Topik 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah Inti

Pembelajaran Sosial Emosional


Topik 5.
School Well-being
Filosofi Alur Merdeka
Topik 5. School Well-being

Alur Merdeka
Durasi 1 Pertemuan
Mulai dari Diri Capain Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa
mampu:
Eksplorasi Konsep
1. membuat program pengembangan kompetensi sosial
emosional peserta didik
Ruang Kolaborasi
2. membuat laporan lengkap yang menggambarkan proses
Demonstrasi Kontekstual pengembangan kompetensi sosial emosional

Elaborasi Pemahaman 3. mengevaluasi strategi yang diterapkan

Koneksi Antar Materi

Aksi Nyata
Mulai dari Diri (Pertemuan Ke 13) Moda: Mandiri

Pada bagian ini mahasiswa akan memahami Peran Dosen:


bagaimana guru dapat menciptakan school well-being;
sekolah yang sejahtera, dan menyenangkan. Adapun
Mengingatkan mahasiswa melalui media
tujuan dari materi ini adalah Mahasiswa mampu
merancang program atau kegiatan yang dapat komunikasi yang disepakati (misalnya grup
mendorong sekolah menjadi tempat yang WhatsApp) untuk mempelajari materi yang
menyenangkan serta mampu mengelola data dan disediakan, dan menjawab pertanyaan reflektif
menganalisis data dengan baik memberikan umpan
yang ada, serta upload respon mereka.
balik pada sekolah dan peserta didik.
Mendorong mahasiswa untuk bersikap terbuka
Mahasiswa diminta untuk merefleksikan kembali
pengalaman mereka dalam lingkungan sekolah/ dalam merespon pertanyaan. Proses pembelajaran
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan refleksi sosial dan emosional dapat berhasil apabila dimulai
yang telah disediakan di dalam modul pembelajaran
dengan pengenalan diri yang baik.
sosial emosional halaman 156-157.
Eksplorasi Konsep (Pertemuan Ke 13) Moda: Mandiri

Berikut beberapa materi yang akan dipelajari oleh mahasiswa pada topik ini:
a. School Well-being
b. Dimensi School Well-being
c. Faktor yang Mempengaruhi School Well-being
d. Iklim Ruang kelas

Dalam tahapan ini mahasiswa diminta untuk menyaksikan tautan video yang berhubungan dengan
materi ini dan mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan di dalam modul pembelajaran sosial
emosional pada halaman 164-166.
Ruang Kolaborasi (Pertemuan Ke 14) Moda: Kelompok

Mahasiswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok (minimal 2 orang atau sesuai pembagian dalam kelas)
untuk mengerjakan studi kasus yang tertera di dalam lembar kerja modul pembelajaran sosial emosional pada
halaman 167-168.

Demonstrasi Kontekstual (Pertemuan Ke 14) Moda: Kelompok

Mahasiswa diminta untuk melakukan observasi melalui dialog seorang guru yang sedang mengajarkan
mengenai keberagaman kepada muridnya (teks dialog dapat dilihat di dalam modul pembelajaran sosial
emosional pada halaman 169-171.
Setelah mengobservasi dialog tersebut mahasiswa untuk menjelaskan interaksi tersebut dan
mendemonstrasikan lewat video atau bila berada dalam kelas, bagaimana mahasiswa sebagai guru bisa
memotivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran!
Elaborasi Pemahaman (Pertemuan Ke 14) Moda:Kelompok

Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang school well-being dan kondisi pembelajaran,
mahasiswa didorong untuk membuat pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep yang masih belum
dipahami. Pertanyaan ini akan didiskusikan dengan rekan, dosen atau instruktur tamu.

Koneksi antar Materi (Pertemuan Ke 15) Moda:Individu.Kelompok

Mahasiswa membuat koneksi antar materi tentang school well-being dengan topik lain yang berkaitan
atau dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan. Misalnya, menghubungkan school well-being dengan
experiential learning, dengan mata pelajaran literasi untuk guru, metode pembelajaran, dll. Koneksi
antar materi ini bisa berupa poster, infografis, mind map, dsb.
Aksi Nyata (Pertemuan Ke 15) Moda: Individu/Kelompok

Membaca rangkuman Mahasiswa membaca rangkuman mengenai School Well-being di dalam modul
mengenai School Well-being pembelajaran sosial emosional pada halaman 175-176.

Setelah mahasiswa memahami bagaimana lingkungan, kondisi emosi, kepribadian, dan


Refleksi dengan menjawab
banyak hal lain mempengaruhi school well-being, mahasiswa melakukan refleksi
beberapa pertanyaan dengan menjawab beberapa pertanyaan yang telah disediakan.

Mahasiswa menuliskan Setelah melakukan refleksi, mahasiswa menuliskan rancangan/rencana aksi nyata
rancangan/rencana aksi terkait konsep school well-being, program apa yang akan dilakukan di sekolah untuk
nyata terkait konsep school membuat sekolah Anda lebih sejahtera? Gunakan panduan dari pembelajaran observasi
well-being dan pencatatan pada topik sebelumnya untuk pengamatan awal di sekolah mahasiswa!

Membuat projek berkaitan Mahasiswa turut diminta untuk membuat projek berkaitan dengan school well-being
dengan school well-being pada mata pelajaran tertentu atau secara umum di sekolah. Contoh dengan program
pada mata pelajaran tertentu 3S (Senyum, Salam dan Sapa) bagi semua peserta didik dan guru, program anti
atau secara umum di sekolah perundungan di sekolah
Aksi Nyata
Tabel Indikator Penilaian

INDIKATOR PENILAIAN PERSENTASE NILAI ANGKA (1-100) KETERANGAN


Asesmen awal/analisis kebutuhan
20
program, tujuan dan manfaat
Metode yang akan diterapkan dan
visibilitas (apakah program bisa 30%
diterapkan)
Pelaksanaan di sekolah bisa
30
daring/luring
Metode evaluasi keberhasilan program
20%
dan hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai