Rekapan Soal Ujian Stase Mata

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

SOAL TIPE 1

KASUS 1
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan mata merah yang dirasakan
berulang sejak 5 tahun belakangan. Penglihatan kabur (-), nyeri (-), gatal (+). Riwayat keluarga
dengan keluhan serupa (-). Pasien mengeluh gejala memberat jika awal musim penghujan.
Visus ODS 6/6, anterior (lihat slide), posterior dbn, TIO normal.

1. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?


a. Konjungtivitis giant papillary
b. Konjungtivitis adenoviral
c. Konjungtivitis alergi
d. Konjungtivitis vernal → onset awal, berhubungan sm musim, papil2 (bisa
sebabkan trauma ke cornea)
e. Konjungtivitis atopik
2. Apakah kemungkinan penyebab kebutaan yang dapat terjadi sebagai komplikasi kasus
tersebut?
a. Leukoma kornea
b. Bukan salah satu pilihan di atas
c. Glaukoma → efek samping terapi (obat kortikosteroid jangka panjang)
d. Atrofi papil
e. Katarak → efek samping terapi (obat kortikosteroid jangka panjang)
f. Ablasio retina
3. Manakah pernyataan berikut yang benar dan sesuai dengan gambaran terlampir?
a. Silver nitrate 1% kurang efektif untuk profilaksis penyakit ini → betul, tapi
komplikasi konjunktivitis kimia
b. Iritasi bahan kimia selama persalinan bukan menjadi DD kondisi ini → salah
c. Penyakit ini sering terjadi akibat transmisi patogen dari ibu ke bayi saat
kehamilan → yang benar saat persalinan
d. Kecurigaan etiologi Gonococcal jika didiagnosis dalam minggu pertama
postpartum → hari 3-5 post-partum
e. Kecurigaan etiologi fungal jika onset muncul pada minggu ke-3 postpartum
Jika onset 24 jam pertama, konjunktivitis kimiawi
Terapi gonococcal?

4. Pasien mengeluhkan penglihatan kabur pada kedua mata. Saat anda periksa,
didapatkan visus ODS 3/60. Manakah penyebab penurunan visus?
1 konjungtiva; 2 palpebra; 3 kornea; 4 iris; 5 pupil; 6 COA; 7 vitreous; 8 retina
a. 1,5,6,7
b. 2,3,7,8
c. 1,2,3,5
d. 3,6,7,8
e. 3,4,5,8
Lensa: jika katarak yang dari perifer → membaik dengan pinhole, jika katarak yang dari tengah
→ tidak membaik dengan pinhole

KASUS 2
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur untuk melihat
jauh sejak 2 tahun secara perlahan semakin memberat. Keluhan mata merah (-), nyeri (-), gatal
(-). Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-). Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-).
Visus ODS 6/60, anterior (lihat slide), posterior dbn, TIO normal.

5. Apakah penyebab penurunan visus yang mungkin terjadi untuk kasus tersebut?
a. Keratitis- korneanya jernih, mata pasiennya ga merah
b. Ablasi retina- posteriornya dbn
c. Gangguan refraksi
d. Konjungtivitis- mata tidak merah
e. Papillitis- posteriornya dbn
f. Iridosiklitis- mata tidak merah dan tidak nyeri
6. SOALNYA SAMA(?)
7. Pada pemeriksaan pinhole, visus ODS maju menjadi 6/7. Lensa trial apakah yang akan
anda pasang saat koreksi?
a. Lensa progresif
b. Lensa fogging → ⅓ sferis untuk astigmatism
c. Lensa silinder → untuk koreksi astigmatism
d. Lensa minus (-)
e. Lensa plus (+)
8-13

14. Manakah diagnosis di bawah ini yang dapat menyebabkan keluhan buta senja?
a. Retinitis pigmentosa
b. Uveitis
c. Ablatio retina
d. Retinopati diabetika
e. Optic neuritis
Pembahasan: causes of nyctalopia bisa retinitis pigmentosa, defisiensi vit A

KASUS 3
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kiri kabur
sejak 1 minggu, disertai mata merah dan nyeri ringan. Keluhan mual (-(, muntah (-), trauma
sebelumnya (-), VOD 6/6 VOS 6/60.
Anterior: OD dbn, anterior OS tampak pada slide
Posterior: OD dbn, posterior OS detail sulit dinilai
15. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
a. OS glaukoma akut
b. OS iridosiklitis
c. OS keratitis
d. OS leukoma
e. OS konjungtivitis
16. Apakah terapi awal yang dapat anda berikan pada kasus tersebut?
a. Timolol topikal
b. Antibiotik oral
c. Antifungal topikal
d. Artificial tear topikal
e. Siklopegik topikal → relax the m. ciliaris → mengurangi nyeri dan mencegah
sinekia (diem aja gausah nempel-nempel)
17. Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambaran klinis pasien di bawah
ini?

a. Katarak hipermatur dapat menjadi jernih kembali secara spontan


b. Glaukoma fakolitik terjadi karena pembesaran ukuran lensa saat proses menjadi
katarak ⇒ harusnya fakomorfik
c. Prosedur operasi katarak sudah dapat disarankan pada pasien ini
d. Kasus ini merupakan kasus kebutaan yang bersifat ireversibel
e. Tajam penglihatan pada kasus tersebut berkisar 6/15 hingga 6/30
Cataract induced glaucoma
● Phacomorphic: e.c edema lensa karena kondisi katarak
● Phacolytic: protein lensa bocor, ditelan makrofag, menyumbat trabecular meshwork
● Phacotopic: Subluksasi/ dislokasi lensa menyumbat pupil/ sudut anterior chamber

KASUS 4
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang perempuan berusia 52 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kanan dan kiri
sering terasa pegal berulang selama 1 tahun belakangan, keluhan nyeri (-), penglihatan kabur
(-). Keluhan mual (-), muntah (-), trauma sebelumnya (-)
VOD 6/6, VOS 6/6
Anterior ODS tampak pada slide.

18. Apakah tanda klinis yang dapat anda temukan pada segmen anterior?
a. Lensa jernih → opasitas
b. Atrofi iris → putih-putih di iris
c. Pupil bulat → bulat iya, tapi mid-dilated
d. Injeksi siliar → bener juga si?? Tp kurang merah ya haha
e. Kamera okuli anterior dalam → metode VH, dengan slit lamp harusnya sinar
oren dan putihnya ngga sedeket itu
19. Pemeriksaan segmen posterior tampak seperti pada gambar. Manakah deskripsi
gambaran papil N.II yang sesuai dengan gambaran klinis tersebut?

(1) CD ratio OD 0,7-0,8; (2) CD ratio OS 0,5-0,6; (3) tampak lamina cribrosa; (4) ODS
tampak bayonette sign; (5) ODS tampak atrofi peripapila
a. 2, 3, 4, dan 5
b. 1, 2, 4, dan 5
c. 1, 2, 3, dan 5
d. 1, 2, 3, dan 4
e. 1, 3, 4, dan 5
20. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Glaukoma sudut tertutup kronis
b. Hipertensi okuli (= TIO naik tanpa ada kerusakan nerve)
c. Glaukoma sudut terbuka kronis → karena tertutup
d. Glaukoma sudut tertutup akut → klinis pasien 1 tahun
e. Glaukoma fakolitik
SOAL TIPE 2
KASUS 1
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan mata merah yang dirasakan
berulang sejak 5 tahun belakangan. Penglihatan kabur (-), nyeri (-), gatal (+). Riwayat keluarga
dengan keluhan serupa (-). Pasien mengeluh gejala memberat jika awal musim penghujan.
Visus ODS 6/6, anterior (lihat slide), posterior dbn, TIO normal.

1. Manakah pernyataan yang paling benar untuk kasus tersebut?


a. Etiologi kelainan adalah adenovirus → alergi
b. Cetirizine oral dapat membantu mengurangi gejala
c. Pemberian kompres hangat dan menjaga eyelid hygiene dapat mengurangi
keluhan → blefaritis, kalazion
d. Sebagian besar pasien memiliki onset pada usia 40-70 tahun → teenage
e. Antibiotik topikal merupakan terapi definitif → ya nggak dong, jangan becanda
-nabe
2. Apakah kemungkinan penyebab kebutaan yang dapat terjadi sebagai komplikasi kasus
tersebut?
a. Katarak
b. Atrofi papil
c. Leukoma kornea
d. Glaukoma
e. Bulan salah satu pilihan di atas
f. Ablasio retina
3. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien dengan keluhan visus turun TANPA
disertai nyeri dan mata merah?
1 skleritis; 2 perdarahan vitreous; 3 konjungtivitis; 4 ablasio retina; 5 neuritis optik; 6
glaukoma sudut terbuka kronis
a. 1, 2, 5
b. 1, 2, 3
c. 2, 4, 5 → menurut buku UGM mata tenang, visus turun
d. 3, 4, 5
e. 1, 5, 6

1: mata merah
2: tidak nyeri, penurunan visus
3: mata merah
4: tidak nyeri, penurunan visus
5: neuritis optik nyeri jika menggerakkan mata
6: sebenernya ini sesuai, tapi gaada pilihannya

4. Manakah pernyataan berikut yang benar dan sesuai dengan gambar terlampir?

a. Pemeriksaan sistemik lain seperti jantung dan telinga berkaitan erat dengan
kondisi ini → katarak kongenital sesuai di buku UGM
b. Iritasi bahan kimia selama persalinan bukan menjadi DD kondisi ini → dd banget
c. Silver nitrate 1% kurang efektif untuk profilaksis penyakit ini → untuk gonococcal
d. Kelainan yang ada dapat mengalami resorpsi seiring bertambah usia → ?? ini
kasus apa ya? Katarak ya ngga bisa diresorpsi
e. Kecurigaan etiologi Gonococcal jika didiagnosis dalam minggu pertama
postpartum → tidak sesuai gambar

Rubella

5. Pasien mengeluhkan penglihatan kabur pada kedua mata. Saat anda periksa,
didapatkan visus ODS 6/60 dengan pinhole menjadi 6/6. Manakah yang diagnosis
banding masih bisa terjadi pada keadaan tersebut?
1 myopia; 2 hipermetropia; 3 astigmatisma; 4 glaukoma kronis sudut terbuka; 5 katarak;
6 presbiopia
a. 1, 4, 5, 6
b. 3, 4, 5, 6
c. 2, 3, 4, 6
d. 1, 2, 3, 5
e. 1, 2, 3, 4
1: yes
2: yes
3: yes
4:
5:
6: kelainan akomodasi
6-11

12. Manakah diagnosis di bawah ini yang dapat menyebabkan nyctalopia yang dapat
dicegah?
a. Retinitis pigmentosa → kodrat gabisa dicegah, autoimun?
b. Uveitis
c. Ablatio retina
d. Hypovitaminosis A
e. Optic neuritis
KASUS 2
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur untuk melihat
jauh sejak 2 tahun secara perlahan semakin memberat. Keluhan mata merah (-), nyeri (-), gatal
(-). Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-). Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-).
Visus ODS 6/60, anterior (lihat slide), posterior dbn, TIO normal.

13. Apakah penyebab penurunan visus yang mungkin terjadi untuk kasus tersebut?
a. Keratitis
b. Ablasi retina
c. Gangguan refraksi
d. Konjungtivitis
e. Papillitis
f. Iridosiklitis
14. Pada pemeriksaan pinhole, visus ODS maju menjadi 6/7 dan saat pemeriksaan lensa
trial (refraksi subjektif) anda pasang pertama kali dengan lensa plus (+). Apakah alasan
pemilihan pemasangan lensa plus digunakan saat awal pemeriksaan lensa trial?
a. Memudahkan pasien dalam memahami instruksi
b. Memberikan visual clarity yang lebih baik daripada lensa minus (-)
c. Tidak ada alasan yang pasti, hanya merupakan konsensus
d. Menghindari leading ukuran lensa yang salah akibat akomodasi
e. Mempercepat penemuan ukuran lensa
KASUS 3
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kiri kabur
sejak 1 minggu, disertai mata merah dan nyeri ringan. Keluhan mual (-), muntah (-), trauma
sebelumnya (-), VOD 6/6 VOS 6/60.
Anterior: OD dbn, anterior OS tampak pada slide
Posterior: OD dbn, posterior OS detail sulit dinilai
15. Apakah tanda di segmen anterior yang dapat anda temukan pada pemeriksaan
(gambar)?
1 injeksi konjungtiva; 2 injeksi siliar; 3 hifema; 4 hipopion; 5 keratic precipitat; 6 erosi
kornea; 7 rubeosis iridis; 8 sinekia posterior; 9 sinekia anterior; 10 simblefaron
a. 2, 4, 5, 7
b. 1, 5, 7, 9
c. 2, 6, 7, 8
d. 2, 4, 5, 10
e. 2, 3, 5, 8
16. Apakah tujuan pemberian terapi siklopegik topikal pada pasien tersebut?
a. Mengurangi tekanan intraokuler
b. Terapi definitif kausatif → harusnya sesuai etiologi uveitis
c. Lubrikasi permukaan kornea → karboksimetilselulosa
d. Mengurangi aliran darah siliar dan relaksasi otot siliar
e. Mencegah infeksi oportunistik → gak ada hubungannya
f. Siklopegik topikal → eta naon
17. Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambaran klinis pasien di bawah
ini?

