KB 7

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Kegiatan Belajar (KB): 7

Penyusunan Asesmen

A. Pengantar

Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif


yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum
dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Pada kurikulum
merdeka, pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan
sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran
yang berkelanjutan. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya. Dalam penyusunan asesmen, kita perlu mempelajari cara
menyusun KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) dan instrumen asesmen
formatif dan sumatif.

B. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran pada kegiatan pembelajaran (KB) delapan ini yaitu memahami
konsep dan penyusunan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), asesmen
formatif dan asesmen sumatif.

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran pada kegiatan ini sebagai berikut.


1. Memahami konsep asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka
2. Memahami konsep Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
3. Memahami konsep asesmen formatif
4. Memahami konsep asesmen sumatif
5. Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
6. Menyusun asesmen formatif
7. Menyusun asesmen sumatif

D. Aktivitas Pembelajaran
158
Aktivitas pembelajaran dalam Kegiatan Belajar 8 ini diawali dengan Dosen membimbing
para mahasiswa untuk memiliki pemahaman tentang konsep Asesmen Dalam Kurikulum
Merdeka, Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Asesmen
Sumatif. Berikutnya mahasiswa dibimbing untuk bisa Menyusun Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.

Tabel 7: Aktivitas Pembelajaran KB 7


Hari Aktivitas
Waktu Formulir
ke-… Mahasiswa Dosen/Guru Pamong
9 06.00-08.00 Membaca modul, - -
memperbaiki tugas, dan
Mengunggah tugas
08.00-10.00 Pertemuan Zoom/GM/VC KB 7 Pertemuan Zoom/GM/VC LK-7
1. Berdiskusi teknik menyusun
Instrumen Asesmen
2. Memfasilitasi diskusi
3. Memberi Tugas mengacu LK-7
10.00-12.00 1. Membaca Modul KB5 1. Memantau hasil diskusi dan LK-7
2. Menyusun Pengembangan penysunan LK-7
materi dan Media 2. Memberi tugas
3. Menganalisis TP (LK-7)
4. Mengerjakan tugas
mengacu LK-7
12.00-15.00 1. Mengerjakan Tugas LK-7 1. Memantau mahasiswa dalam
2. Berkonsultasi kepada mengerjakan tugas
dosen 2. Merespon konsultasi dan
diskusi
15.00-17.00 Mengunggah tugas LK-7 Memantau unggahan tugas -
mahasiswa
20.00-22.00 Belajar Mandiri 1. Menilai tugas mahasiswa
1. Memperdalam 2. Memberikan catatan yang
pemahaman dalam belajar akan diperbaiki mahasiswa
2. menyiapkan pembelajaran di hari ke-11 (Review)
materi berikutnya

E. Uraian Materi
1. Konsep Asesmen Pembelajaran
159
Asesmen pembelajaran merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah
dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya. Asesmen
pembelajaran dalam kurikulum merdeka terdapat dua macam yaitu asesmen formatif
dan asesmen sumatif. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik
pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil
belajar.
2. Konsep dan Penyusunan KKTP
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif
dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka
dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian
tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan Kriteria atau indikator Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat
penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses
pembelajaran dan memberi intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.
Kriteria ini dikembangkan pendidikan saat menyusun perencanaan pembelajaran, baik
dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ataupun modul ajar. Setiap
satuan pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
dan Modul Ajar (MA) yang berbeda. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi
ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda
baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik yaitu tujuan
pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan. KKTP
diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan
ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan KKTP.
• Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya)
sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika
dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 -
85, 85 - 100, dan sebagainya).
• Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai
tujuan pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan;
deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai.
Dalam membuat KKTP, ada tiga pendekatan yang dapat memberikan ruang pada guru
mengambil alternatif sesuai kebutuhan masing-masing.
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
160
Contoh Penyusunan KKTP sebagai berikut.
● Tingkat MI
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Materi Fiqh:
TP : Memahami rukun Islam untuk menumbuhkan keyakinan dan
ketaatan sehingga menjadi pribadi muslim yang tafaqquh fiddin.
Kriteria : Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya memahami
rukun Islam. Perilakunya menggambarkan hubungan kausalitas yang
logis antara pemahaman ilmu dengan praktiknya di kehidupan sehari-
hari.
2. Menggunakan rubrik

Aspek Mahir Cakap Layak Baru


Penilaian berkembang

Menjelaskan Dapat Dapat Dapat Belum dapat


pengertian menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
rukun Islam pengertian rukun pengertian pengertian pengertian
islam secara rukun islam rukun islam rukun islam
lengkap dengan secara secara jelas secara lengkap
Bahasa sendiri lengkap namun kurang dan ataupun
namun secara lengkap jelas.
tekstual

