Skema Sertifikasi Kompetensi Juru BOR: LSP-PPT Migas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

2021

O
LSP-PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI JURU


BOR
Skema sertfikasi Skema Sertifikasi Kompetensi Juru Bor merupakan skema
sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP
PPSDM Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 134 tahun 2021. Tentang penetapan standar kompetensi kerja
nasional indonesia kategori pertambangan dan penggalian golongan pokok
pertambangan minyak bumi dan gas alam dan panas bumi bidang pengeboran
darat. Skema sertifikasi ini digunakann untuk memastikan kompetensi tenaga kerja
pada jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Juru Bor dan sebagai acuan dalam
asesmen oleh LSP PPSDM Migas dan asesor kompetensi .

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal


Oleh: oleh

Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen : SS-JB-BOR-003-2021


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-JB-BOR-003-2021
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

1. Latar belakang
1) Disusun guna memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan bahwa setiap
tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi yang dimilikinya yang
diperoleh melalui Pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja serta pemenuhan
peraturan tentang sertifikasi kompetensi SDM sektor Industri Minyak dan Gas Bumi
Hulu Hilir (supporting) Bidang pengeboran darat..
2) Disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor Industri
Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (supporting) Bidang pengeboran darat. yang banyak
dibutuhkan pada saat ini dan masa yang akan datang.
3) Disusun untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi oleh LSP.
4) Skema sertifikasi ini diharapkan menjadi acuan pengembangan Pendidikan dan
Pelatihan Berbasis Kompetensi .
5) Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja nasional,
regional dan internasional di sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir
(supporting) Bidang pengeboran darat..

2. Ruang lingkup
1) Ruang lingkup pengguna hasil sertifikasi kompetensi ini meliputi peluang kerja di
sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (supporting) Bidang pengeboran
darat..
2) Lingkup isi skema ini meliputi sejumlah unit kompetensi yang dilakukan uji
kompetensi guna memenuhi kompetensi pada pekerjaan/jabatan Juru Bor.

3. Tujuan
1) Memastikan dan memelihara kompetensi kerja pada pekerjaan/jabatan Juru Bor.
2) Sebagai acuann bagi LSP PPSDM MIGAS dan asesor dalam rangka pelaksanaan
sertifikasi kompetensi.

4. Acuan Normatif
Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan
mengacu kepada
1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
5) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2015 Tentang
Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan
Usaha Minyak Dan Gas Bumi Secara Wajib;
6) Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia 134 tahun 2021. Tentang
penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia kategori pertambangan dan
penggalian golongan pokok pertambangan minyak bumi dan gas alam dan panas
bumi bidang pengeboran darat;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 2


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

7) Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/VIII/2017 tentang


Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi;
8) SNI ISO/IEC 17024:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Untuk
Lembaga Sertifikasi Personel

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Jenis kemasan : Okupasi Nasional
b. Nama Skema : Juru Bor
Rincian Unit Kompetensi :

Daftar Unit Kompetensi


NO. KODE UNIT JUDUL UNIT
1. B.06BOR00.001.3 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan di Tempat Kerja Pengeboran
2. B.06BOR00.002.3 Melaksanakan Peraturan Tambang Migas dan Panas
Bumi
3. B.06BOR00.003.3 Mengerjakan Rig-Up/Rig-Down
4. B.06BOR00.004.3 Mengoperasikan Sistem Peralatan Pengangkat (Hoisting
System) Drilling Rig
5. B.06BOR00.005.3 Mengoperasikan Sistem Peralatan Putar (Rotating
System)
6. B.06BOR00.006.3 Mengoperasikan Rangkaian Pipa Bor (Drill String)
7. B.06BOR00.007.3 Mengerjakan Cabut Masuk Pipa
8. B.06BOR00.008.3 Mengoperasikan Instrumentasi Rig
9. B.06BOR00.009.3 Mengoperasikan Sistem Peralatan Sirkulasi (Circulating
System)
10. B.06BOR00.011.3 Melaksanakan Pencegahan Semburan Liar
11. B.06BOR00.012.3 Mengoperasikan Sistem Peralatan Pencegah Semburan
Liar (Blowout Prevention System)
12. B.06BOR00.013.3 Melaksanakan Pengendalian Tekanan Sumur
13. B.06BOR00.014.3 Melaksanakan Prinsip-Prinsip Optimasi Pengeboran
Lubang
14. B.06BOR00.016.3 Melaksanakan Pengeboran Berarah
15. B.06BOR00.018.3 Mengidentifikasi dan menangani Problem-Problem
Pengeboran
16. B.06BOR00.019.3 Melaksanakan Pemancingan (Fishing Job)
17. B.06BOR00.020.3 Melaksanaan Penurunan Rangkaian pipa selubung
(Casing )
18. B.06BOR00.021.3 Melaksanakan Penyemenan
19. B.06BOR00.022.3 Melaksanakan Penyelesaian Sumur (Well Completion)
20. B.06BOR00.017.3 Melaksanakan Pengeboran Inti (Coring)

6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :


1) Menerapkan K3LL dalam kegiatan operasi pengeboran
2) Menangani operasi Substructure, Menara Bor, Drawwork dan sistem kendali
pneumatic.
TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 3
SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

3) Mengoperasikan,memeriksa,memelihara Rotary Assembly dan top drive.


