Peran Guru Kel.4 Profesi PDF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 12

Sarah Gita A Purba (2101070014)

Mita Sarah Patria Purba (2101070034)

Nova Febrina Simbolon (2101070036)

Sanni Sinaga (2101070051)

Dosen Pengampu : Eva Pratiwi Pane, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat Menyusun makalah yang berjudul “PERAN
GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DISEKOLAH ” ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan Terimakasih kepada Ibu Dosen kami ibu Eva
Pratiwi Pane, S.Pd., M.Pd.Sebagai Dosen mata kuliah Profesi Kependidikan yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan teman teman sekalian mengenai Isitlah-istilah Profesi.

Kami juga menyadari adanya kekurangan dalam makalah kami ini, oleh karena itu
kami meminta kritik dan saran dari Ibu Dosen dan teman teman sekalian. Jika ada salah
dalam ketikan kami. Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.

Sekian yang bisa kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan Terimakasih.

PematangSiantar, 17 juni 2023

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................iii

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................iii

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................iii

C. TUJUAN........................................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................1

A. PENGERTIAN GURU..........................................................................................................1

B. PERAN GURU...............................................................................................................1

C. TUGAS GURU...............................................................................................................5

BAB III PENUTUP............................................................................................................................9

A. KESIMPULAN...............................................................................................................9

B. SARAN...........................................................................................................................9

Daftar Pustaka......................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dari zaman ke zaman peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Begitu pula
dalam Era Globalisasi, dimana teknologi komputer yang berkembang dengan pesat
menggantikan sebagian pekerjaan manusia. Namun kedudukan guru tidak dapat digantikan
dengan media lain. Hal ini menunjukkan bahwa peran guru tetap diperlukan dalam keadaan
apapun. Proses Pembelajaran akan terjadi manakala terdapat interaksi atau hubungan timbal
balik antara siswa dengan lingkungannya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Hubungan timbal balik ini merupakan syarat terjadinya proses
pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya menitikberatkan pada transfer of knowledge,
akan juga transfer of value. Transfer of knowledge dapat diperoleh siswa dari media-media
belajar, seperti buku, majalah, museum, internet, guru, dan sumber-sumber lain yang dapat
menambah pengetahuan siswa. Akan tetapi Ttransfer of value hanya akan diperoleh siswa
melalui guru yang menanamkan sikap dan nilai suatu materi dengan melibatkan segi-segi
psikologis dari guru dan siswa. Penanaman sikap dan nilai yang melibatkan aspek-aspek
psikologis inilah yang tidak dapat digantikan oleh media manapun. Dengan demikian guru
adalah media yang mutlak adanya dalam proses pembelajaran siswa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu guru ?
2. Apa saja yang menjadi peran guru ?
3. Apa saja yang menjadi tugas guru ?
4. Apa saja yang menjadi tugas guru dalam proses pembelajaran ?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui peran-peranan dan tugas guru dalam proses pembelajaran

iii
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GURU

Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru
mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi
seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 

Guru bertugas mempersiapkan manusai susila yang dapat diharapkan membanguun dirinya
dan membangun bangsa dan Negara. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan
bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.

Menurut Sardiman (1992), peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai


Informator, Organisator, Motivator, Pengarah/Direktor, Inisiator,Transmiter, Fasilitator,
Mediator, dan Evaluator. Sedangkan Pullias dan Young, Manan, Yelon dan Weinstein seperti
yang dikutip oleh E. Mulyasa (2007), mengatakan bahwa peran guru dalam proses
pembelajaran adalah sebagai Pendidik, Pengajar, Pembimbing, Pelatih, Penasehat,
Pembaharu (Inovator), Model dan Teladan, Pribadi, Peneliti, Pendorong Kretivitas,
Pembangkit Pandangan, Pekerja Rutin, Pemindah Kemah, Pembawa Cerita, Aktor,
Emansipator, Emansipator, Pengawet, dan sebagai Kulminaor.

B. PERAN GURU

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada


guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Karena pada dasarnya proses belajar-
mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar ditentukan oleh peranan dan
kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik
berada pada tingkat optimal.

