Duplik Marni Dan Ilham
Duplik Marni Dan Ilham
Duplik Marni Dan Ilham
Di Tempat.
Hal : DUPLIK
Dengan Hormat,
Perkenankanlah kami,
Nama : MARNIK
Agama : Islam
T.T. Lahir : Sigli/ 10 Agustus 1973
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Sempurna No.76 Kel. Siderejo, Kec. Medan Kota, Medan
Sebagai Tergugat I
Nama : ILHAM, SE
Agama : Islam
T.T. Lahir : Sigli/24 April 1974
Sebagai Tergugat II
Dengan ini Tergugat I dan Tergugat II mengajukan Duplik atas Replik dari para
penggugat dalam perkara A quo sebagai berikut :
Dalam Eksepsi
Bahwa setelah membaca dan meneliti Duplik Para Penggugat, Maka Tergugat I dan
Tergugat II tetap pada dalil bahwa M. AL QAUSAR Terhijab dari saluran waris
selanjutnya bahwa M. Alqausar mempunyai posisi yang sama dengan Alm. M. Ali
Mahmud Alias M. Rijal adalah kekeliruan yang nyata.
Maka adalah wajar apabila kami bermohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk
Gugatan Penggugat I sebagai Wali M. AL QAUSAR bin M. Ali Mahmud Alias M.
Rijal Alias Muhammad Rizal, Haruslah ditolak atau setidak-tidaknya haruslah tidak
dapat diterima ( niet ontvankelijke verklaard).
Bahwa menanggapi Replik Para Penggugat bersamaan ini Para tergugat tetap pada
dalil bahwa Gugatan yang diajukan Kurang Pihak.
Bahwa dengan tidak ditariknya Pihak Penerima Gadai, maka akan menyulitkan
Pemeriksaan, dan menyisakan pertanyaan-pertanyaan diataranya, apakah benar
telah terjadi penggadaian? Dan Besaranya berapa ? dengan kurun waktu berapa
lama? Dan seterusnya. Tentu ini menjadi ruang persengketaan yang berkenaan
dengan Object yang didalilkan oleh Para Penggugat sebagai Object Waris.
Bahwa dalil tersebut sesuai dan sejalan dengan semangat dari Pasal 50 UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN
(1) Dalam hal terjadi sengketa hak milik atau sengketa lain dalam perkara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49, khusus mengenai objek sengketa tersebut harus diputus lebih dahulu oleh
pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.
(2) Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang subjek
hukumnya antara orang-orang yang beragama Islam, objek sengketa tersebut diputus oleh
pengadilan agama bersama-sama perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49.
Maka adalah wajar apabila Kami Bermohon Kepada Ketua Pengadilan Agama
Kisaran C/q Majelis Hakim yang mulia, untuk menolak gugatan Para Penggugat atau
setidak-tidaknya Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena
gugatan kurang Pihak.
Bahwa Hal Itu Sejalan Dengan Semangat Dari Pasal 20 angka 1 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria yang berbunyi :
Hak milik adalah hak turun-menurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas
tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6.
Bahwa peralihan hak dan kewajiban atas kepemilikan sebidang Tanah hanya mungkin
bila mendapat pengesahan dari Menteri Agraria C/q Kantor Pertanahan Setempat
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 23 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang berbunyi :
Sehingga Dalil Para Tergugat Tidak mempunyai dasar hukum dan kami bermohon
kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran/ Majelasi Hakim yang Mulia untuk Menolak
Gugatan Para Penggugat atau Setidak-tidaknya Gugatan Tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard).
Setelah membaca Replik dari Para Penggugat, maka Para Tergugat Tetap pada
pendirianya dan kami bermohon Kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran C/q
Majelis Hakim Yang Mulia, untuk Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
gugatan tidak dapat diterima.
Bahwa setelah membaca Replik Para Penggugat, maka Para Tergugat Tetap pada
pendirianya. Bahwa Para Penggugat sama-sekali tidak dapat menjelaskan alasan
yang rasional untuk dikabulkannya Sita Jaminan (conservatoir beslag) sebagaimana
syarat pengajuan sitajaminan ( conservatoirbeslag ) berdasarkan Pasal .227. ayat .
