PTK 2021 Suryatin
PTK 2021 Suryatin
PTK 2021 Suryatin
OLEH
SURYATIN, S.PD
NIP : 196802281989082003
Peneliti utama
Nama Lengkap : SURYATIN, S.PD
Jenis Kelamin : Perempuan
Ni p : 196802281989082003
Pangkat/Golongan : Pembina, IV/a.
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SD Inpres NO.14 Manokwari
Jumlah Tim Peneliti : 1 Orang
Lama penelitian : 2 Bulan
Dari Bulan : Januari 2021
Sampai Bulan : Pebruari 2021
Besar Biaya Penelitian : Swadana
ii
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD 35 SANGGENG
Jalan Serayu Sanggeng - Manokwari - Kabupaten Manokwari
Demikian surat keterangan ini kami buat dan disampaikan kepada yang bersangkutan
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
iii
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD 35 SANGGENG
Jalan Serayu Sanggeng - Manokwari - Kabupaten Manokwari
Demikian Surat Keterangan ini kami buat dan disampaikan kepada yang
bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
iv
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD 35 SANGGENG
Jalan Serayu Sanggeng - Manokwari - Kabupaten Manokwari
Pengelola Perpustakaan
v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
dan lipahan rahmat, hidyah dan karunia-Nya sehingga tugas proposal Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Team Games
Tournament) bagi siswa Kelas III SD 35 Sanggeng Tahun 2021 ini dapat di
selesaikan dengan baik.
Menyadari bahwa terwujudnya proposal penelitian ini, tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh sebab itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten MANOKWARI
2. Kepala SD 35 Sanggeng yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan Penelitian Tindakan kelas.
3. Teman – teman guru SD 35 Sanggeng yang telah memberikan dorongan ,
motivasi dan bantuan sehingga penelitian tindakan kelas ini dapat diselesaikan
4. Siswa-siswi Kelas III SD 35 Sanggeng yang selalu memberikan yang terbaik
dalam pembelajaran.
Akhirnya segalah bantuan, bimbingan, petunjuk, dorongan serta pengorbanan
yang telah di berikan semoga mendapat limpahan rahmat dari Tuhan Yang
Maha Kuasa dan semoga proposal Penelitian Tindakan Kelas ini dapat di
tindaklanjuti menjadi penelitian yang sebenarnya. Amin.
Peneliti
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
viii
E. Teknik Analisis Data .……………………………………………… 20
F. Indikator Kinerja..............…………………………………..…… 20
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Penelitian Persiklus ………………………………. 23
B. Pembahasan …………………………….…………………………. 31
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 33
B. Saran ……………………………………………………………. 33
ix
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep
sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan
jelas.
oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara
dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.
itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam
1
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama.
sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan
dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka
Melalui Metode Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) pada Siswa
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
2
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
Model TGT (Team Games Tournament) pada Siswa Kelas III di SD Inpres N0.
hasil belajar siswa Kelas III di SD Inpres N0. 14 Manokwari akan lebih baik
sebelumnya".
3
E. Manfaat Penelitian
3. Siswa, dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk
saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
4
3. Prestasi belajar adalah;
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
G. Asumsi
pelajaran.
H. Batasan Masalah
meliputi;
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas III di SD Inpres N0. 14
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Pebruari semester
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI,
1996: 14).
belajar adalah suatu peoses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang
bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan
dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
B. Pembelajaran Kooperatif
6
tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap anggota
kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan
kelompoknya. Trianto (2021: 56) menyatakan bahwa:
Pembelajaran koopertif bernaung dalam teori konstruktivis. Pembelajaran
ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan
temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling
membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakekat
sosial dan pengunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam
pembelajaran kooperatif.
Johnson dan Johnson (David, Eggen & Kuchak, 2009: 231) menyatakan
tinggi”.
beberapa kelompok atau tim. Setiap kelompok atau tim terdiri dari beberapa
peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda. Guru memberi tugas atau
kelompoknya.
menjelaskan apa yang dipelajari kepada peserta didik lain yang menjadi
anggota kelompoknya.
7
3) Individual accountability yaitu masing-masing peserta didik harus
5) Group processing kelompok harus dapat menilai dan melihat bagaimana tim
memperbaikinya.