Menyebutka Dapat Dapat Dapat Belum dapat


n rukun Islam menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan
rukun islam secara rukun islam rukun islam rukun islam
lengkap dan urut secara lengkap secara urut secara lengkap
namun tidak namun tidak maupun urut.
urut. lengkap

MDapat Dapat Dapat Belum dapat


emenyanyikan lagu menyanyikan menyanyikan menyanyikan
nrukun islam secara lagu rukun lagu rukun islam lagu rukun islam
ylengkap dan lancar islam secara namun tidak
a lengkap lengkap dan
k namun tidak kurang lancar
lancer

161
3. Menggunakan interval
Kriteria Ketuntasan 0-40 41-70 71-100

Peserta didik menunjukkan kemampuannya


memahami rukun islam. Perilakunya
menggambarkan hubungan kausalitas yang logis
antara pemahaman ilmu dengan praktiknya di
kehidupan sehari-hari

● Tingkat MTs
1. Menggunakan deskripsi kriteria
TP : Menganalisis tata cara bersuci dari hadas dan Najis untuk membangun
pola hidup bersih dan sehat dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Kriteria : laporan menunjukkan peserta didik mampu menganalisis tatacara
bersuci dari hadas dan Najis. Laporan menunjukkan peserta didik dapat
membedakkan macam-macam hadas dan Najis.

2. Menggunakan rubrik

Perlu bimbingan
Kriteria Baik sekali Baik Cukup
guru

Menjelaskan Dapat Dapat Dapat Belum dapat


pengertian menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
hadas dan pengertian pengertian pengertian pengertian hadas
Najis hadas dan hadas dan hadas dan dan Najis
najis secara najis secara najis namun
lengkap lengkap tidak lengkap
dengan bahasa namun masih
sendiri tekstual

162
Perlu bimbingan
Kriteria Baik sekali Baik Cukup
guru

Membedakan Dapat Dapat Dapat Belum dapat


antara hadas membedakan membedakan membedaka membedakan
dan Najis hadas dan hadas dan n hadas dan hadas dan najis
najis secara najis secara najis namun
jelas dengan jelas namun tidak lancar
bahasa sendiri masih
tekstual

Menyebutkan Dapat Dapat Dapat Belum dapat


macam- menyebutkan menyebutka menyebutka menyebutkan
macam hadas macam- n macam- n macam- macam-macam
dan Najis macam hadas macam hadas macam hadas dan Najis
dan Najis dan Najis hadas dan
dengan benar dengan benar Najis namun
dan lengkap namun kurang jelas
kurang dan kurang
lengkap lengkap

Menunjukkan Dapat Dapat Dapat Belum dapat


tatacara menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
bersuci dari tatacara tatacara tatacara tatacara bersuci
hadas dan bersuci dari bersuci dari bersuci dari dari hadas dan
Najis hadas dan hadas dan hadas dan Najis
Najis dengan Najis dengan Najis namun
tepat dan tepat namun kurang
sempurna kurang sempurna
sempurna

3. Menggunakan interval
Kriteria Ketuntasan 0-40 41-70 71-100

163
peserta didik mampu menganalisis
macam-macam hadas dan Najis
serta tatacara bersucinya

3. Konsep dan Penyusunan Instrumen Asesmen Formatif dan Sumatif


a. Konsep Asesmen Formatif dan Sumatif
Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan
asesmen formatif maupun sumatif melalui berbagai teknik guna mengukur dan
mengintervensi capaian yang dilakukan dalam pembelajaran. Asesmen formatif
adalah asesmen yang dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan fungsi
perbaikan pembelajaran. Sementara asesmen sumatif adalah asesmen yang
dilakukan pada akhir proses pembelajaran yang berfungsi untuk menentukan
ketercapaian pembelajaran.
Beberapa karakteristik asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai berikut:
1) Asesmen formatif
 Terpadu dengan proses pembelajaran, sehingga asesmen formatif dan
pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Perencanaan asesmen formatif
dibuat menyatu dengan perencanaan pembelajaran;
 Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui
penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap
proses belajarnya);
 Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah, meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga dibutuhkan
metode/strategi pembelajaran dan teknik/instrumen.
2) Asesmen sumatif
 Merupakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar
peserta didik dalam satu lingkup materi atau periode tertentu, misalnya
satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir tahun ajaran;
 Capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian
yang telah ditetapkan
 Digunakan pendidik atau satuan pendidikan untuk mengevaluasi
efektivitas program pembelajaran.
Keduanya memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi
kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Ada

