6015 22615 1 PB
6015 22615 1 PB
6015 22615 1 PB
Renny Oktafia
Program Studi Perbankan Syariah
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
[email protected]
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui implementasi pelayanan prima pada Hotel
Walan Syariah Sidoarjo dan dampak dari implementasi dalam peningkatan kepuasan
customer Hotel Walan Syariah. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus dan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian pelayanan prima pada
Hotel Walan Syariah dilihat dari enam indikator yaitu kemampuan, sikap,
penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggungjawab dikategorikan baik. Pelayanan
prima di Hotel Walan Syariah berdampak positif dan baik. Customer merasa sangat
puas dan customer Hotel Walan Syariah Sidoarjo mengalami kenaikan jumlah
customer. Hal itu membuktikan bahwa kuailtas pelayanan prima yang diterapkan
Hotel Walan Syariah sangat baik.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
110
menunjukkan semangat manajemen hotel dalam menjalankan syariah bagi
para karyawannya.
2. Interior hotel dan ruangan kamar berdesain Islami, yang tidak harus selalu
dikaitkan dengan budaya timur tengah. Namun bisa jadi ada gambar atau
tulisan yang mengingatkan tentang sejarah Islam, kebudayaan Islam atau
bahkan tokoh-tokoh Islam. Lebih bagus juga ditulis kalimat-kalimat inspiratif
dan motivatif.
3. Membudayakan salam dimana-mana secara khusus kepada para tamu.
Berusaha ramah dalam setiap kesempatan, dengan niatan memasukan
kebahagiaan di hati saudaranya. Senyum tulus penuh makna sedekah, bukan
rutinitas yang menjemukan.
4. Di lobby dan lorong-lorong hotel, jika diperlukan bisa dilantunkan tilawah pada
saat-saat tertentu, atau dzikul al matsurat, ceramah kegamaan ringan, atau
setidaknya adalah nasyid dan lagu Islami yang menggugah dan
menenangkan hati.
Fasilitas
1. Kamar yang difasilitasi peralatan ibadah seperti mukena, sarung, sajadah dan
juga mushaf. Tidak lupa arah kiblat ditentukan dengan jelas.
2. Stasiun TV dan fasilitas hot spot diberikan filter pengaman yang baik,
sehingga yang bisa diakses hanyalah stasiun yang tidak memunculkan
gambar dan tayangan yang negatif.
3. Hotel dilengkapi dengan masjid yang nyaman dan representatif. Apalagi jika
sejak awal memang akan diperuntukkan kegiatan-kegiatan besar seperti
seminar, diklat dan penataran yang mempunyai jadwal ibadah terelakkan.
Bukan sekedar mushola kecil di pojok hotel, dan akan lebih baik jika masjid
tidak terlampau masuk ke dalam sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat
sekitar.
4. Ada fasilitas kolam renang tertutup khusus buat muslimah. Jika tidak
memungkinkan dibuat penjadwalan khusus waktu berenang khusus muslimah.
Namun tentu saja harus diupayakan tidak pada tempat yang benar-benar
terbuka dan leluasa diakses sebagaimana layaknya kolam renang hotel
secara umum.
5. Tidak ada fasilitas, seperti music room, night club, pijat SPA yang plus-plus,
dan tentu saja tidak tersedianya lagi makanan dan minuman favorit di hotel
kebanyakan seperti wine dan wiskhy.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
111
2. Peraturan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan harus diperjelas,
sehingga tidak banyak yang berlalu-lalang tanpa tujuan di sebuah hotel,
terlebih lagi jika sudah sampai mengganggu kenyamanan penghuni hotel.
3. Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mendalami dan memahami terkait hal yang berdasarkan yang bersifat alamiah
filsafat. Dalam penelitian kualitatif, permasalahan yang dibahas bersifat tentative dan
dapat terus berkembang seiring dengan rentang waktu penelitian, sehingga dapat
memunculkan teori baru dalam sebuah kajian penelitian [13].
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah model studi kasus dan
deskriptif. Studi kasus merupakan sebuah proses pengerjaan secara detail dan
cermat dalam menuliskan, mendiskusikan serta untuk lebih mendalami sesuatu.
Contohnya dalam mempelajari latar belakang, situasi social dan hubungan social
yang sedang berlangsung. Studi kasus ini tidak melihat hasil tetapi melihat dari segi
prosesnya, bagaimana peneliti akan meneliti dari awal sampai akhir tentang
bagaimana implementasi pelayanan prima serta dampaknya dalam upaya
peningkatan kepuasan customer pada Hotel Walan Syariah Sidoarjo.
Dalam menggunakan penelitian kualitatif, peneliti dapat memperoleh serta
dapat mengumpulkan informasi atau data berupa ucapan kata, maupun gambar
yang selanjutnya dikelola dalam bentuk sajian data deskriptif. Data tersebut dapat
diperoleh dari hasil dari observasi, wawancara, data dari hasil lapangan serta
dokumentasi foto dan dokumen pendukung lainnya [14].