Johnson & Johnson (Trianto, 2021: 57) menyatakan bahwa tujuan pokok
kelompok. Trianto (2021: 57) menyatakan bahwa siswa yang bekerja dalam
pada peserta didik dan mengambil keputusan, hal ini karena pembelajaran
Sehingga selain itu secara tidak langsung melalui pembelajaran kooperatif dapat
8
sangat membantu mereka agar mereka menjadi lebih terbuka dan tidak malu-
atau dalam kelompok kecil. Menurut Jensen & Nickelsen (2021: 49) dalam
yaitu:
1) Penghargaan tim
Suatu tim akan berhasil dengan baik ditentukan oleh kinerja dan usaha
9
timnya. Sehingga mereka menjadi termotivasi untuk terus memperbaiki
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang
individu”.
ada perbedaan status, melibatkan peran peserta didik sebagai tutor teman
Metode TGT memberikan peluang kepada peserta didik untuk belajar lebih
setiap hal kecuali satu: sebagai pengganti kuis dan sistem skor perbaikan
10
individu, TGT menggunakan turnamen permainan akademik. Dalam
Tournament itu peserta didik bertanding mewakili timnya dengan anggota tim
lain yang setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu (Kemendiknas,
2021: 40).
dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu eksak, ilmu-ilmu sosial
maupun bahasa dari jenjang pendidikan Dasar (SD, SMP) hingga perguruan
TGT yaitu:
1) Penyajian kelas
tanya jawab.
Setiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 peserta didik yang heterogen. Setiap
3) Game
11
skor dan setiap skor yang diperoleh dikumpulkan untuk turnamen
berikutnya.
4) Turnamen
5) Team Recognize
yaitu:
E. Kerangka Pikir
Model Pembelajaran Cooperative Tipe Team Games
Tournamen (TGT) apabila diterapkan sesuai prinsip-prinsip pelaksanaannya
sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman perhitungan pecahan pada
pelajaran Matematika siswa Kelas III SD Inpres N0. 14 Manokwari. Dapat
dilihat dari skema berikut:
12
GURU
Pengelolaan Kemampuan
pembelajaran belum Perhitungan
Keadaan Awal pecahan siswa
maksimal
rendah
SIKLUS I
Penggunaan
Model
Penggunaan Model Pembelajaran
Tindakan Pembelajaran Cooperative Tipe
Cooperative Tipe Team Game
Team Game Tournamen (TGT)
Tournamen (TGT) SIKLUS II
Penggunaan
Model
Pembelajaran
Cooperative Tipe
Efektifitas Team Game
pembelajaran Tournamen (TGT)
meningkat,
Keadaan Akhir berdampak pada
meningkatnya
kemampuan Diskusi
F. Hipotesis tindakan
Berdasar kajian pustaka dan kerangka pikir, maka hipotesis tindakan pada
penelitian ini adalah melalui Metode Pembelajaran kooperatif model TGT
(Team Game Tournamen) dapat meningkatkan kemampuan perhitungan pecahan
pada pelajaran matematika siswa Kelas III di SD Inpres N0. 14 Manokwari
Tahun 2021.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
penelitian tindakan menjadi empat macam yaitu, (a) guru sebagai peneliti; (b)
eksperimental.
penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian
tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru
peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa,
sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data
14
A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
B. Rancangan Penelitian
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
3).
15
Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke
dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
16
Putaran 1
Refleksi Rencana
awal/rancangan
Putaran 2
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Putaran 3
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/
Observasi
tournament.
17
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
kedua telah tercapai tujuan penelitian ini maka tindakan berikutnya tidak
perlu diadakan.
C. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
mengajar.
18
3. Lembar Kegiatan Siswa
pembelajaran.
5. Tes formatif
bahasan pengukuran. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal
aktivitas siswa dan guru angket motivasi siswa, dan tes formatif.
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan
tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk
19
memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta akti....itas siswa
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
X=
∑X
∑N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar
bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari
20
P=
∑ Siswa. yang. tuntas . belajar x100 %
∑ Siswa
F. Indikator Kinerja
Penelitian Tindakan Kelas ini dianggap berhasil apabila siswa sudah
mampu menyelesaikan soal yang diberikan dengan materi
perhitunganpecahan. Selain itu indikator keberhasilan tindakan perbaikan
pada penelitian ini adalah minimal siswa mencapai KKM nilai 60 dengan
ketuntasan belajar 85% serta dengan kualitas pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan guru minimal baik.