4) Mengidentifikasi dan mengoperasikan pompa lumpur, jaringan sirkulasi dan
memperhitungkan kehilangan tekanan pada sistem sirkulasi.
5) Mengidentifikasi peralatan pencegah semburan liar, Choke Manifold, Accumulator
Unit dan merencanakan susunan peralatan pencegah semburan liar.
6) Mengindentifikasi gejala-gejala kick dan tekanan permukaan maksimum yang
diizinkan (MASP) serta melaksanakan penutupan sumur dan pengendalian tekanan
sumur untuk mematikan kick.
7) Mengoperasikan penggerak mula
8) Mengidentifikasi hilang lumpur,caving, differential pressure sticking, key seat
9) Mengidentifikasi komponen peralatan drill stem test (DST) dan melaksanakan dan
mengoperasikan penurunan rangkaian DST
10) Melakukan identifikasi rangkaian casing, melakukan operasi penurunan casing dan
melaksanakan penyemenan
11) Mengoperasikan peralatan pengendali padatan dan pemisah gas
12) Melaksanakan pemeriksaan dan perawatan peralatan rig
13) Mengoperasikan instrumen pendukung operasi pengeboran
14) Melaksanakan pengeboran inti dan pengambilan inti
15) Mengoperasikan peralatan pancing (fishing tools)

7. Persyaratan dasar pemohon sertifikasi


7.1. Surat Keterangan Sehat dari dokter/fasilitas kesehatan pemerintah
7.2. Pendidikan dan pengalaman kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Minimal setingkat SLTA dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai
derrikman atau assistant driller dan memegang sertifikat Operator Menara Bor
(OMB) minimal 2 tahun dan wajib di rekomendasikan perusahaan, atau
2) Minimal S1 Teknik dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai Drilling
Engineer/Rig Operation Engineer/Pressure Engineer/Directional Drilling
Engineer/Mud Engineer, Rig Supervisor dan wajib melampirkan surat
rekomendasi perusahaan, atau
3) Minimal S1 Teknik Perminyakan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
di bidang pemboran

8. Hak Pemohon Sertifikasi


8.1. Hak Pemohon dan Peserta Sertifikasi
8.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai
dengan skema sertifikasi.
8.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi.
8.1.3. Memperoleh jaminan kerahasiaan atas proses sertifikasi.
8.1.4. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan,
dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang
integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang
bersifat Nasional.
8.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi.
8.1.6. Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten.
8.1.7. Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai Juru Bor.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 4


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

8.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


8.2.1. Melaksanakan keprofesian di bidang Juru Bor.
8.2.2. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalah gunakan.
8.2.3. Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi.
8.2.4. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah
terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
8.2.5. Melaporkan kepada LSP PPSDM MIGAS jika selama masa berlaku
sertifikat terdapat perubahan kondisi kesehatan yang menyebabkan tidak
terpenuhinya persyaratan kesehatan sebagai Juru Bor

9. Biaya Sertifikasi
9.1. Biaya sertifikasi untuk skema Juru Bor di TUK PPSDM Migas Cepu :
Rp.1.750.000,-

10. Proses Sertifikasi


10.1. Proses Pendaftaran
10.1.1. LSP menginformasikan kepada pemohon persyaratan sertifikasi sesuai
skema sertifikasi, jenis bukti, aturan bukti, proses sertifikasi, hak pemohon
dan kewajiban pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang
sertifikat kompetensi
10.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi yang dilengkapi
dengan bukti :
a. Salinan KTP/Passport
b. Pas foto 4x6
c. Surat Keterangan Sehat sesuai persyaratan dasar
d. Salinan ijazah sesuai pendidikan di persyaratan dasar
e. Surat keterangan pengalaman kerja dan rekomendasi perusahaan
sesuai dengan persyaratan dasar
f. Salinan sertifikat kompetensi sesuai dengan persyaratan dasar
melalui https://portal.migascepu.id/sertifikasi.
10.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri dan dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung yang relevan
10.1.4. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi yang
telah ditetapkan dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk
penilaian.
10.1.5. LSP PPSDM MIGAS menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi
bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
skema sertifikasi.
10.1.6. Pemohon yang memenuhi persyaratan dinyatakan sebagai peserta
sertifikasi.
10.2. Proses Pra Asesmen
10.2.1. Asesmen skema sertifikasi direncanakan dan disusun untuk menjamin
bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara
obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetensi.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 5