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik atau langkah dalam melakukan
pengumpulan data dengan metode menjawab petanyaan yang telah diajukan
oleh peneliti terhadap informan agar mendapat informasi atau data yang
dibutuhkan [15]. Jenis wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
yaitu menggunakan wawancara terstruktur, dimana wawancara terstruktur
merupakan wawancara yang dilakukan dengan tersusun terkait implementasi
pelayanan prima dalam upaya peningkatan kepuasan customer pada hotel
Walan Syariah Sidoarjo.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sebuah kumpulan catatan fakta - fakta dari peristiwa
yang berlalu [16]. Dokumen juga berbentuk tulisan misalnya catatan harian,
sejarah, biografi dan peraturan serta kebijakan. Dokumentasi merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi maupun wawancara, karena akan
lebih kredibel atau dapat dipercaya terkait hasil dokumentasi tersebut. Jadi
semua hasil foto saat wawancara atau daftar pertanyaan yang diajukan akan
dilampirkan sebagai dokumen pelengkap hasil penelitian.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
113
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Impelementasi Pelayanan Prima pada Hotel Walan Syariah
Pelayanan prima yang diterapkan pada Hotel Walan Syariah yaitu
memberikan upaya maksimal yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang terbaik
untuk customer. Hotel Walan Syariah merupakan hotel yang sesuai dengan Syariah
karena hotel ini berada di wilayah kampung yang mana kampung tersebut memiliki
aturan setempat yang nyaman, aman dan tentram.
Hotel Walan Syariah Sidoarjo sesuai dengan hasil wawancara kepada
perwakilan manager berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima terhadap
customer. Pelayanan prima di Hotel Walan Syariah diimplementasikan dalam 6
indikator yang diukur yaitu:
Tabel 1. Jumlah Tamu Hotel Walan Syariah Sidoarjo Per 6 Bulan Tahun 2019.
No. Bulan Jumlah Tamu
1. Juli 120
2. Agustus 155
3. September 175
4. Oktober 197
5. November 202
6. Desember 225
7. Jumlah 1.074 tamu hotel
Sumber: Hotel Walan Syariah Sidoarjo
Dari data diatas dapat dilihat bahwa setiap bulan di Hotel Walan Syariah
Sidoarjo mengalami peningkatan tamu hotel yang cukup baik. Dari data tersebut
peneliti dapat menyimpulkan bahwa implementasi pelayanan prima yang diberikan
kepada customer sangatlah baik. Dan karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo
mampu mengimplementasikan enam indikator pelayanan prima dengan cukup
maksimal sehingga terjadinya peningkatan customer.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
115
Sikap karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo dalam memberikan pelayanan
terhadap customer telah sesuai dengan SOP yang diterapkan. Dengan sikap yang
baik,ramah dan sopan. Hal ini dibuktikan bahwa customer senang berinteraksi
dengan karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo.
3. Penampilan Karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo
Penampilan karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo juga merupakan hal
terpenting, seluruh karyawan hotel menggunakan seragam yang rapih, lengkap
dengan tanda pengenal. Customer hotel merasakan kenyamanan dengan
penampilan karyawan hotel.
4. Perhatian Karyawan Hotel Walan Sidoarjo Dalam Memberikan
Perhatian karyawan hotel dalam memberikan pelayanan terhadap customer
dengan baik dan tulus. Dampak dari perhatian dan rasa inisiatif yang tinggi
membuat customer sangat senang menginap di Hotel Walan Syariah dan menjadi
customer tetap.
5. Tindakan Karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo Dalam Memberikan Pelayanan
Tindakan karyawan hotel dalam memberikan pelayanan terhadap customer
dengan memberikan solusi dan bantuan secara cepat dan tepat atas masalah
yang dihadapi customer. Terbukti saat customer mengalami masalah di kamar
hotel, karyawan langsung memberi tindakan yang cepat.
6. Tanggungjawab Karyawan Hotel Walan Syariah Sidoarjo
Tanggungjawab karyawan dalam memberikan pelayanan terhadap customer
sangatlah baik, kepercayaan dari customer akan dijaga dengan baik dengan
penuh rasa tanggungjawab. Terkait dengan hal ini, customer merasa data
pribadinya dijaga dengan aman sehingga customer dapat memberikan
rekomendasi Hotel Walan Syariah Sidoarjo ke teman-temannya.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
116
Walan Syariah Sidoarjo, customer merekomendasikan kepada teman- teman
terdekatnya untuk memilih Hotel Walan Syariah Sidoarjo.
Referensi
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
117
Dhuha Wisata” Skripsi S-1,s Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan
Ampel
Surabaya
[11] Maddy, Khoirul. (2009). Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima, Jakarta:
Chama Digit
[12] Martiyani, Leli, (2018). “Implementasi Fungsi pelayanan Prima Pada Nasabah Di
BMT
Walisongo Semarang” Skripsi S-1, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Walisongo Semarang
[13] Sugiyono, (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung:
Alfabeta
[14] Afifudin, Saebani. Beni Ahmad, (2009) Metedologi Penelitian Kualitatif, Jakarta:
GP Press
[15] Saputra, Deny Indrawan, (2018). “Pelayanan Prima (Service Excellence) Di PT.
Nur Dhuha Wisata” Skripsi S-1, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan
Ampel Surabaya
[16] Musfiqon (2012), Metedologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah/Vol. 5, No. 2, 2020
118