MAKALAH KEWARGANEGARAAN (AutoRecovered)
MAKALAH KEWARGANEGARAAN (AutoRecovered)
MAKALAH KEWARGANEGARAAN (AutoRecovered)
Oleh:
1. Aditya Nugraha Wira Laksmana (225030207111147)
2. Rafi Musyaffa (225030201111067)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
ADMINISTRASI BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah Kewarganegaraan dengan baik yang
berjudul “DINAMIKA SISTEM POLITIK INDONESIA DAN DEMOKRASI DI
INDONESIA”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nova Erlyasari S.E.,M.Si. selaku
dosen Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
UNIVERSITAS BRAWIJAYA.........................................................................................................1
ADMINISTRASI BISNIS.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................................10
3.1 Simpulan....................................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang makalah mengenai dinamika partai politik dan demokrasi di Indonesia yang
kompleks adalah karena Indonesia merupakan negara dengan keberagaman sosial, budaya, dan
politik yang kompleks. Keberagaman tersebut dapat mempengaruhi dinamika partai politik dan
demokrasi di Indonesia.
Selain itu, di dalam partai politik sendiri, terdapat dinamika internal yang kompleks seperti
persaingan kekuasaan, fraksi-fraksi, dan arus faksi yang berbeda-beda. Hal ini dapat
mempengaruhi kinerja partai politik dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Selain itu, tantangan eksternal seperti globalisasi dan kemajuan teknologi juga dapat
mempengaruhi dinamika partai politik dan demokrasi di Indonesia. Keberadaan media sosial,
misalnya, dapat mempengaruhi opini publik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
politik.
Dalam konteks yang kompleks ini, penting untuk melakukan analisis yang holistik dan
mendalam mengenai dinamika partai politik dan demokrasi di Indonesia. Analisis ini dapat
memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika partai politik dan demokrasi
di Indonesia serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Berdasarkan latar belakang dari makalah tersebut dapat ditemukan rumusan masalah yang
meliputi sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang mengenai dinamika partai politik dan demokrasi di indonesia ?
2. Bagaimana perkembangan demokrasi di indonesia ?
3. Bagaimana dinamika internal yang kompleks dipengaruhi dalam kinerja politiknya ?
4. Bagaimana opini publik dan partisipasi masyarakat dalam proses politik dipengaruhi ?
5. Bagaimana upaya analisis mengenai dinamika partai politik dan demokrasi di indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat tentang dinamika partai
politik dan demokrasi di indonesia dan juga diharapkan dapat menjadi referensi sebagai
penelitian dan kegiatan akademik lainnya. Penulis juga berharap para pembaca makalah ini
dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang dinamika sistem politik dan demokrasi di
indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Partai politik dan demokrasi merupakan dua hal yang saling terkait dalam sistem politik
Indonesia. Partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam demokrasi, karena partai politik
adalah representasi warga negara untuk mengeluarkan suara dalam pemilihan umum dan memilih
perwakilan mereka di dalam parlemen. Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika partai
politik dan demokrasi di Indonesia. Makalah ini akan membahas tentang dinamika partai politik
dan demokrasi di Indonesia, serta berbagai sumber yang relevan. Sejak Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbentuk, para pendiri negara telah memilih “demokrasi” sebagai sistem politik
idealnya. Dalam sistem politik demokrasi, setiap warga negara berhak menyatakan pendapat dan
cita-cita sejalan dengan idiologi nasional. Akan tetapi umunnya tiap-tiap warga negara memiliki
pendapat, sikap dan orientasi politik yang berbeda-beda. Hal ini melembaga dalam berbagai partai
politik. Karena itu, secara umum dapat dipandang bahwa partai politik adalah sekelompok manusia
yang terorganisir, dan anggota-anggotanya sedikit banyak mempunyai orientasi, nilai-nilai dan