164
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan formatif adalah sebagai
berikut:
 dilakukan secara terus menerus bersamaan dengan proses pembelajaran
 menggunakan berbagai teknik asesmen sesuai dengan target pada tujuan
pembelajaran
 memberikan umpan balik baik untuk peserta didik maupun pendidik
 berorientasi pada perubahan, bukan sekadar memenuhi kuantitas nilai yang
termuat dalam rapor bersifat informatif
Sementara beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan asesmen
sumatif adalah sebagai berikut:
 Dilakukan untuk mengonfirmasi capaian pembelajaran peserta didik pada
periode tertentu (akhir lingkup materi, semester atau akhir jenjang)
 Hasilnya akan digunakan sebagai bahan pengolah laporan hasil belajar
 Pemberian umpan balik tetap dilakukan walaupun data hasil pengukuran
capaian telah didapat
 Menggunakan berbagai teknik asesmen

b. Penyusunan Asesmen Formatif dan Sumatif


Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen. Pendidik diberikan
keleluasaaan untuk memilih teknik dan instrumen agar asesmen dapat selaras
dengan kegiatan pembelajaran. Hasil asesmen dapat efektif dan mudah untuk
ditindaklanjuti.
Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik asesmen dalam proses
pembelajaran antara lain observasi, penilaian kinerja, projek, tes tertulis, tes lisan,
penugasan, dan portofolio. Penggunaan teknik asesmen disesuaikan dengan
karakteristik jenjang, bidang studi, materi dan peserta didik secara autentik.
Instrumen asesmen yang digunakan oleh pendidik dapat berupa rubrik, ceklist,
catatan anekdot atau grafik perkembangan (kontinum).
Berikut contoh penyusunan instrumen asesmen formatif dan sumatif.
1. Contoh Instrumen Penilaian Kinerja
Bidang Studi : PAI
Tujuan Pembelajaran (TP) : Mampu mempraktikan wudhu
KKTP : Laporan peserta didik menunjukkan kemampuan
mempraktikan tata cara wudhu.
Teknik Asesmen : Penilaian Kinerja
Kisi-kisi Asesmen :
Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Nama Madrasah/Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :

No Indikator Jenis Bobot Nomor Soal


165
Penilaian
1. Melaksanakan rukun wudhu Praktik 10 1, 5, 6, 7, 9, 10
2. Melaksanakan sunnah wudhu Praktik 10 2, 3, 4, 8

Instrumen Asesmen :
Penilaian Praktik Wudhu
Nama Madrasah/Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
KKTP :
Nama Skor Nomor Soal
No Jml
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
Dst

Rubrik Penilaian :
Format Rubrik Penilaian Praktik Wudhu
Nama Madrasah :
Mata Pelajaran :
Nama Siswa :
Kelas/ Semester :
Hari/Tanggal :
Skor
Sangat Sempurna Cukup Perlu
No Indikator
sempurna Bimbingan
4 3 2 1
1 Niat wudhu
2 Mencuci tangan
3 Berkumur
4 Mencuci hidung
5 Mambasuh muka
6 Membasuh tangan sampai
siku
7 Membasuh sebagian
kepala
166
8 Membasuh telinga
9 Membasuh kedua kaki
sampai mata kaki
10 Melaksanakan dengan
tertib

2. Contoh Instrumen Tes Tertulis


Bidang Studi : Akidah Akhlak
Tujuan Pembelajaran (TP): Membiasakan mengucap kalimat Basmalah,
Hamdalah, Ta’awudz dalam kehidupan sehari-hari.
KKTP : Laporan peserta didik menunjukkan siswa dapat
membiasakan mengucap kalimat Basmalah, Hamdalah, Ta’awudz dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik Asesmen : Tes tertulis
Kisi-kisi Asesmen :
Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Nama Madrasah/Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :

Tingkat
No Indikator Bobot Nomor Soal
kognitif
1. Dapat menuliskan kalimat
basmalah beserta arti dengan C2 20 1
benar
2. Dapat menuliskan kalimat
hamdalah beserta arti dengan C2 20 2
benar
3. Dapat menuliskan kalimat
ta’awudz beserta arti dengan C2 20 3
benar
4. Dapat menyebutkan waktu
untuk mengucapkan kalimat C3 20 4
basmalah
5. Dapat menyebutkan waktu
untuk mengucapkan kalimat C3 20 5
hamdalah

Instrumen Asesmen :
Tes Tertulis

167
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/ Semester : 1/1
TP : Membiasakan mengucap kalimat Basmalah,
Hamdalah, Ta’awudz dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk Soal : Kerjakan soal berikut dengan jelas dan tepat!
Soal :
1. Tuliskan kalimat basmalah beserta arti dengan benar!
2. Tuliskan kalimat hamdalah beserta arti dengan benar!
3. Tuliskan kalimat ta’awudz beserta arti dengan benar!
4. Sebutkan waktu yang tepat untuk mengucapkan
kalimat basmalah!
5. Sebutkan waktu yang tepat untuk mengucapkan
kalimat hamdalah!

Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian
Nama Madrasah/Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :

Tingkat
No Indikator Skor Kriteria Penilaian
kognitif
1. Dapat menuliskan Siswa dapat menuliskan
kalimat basmalah lafadz basmalah dengan huruf
beserta arti dengan C2 20 Arab dan harakat yang tepat,
benar serta menuliskan artinya
dengan tepat.
Siswa dapat menuliskan
lafadz basmalah dengan huruf
15 Arab dan harakat yang tepat,
namun terdapat kesalahan
pada penulisan arti.
Siswa dapat menuliskan
lafadz basmalah dengan huruf
10 Arab tepat, harakat yang
kurang tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.

168
Tingkat
No Indikator Skor Kriteria Penilaian
kognitif
Siswa dapat menuliskan
lafadz basmalah dengan huruf
5 Arab dan harakat yang kurang
tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.
2. Dapat menuliskan Siswa dapat menuliskan
kalimat hamdalah lafadz hamdalah dengan huruf
beserta arti dengan C2 20 Arab dan harakat yang tepat,
benar serta menuliskan artinya
dengan tepat.
Siswa dapat menuliskan
lafadz hamdalah dengan huruf
15 Arab dan harakat yang tepat,
namun terdapat kesalahan
pada penulisan arti.
Siswa dapat menuliskan
lafadz hamdalah dengan huruf
10 Arab tepat, harakat yang
kurang tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.
Siswa dapat menuliskan
lafadz hamdalah dengan huruf
5 Arab dan harakat yang kurang
tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.
3. Dapat menuliskan Siswa dapat menuliskan
kalimat ta’awudz lafadz ta’awudz dengan huruf
beserta arti dengan C2 20 Arab dan harakat yang tepat,
benar serta menuliskan artinya
dengan tepat.
Siswa dapat menuliskan
lafadz ta’awudz dengan huruf
15 Arab dan harakat yang tepat,
namun terdapat kesalahan
pada penulisan arti.
Siswa dapat menuliskan
lafadz ta’awudz dengan huruf
10 Arab tepat, harakat yang
kurang tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.

169
Tingkat
No Indikator Skor Kriteria Penilaian
kognitif
Siswa dapat menuliskan
lafadz ta’awudz dengan huruf
5 Arab dan harakat yang kurang
tepat, namun terdapat
kesalahan pada penulisan arti.
4. Dapat menyebutkan Siswa dapat menyebutkan > 6
waktu untuk waktu untuk mengucapkan
C3 20
mengucapkan kalimat kalimat basmalah dengan
basmalah tepat
Siswa dapat menyebutkan 4-
15 6 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah
Siswa dapat menyebutkan 2-3
10 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah
Siswa dapat menyebutkan 1
5 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah
5. Dapat menyebutkan Siswa dapat menyebutkan > 6
waktu untuk waktu untuk mengucapkan
C3 20
mengucapkan kalimat kalimat basmalah dengan
hamdalah tepat
Siswa dapat menyebutkan 4-
15 6 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah
Siswa dapat menyebutkan 2-3
10 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah
Siswa dapat menyebutkan 1
5 waktu untuk mengucapkan
kalimat basmalah

F. Rangkuman

Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif


dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka
dan/atau deskripsi. Kriteria atau indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) berfungsi untuk merefleksikan
proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik

170
agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan memberi intervensi
pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik. KKTP diturunkan dari indikator asesmen
suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan
pembelajaran. Dalam membuat KKTP, ada tiga cara yang dapat memberikan ruang pada
guru mengambil alternatif sesuai kebutuhan masing-masing yaitu menggunakan
deskripsi kriteria, menggunakan rubrik, dan menggunakan interval nilai. Pendidik dan
satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan asesmen formatif
maupun sumatif melalui berbagai teknik guna mengukur dan mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam pembelajaran. Asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan
pada saat proses pembelajaran dengan fungsi perbaikan pembelajaran. Sementara
asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran yang
berfungsi untuk menentukan ketercapaian pembelajaran.