(1) Herzien Indlandsch Reglement (selanjutnya disebut “HIR”). Adapun Pasal 227
ayat (1) HIR mengatur sebagai berikut:
“Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang berhutang,
selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi putusan yang
mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan
menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun
yang tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari penagih
“Menurut Pasal 227 HIR maupun Pasal 720 RV, alasan pokok permintaan sita:
1) Ada kekhawatiran atau persangkaan bahwa Tergugat :
a. mencari akal untuk menggelapkan atau mengasingkan harta
kekayaannya; dan :
b. hal itu dilakukannya selama proses perkara berlangsung.
2) Kekhawatiran atau persangkaan itu harus nyata dan beralasan secara
objektif, yakni :
a. Para Penggugat harus dapat menunjukkan fakta tentang adanya
langkah-langkah Tergugat untuk menggelapkan atau mengasingkan
hartanya selama proses pemeriksaan berlangsung;
b. paling tidak Para Penggugat dapat menunjukkan indikasi objektif
tentang adanya daya upaya Tergugat untuk menghilangkan atau
mengasingkan barang-barangnya guna menghindari gugatan.
3) Sedemikian rupa eratnya isi gugatan dengan penyitaan, yang apabila
penyitaan tidak dilakukan dan Tergugat menggelapkan harta kekayaan,
mengakibatkan kerugian pada Para Penggugat.”
Merujuk pada ketentuan Pasal 227 Ayat (1) HIR serta doktrin hukum M. Yahya
Harahap, S.H. sebagaimana tersebut di atas, maka Para Penggugat wajib menguraikan
dan membuktikan bahwa terdapat kemungkinan Tergugat akan mengalihkan barang
sita jaminan (conservatoir beslag), dimana kekhawatiran tersebut juga harus dibuktikan
dengan adanya serangkaian fakta (atau setidaknya indikasi) tentang adanya langkah-
langkah Tergugat untuk menghilangkan/mengalihkan barang sita jaminan (conservatoir
beslag). Namun demikian, secara faktual Para Penggugat tidak mampu menguraikan
maupun membuktikan terpenuhinya syarat-syarat pengajuan permohonan Sita Jaminan
(conservatoir beslag) sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 227 Ayat (1) HIR.
1. Bahwa Tergugat membantah dengan tegas seluruh dalil-dalil replik para penggugat
kecuali apa yang diakui dengan tegas oleh tergugat sebagai mana di bawah ini
2. Bahwa seluruh uraian dalam Eksepsi diatas merupakan satu kesatuan dengan
jawaban ini sehingga dianggap telah diulang kembali dalam pokok perkara Aquo.
3. Bahwa setelah membaca Replik Para Penggugat pada Point 3maka Para Tergugat
tetap pada jawaban
4. Bahwa setelah membaca Replik Para Penggugat pada Point 4 maka Para Tergugat
tetap pada jawaban bahwa object tersebut diperoleh Alm Mahmud alias Mahmud
Alias Mahmud Has alias Mahmud Hasan alias Mahmud HS Bin Hasan dan Hajjah
Rusni sewaktu Hidup namun berkenaan dengan dengan object Tanah dengan
Sertfikat No. 3 yang terletak di jalan Bogak Desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung
Tiram yang tertulis dengan Sertifikat Abdul Gafur Hasibuan belum dilakukanya
pelepasan hak secara yuridis sehingga mempunyai konsekuensi yuridis yaitu belum
melekat hak hukum dari Alm Mahmud alias Mahmud Alias Mahmud Has alias
Mahmud Hasan alias Mahmud HS Bin Hasan Sehingga tanah tersebut adalah harta
waris yang belum dapat dibagi.
5. Bahwa setelah membaca Replik Para Penggugat pada Point 5 Para Tergugat tetap
pada dalil jawabanya,
6. Bahwa setelah membaca Replik Para Penggugat pada Point 6 Para Tergugat tetap
pada dalil jawabanya bahwa object tanah dan bangunan tersebut adalah Hibah/
Hadiah yang diberikan Kedua dari Kedua Orang Tua kepada Tergugat I.
7. Bahwa setelah membacara Replik Para Penggugat pada Point 8 Para Tergugat tetap
pada dalil jawabanya serta memberikan tanggapanya sebagai berikut :
a. Mengenai mengapa tidak dengan segera dibagikan adalah tidak lain dan tidak
bukan tentang pembagian harta waris ini haruslah sesuai dengan “Hukum
fara’id” yang berkonsekuensi haruslah meminta pendapat Ulama dengan
harapan agar silahturahmi dapat berlanjut dan untuk itu telah berkali-kali
DALAM REKONPENSI
Majelis Hakim Yang Mulia
Para Penggugat Yang Kami Hormati
1. Bahwa Bahwa setelah membaca Replik Para Tergugat pada Point 1 maka Para
Pengggugat Rekonpensi tetap pada Gugatanya.