cita-cita yang sama. Dan juga demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan rakyat, atau
yang sering kita dengar dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsepsi
demokrasi menjadi suatu poin inti tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini wajar, karena
demokrasi sekarang ini disebut sebagai indeks perkembangan politik suatu Negara Demokrasi
menduduki posisi penting dalam hubungan pembagian kekuasaan dalam suatu negara yang
berdasarkan pada konsep trias politica dengan kekuasaan negara yang didapat dari rakyat juga
harus dipakai guna kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Bagi Negara yang menganut konsep demokrasi, partai politik adalah salah satu pilar yang sangat penting
untuk mewujudkan konsep demokrasi itu sendiri yang syarat akan kemerdekaan, kebebasan, kebijaksanaan,
keadilan, keseimbangan, dan lain sebagainya. Hal inilah yang akan menjadi pijakan bagi Negara untuk
menertibkan rakyatnya menuju Negara yang benar-benar merdeka dan tanpa ada kediktaktoran. Karna pada
hakikatnya patai politik harus bekerja keras dan selalu mementingkan kesejahteraan rakyat, karena rakyatlah
yang menetukan pilihan. Partai politik harus memiliki komitmen dan tetap menjalankan fungsifungsinya
dengan baik dan benar sesuai dengan garis dan haluan partai, sebab jika partai tidak menjalakan peran dan
fungsi dengan baik maka partai bersiaplah untuk ditinggalkan pendukung ataupun konstituennya. Dewasa
ini konsep Negara demokrasi hendaknya bukanlah demokrasi yang hanya menjalankan ritual semata, yang
hanya dilihat pada saat pemilihan umum dan terpilihnya pemimpin-pemimpin publik. Karena sistem
demokrasi tidak hanya sekedar menjalankan pemilihan umum, namun demokrasi itu juga lebih
mengutamakan hal-hal yang prinsip dan substansi. Dalam hal inilah partai politik memiliki peranan penting
sebagai salah satu pilarnya demokrasi terutama bagi Negara-negara berkembang. Merujuk pada pendapat
Macridis dalam Muliansyah (2015) bahwa tidak ada sistem politik berjalan tanpa partai politik, kecuali
Negara yang menganut sistem perpolitikan otoriter atau tradisional, dimana raja atau penguasa yang
menjalankan kekuasaannya sangat tergantung pada tentara atau polisi. Partai politik dalam hal ini adalah
lembaga politik yang menjadi alat politik dari semua lapisan masyarakat dalam meyuarakan aspirasi,
mengkader calon-calon pemimpin Negara yang juga menghubungkan kekuatankekuatan dan ideologi sosial
dan lembagalembaga pemerintahan yang resmi dan yang mengkaitkan dengan aksi politik didalam
masyarakat politik yang lebih luas. Sebab partaipartai politik di Negara demokrasi memiliki tujuan utama
yakni memperoleh kekuasaan dengan memenangi pemilihan umum dan mengimplementasikan kebijkan
publik mereka setelah berkuasa. Untuk kedua tujuan tersebut sangat diperlukan adanya organisasi untuk
meraih kekuasaan pemerintah, dan merupakan tulang punggung pemerintahan kesatuan yang dapat
menjlakan program kebijakannya. Namun dewasa ini partai politik yang merupakan salah satu pilarnya
demokrasi telah mengalami banyak perubahan, hal ini dipengaruhi salah satunya dengan adanya kemajuan
teknologi. Pada saat ini dengan kecanggihan teknologi para petinggi ataupun pemimpin partai dapat secara
langsung menyapa para pemilih secara langsung. Hal ini tentu mengurangi perlunya keanggotaan massal
dan struktur organisasi yang gemuk. Namun begitu hal ini tentunya juga memiliki sisi negatif dalam upaya
mewujudkan sebuah Negara yang demokratis. Ketika partai politik lebih mengutamakan peran media bagi
pemimpin partai untuk menyapa para pemilih secara langsung tentunya partai tidak perlu berakar kuat di
masyarakat. Hal ini tentu akan berdampak pada menurunnya partisipasi dan partai akan merubah diri dari
partai massa yang kompetitif menjadi partai kartel-kartel yang nantinya akan saling berkolaborasi satu sama
lain. Hal ini tentunya akan mempengaruhi bagaimana masyarakat menyuarakan kepentingannya kepada
pemerintah karena partai politik hanya akan berisikan kalangan profeional yang hanya akan membicarakan
persoalan politik dan akan lebih mendengarkan pandangan profesional karier ketimbang masyarakat umum.