1
Beberapa peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Guru Sebagai Organisator

Guru berperan untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik
secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara
moral(kepada sasaran didik,serta Tuhan yang menciptakannya).

2. Guru sebagai Demonstrator

Sebagai demonstrator dan pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi
pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan yang dimilikinya. Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri
adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara demikian ia
akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator serta mampu memperagakan apa
yang diajarkannya secara didaktis sehingga apa yang disampaikan itu betul-betul dimiliki
oleh anak didik. Seorang guru hendaknya mampu dan terampil dalam merumuskan TPK serta
memahami kurikulum. Selain itu, guru juga harus memahami dirinya sebagai sumber belajar
dan terampil dalam memberikan informasi kepada peserta didik. Sebagai pengajar ia pun
harus membantu perkembangan peserta didik untuk dapat menerima, memahami, serta
menguasai ilmu pengetahuan. Dengan demikian seorang guru akan dapat memainkan
peranannya sebagai pengajar dengan baik.

3. Guru sebagai Pengelola kelas

Guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas, hendaknya mampu mengelola kelas sebagai
lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan
diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan-tujuan pendidikan.

Pengawasan terhadap lingkungan belajar itu turut menentukan sejauh mana lingkungan
tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik bersifat menantang dan
merangsang peserta didik untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam
mencapai tujuan.

2
Kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas bergantung pada banyak faktor,
antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara peserta didik di dalam kelas, serta kondisi
umum dan suasana di dalam kelas. Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan dan
menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar
mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

4. Guru Sebagai Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru mamberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-
mengajar.

5. Guru Sebagai Mediator

Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih
mengefektifkan proses belajar-mengajar. Media pendidikan merupakan dasar yang sangat
diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru tidak cukup memiliki pengetahuan tentang
media pendidikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan serta
mengusahakan media itu dengan baik. Untuk menjadi guru perlu mengalami latihan-latihan
praktik secara kontinu dan sistematis, baik melalui pre-service maupun inservice training.
Pemilihan dan penggunaan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode,
evaluasi, kemampuan guru serta minat dan kemampuan peserta didik. Sebagai mediator guru
pun menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk keperluan itu guru harus
terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaiman orang berinteraksi dan berkomunikasi.
Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.

Dalam hal ini ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong
berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan
menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik.

3
6. Guru Sebagai Motivator

Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar semangat dan aktif
belajar.

7. Guru Sebagai Inspirator

Sebagai inspirator, guru harus memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar peserta didik.
Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru harus dapat memberikan petunjuk
bagaimana cara belajar yang baik.

8. Guru Sebagai Klimator

Sebagai klimator, guru berperan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan
menyenangkan.

9. Guru Sebagai Informator

Sebagai informator, guru harus bisa menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun


umum

10. Guru Sebagai Inisiator

Sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan
pengajaran.

11. Guru sebagai Kulminator

Sebagai kulminator, Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari
awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap
kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan
belajarnya.

12. Guru Sebagai Evaluator

4
Setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan, pada waktu tertentu selama satu periode
pendidikan, guru selalu mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil yang telah
dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.

Demikian pula dalam satu kali proses belajar-mengajar, guru hendaknya menjadi seorang
evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat.
Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.

Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan


peserta didik terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan
lain dari penilaian diantaranya ialah untuk mengetahui kedudukan peserta didik di dalam
kelas atau kelompoknya. Dengan penilaian, guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang
peserta didik termasuk kelompok peserta didik yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik
di kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya.

C. TUGAS GURU

Selain memiliki beberapa peran penting yang tidak bisa digantikan oleh apapun, guru
juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang tak kalah penting terhadap para peserta
didiknya. 

Berdasarkan penjelasan di atas tugas dan tanggung jawab guru adalah untuk mendidik,
mengajar dan melatih para siswa supaya bisa menjadi individu yang berkualitas baik dari segi
akhlak maupun intelektualnya. Berikut ini merupakan tugas-tugas utama guru.

1. Mengajar

Sebagai seorang pengajar guru memiliki tugas untuk merencanakan program belajar,
melaksanakan program yang telah dibuat tadi dan melakukan penilaian setelah program
selesai dilaksanakan. 