Apabila setelah dilakukan tindakan/intervensi kemudian siswa mampu
meningkatkan perhitungan pecahan pada pelajaran matematika maka
penelitian ini dihentikan. tetapi apabila siswa masih belum mampu maka akan
diulang pada siklus kedua dengan adanya perbaikan-perbaikan tindakan
sesuai dengan hasil refleksi dan masukan observer. seandaianya siklus kedua
juga belum berhasil maka akan dilakukan tindakan lagi pada siklus ke tiga
dengan adanya perbaikan-perbaikan tindakan sesuai dengan hasil refleksi dan
masukan observer. Apabila pada siklus ketiga tidak berhasil, maka penelitian
ini dihentikan. dianggap bahwa Model Pembelajaran Kooperatif model Team
Games Tournament (TGT) tidak dapat meningkatkan perhitungan pecahan
pada pelajaran matematika.
21
BAB IV
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
meningkatkan prestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa dan guru.
Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pembelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan
hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar
22
(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar.
adalah memberikan soal pre test. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana
pecahan. Hasil yang diperoleh dalam soal pre test dapat dilihat pada table
berikut:
23
1 Nilai rata-rata tes formatif 36,19
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 2
3 Persentase ketuntasan belajar 9,52
ketuntasan belajar mencapai 9,52 % atau ada 2 siswa dari 20 siswa sudah
tindakan secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang
sebagai berikut:
24
4. Siswa memainkan pertandingan-pertandingan akademik dalam
sama lain.
penjelasan dan arahan, karena model tersebut masih dirasakan baru oleh
siswa.
52,38 % atau ada 10 siswa dari 20 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru
dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan
Tournament (TGT).
c. Refleksi
tujuan pembelajaran
26
2) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu
d. Refisi
siklus berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS, 2, soal tes formatif II dan alat-
27
SD Inpres N0. 14 Manokwari dengan jumlah siswa 20 orang. Dalam hal
siklus I, sehingga keslah atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi
Keteranga Keteranga
No. No.
Skor n Skor n
Urut Urut
T TT T TT
1 60 √ 12 70 √
2 80 √ 13 60 √
3 90 √ 14 70 √
4 50 √ 15 50 √
5 70 √ 16 50 √
6 70 √ 17 80 √
7 80 √ 18 90 √
8 70 √ 19 70 √
9 60 √ 20 80 √
10 80 √ 20 60 √
11 80 √
Jumlah 790 10 1 Jumlah 700 8 2
Jumlah Skor 1490
Jumlah Skor Maksimal Ideal 2000
Rata-Rata Skor Tercapai 70,95
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 18
Jumlah siswa yang belum tuntas :3
Klasikal : Belum tuntas
28
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus II
adalah 70,95 dan ketuntasan belajar mencapai 85,71% atau ada 18 siswa
dari 20 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
d. Revisi Rancangan
29
minimal nilai individu serta telah mencapai ketuntasan klasikal yakni
85,71% sehingga tidak perlu diadakan tindakan lebih lanjut pada siklus
berikutnya
B. Pembahasan
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya nilai individu
siswa serta rata-rata nilai dalam setiap siklus. Pre test yang dilakukan nilai
rata-ratanya adalah 36,19, siklus 1 nilai rata-rata yang diperoleh adalah 62,38
dan siklus 2 nilai rata-ratanya adalah 70,95. Dan ketuntasan secara klasikal
57,67% dan 85,71%, Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal
pada saat akan melakukan tindakan lebih lanjut pada siklus II. Tentunya ini
pembelajaran hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu
30
dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap
dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya
besar.
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus,
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (57,67% dan
siklus II (85,71%)
ditunjukan dengan hasil nilai rata-rata dalam setiap siklus yakni siklus 1 (63,33) dan
siklus 2 (70,95)
bisa dijadikan sebagai alternatif metode pembelajaran matematika siswa Kelas III
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
33
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindon.
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon,
Inc. Boston.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Surabaya.
Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.
35
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Standar Kompetensi :
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
5.1. Mengubah pecahan ke bentuk persen dan decimal serta sebaliknya
Alokasi Waktu : 8 jam pertemuan ( 4 x 35’)
Indikator :
– Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan sebaliknya
– Menentukan persentase dari banyak benda tertentu
– Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan decimal dan sebaliknya
– Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan decimal serta sebaliknya
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu:
– Siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan sebaliknya
– Siswa dapat menentukan persentase dari banyak benda
– Siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk decimal dan sebaliknya
– Siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan decimal serta
sebaliknya
Materi Pembelajaran :
Pengerjaan hitung desimal
Metode :
1. Model Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
36
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan :
– Apersepsi: Mengingat kembali tentang pecahan.
– Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, 5 Menit
maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
2 Kegiatan Inti :
– Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
– Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat
menemukan cara menyederhanakan pecahan.
– Tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi. 55 Menit
– Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara
menyederhanakan pecahan.
– Siswa melakukan soal-soal latihan
3 Kegiatan Penutup :
– Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman. 10 Menit
– Guru dan siswa melakukan refleksi.
– Guru memberi tugas rumah.
Pertemuan kedua
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan :
– Apersepsi: membahas tugas rumah dan mengingat
kembali tentang persen 5 Menit
– Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik,
maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari
2 Kegiatan Inti : 55 Menit
– Beberapa siswa maju ke depan kelas mengerjakan
soal tugas rumah dan siswa lainnya menanggapi
pekerjaan temannya
– Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
– Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat
menemukan cara menyederhanakan pecahan.
– Tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi.
– Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara
menyederhanakan pecahan.
– Siswa melakukan soal-soal latihan
37
3 Kegiatan Penutup :
– Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman. 10 Menit
– Guru dan siswa melakukan refleksi.
– Guru memberi tugas rumah.
Pertemuan ketiga
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan :
– Apersepsi: Membahas tugas rumah dan mengingat
kembali tentang pecahan desimal. 5 Menit
– Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik,
maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
2 Kegiatan Inti :
– Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
– Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat
menemukan cara menyederhanakan pecahan.
– Tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi. 55 Menit
– Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara
menyederhanakan pecahan.
– Siswa melakukan soal-soal latihan
3 Kegiatan Penutup :
– Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman. 10 Menit
– Guru dan siswa melakukan refleksi.
– Guru memberi tugas rumah.
Pertemuan keempat
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan :
– Apersepsi: Mengingat kembali tentang pecahan.
– Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, 5 Menit
maka akan membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
2 Kegiatan Inti : 55 Menit
– Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
– Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat
menemukan cara menyederhanakan pecahan.
– Tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi.
– Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara
menyederhanakan pecahan.
38
– Siswa melakukan soal-soal latihan
3 Kegiatan Penutup :
– Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman. 10 Menit
– Guru dan siswa melakukan refleksi.
– Guru memberi tugas rumah.
Alat/Sumber
– Buku Matematika V
– Kapur berwarna
– Model-model pecahan
– Penggaris
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
39
Sekolah : SD Inpres No.14 Manokwari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/2
Standar Kompetensi :
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan
Alokasi Waktu : 8 jam pertemuan ( 4 x 35’)
Indikator :
– Membandingkan dua pecahan serta letaknya pada garis bilangan
– Melakukan penjumlahan berbagai bentuk pecahan
– Melakukan pengurangan berbagai bentuk pecahan
– Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan decimal serta sebaliknya
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu:
– Siswa dapat membandingkan dua pecahan
– Siswa dapat menjumlahkan berbagai bentuk pecahan
– Siswa dapat mengurangkan berbagai bentuk pecahan
Materi Pembelajaran :
Pengerjaan hitung pecahan
Metode :
1. Model Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
3 Kegiatan Penutup :
– Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman. 10 Menit
– Guru dan siswa melakukan refleksi.
– Guru memberi tugas rumah.
