahwa sinyal yang
diterima oleh serat optik dalam rentang yang aman dan dapat diterima oleh
perangkat penerima sinyal.
25
7. Light Source.
Light source digunakan untuk mengirimkan sinyal optik ke serat optik dan
menguji kekuatan sinyal yang diterima oleh perangkat penerima sinyal.
8. Alcohol Swabs.
Alcohol swabs digunakan untuk membersihkan ujung serat optik sebelum
disambungkan. Membersihkan ujung serat optik dengan alcohol swabs akan
membantu memastikan kualitas sambungan yang baik.
26
Gambar 1.7 alcohol swabs digunakan untuk membersihkan ujung serat fiber
optic
9. Labeling Tools.
Labeling tools digunakan untuk memberi label pada ujung serat optik dan
kabel serat optik untuk memudahkan identifikasi dan pemeliharaan kabel di
masa depan.
27
A. Survei Lapangan
B. Tahapan Instalasi
28
C. Proses Penyambungan Setelah core didapat
3.4.3 Pengujian
29
3.5. Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan
30
E. Kurangnya pengawasan dan supervisi dari mentor atau supervisor
selama pelaksanaan PKL sehingga peserta tidak mendapatkan arahan
yang cukup.
F. Kurangnya fasilitas yang memadai mulai dari kendaraan operasional,
dana untuk mobilitas, dan sebagainya
G. Masalah keselamatan kerja, seperti ketidakpatuhan terhadap aturan
keselamatan kerja, kecelakaan, atau cidera yang mengancam peserta
PKL.
H. Komunikasi yang kurang antara peserta PKL dengan mentor atau
supervisor pada saat di lapangan.
BAB IV
4.1. Kesimpulan:
Dari laporan ini dapat disimpulkan bahwa instalasi dan penyambungan kabel
fiber optik merupakan kegiatan yang penting dan kompleks dalam bidang teknologi
31
informasi dan komunikasi dan harus ditekuni dengan sepenuh hati. Pelaksanaan PKL
pada kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan keterampilan teknis yang
berharga bagi Penulis mengenai apa itu fiber optic, Teknik penyambungan yang
benar, kewirausahaan, dan dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan
kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
4.2. Saran:
DAFTAR PUSTAKA
32
Researcgate. 2020. Instalasi fiber optic dan perangkat switch untuk layanan internet.
Jakarta.
Uns uc. 2011. Istalasi jaringan distribusi fiber optic jalur ungaran-kartasura.
Kartasura
Kominfo. 2012. SKKNI 2012-717 teknisi instalasi fiber optic. Jakarta
Unud ac. 2016. hukum ketenagakerjaan. Jakarta
Usm ac. 2008. Penghantar hukum ketenagakerjaan. Semarang
ITS. 2018. Perancangan jaringan komunikasi fiber optic. Surabaya
Irfan hanif. 2017. Analisis Penyambungan Kabel Fiber Optik Akses dengan Kabel
Fiber Optik Backbone. Jakarta.
Ahmad syahrul. 2019. Instalasi Kabel Fiber Optic dan Perangkat Switch Untuk
Layanan Internet. Jakarta.
Conexim Internetindo. 2007. Struktur Organisasi perusahaan. Palu
33
LAMPIRAN
34
35
36
37