Maka dari itu partai politik dan demokrasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mewujudkan
sebuah Negara yang demokratis partai politik tidak hanya syarat pada kepentingan partai politik saja, akan
tetapi partai politik harus bekerja keras dan selalu mementingkan kesejahteraan rakyat, karena rakyatlah
yang menentukan pilihan. Oleh karena itu, partai politik harus punya komitmen dan tetap menjalankan
peran dan fungsinya sebagai pilarnya demokrasi. SIMPULAN Partai politik adalah salah satu pilar yang
sangat penting untuk mewujudkan konsep demokrasi itu sendiri yang syarat akan kemerdekaan, kebebasan,
kebijaksanaan, keadilan, keseimbangan, dan lain sebagainya. Partai politik harus memiliki komitmen dan
tetap menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik dan benar sesuai dengan garis dan haluan partai, sebab jika
partai tidak menjalankan peran dan fungsi dengan baik, maka partai bersiaplah untuk ditinggalkan
pendukung ataupun konstituennya. Maka dari itu partai politik dan demokrasi adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan. Untuk mewujudkan sebuah Negara yang demokratis partai politik tidak hanya syarat pada
kepentingan partai politik saja. Akan tetapi partai politik harus bekerja keras dan selalu mementingkan
kesejahteraan rakyat, karena rakyatlah yang menentukan pilihan. Oleh karena itu, partai politik harus punya
komitmen dan tetap menjalankan peran dan fungsinya sebagai pilarnya demokrasi.
Partai-partai politik secara historis erat kaitannya dengan modernisasi masyarakat Barat,
dalam bentuk yang beragam (Partai reformis, revolusioner, nasionalis), telah menjadi instrumen
modernisasi di negara-negara sedang berkembang. Partai politik adalah kekuatan yang kritis bagi
modernisasi di seluruh masyarakat kontemporer dengan pola modernisasi tertentu yang diadopsi
oleh masing-masing masyarakat, sering ditentukan oleh partai-partainya lebih lanjut diuraikan
bahwa partai politik memiliki beberapa ciri ciri penting yaitu : pertama asal usulnya sulit
dipisahkan dari evolusi masyarakat dan negara modern. Peran satu partai sering berubah banyak
jika kondisi politik di suatu negara berubah, terutama masyarakat yang sedang mengalami proses
modernisasi, dimana berbagai perkembangan politik bisa menyebabkan kepolitikan yang luas dan
kompleks dari semula. Kedua, bentuk partai ditentukan oleh kerangka sosio politik
masyarakat.Partai tergantung pada derajat modernisasi di dalam suatu masyarakat dan
membutuhkan sebuah kerangka acuan konstitusional atau rezim politik yang cocok dengan fungsi-
fungsi nya. Dalam arti ini, partai politik merupakan variabel bebas. Ketiga, partai politik sebagai
sub kelompok di dalam sistem dengan sarana-sarana mereka sendiri untuk menghasilkan
kekuasaan. Dalam arti ini, partai politik dinegara-negara sedang berkembang sering menjadi mikro
kosmos masyarakat masa depan, partai diidentifikasi sebagai variabel bebas. Dan masyarakat dan
pemerintah menjadi sebagai variabel tidak bebas. Jika partai politik menjadi teratur di suatu
masyarakat yang sedang menjadi modern, maka partai-partai politik tersebut akan memainkan
berbagai fungsi dan peranan dalam sistem politik demokrasi. Sistem politik Indonesia telah
mengalami perkembangan mulai sistem politik Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin dan
Demokrasi Pancasila. Karena itu yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini adalah fungsi dan
peranan partai politik dalam sistem politik indonesia , yang menunjukkan kecenderungan
terjadinya dinamika atau pasang-surut sesuai perkembangan sistem politik demokrasi Indonesia.