2. Bahwa setelah membacara Replik Para Tergugat maka Para Penggugat Mengakui
ada kekeliruan dalam pengetikan yang sebelumnya diketik Sertfikat 1750 yang
terletak di Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Amplas, Kota Medan dan yang
seharusnya adalah Sertifikat Nomor 3840 yang terletak di Kelurahan Harjosari I
Kecamatan Amplas, Kota Medan, Bersamaan ini juga Para Tergugat memohon
kepada majelis hakim yang mulia untuk mentolerir kekeliruan tersebut.
3. Bahwa Setelah membaca duplik pada point 3 dari Para Tergugat maka Para
penggugat menyatakan Tetap pada Gugatan para Penggugat
4. Bahwa Setelah membaca duplik dari Para Tergugat pada point 4 maka Para
penggugat menyatakan Tetap pada Gugatan para Penggugat.
5. Bahwa Setelah membaca duplik dari Para Tergugat pada point 5 maka Para
penggugat menyatakan bahwa terkait kekeliruan dalam pengetikan sudah disinggung
pada point 2 diatas dan terhadap Tanah dan bangungan tersebut diperoleh Alm
Mahmud alias Mahmud Alias Mahmud Has alias Mahmud Hasan alias Mahmud
HS Bin Hasan dan Hajjah Rusni sewaktu Hidup.
6. Bahwa Setelah membaca duplik dari Para Tergugat pada point 8 maka Para
penggugat dapat menerangkan sebagai berikut
- bahwa kewenangan Kuasa Hukum Para Tergugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi
adalah berbasis pada Surat kuasa Tertanggal 24 September 2022 yang di sah kan
oleh Panitera Pengadilan Agama Kisaran sehingga apabila terjadi kekeliruan
dalam pengetikan dijadikan dalil untuk menolak Surat Jawaban Tergugat dengan
kekeliruan pengetikan maka menurut Para tergugat sungguhlah mencederai hak-
hak para Tergugat konpensi / Penggugat Rekonpensi sehingga sangatlah wajar
apabila kami bermohon kepada majelis hakim yang mulia, duplik Tergugat
Rekonpensi haruslah di tolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan.
Bahwa Berdasarkan uraian diatas maka dengan ini Para Tergugat Konpensi/
Penggugat Rekonpensi Memohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kisaran
untuk menerima seluruh dalil Para Tergugat/ Penggugat Rekonpensi dan selanjutnya
memberikan putusan yang amarnya berbunyi :
DALAM EKSEPSI
Menerima Eksepsi para tergugat dan menyatakan gugatan penggugat tidak dapat
diterima
DALAM REKONPENSI
2. Menyatakan Hibah Alm Mahmud alias Mahmud Alias Mahmud Has alias Mahmud
Hasan alias Mahmud HS Bin Hasan dan Hajjah RUSNI alias Hj. RUSNI alias Haja
RUSNI Binti Mahmud Adan atas Tanah dan bangunan yang terletak dahulu dikenal
di jalan Dahlia I Desa Beji Timur, Kecamatan Beji, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sertifikat Nomor 1756 atas nama HAJJAH RUSNI kepada Marni/ Penggugat
Rekonvensi I adalah Sah dan berharga serta Mempunyai Kekuatan hukum mengikat.
4. Menyatakan Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak milik 3840 yang terletak di
Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan merupakan satu
kesatuan dari keseluruhan Harta Peninggalan Alm Mahmud alias Mahmud Alias
Mahmud Has alias Mahmud Hasan alias Mahmud HS Bin Hasan dan Hajjah RUSNI
alias Hj. RUSNI alias Haja RUSNI Binti Mahmud Adan yang belum di bagi.
6. Menghukum para Tergugat Rekonpensi, membayar biaya yang timbul akibat perkara
Aquo.
Apabila majelis hakim yang memeriksa perkara Aquo berpendapat lain. Maka kami
bermohon untuk mendapatkan keputusan yang seadil adilnya (Ex Aequo Et Bono).