41
Rangkuman Materi
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
Lampiran II
42
Media Pembelajaran
43
Lampiran III
Lembar Kerja Siswa
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
44
Lampiran IV
Kunci Jawaban LKSengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
Jumlah
No Nama Siswa
3 2 1 3 2 1 3 2 1 Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
Lampiran VI
45
Format Penilaian
Aspek yang
Jumlah
No Nama Siswa dinilai Nilai
Skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
Lampiran VII
46
Lembar Penilaian Karakter
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa: Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik
47
Lampiran VIII
Format Penilaian Keterampilan Sosial
Siswa: Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, rankinglah keterampilan
sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik
1 Bertanya
2 Menyumbang
idea tau
pendapat
3 Menjadi
pendengar
yang baik
4 Komunikasi
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 35 Sanggeng Guru Kelas
48
49
Lampiran 01. Analisis Hasil Pre Tes sebelum Siklus 1
Analisis Hasil Pre Test Sebelum Siklus 1
Materi : Pecahan
Kelas / semester : III/ Genap
Banyak peserta : 20 siswa
No Soal Jumlah Ketuntasan
KKM
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 100 Ya Tidak
1 Aet Syah Roni 60
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 20
2 Akramunisa 60
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 20
3 Amin Rumfod 60
1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 40
4 Aprilia Citra 60
1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 50
5 Dance Kambu 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 30 60
6 Desi Puspitan 60
0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 20
7 Dominggus Nibaeli 60
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 40
8 Edgar Wamblesa 60
1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 30
9 Fatimah Assahara 60
0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 40
10 Juniati Fahira 60
1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 50
11 Kalep Orisue 60
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 60
12 Melfin Yater 60
0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 40
13 Muakmal 60
1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 40
15 Muh. Setiayadi 60
1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 20
16 Rahnad Zul 60
0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 30
17 Rika Rumapa 60
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 60
50
18 Sara W. Bosawer 60
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 40
19 Thelma Howay 60
0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 30
20 Theo Thesia 60
1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 30
20 Vildia Ningsih 60
0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 40
Jumlah skor
760 Ketercapaian KKM =
Jumlah Siswa Tuntas x
Rata-rata Skor 100%
36,19
Jumlah Seluruh Siswa
51
Lampiran 02. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- jika kue dipotong menjadi empat bagian setiap anak
mendapat berapa bagian?
- bagaimana cara membagi sebuah roti kepada 3 orang agar
mendapat bagian yang sama besar?
Prasyarat pengetahuan:
- pecahan merupakan bagian dari keseluruhan
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
52
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai
pembagian roti kepada 3 orang
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang hitung
pecahan .
Guru memberikan tugas kepada setiap siswa nomor urut dan
masing-masing kelompok untuk menjawab bebarap pertanyaan
didalam LKS.
Peserta didik saling berdiskusi dan menanyakan tugas-tugas yang
diberikan tersebut
Setiap peserta didik mempunyai tanggung jawab yang sama
terhadap pertanyaan yang diberikan
Setiap siswa pada masing-masing kelompok ditandingkan dalam
pertandingan akademik
Peserta didik berupaya memenangkan lomba dari turnamen yang
dilakukan dimana setiap kelompk yang anggotanya menang diberi
skor
Guru memberikan skor kepada setiap kelompok yang menang
dalam tuornamen
Pada akhir pertandingan tournament kelompok yang mempunyai
skor tertinggi diberikan penghargaan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.
Guru memberi tugas rumah.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- jika kue dipotong menjadi empat bagian setiap anak
mendapat berapa bagian?
53
- bagaimana cara membagi sebuah roti kepada 3 orang agar
mendapat bagian yang sama besar?
Prasyarat pengetahuan:
- pecahan merupakan bagian dari keseluruhan
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai
pembagian roti kepada 3 orang
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang hitung
pecahan .
Guru memberikan tugas kepada setiap siswa nomor urut dan
masing-masing kelompok untuk menjawab bebarap pertanyaan
didalam LKS.
