CBR Vuta Wulandari
CBR Vuta Wulandari
CBR Vuta Wulandari
Disusun oleh :
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Karena atas izinNya
lah saya dapat menyelesaikan Critical Book Riview (CBR) ini tepat waktu. Tak lupa pula
kiriman shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Beserta keluarganya,para sahabat Nya, dan seluruh umatNya yang senantiasa istiqomah
hingga akhir jaman
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya
dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H., selaku
dosen mata kuliah Ilmu Negara yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya
memperoleh banyak manfaat setelah menyusun Critical Book Riview (CBR) ini.
Akhirul kalam, saya menyadari bahwa Critical Book Riview (CBR) ini masih jauh dari
sempurna, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang saya miliki. Karena itu saya mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi
perbaikan Critical Book Riview (CBR) dimasa mendatang. Harapan saya semoga makalah
ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Demikian Critical Book Riview (CBR) ini saya susun, semoga bisa memberikan
manfaat kepada kita semua.
Vita Wulandari
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Bibliografi
A. Judul Buku : Kekuatan Politik Di Indonesia
B. Penulis : Muslim Mufti, M.SI.
C. ISBN : 978-979-076-404-0
D. Penerbit : Pustaka Setia
E. Tahun Terbit : 2013
F. Dimensi Buku : 24 x 16 Cm
G. Tebal Buku : 261 Halaman
1
BAB II
PEMBAHASAAN
Birokrasi, yang berasal dari kata “bureaucracy” dalam bahasa Inggris, dapat
diartikan sebagai suatu organisasi dengan struktur hierarki yang menyerupai
piramida, di mana jumlah orang di tingkat bawah lebih banyak daripada di tingkat
atas. Biasanya ditemui di instansi administratif dan militer, birokrasi memiliki
struktur organisasi yang dideskripsikan secara jelas dalam organigram.
Karakteristiknya mencakup aturan dan prosedur yang ketat, membuatnya kurang
fleksibel. Selain itu, terdapat banyak formulir yang harus diisi, dan pendelegasian
wewenang harus sesuai dengan hirarki dan struktur kekuasaan. Sebagai contoh,
setiap posisi dalam birokrasi memiliki deskripsi tugas yang terinci.
2.2 Permasalahan
2
dibahas dalam konteks politik. Dengan demikian, buku ini menjadi bacaan
esensial bagi mahasiswa yang sedang mempelajari politik, khususnya yang
menitikberatkan pada pemahaman tentang kekuatan dan birokrasi politik yang
membentuk lanskap politik di Indonesia.
3
BAB III
RINGKASAN BUKU
3.1 Sinopsis
Buku ini terdiri dari 8 bab yang merinci berbagai aspek politik di Indonesia
pasca reformasi. Bab 1 membahas secara mendalam interaksi kekuatan politik
dalam sistem politik Indonesia setelah era reformasi, mengulas peran dan
dinamika kelompok politik yang saling berpengaruh. Bab 2 mendalami peran
militer pasca-perubahan politik, dengan menggambarkan evolusi dan dampaknya
terhadap peta politik nasional.
Bab 3 hingga Bab 4 memfokuskan pada peran politik militer pada perubahan
sistem demokrasi dwifungsinya dan masa reformasi. Ini mencakup analisis
mendalam terhadap pergeseran peran militer dalam konteks politik demokratis
dan bagaimana itu mempengaruhi dinamika politik lebih luas. Bab 5 menyelami
politik birokrasi di Indonesia, memaparkan struktur, fungsi, dan pengaruh
birokrasi dalam kehidupan politik negara.
4
politik dijelaskan sebagai kumpulan tindakan politik yang berkontribusi pada
proses pembuatan keputusan yang mengikat masyarakat.
Buku ini terstruktur dalam 8 bab yang membahas berbagai aspek politik pasca
reformasi. Bab pertama mengulas interaksi kekuatan politik dalam sistem politik
Indonesia, sedangkan bab-bab berikutnya menyelami peran militer, politik
birokrasi, gerakan buruh, kekuatan masyarakat sipil, dan peran partai politik.
Setiap bab memberikan analisis yang mendetail tentang kontribusi dan dampak
kekuatan politik pada perkembangan politik Indonesia.
5
Dalam pembahasannya, penulis menggunakan pendekatan metode penelitian,
memperhatikan proses politik yang berjalan di Indonesia. Meski buku ini
menyajikan analisis yang detail, kekurangan utamanya adalah absennya gambar,
data, atau grafik yang dapat memperkaya pemahaman visual pembaca terhadap
materi yang dijelaskan.
Gagasan yang disajikan dalam buku ini cukup logis dan teratur. Hubungan
antar gagasan dibangun secara terstruktur, memudahkan pembaca untuk
mengikuti pemikiran penulis. Namun, terdapat beberapa gagasan yang kurang
mendukung atau membingungkan, mengharuskan pembaca untuk mengatasi
ketidakjelasan tersebut.
Meski buku ini menunjukkan kekurangan, penggunaan bahasa yang baik dan
penulisan yang rapi tetap menjadi nilai positif. Catatan kaki yang teliti dan
penambahan kata kiasan mencerminkan ketelitian dan kreativitas penulis. Cover
yang informatif dan penggunaan kata kiasan menarik membuat buku ini terlihat
menarik.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Konsep yang diusung dalam buku ini bersifat objektif, dengan fokus pada
pengarahan kepada negara dan seluruh wilayah di Indonesia. Penulis menekankan
kurangnya implementasi dan penerapan yang ideal terkait kekuatan politik di
Indonesia.
Dalam konteks mata kuliah politik, buku ini memberikan manfaat dengan
mengenalkan pembaca pada dinamika kekuatan politik yang terus berlanjut
hingga saat ini. Penulis menjelaskan berbagai kasus yang mencerminkan dinamika
sistem politik Indonesia.
4.2 Saran
Penyajian dalam buku ini disusun dengan bahasa yang sederhana dan jelas agar
dapat dimengerti, khususnya oleh kalangan mahasiswa yang baru memasuki studi
ilmu politik. Penulis berupaya menyederhanakan materi sehingga pembaca dapat
dengan mudah dan cepat memahami isi buku ini. Fokus penyajian juga diarahkan
pada kekuatan politik yang berpengaruh signifikan dalam sistem politik Indonesia.
7
Dalam aspek materi, disarankan agar lebih dipersingkat dan diberi batasan lagi
agar mencakup semua aspek politik lokal secara singkat, padat, dan jelas.
Meskipun demikian, buku ini tetap menarik untuk dibaca dan dipelajari secara
mendalam. Penulis menjelaskan dengan detail tentang kerumitan politik dan
birokrasi yang terjadi dalam sejarah politik bangsa ini.
Buku ini disarankan sebagai pegangan bagi mahasiswa dan dosen yang sedang
mempelajari mata kuliah politik, terutama dalam memperdalam pemahaman
tentang kekuatan politik di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA