Tugas 2 Metode Penelitian Sosial

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

NAMA : RAYMOND PARLINDUNGAN SIAHAAN

MATKUL : Metode Penelitian Sosial, /ISIP4216

Tugas 1

1. Pilihlah masalah penelitian yang berkaitan dengan Covid-19.


Jelaskan alasan Anda memilih masalah tersebut.
Kemudian buatlah draft judul dari masalah penelitian Anda tersebut.

2. Tentukan pendekatan penelitian yang tepat untuk masalah dan draft judul penelitian
yang telah Anda pilih tersebut, dan jelaskan alasan Anda memilih pendekatan
tersebut.

3. Jelaskan langkah-langkah penelitian sesuai dengan pendekatan penelitian yang telah


Anda pilih tersebut.

Jawaban 2 dan 3 harus didasarkan pada literatur/modul yang ada, bukan didasarkan
pada pendapat atau opini Anda. Sumber rujukan yang menjadi dasar jawaban Anda
harus dicantumkan dan ditulis dengan tata penulisan ilmiah yang benar.

JAWAB

Soal 1
Pandemi COVID-19 menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 2020, selama 1 tahun penyebaran
pandemi ini, masyarakat diminta untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baru seperti
menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu :

a. Memakai masker
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
c. Menjaga jarak
d. Menjauhi kerumunan, serta
e. Membatasi mobilisasi dan interaksi
Penerapan protokol kesehatan diatas diberlakukan kepada seluruh masyarakat terutama di
tempat-tempat pusat keramaian seperti; mall ataupun kantor – kantor yang sehari-hari
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu kantor yang tetap memberikan
pelayanan kepada masyarakat di era pandemi ini adalah Kantor BPJS Kesehatan. Sebagaimana
kita ketahui bahwa BPJS Kesehatan merupakan penyelenggara program jaminan sosial di
bidang kesehatan yang merupakan salah satu dari lima program dalam Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN), yaitu Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua,
Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kematian. Maka dari itu, BPJS Kesehatan harus menjalankan
fungsi pemerintahan (governing function) di bidang pelayanan umum (public services) yang
sebelumnya sebagian dijalankan oleh badan usaha milik negara dan sebagian lainnya oleh
lembaga pemerintahan. Gabungan antara kedua fungsi badan usaha dan fungsi
pemerintahan itulah, yang dewasa ini, tercermin dalam status BPJS Kesehatan sebagai badan
hukum publik yang menjalankan fungsi pelayanan umum di bidang penyelenggaraan jaminan
sosial nasional.
Upaya BPJS kesehatan dalam menghadapi Pandemi COVID-19 adalah melakukan swjumlah
persiapan diantaranya :

1. Memperkuat peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai gate keeper.
Pasalnya, pada kondisi endemi kelak, ada potensi terjadi rebound fenomena
pelayanan kesehatan bagi peserta Program JKN-KIS yang selama pandemi menunda
mengakses layanan kesehatan.
2. Mengintensifkan program promotif preventif melalui perluasan akses skrining
kesehatan, peserta yang hasil skriningnya berisiko tinggi agar mengunjungi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan mendapatkan penanganan lebih lanjut. Di
samping itu, bagi peserta JKN-KIS yang telah menyandang penyakit kronis akan
melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatannya melalui Program
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) maupun Program Rujuk Balik (PRB).
3. Memperluas pemanfaatan digitalisasi layanan di fasilitas kesehatan seperti
telekonsultasi dan antrean online. Melalui hal tersebut, diharapkan fasilitas kesehatan
dapat memberikan kepastian pelayanan kepada peserta, juga mengurangi
penumpukan peserta di fasilitas kesehatan sehingga meminimalisir penyebaran virus
atau penyakit menular lainnya.
4. Mengedukasi dan mengajak peserta JKN-KIS maupun masyarakat luas untuk
memanfaatkan berbagai kanal digital yang telah disediakan demi mempermudah
urusan administratif. Misalnya, aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165,
Chat Assistant JKN (CHIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp
(PANDAWA) Terintegrasi di nomor 08118165165 yang telah diimplementasikan sejak
Februari 2022. PANDAWA Terintegrasi ini melayani peserta JKN-KIS secara borderless
(tanpa batas), sehingga proses layanan peserta JKN-KIS bisa dilakukan di seluruh
Indonesia, tidak bergantung pada domisili peserta saat ini.
Atas dasar penjelasan diatas, masalah penelitian yang ingin saya bahas adalah terkait dengan
tingkat kepuasan peserta BPJS kesehatan dan masyarakat luas terhadap upaya BPJS
kesehatan dalam menghadapi Pandemi COVID-19 pada kantor BPJS Kesehatan Medan.