Peserta didik saling berdiskusi dan menanyakan tugas-tugas yang
diberikan tersebut
Setiap peserta didik mempunyai tanggung jawab yang sama
terhadap pertanyaan yang diberikan
Setiap siswa pada masing-masing kelompok ditandingkan dalam
pertandingan akademik
Peserta didik berupaya memenangkan lomba dari turnamen yang
dilakukan dimana setiap kelompk yang anggotanya menang diberi
skor
Guru memberikan skor kepada setiap kelompok yang menang
dalam tuornamen
Pada akhir pertandingan tournament kelompok yang mempunyai
skor tertinggi diberikan penghargaan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
54
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
E. Sumber Belajar
a. Buku Matematika SD Kelas III
b. Buku referensi yang relevan
c LKS
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes Unjuk Kerja
b. Tes Identifikasi
c. Uji petik kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Tertulis PG
Manokwari, 12 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
55
Lampiran 03. Soal pre test dan Siklus 1
1. Berapa bagian yang diperoleh jika sebuah roti dibagi menjadi empat bagian ….
a. ½
b. 1/3
c. ¼
d. 1/5
3. Buah salak berjumlah 20 buah. Ada 4 buah piring, jika piring tersebut dibagi
sama rata maka setiap piring mendapatkan ….
a. 4
b. 5
c. 7
d. 9
4. Ada 4 ekor ikan didalam aquarium. Bilamana 2 ekor ikan mati maka berapa
besar persentase kematian ikan….
a. 20 %
b. 40 %
c. 50 %
d. 60 %
6. Buah pisang dalam keranjang 40 buah, pisang yang busuk 20 buah. Berapa
persen pisang yang busuk…
a. 10 %
b. 20 %
c. 30 %
d. 60 %
a. 2/3
b. ¾
c. 1/3
d. 1/2
57
Lampiran 04. Analisis Hasil Test Siklus 1
Analisis Hasil Tes Siklus 1
Materi : Pecahan
Kelas / semester : V / Genap
Banyak peserta : 20 siswa
No Soal Jumlah Ketuntasan
KKM
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 100 Ya Tidak
1 Aet Syah Roni 60
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 40
2 Akramunisa 60
0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 50
3 Amin Rumfod 60
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 70
4 Aprilia Citra 60
1 1 1 1 1 1 1 70
5 Dance Kambu 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 80 60
6 Desi Puspitan 60
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 60
7 Dominggus Nibaeli 60
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 60
8 Edgar Wamblesa 60
1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 50
9 Fatimah Assahara 60
0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 50
10 Juniati Fahira 60
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 70
11 Kalep Orisue 60
1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 70
12 Melfin Yater 60
0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 60
13 Muakmal 60
1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 60
15 Muh. Setiayadi 60
1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 70
58
16 Rahnad Zul 60
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 70
17 Rika Rumapa 60
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80
18 Sara W. Bosawer 60
1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 60
19 Thelma Howay 60
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 70
20 Theo Thesia 60
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 60
20 Vildia Ningsih 60
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 60
Jumlah skor
1310 Ketercapaian KKM =
Jumlah Siswa Tuntas x
Rata-rata Skor 100%
62,38
Jumlah Seluruh Siswa
3. Kesimpulan
59
Lampiran 05. Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Kelas Siklus 1
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelompok
Siklus 1
Materi : Pengerjaan Hitung Pecahan
Kelas /Semester : V / Genap
Hari/ Tanggal:
Skor Kelompok
No Aspek yang di observasi Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 Semangat siswa
2 Perhatian siswa
3 Kerja sama
6 Disiplin
7 Mengerjakan tugas
Rata-rata
Keterangan Skor:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik
INSTRUMEN OBSERVASI
Keterangan Skor:
1 = sangat kurang
61
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik
Skor Maksimum = 16 x 5 = 80
Skor Minimum = 16 x 1 = 16
62
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Inpres N0. 14 Manokwari
Kelas/Semester : III / Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi waktu : 4 X 35’ ( 2X pertemuan )
Standar Kompetensi
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
5.2. Menjumlah dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
5.3. Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Membandingkan dua pecahan
2. Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan
3. Mengurangkan berbagai bentuk pecahan
4. Mengalikan berbagai bentuk pecahan
5. Membagi berbagai bentuk pecahan
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- hasil kali 2/3 x ¾ ?
Prasyarat pengetahuan:
- pecahan merupakan bagian dari keseluruhan
64
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perkalian
pecahan
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai
pembagian pecahan
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang hitung
pecahan .
Guru memberikan tugas kepada setiap siswa nomor urut dan
masing-masing kelompok untuk menjawab bebarap pertanyaan
didalam LKS.