G. Materi Pendukung
1. Panduan implementasi kurikulum merdeka
2. Panduan Asesmen Pembelajaran RA, MI, MTs, MA dan MAK

Template ini bukanlah harga mati yang tidak


bisa diubah. Para dosen dapat
mengembangkan atau merubah template
lembar kerja, untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran secara maksimal.
H. Lembar Kerja (LK)

Terdapat 3 tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa, yaitu menyusun KKTP, menyusun
tes formatif dan menyusun tes sumatif.
1. Penyusunan KKTP
Instruksi Dosen:
Susunlah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) berdasarkan Tujuan
Pembelajaran menggunakan salah satu pendekatan berikut.
1. Deskripsi kriteria
2. Rubrik
3. Interval nilai

Rubrik Asesmen Tugas


No Uraian Skor
1 Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran 20
2 Menggunakan salah satu cara deskripsi 20
kriteria/rubrik/interval nilai
3 Tidak menggunakan nilai mutlak/menggunakan 20
interval nilai/deskripsi
4 Menggunakan deskripsi yang jelas 20
5 Menggunakan deskripsi yang terukur 20
171
Jumlah 100

Kegiatan Mahasiswa PPG: Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


(KKTP) menggunakan salah satu pendekatan.

LK-7a: Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


a. Rancangan KKTP Menggunakan Deskripsi Kriteria
Nama :
Bidang Studi :
Tujuan Pembelajaran (TP) :
Deskripsi Kriteria :

b. Rancangan KKTP Menggunakan Rubrik


Nama :
Bidang Studi :
Tujuan Pembelajaran (TP) :
Rubrik KKTP :
Aspek Kategori*)
No
Penilaian Mahir Cakap Layak Baru berkembang

*) Pembagian kategori dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelas

c. Rancangan KKTP Menggunakan Interval Nilai


Nama :
Bidang Studi :
Tujuan Pembelajaran (TP) :
KKTP dengan Interval Nilai :

Kriteria Interval Nilai*)


Ketuntasan 0-40 41-70 71-100

*) Interval nilai dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelas


172
2. Penyusunan Tes Formatif
Instruksi Dosen:
Susunlah Sebuah Instrumen Asesmen Formatif yang sesuai dengan KKTP yang telah
disusun sebelumnya. Gunakan salah satu teknik dan instrumen asesmen yang tepat
dengan karakteristik jenjang, bidang studi, materi dan peserta didik.

173
Rubrik Asesmen Tugas
No Uraian Skor
1 Kesesuaian dengan KKTP 10
2 Terdapat kisi-kisi asesmen 20
3 Terdapat instrumen asesmen yang jelas 20
4 Terdapat rubrik penilaian 20
5 Menggunakan deskripsi jelas/mudah dipahami 15
6 Menggunakan deskripsi yang terukur 15
Jumlah 100

LK-7b: Menyusun Sebuah Instrumen Asesmen Formatif yang sesuai dengan KKTP
yang telah disusun sebelumnya

Nama :
Bidang Studi :
Tujuan Pembelajaran (TP) :
KKTP :
Teknik Asesmen :
Kisi-kisi Asesmen :
Instrumen Asesmen :
Rubrik Penilaian :

3. Penyusunan Tes Sumatif


Instruksi Dosen:
Susunlah Sebuah Instrumen Asesmen Formatif yang sesuai dengan KKTP yang telah
disusun sebelumnya. Gunakan salah satu teknik dan instrumen asesmen yang tepat
dengan karakteristik jenjang, bidang studi, materi dan peserta didik.
Rubrik Asesmen Tugas
No Uraian Skor
1 Kesesuaian dengan KKTP 10
2 Terdapat kisi-kisi asesmen 20
3 Terdapat instrumen asesmen yang jelas 20
4 Terdapat rubrik penilaian 20
5 Menggunakan deskripsi jelas/mudah dipahami 15
6 Menggunakan deskripsi yang terukur 15
Jumlah 100

174
LK-7c: Menyusun Sebuah Instrumen Asesmen Sumatif yang sesuai dengan KKTP
yang telah disusun sebelumnya

Nama :
Bidang Studi :
Tujuan Pembelajaran (TP) :
KKTP :
Teknik Asesmen :
Kisi-kisi Asesmen :
Instrumen Asesmen :
Rubrik Penilaian :

I. Referensi
Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for learning, teaching, and
asessing: A Revision of Bloom’s taxonomy of educational Objectives. A Bridged
Edition. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.
Marzano, R. J. (2000). Designing a new taxonomy of educational objectives. Thousand
Oaks, CA: Corwin Press.

175

Anda mungkin juga menyukai