Ruk TB Paru 2021
Ruk TB Paru 2021
Ruk TB Paru 2021
DISUSUN OLEH
Deby Al Imron, S.Kep.Ns.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan Rencana
ini didasarkan dari hasil pencapaian penemuan suspek TB paru baru, pemantauan
kasus yang sedang pengobatan dan tingkat kesembuhan pasien TBC di Puskesmas
Bantaran. RUK ini kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
sampaikan banyak terima kasih kepada semua puhak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan RUK ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Visi dan Misi
1.3 Tujuan
BAB II ANALISA SITUASI
2.1 Gambaran Umum
1. Pembagian Wilayah Kerja Menurut Desa, Dusun, RT / RW
2. Batas - batas Wilayah Kerja Puskesmas Bantaran
3. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Bantaran
2.2 Demografi
2.3 Data Sumber Daya
2.4 Kondisi SDM Kesehatan
2.5 Data Sarana dan Prasarana
2.6 Data Peran Serta Masyarakat
2.7 Data Sekolah
BAB III HASIL ANALISIS
3.1 Identifikasi Masalah
3.2 Penetapan Prioritas Masalah
BAB IV RUMUSAN MASALAH
4.1 Penentuan Akar Penyebab Masalah
4.2 Mencari Akar Masalah
BAB V ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5.1 Menentukan Prioritas Pemecahan Masalah
5.2 Penetapan Cara Pemecahan Masalah
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
BAB VII PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil pencapaian program P2P
TBC Paru pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1.1 Pencapaian PKP Tahun 2019
TARGET PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN
SASARAN HASIL %
1. Kasus TB yang
ditemukan dan orang 80% 102 100%
diobati
2. Terduga TB yang
mendapatkan
orang 100% 518 106%
pelayanan
diagnostik baku
3. Angka Keberhasilan
pengobatan semua
orang 90% 84 88,4%
kasus TB ( Success
Rate/SR)
RUMUSAN MASALAH
Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2019, maka dapat dirumuskan
permasalahan dari program P2P TBC Paru di Puskesmas Bantaran adalah “Masih
rendahnya angka keberhasilan pengobatan semua kasus TBC di wilayah kerja
Puskesmas Bantaran”.
Manusia
Lingkungan Sarana
Kurangnya
Masih banyak lingkungan
Penderita enggan pengetahuan
rumah tertutup/ kurang sinar
untuk berobat ke masyarakat tentang
matahari yang masuk ke
sarana kesehatan, penyakit menular
dalam rumah, dan jendela
terkendala jauh (TBC)
Sanitasi buruk selalu di tutup setiap hari
Akses terbatas
Baru
terbentuknya
kader TBC Masih rendahnya angka
keberhasilan pengobatan semua
kasus TBC di wilayah kerja
Puskesmas Bantaran sebesar 81 %
Metode
Money
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :
1. Berkoordinasi dengan keluarga atau masyarakat setempat untuk meningkatkan
pengobatan kasus TBC secara berhasil dan tuntas 6 bulan
2. Sosialisasi dengan keluarga penderita TBC untuk mau diobati sampai tuntas
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan didepan di dapat bahwa angka keberhasilan
pengobatan semua kasus TBC masih rendah sebesar 84% dari target 95%,
semoga pada tahun berikutnya penderita suspeck TBC sudah mengetahui
penyakit menular itu apa, serta cara penularannya bagaimana.
5.2 Saran
Pengelola program TBC baru membentuk kader- kader TBC supaya
capaian target TBC meningkat dan diharapkan bekerjasama dengan petugas
kesehatan yang ada di wilayah untuk aktif melakukan kunjungan dan
pemeriksaan kepada keluarga resiko tertular penyakit TB.
BAB VII
PENUTUP
nasi
Uang
saku