Peserta didik saling berdiskusi dan menanyakan tugas-tugas yang
diberikan tersebut
Setiap peserta didik mempunyai tanggung jawab yang sama
terhadap pertanyaan yang diberikan
Setiap siswa pada masing-masing kelompok ditandingkan dalam
pertandingan akademik
Peserta didik berupaya memenangkan lomba dari turnamen yang
dilakukan dimana setiap kelompk yang anggotanya menang diberi
skor
Guru memberikan skor kepada setiap kelompok yang menang
dalam tuornamen
Pada akhir pertandingan tournament kelompok yang mempunyai
skor tertinggi diberikan penghargaan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
65
E. Sumber Belajar
a. Buku Matematika SD Kelas III
b. Buku referensi yang relevan
c LKS
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes Unjuk Kerja
b. Tes Identifikasi
c. Uji petik kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Tertulis PG
Manokwari, 12 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
66
Lampiran 8. Soal Siklus 2
1. Hasil penjumlahan ½ + 2/3 = ….
7
a.
6
6
b.
7
5
c.
7
5
d.
6
a. 0,65
b. 0,60
c. 0,75
d. 0,80
2
a.
12
4
b.
5
4
c.
12
4
d.
7
1 2
5. Jumlahkan 2 +1 =…
3 3
4
a.
3
10
b.
3
67
11
c.
3
12
d.
3
3 6
6. Hitunglah × =…
5 7
50
a.
35
50
b.
35
50
c.
35
50
d.
35
1 1
7. Hitunglah 2 ×3 =…
5 2
50
a.
35
66
b.
10
77
c.
10
88
d.
10
8. Hitunglah 0,20 x 0,50 = …
a. 10,0
b. 5,0
c. 1,0
d. 0,10
3 5
9. Hitunglah : =…
5 7
20
a.
35
20
b.
35
20
c.
25
20
d.
25
2 Akramunisa 80 60
0 1 0 0 1 1 0 0 1 1
3 Amin Rumfod 90 60
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
4 Aprilia Citra 50 60
1 1 1 1 1 1 1
5 Dance Kambu 70
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 60
6 Desi Puspitan 70 60
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
7 Dominggus Nibaeli 80 60
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
8 Edgar Wamblesa 70 60
1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
69
9 Fatimah Assahara 60 60
0 0 1 0 0 1 1 1 0 0
10 Juniati Fahira 80 60
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
11 Kalep Orisue 80 60
1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
12 Melfin Yater 70 60
0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
13 Muakmal 60 60
1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
15 Muh. Setiayadi 50 60
1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
16 Rahnad Zul 50 60
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 Rika Rumapa 80 60
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
18 Sara W. Bosawer 90 60
1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
19 Thelma Howay 70 60
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
20 Theo Thesia 80 60
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
20 Vildia Ningsih 60 60
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
Jumlah skor
1490 Ketercapaian KKM =
Jumlah Siswa Tuntas x
Rata-rata Skor 100%
70,95
Jumlah Seluruh Siswa
12. Kesimpulan
Dari hasil ketuntasan pembelajaran pada siklus 2, ternyata siswa yang tuntas
melebihi 85 % yang ditargetkan peneliti, maka peneliti berpendapat bahwa
antara pre tes ke siklus 1 terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 33,34 %
dan antara siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan yang signifikan juga
sebesar 42,85 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
pembelajaran kooperatif model TGT (team games tournament) dapat
meningkatkan pemahaman perhitungan pecahan.
71
Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Kelas Siklus 2
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelompok
Siklus 2
Materi : Perhitungan Pecahan
Kelas : III / Genap
Hari/ Tanggal:
Skor Kelompok
No Aspek yang di observasi Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 Semangat siswa
2 Perhatian siswa
3 Kerja sama
6 Disiplin
7 Mengerjakan tugas
Rata-rata
Keterangan Skor:
1 = sangat kurang
72
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik
73
Lampiran 11. Lembar Observasi Guru Siklus 2
Keterangan Skor:
74
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik
Skor Maksimum = 16 x 5 = 80
Skor Minimum = 16 x 1 = 16
75
Lampiran 12. Dokumentasi Tindakan
lxxvi