a. Katarak hipermatur dapat menjadi jernih kembali secara spontan → salah


b. Glaukoma fakomorfik terjadi karena pembesaran ukuran lensa saat proses
menjadi katarak
c. Tajam penglihatan pada kasus tersebut berkisar 6/15 hingga 6/30 → seharusnya
1/300
d. Kasus ini merupakan kasus kebutaan yang bersifat ireversibel → harusnya
reversibel
e. Prosedur operasi katarak fakoemulsifikasi lebih aman terhadap sel endotel
kornea pada stadium ini → fakoemulsifikasi pakai panas malah bahaya untuk sel
endotel kornea?

KASUS 4
Perhatikan deskripsi kasus, gambar temuan klinis pada slide, dan jawab pertanyaan di bawah
ini!
Seorang perempuan berusia 52 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kanan nyeri
disertai penglihatan kabur sejak 3 jam yang lalu. Keluhan mual (+), muntah (+), trauma
sebelumnya (-)
VOD 1/60, VOS 6/6
Anterior OD tampak pada slide.

18. Apakah tanda klinis yang dapat menyebabkan penurunan visus pada kasus tersebut?
1 atrofi iris; 2 kamera okuli anterior dangkal; 3 pupil mid-dilatasi; 4 lensa keruh; 5 injeksi
siliar; 6 kornea keruh; 7 CD ratio 1,0
a. 7 saja
b. 3 saja
c. 4 dan 6
d. 4, 6, 7
e. 2 dan 4
f. 4 saja
g. 3, 4, 6
h. 1, 3, 5
i. 2, 4, 5
19. Pemeriksaan segmen posterior tampak seperti pada gambar. Manakah deskripsi
gambaran papil N.II yang sesuai dengan gambaran klinis tersebut?
(1) CD ratio OD 0,7-0,8; (2) CD ratio OS 0,5-0,6; (3) tampak lamina cribrosa; (4) ODS
tampak bayonette sign; (5) ODS tampak atrofi peripapila
a. 1, 2, 4, dan 5
b. 1, 3, 4, dan 5
c. 1, 2, 3, dan 5
d. 1, 2, 3, dan 4
e. Bukan salah satu dari pilihan di atas
20. Manakah visus yang paling sesuai dengan pasien dengan temuan klinis ODS segmen
anterior tenang dengan COA dangkal, papil CD ratio 0,7 dengan TIO N+?
a. LP
b. 6/6
c. NLP
d. 1/60
e. 1/300
21. Pasien berusia 32 tahun dengan riwayat mata kanan terkena bola sepak 3 jam yang lalu.
Visus OD 1/60 dengan segmen anterior tampak pada gambar dan segmen posterior
sulit dinilai. Apakah kemungkinan penyebab penurunan visus yang terjadi pada kasus
tersebut?

1 hifema; 2 katarak traumatika; 3 perdarahan vitreous; 4 ablasio retina; 5 traumatik optik


neuropati
a. 1, 2, 3
b. Bukan salah satu pilihan di atas
c. 1, 2, 3, 4
d. 1, 2, 3, 4, 5← jawaban nabe
e. 1, 2
f. 1

Anda mungkin juga menyukai