2.4 Dinamika partai politik dan Dinamika demokrasi di indonesia
Dinamika Partai politik di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Partai-partai
politik pertama kali muncul di Indonesia pada masa kolonial Belanda. Partai-partai tersebut
pada umumnya beraliran nasionalis dan memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan
Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, partai politik di Indonesia terus berkembang dan
banyak bermunculan. Saat ini, terdapat lebih dari 10 partai politik di Indonesia.
Namun, setelah reformasi tahun 1998, partai politik di Indonesia mengalami perubahan
yang cukup signifikan. Partai politik menjadi lebih terbuka dan demokratis, dan warga negara
memiliki kebebasan untuk membentuk partai politik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
partai politik yang bermunculan setelah reformasi. Partai politik di Indonesia juga mulai
memiliki peran yang lebih kuat dalam proses demokrasi dan pembentukan kebijakan publik.
Selain itu, partai politik juga menjadi tempat bagi warga negara untuk menyalurkan aspirasi
dan kepentingannya.
Namun, demokrasi di Indonesia juga masih mengalami banyak tantangan dan masalah.
Salah satu tantangan terbesar adalah adanya praktek korupsi yang merajalela dan menjadi
momok bagi demokrasi di Indonesia. Selain itu, pemberdayaan masyarakat sipil dan
partisipasi politik yang rendah juga
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Partai politik dan demokrasi memiliki peran yang sangat penting dalam demokrasi di
Indonesia. Sebagai representasi masyarakat, partai politik bertindak sebagai perantara antara
keinginan masyarakat dengan kebijakan pemerintah. Dalam konteks Indonesia, partai politik juga
merupakan sarana untuk mendukung proses demokrasi yang semakin matang.Namun, di sisi lain,
partai politik juga seringkali terjebak dalam dinamika kekuasaan dan korupsi politik. Kondisi ini
membuat banyak masyarakat kecewa terhadap kinerja partai politik dan meragukan keberhasilan
demokrasi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah
meningkatkan kualitas kepemimpinan partai politik, memperkuat partai politik yang berbasis
ideologi dan program, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik, dan
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas partai politik. Selain itu, partai politik juga perlu
mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi yang semakin cepat. Partai politik harus
mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi dan melibatkan masyarakat dalam
proses politik. Secara keseluruhan, partai politik dan demokrasi di Indonesia saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain. Untuk mencapai demokrasi yang lebih baik, partai politik harus
mampu berperan sebagai wakil masyarakat yang efektif dan bertanggung jawab serta mampu
beradaptasi dengan perubahan zaman.
3.2 Saran
Di era modernisasi saat ini indonesia masih dalam tahap untuk proses perkembangan
kualitas pada partai politik dan demokrasi di indonesia dikarenakan peran partai politik dan
demokrasi di indonesia sangatlah penting maka dari itu disarankan agar dapat meningkatkan
kualitas pada partai politik dan demokrasi di indonesia agar menjadi negara yang berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, B. B. (2016). Perkembangan Demokrasi di Negara Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan
Dinamika Masyarakat, 5(1)
Kurniawan, D. (2016). Demokrasi Indonesia dalam Lintasan Sejarah yang Nyata dan yang
Seharusnya. MOZAIK: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1).
Siregar, I. F. (2011). Dinamika Demokrasi di Indonesia Masa Orde Lama Studi Kasus antara
Sukarno Vs Masyumi. Paramita: Historical Studies Journal, 21(1).
Amal, Ichlasul, 1988, Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, Yogyakarta, Wacana, Yogya.
Alfian, Nazaruddin, 1991, Profil Budaya Politik Indonesia, Jakarta, Pustaka Utama Grafiti.
Budiardjo, Miriam, 1988, Mencari Sistem Kepartaian yang Cocok dalam Masyarakat dan
Kebudayaan, Djambatan