Uts Sistem Informasih Akuntansi
Uts Sistem Informasih Akuntansi
Uts Sistem Informasih Akuntansi
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
Siklus pengeluaran terdiri dari beragam komponen atau aktivitas. Ada berapakah aktivitas dasar dalam siklus
pengeluaran? Jumlahnya ada empat, yaitu:
1. Pemesanan
Aktivitas pertama dari siklus pengeluaran adalah pemesanan. Di sini dua keputusan yang tadi telah disebut
terjadi, yaitu mengidentifikasi apa saja, kapan, dan berapa banyak yang harus dibeli. Kemudian memilih
pemasok yang paling tepat.
2. Penerimaan
Setelah itu kemudian perusahaan akan menerima barang yang telah dipesan. Tahap ini juga termasuk proses
penyimpanan barang di gudang.
3. Penyetujuan
Siklus pengeluaran yang ketiga adalah menyetujui tagihan dari pemasok untuk dibayar. Ini tentu saja hanya
berlaku bagi transaksi secara kredit. Tagihan dilayangkan kepada pembeli lewat faktur atau invoice.
4. Pembayaran
Aktivitas terakhir dari siklus pengeluaran adalah pembayaran tagihan. Dalam transaksi kredit pembayaran
memiliki tenggat dan tak boleh lebih lama dari itu. Kadang ada pula mekanisme diskon jika pelunasan
dilakukan sebelum tenggat.
E.Langkah-langkah apa yang harus didesain dalam sistem informasi akuntansi untuk mendeteksi
dan mencegah adanya potensi penipuan pelanggan:
Seorang karyawan menagih pelanggan dua kali untuk transaksi yang sama.
Seringkali perusahaan juga mengalami kegagalan dalam mengelola piutangnya, biasanya perusahaan
kecolongan piutang menjadi tidak tertagih dan melewati jatuh tempo yang ditetapkan.
Karena piutang sudah
utang mereka sudah mendekati jatuh tempo.
Jika sampai tidak tertagih maka Anda juga dapat mendatangi langsung ke perusahaan atau rumah dari
pelanggan yang bersangkutan.
masih merupakan hak perusahaan, maka Anda dapat mengatasinya dengan cara berikut:
a. Melakukan penagihan dengan cara agresif
Maksud dari cara ini yakni Anda dapat menagih piutang dengan cara menghubungi pelanggan atau
konsumen secara terus menerus baik melalui via telepon ataupun email untuk mengingatkan bahwa
a. Menerapkan kebijakan kredit ketat
Kebijakan kredit ketat dapat diterapkan dengan cara mempersingkat jangka waktu jatuh tempo.
Jika sebelumnya waktu jatuh tempo selama 30 hari untuk semua konsumen maka untuk mencegah piutang
tak tertagih, Anda dapat memperpendek jangka waktu pembayaran selama 3 minggu atau 2 minggu saja.
Lebih ekstrim, mungkin Anda dapat membuat kebijakan hanya melayani pembelian secara tunai saja.
Penerapan pengelolaan piutang dan cara mengatasi piutang memang ampuh untuk mengatasi masalah Anda.
Namun, Anda juga harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor lain yang memengaruhi.
Hal ini karena kebijakan piutang nantinya akan berpengaruh terhadap penjualan di mana juga akan
berpengaruh dengan pendapatan dan laba-rugi perusahaan.