2. Mendidik

Pendidik atau edukator merupakan tugas untuk mengarahkan siswa ke level kedewasaan
dengan kepribadian sempurna. 

3. Melatih Keterampilan Hidup

5
Tugas guru yang selanjutnya yaitu melatih keterampilan hidup. Melatih yang dimaksud
adalah mengarahkan siswa agar bisa memiliki keterampilan atau practical life. Guru harus
mampu melatih para siswanya agar bisa menguasai keterampilan hidup untuk menjadi bekal
mereka dalam menaklukkan segala tantangan yang akan dihadapi pada masa mendatang. 

4. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan

Pekerjaan seorang guru tidak sebatas pada mendidik dan mengajar saja akan tetapi tugas guru
terhadap siswa yang lainnya yaitu membimbing serta mengarahkan para siswa agar tetap di
jalur yang benar, terlebih pada saat proses belajar mengajar.  Siswa yang mengalami
kesulitan atau kebingungan ketika proses belajar sedang berlangsung maka harus diberi
bimbingan dan bantuan oleh guru supaya bisa mendapat solusi terbaik. Guru dan siswa
bersama-sama mencari solusi untuk memecahkan masalah agar para siswa tetap ada pada
jalur yang tepat dan akhirnya tujuan pendidikan bisa tercapai.  Peranan guru dalam proses
pembelajaran menjadi salah satu hal penting. Peran guru bisa dikatakan sebagai seluruh
perilaku maupun tindakan dari seorang guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan
wawasan kepada peserta didik.

Jika melihat dari peran guru Sebenarnya ada hak dan kewajiban. Kedua hal tersebut
akan berjalan secara beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Lantas apa saja peranan guru
dalam proses pembelajaran? 

Peranan Guru dalam Proses Belajar


Guru sebenarnya memiliki peran yang cukup banyak dalam proses pembelajaran. Berikut ini
peranan yang harus dilakukan oleh guru sesuai dengan tujuannya.

1. Peran Guru dalam Pembelajaran


Tugas guru identik dengan proses pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Sebenarnya
peran guru dalam proses pembelajaran ini sangat komprehensif. Berikut ini peran guru dalam
sudut pembelajaran.

 Guru menjadi seorang pendidik. Hal tersebut berarti bahwa tenaga pendidik guru
harus bisa dijadikan panutan oleh peserta didik dan lingkungan sekitarnya. Oleh
karena itu Guru harus memiliki standar kualitas pribadi yang unggul. 

6
 Guru sebagai pengajar. Makna tersebut bisa menjadi jembatan bagi peserta didik
untuk berkembang dan mempelajari berbagai macam hal, sehingga membentuk
kompetensi peserta didik. 
 Guru sebagai pembimbing. Artinya guru akan memiliki peran untuk membimbing
berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki. Bimbingan tersebut juga bisa
berupa akademis maupun non-akademis.
 Guru sebagai penasehat. Guru harus mampu memberikan masukan dan nasehat
kepada peserta didik secara intelektual maupun emosional.
 Guru sebagai pembaharu. Menjadi seorang pendidik harus mampu memberikan
makna baru ke dalam kehidupan para peserta didik melalui berbagai macam
pengalaman.
 Peran guru sebagai model dan teladan. Guru akan menjadi panutan dan teladan
sehingga Setiap tindakan menjadi cerminan dari peserta didiknya. 
 Peran guru sebagai seorang peneliti. Hal tersebut berarti seorang guru harus mencari
titik kelemahan dirinya sebagai seorang pendidik. Setiap kendala yang ditemukan
dalam proses pendidik harus menemukan solusi dan salah satunya melalui penelitian. 
 Peran guru sebagai emansipator. Jadi seorang guru harus bisa memahami potensi
peserta didiknya agar bisa sesuai dengan kebudayaan.
 Peran guru sebagai evaluator. Guru bisa melihat perkembangan peserta didik dengan
mengadakan evaluasi.

2. Peran Guru dalam Pendidikan


Bagaimana peran guru dalam pendidikan? Jadi peran guru memang tidak hanya sebatas
pembelajaran tetapi juga pada pendidikan, seperti berikut.