Perumusan masalah saya adalah sebagai berikut :


1. Apakah masyarakat lansia kategori Gaptek dapat menyesuaikan diri atas program BPJS
kesehatan mengenai pemanfaatan digitalisasi layanan kesehatan pada era pandemi
ini ?
2. Apa pendapat masyarakat lansia atas program BPJS Kesehatan memanfaatkan
berbagai kanal digital yang telah disediakan demi mempermudah urusan
administrasi?
3. Apakah program BPJS kesehatan yang diterapkan sudah sesuai dengan anjuran
pemerintah?
4. Bagaimanakah tingkat kepuasan masyarakat lansia atas program BPJS Kesehatan yang
diterapkan khususnya program pelayanan melalui media secara online?
5. Bagaimanakah tingkat keefektifan atas program BPJS Kesehatan, memanfatkan kanal
digital ?

Alasan saya memilih masalah tersebut adalah karena saya memandang problematika yang
dihadapi masyarakat lansia terhadap teknologi.
Masyarakat terdiri segala umur, tua dan muda dan terdiri atas kategori gaptek dan non
gaptek.
Pemanfaatan kanal digital ini terlalu tiba-tiba dan terburu-buru, ketika masyarakat lansia
kategori gaptek harus terkejut dengan segala perubahan dan merasa kesulitan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan melalui akses digital.
Maka dari sudut pandang inilah, saya ingin mengetahui apakah program pemanfaatan
digital dapat diterima masyarakat lansia, dan bagaimana upaya BPJS Kesehatan untuk
mengedukasi para kelompok kategori masyarakat Gaptek agar bisa memanfaatkan
teknologi.
Untuk itu, draft judul dari permasalahan diatas adalah “TINGKAT KEPUASAN
MASYARAKAT LANSIA ATAS PEMANFAATAN DIGITALISASI LAYANAN BPJS KESEHATAN
MEDAN SEBAGAI UPAYA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19”

Soal 2
Pendekatan penelitian yang tepat terkait dengan masalah penelitian saya adalah pendekatan
penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian deskriptif juga dapat disebut sebagai penelitian
survey. Alasan saya memilih pendekatan ini adalah karena saya ingin mengetahui Tingkat
kepuasan masyarakat lansia atas pemanfaatan digitalisasi layanan BPJS Kesehatan sebagai
upaya dalam menghadapi pandemi COVID -19. Atas dasar itu, saya membutuhkan responden
masyarakat lansia, mengerti dan tidak mengerti teknologi sehingga pendekatan penelitian
deskriptif sangat cocok.

Sumber Referensi :

• BMP ISIP4216/MODUL 3 HAL 3.16 – HAL 3.32


Soal 3
Langkah – langkah penelitian sesuai dengan penelitian yang saya pilih adalah sebagai berikut
:
a. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah
Peneliti mengidentifikasi masalah yang ingin dipecahkan, dalam konteks penelitian
saya, saya ingin mengetahui tingkat kepuasan masyarakat lansia atas pemanfaatan
digitalisasi layanan BPJS kesehatan Medan sebagai upaya dalam menghadapi pandemi
COVID-19.

b. Landasan Teori
Setelah peneliti melakukan perumusan masalah, maka langkah selanjutnya adalah
mencari teori-teori, konsep-konsep ataupun generalisasi-generalisasi yang akan
dijadikan sebagai landasan teori dari penelitian yang dilakukan.

c. Penyusunan Hipotesis
Setelah peneliti menetapkan landasan teori maka peneliti akan menyusun hipotmeny,
hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan penelitian, yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis juga dapat dikatakan
sebagai prediksi, dalam konteks perumusan masalah yang saya pilih. Hipotesis
awalnya adalah masayarakat Gaptek dapat menyesuaikan diri atas program BPJS
kesehatan mengenai pemanfaatan digitalisasi layanan kesehatan pada era pandemi
dan puas dengan pelayanan digital yang diberikan.

d. Identifikasi, klasifikasi, dan penentuan definisi operasional variabel-variabel


Setelah penyusunan hipotesis, maka peneliti akan melakukan identifikasi, klasifikasi
dan penentuan definisi operasional variabel-variabel. Perumusan ini penting karena
akan menentukan alat pengumpul data yang tepat digunakan untuk penelitian.

e. Penyusunan Desain Penelitian


Setelah penentuan variabel, maka peneliti akan menyusun desain penelitian.
Penyusunan ini akan menghubungkan antara variabel penelitian dengan hipotesis
yang akan diuji.

f. Pemilihan atau Pengembangan alat pengambil data


Pemilihan alat pengambil data ini merupakan langkah yang penting karena ini
berpengaruh terhadap kualitas data yang akan dikumpulkan kualitas data ini akan
berpengaruh terhadap kualitas penelitian. Dalam konteks perumusan masalah yang
saya pilih. Maka pemilihan alat pengambil data yang efektif adalah menggunakan
kuisioner atau survey.
g. Penentuan populasi dan sampel penelitian
Penentuan populasi dan sampel penelitian penting untuk ditetapkan, karena tidak
semua populasi dijadikan sampel penelitian. Oleh karena tidak semua populasi
dijadikan sampel penelitian, maka hasil penelitian tidak sepenuhnya mewakili seluruh
populasi, untuk itu dibutuhkan penentuan populasi dan sampel penelitian yang tepat
untul meminimalisir kekeliruan dalam hasil penelitian.

h. Pengumpulan data
Kualitas pengumpulan data sangat berpengaruh dengan alat pengambil data yang
telah dipilih sebelumnya. Apabila alat pengumpul data valid dan reliable maka kualitas
pengumpulan datanya valid dan reliable.

i. Pengolahan dan analisis data


Setelah data dikumpulkan, maka data akan diolah dan dianalisis. Peneliti akan
menggunakan tabel matriks untuk mempermudah mengolah data yang telah
dikumpulkan. Karena data yang diambil dalam survei atau memiliki bentuk kuantitatif,
maka saya akan meggunakan teknik analisis statistik.

j. Interpretasi hasil analisis data


Setelah data diolah dan dianalisis, maka peneliti akan melakukan interpretasi.
Interpretasi ini adalah pemberian arti dari data yang telah dianalisis tadi, peneliti akan
menguji data yang didapat dengan hipotesis dari peneliti. Apakah hipotesis peneliti
terbukti atau tidak yang kemudian akan disimpulkan hasil penelitian ini pada laporan
hasil penelitian.

k. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan ini adalah tahap terakhir dari penelitian yang dilakukan. Semua
penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan dituangkan dalam Laporan hasil
penelitian ini termasuk didalamnya kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.

Sumber :

• BMP ISIP4216/MODUL 3 HAL 3.16 – HAL 3.32


TUGAS 2

Jika Anda memilih metode penelitian kuantitatif, maka:

1. Sebutkan lokasi penelitian Anda


2. Identifikasi dan jelaskan variabel penelitian Anda
3. Sebutkan populasi dan sampelnya
4. Jelaskan teknik pengambilan sampelnya, dan alasan Anda memilih teknik
pengambilan sampel tersebut.

Jika Anda memilih metode penelitian kualitatif, maka:

1. Tentukan site penelitian Anda


2. Tentukan strategi untuk masuk ke dalam site dan memperoleh gate keepers
3. Jelaskan cara Anda dalam memperoleh akses

Jawab

1. Penelitian saya pada Tugas I

“TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT LANSIA ATAS PEMANFAATAN DIGITALISASI LAYANAN


BPJS KESEHATAN MEDAN SEBAGAI UPAYA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19”
Pandemi COVID-19 memaksakan kita untuk mengubah kebiasaan dan membatasi kita
dalam berinteraksi, untuk memutus penularan COVID-19 pemerintah menghimbau
masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan membuat peraturan-peraturan kepada
kantor-kantor swasta/negeri, Rumah Sakit dsb agar menerapkan protokol kesehatan,
maka dari itu, setiap kantor terutama BPJS Kesehatan membuat program pelayanan
secara tidak langsung melalui pemanfaatan teknologi digital secara online. Yang menjadi
permasalahan adalah apakah program ini dapat diikuti oleh masyarakat khususnya usia
lanjut? Karena masyarakat terdiri dari golongan usia yang gaptek serta non gaptek, Dan
bagaimana pendapat mereka atas kebijakan tersebut, apakah merasa puas atau tidak?

Lokasi penelitian saya = Kantor BPJS Kesehatan di Medan

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat selaku peserta
BPJS Kesehatan.
2. Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena –
fenomena tertentu, penelitian ini telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Penelitian kuantitatif
menurut Margono (2000) adalah sebuah proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa
yang ingin kita ketahui.

Variabel penelitian digunakan dalam suatu penelitian, untuk mencari tahu pengaruh
dan akibatnya terhadap subjek penelitian. Subjek penelitian adalah sesuatu yang akan
diteliti untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Variabel adalah sesuatu yang bisa
diragamkan bisa dikelompokkan menjadi 2 atau lebih kategori. Misalnya; jenis
kelamin, kecetdasan, kemampuan verbal dan lapisan sosial.

Mengidentifikasi dan menjelaskan variabel penelitian

Kita bisa menentukan variabel penelitian dengan langkah berikut :

• Tentukan masalah utama penelitian


Suatu masalah dalam penelitian dilambangkan dengan huruf Y disebut variabel terikat
(dependen).

Contoh masalah yang akan kita bahas adalah mengenai tingkat kepuasan peserta BPJS
mandiri atas pemanfaatan digitalisasi pelayanan BPJS Kesehatan Medan sebagai
upaya menghadapi pandemi COVID -19.