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

10.2.2. LSP PPSDM MIGAS menugaskan Asesor Kompetensi untuk


melaksanakan Asesmen;
10.2.3. Asesor melakukan verifikasi persyaratan skema, menggunakan perangkat
asesmen untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan
bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan ;
10.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana
asesmen dan proses asesmen dengan peserta sertifikasi.
10.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan oleh asesi, untuk memastikan bahwa bukti
tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
10.2.6. Peserta yang memenuhi persyaratan bukti dan menyatakan kompeten
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut asesmen/uji kompetensi.
10.3. Proses Uji Kompetensi
10.3.1. Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan
dengan menggunakan metode observasi langsung/praktek demontrasi,
pertayaan tertulis, pertanyaan lisan/wawancara berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertifikasi;
10.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
ditetapkan melalui verifikasi oleh LSP PPSDM MIGAS;
10.3.3. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk
memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan
untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti Valid, Asli,
Terkini, Memadai (VATM);
10.3.4. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti
VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”;
10.3.5. Asesor menyampaikan rekaman hasil uji kompetensi dan rekomendasi
kepada LSP PPSDM MIGAS;
10.4. Keputusan Sertifikasi
10.4.1. LSP PPSDM MIGAS menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama
proses sertifikasi mencukupi untuk mengambil keputusan sertifikasi dan
melakukan penelusuran apabila terjadi banding;
10.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta dilakukan oleh panitia teknis
berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor
melalui proses uji kompetensi;
10.4.3. Panitia teknis LSP yang bertugas membuat keputusan sertifikasi harus
memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam proses
sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan kompetensi telah
dipenuhi dan ditetapkan oleh LSP;
10.4.4. Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai
hasil evaluasi yang diperoleh minimal 70 untuk setiap materi yang diujikan.
10.4.5. Keputusan sertifikasi dilakukan melalui sidang yudisium panitia teknis
dengan melakukan verifikasi rekomendasi dan informasi uji kompetensi
dan dibuat dalam Berita Acara;
10.4.6. Keputusan pemberian sertiikat dibuat dalam surat keputusan LSP
berdasarkan Berita Acara yudisium panitia teknis;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 6


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

10.4.7. LSP PPSDM MIGAS menerbitkan sertifikat kompetensi kepada peserta


yang ditetapkan kompeten dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang
ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP PPSDM
MIGAS dengan masa berlaku sertifikat 4 (empat) tahun;
10.4.8. LSP PPSDM Migas memberikan sertifikat setelah seluruh persyaratan
sertifikasi dipenuhi.
10.5. Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat
10.5.1. Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika pemegang sertifikat
melanggar kewajiban pemegang sertifikat.
10.5.2. Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk
melakukan pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya;
10.5.3. Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3
kali dan dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut,
timbul karena ketidak sesuaian pemegang sertifikat dalam
melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat kompetensinya
10.5.4. LSP akan melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikat secara
langsung atau melalui tahapan peringatan terlebih dahulu
10.6. Surveilan Pemegang Sertifikat / Pemeliharaan Sertifikat Kompetensi
10.6.1. Pelaksanaan surveilen oleh LSP dimaksudkan untuk memastikan
terpeliharanya kompetensi kerja pemegang sertifikat kompetensi.
10.6.2. Surveilan dilakukan sampling secara priodik setelah diterbitkannya
sertifikat kompetensi.
10.6.3. Proses surveilan dilakukan dengan metode analisis form unjuk kerja,
konfirmasi dari atasan langsung atau konfirmasi pihak ke-3, kunjungan ke
tempat kerja maupun metode lain yang memungkinkan untuk memastikan
keterpeliharaan kompetensi pemegang sertifikat kompetensi.
10.6.4. Hasil surveilan dicatat dalam data base pemegang sertifikat di LSP
10.7. Penggunaan sertifikat
Pemegang sertifikat harus menandatangani persetujuan untuk:
10.7.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;
10.7.2. Menggunakan sertifikat hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan;
10.7.3. Tidak menggunakan sertifikat yang dapat mencemarkan / merugikan LSP
PPSDM MIGAS dan tidak memberikan pernyataan terkait sertifikasi yang
oleh LSP PPSDM MIGAS dianggap dapat menyesatkan atau tidak dapat
dipertanggung jawabkan;
10.7.4. Menghentikan penggunaan atau pengakuan sertifikat setelah sertifikat
dibekukan atau dicabut oleh LSP PPSDM MIGAS dan mengembalikan
sertifikat kepada LSP PPSDM MIGAS.
10.8. Banding
10.7.1. LSP PPSDM MIGAS memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengajukan banding apabila keputusan sertifikasi dirasa tidak sesuai
dengan keinginannya;
10.7.2. Banding dilakukan 3 hari sejak pengumuman hasil asesmen ditetapkan;
10.7.3. LSP PPSDM MIGAS menyediakan formulir yang digunakan untuk
pengajuan banding;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 7


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-003-2021

10.7.4. LSP PPSDM MIGAS membentuk tim banding yang ditugaskan untuk
menangani proses banding yang beranggotakan personil yang tidak
terlibat subjek yang dibanding yang dijadikan materi banding;
10.7.5. LSP PPSDM MIGAS menjamin bahwa proses banding dilakukan secara
objektif dan tidak memihak;
10.7.6. Keputusan banding selambat – lambat nya 14 hari kerja terhitung sejak
permohonan banding diterima oleh LSP PPSDM MIGAS;
10.7.7. Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2021 8

Anda mungkin juga menyukai