 Peran sebagai instruktur bisa membuat guru bertanggung jawab terhadap


berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 
 Menjadi seorang manajer membuat guru harus bisa mengatur seluruh kegiatan
pembelajaran yang ada di dalam maupun di luar kelas. 
 Guru bisa menjadi anggota organisasi profesi dengan tugas dan tanggung jawab untuk
menyelesaikan berbagai macam kendala baik di dalam maupun di luar kelas. 
 Peranan spesialis untuk hubungan masyarakat bisa membuat seorang guru menjadi
penghubung antara pihak sekolah dan orang tua peserta didik. 

7
Beberapa peranan tersebut sangat penting dalam pendidikan. Bagaimana citra Sekolah akan
dipandang oleh masyarakat juga bisa berasal dari guru. 

3. Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum


Guru juga memiliki peran dalam pengembangan kurikulum. Sebagai seorang guru kamu
harus memahami pengembangan kurikulum. Kurikulum adalah kerangka yang digunakan
untuk acuan pembelajaran dan harus diikuti oleh seluruh warga sekolah.

Berikut ini peranan guru dalam pengembangan kurikulum.

 Sebagai implementers guru bisa menerapkan kurikulum dengan proses pembelajaran


yang diampunya. Guru juga bisa menjadi eksekutor dalam kurikulum yang sudah
dirumuskan.
 Menjadi seorang guru membuat kamu harus menyelaraskan kurikulum. Keselarasan
kurikulum dapat diselesaikan melalui karakteristik dan kebutuhan peserta didik. 
 Guru juga bisa memiliki peran sebagai peneliti kurikulum untuk mencari kelayakan
efektivitas program, mencari data, model pembelajaran, dan masih banyak lagi
lainnya loh.
 Guru juga bisa memiliki peran sebagai inspirator pembelajaran kurikulum.
Percakapan seorang guru bisa memberikan materi dan inspirasi peserta didik untuk
belajar lebih giat. 

Jadi untuk bisa mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar, peranan guru sangat
penting. Maka dari itu, sebagai seorang guru kamu harus paham dengan betul bagaimana
kurikulum yang sedang digunakan.

4. Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Didik


Guru memiliki peran untuk membentuk karakter peserta didik. Pendidikan lingkungan
sekolah bisa berorientasi pada nilai akademik dan non akademik. Proses pembelajaran bisa
membantu peserta untuk menjadi insan berkarakter. Berikut peranan guru untuk
pembentukan karakter didik.

 Guru menjadi teladan dan panutan, dimana akan diamati oleh peserta didik. Guru
harus memberikan teladan yang baik bagi peserta didik agar mereka bisa berperilaku
sesuai dengan gurunya. 

8
 Guru akan bertindak sebagai pengarah. Jika ada peserta didik yang melakukan
kesalahan maka seorang guru bisa mengarahkan agar memiliki perilaku yang benar. 

Melalui peranan tersebut diharapkan setiap peserta didik bisa memiliki karakter yang
berkualitas. Karakter berkualitas tersebut tentu bisa mempengaruhi masa depan setiap peserta
didik.

Peran guru dalam pembelajaran sebenarnya sangat banyak. Seorang guru harus memiliki
peran dalam proses pembelajaran, pendidikan, pengembangan kurikulum, bahkan
pembentukan karakter didik.

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang
berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada


guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Karena pada dasarnya proses belajar-
mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar ditentukan oleh peranan dan
kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik
berada pada tingkat optimal.

B. SARAN
Mengikuti kemajuan zaman ini sangat penting untuk mempelajari hal hal terbaru dalam
dunia Pendidikan. Oleh karena itu penulis menyarankan kepada si pembaca untuk
memperdalam pengetahuan tentang dunia Pendidikan khususnya peran guru dalam proses
pembelajaran disekolah.

10
Daftar Pustaka
https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-proses-pembelajaran-guru-sebagai-
pendidik-dan-pengajar/
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/tugas-peran-serta-tanggung-jawab-
seorang-guru/
https://www.universitas123.com/news/fungsi-dan-peranan-guru-dalam-proses-
pembelajaran
https://gurubinar.id/blog/peran-guru-dan-tugas-guru?blog_id=210

11

Anda mungkin juga menyukai