• Tentukan faktor permasalahan


Faktor permasalahan dilambangkan dengan huruf X disebut variabel bebas
(independen). Faktor permasalahan pada penelitian minimal menggunakan 2 variabel
bebas.

“Tingkat kepuasan peserta BPJS mandiri atas pemanfaatan digitalisasi pelayanan BPJS
Kesehatan Medan sebagai upaya menghadapi pandemi COVID-19”

Maka dari faktor permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa :

Variabel bebas X : Tingkat kepuasan masyarakat lansia kategori Gaptek/non gaptek

Variabel terikat Y : Pemanfaatan digitalisasi pelayanan BPJS Kesehatan Medan sebagai


upaya menghadapi pandemi COVID-19
3. Populasi dan Sampelnya

• Populasi menurut Atikunyo (2006:130), adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi


populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil pengukuran atau
perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari
semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat -sifatnya.

“Di daerah yang saya teliti, saya akan melakukan survey kepada masing-masing
masyarakat lansia secara random untuk mendapatkan penilaian atas manfaat
pelayanan BPJS Kesehatan secara online apakah masyarakat lansia bisa menyesuaikan
diri dengan teknologi secara online sehingga menghasilkan kepuasan kepada
masyarakat lansia atau terdapat kendala lain serta layanan online sebegitu efektifkah
dan efisien untuk mengatasi pandemi COVID 19”.

Karena populasi diartikan sebagai keseluruhan elemen yang akan ditelitit, maka saya
simpulkan bahwa elemen yang akan saya teliti adalah masyarakat lansia peserta BPJS
Kesehatan secara random.

Maka, bisa disimpulkan sampel penelitiannya adalah masyarakat lansia peserta BPJS
Kesehatan Medan.

4. Teknik Pengambilan Sampel dan Alasan memilih teknik pengambilan sampel


tersebut.

Dalam penelitian sosial terdapat 2 macam teknik penarikan sampel, yaitu :

• Teknik penarikan sampel probabilitas dan


• Teknik penarikan sampel secara non-probabilitas.

Teknik penarikan sampel saya gunakan adalah teknik sample probabilitas menggunakan
stratified random sampling
Misalnya, jumlah masyarakat peserta BPJS Kesehatan berdasarkan usia, kelas BPJS dan jalur
mandiri dengan tingkat puas dan tidak puas layanan BPJS Kesehatan online

Lansia Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3


Puas 80 65 25
Tidak puas 20 35 75
Jumlah peserta 100 100 100
Jika anda memilih metode penelitian kualitatif, maka:
1. Tentukan site penelitian anda

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penetapan lokasi


penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena
dengan ditetapkannya lokasi penelitoan berarti objek dan tujuan sudah ditetapkan
sehingga mempermudah penulis dalam melakukan penelitian. Lokasi ini bisa di
wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh
data primer, lokasi penelitian dilakukan di Medan.

Yang dimaksud dengan site penelitian ini adalah suatu tempat dimana peneliti
menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti untuk memperoleh data atau
informasi yang diperlukan. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam
bab terdahulu, maka penetapan site penelitian adalah wilayah medan.

2. Tentukan strategi untuk masuk ke dalam site dan memperoleh gate keepers.

Untuk menentukan strategi masuk ke dalam site yang sudah dipilih ketika peneliti
sudah menentukan site yang akan dijadikan lapangan penelitian, peneliti harus
membangun legitimasi keberadaannya di lapangan. Untuk bisa masuk ke dalam site
yang dipilih lemudian bisa diterima di dalam site penelitian , peneliti harus menentikan
sebuah strategi yang tepat, negosiasi dengan gate keepers, serta hubungan personal
dengan masyarakat. Gate keepers adalah seorang atau sekelompok orang yang
memiliki akses terhadap subjek penelitian.

Conyoh : jika kita ingin melakukan penelitian mengenai “TINGKAT KEPUASAN


MASYARAKAT LANSIA ATAS PEMANFAATAN DIGITALISASI LAYANAN BPJS KESEHATAN
MEDAN SEBAGAI UPAYA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19”

Maka gate keepers atau orang yang memiliki akses terhadap subjek yang akan diteliti
adalah masyarakat lansia peserta BPJS Kesehatan.

3. Jelaskan cara anda memperoleh akses.

Cara menentukan strategi dan mencari gate keepers, sudah dijelaskan bahwa peneliti
harus memiliki akses untuk dapat melakukan penelitian. Pengertian akses tidak
terbatas pada kehadiran peneliti secara fisik, namun juga meliputi izin yang dimiliki
peneliti untuk melakukan penelitian. Pada awal penelitian, biasanya peneliti hanya
memiliki akses yang kecil yang biasanya didapat dari gate keepers.
Sumber :

• ISIP4216/MODUL 3,4,5 dan 6

Anda mungkin juga menyukai