Sop Krioterapi Revisi Edit

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

KRIOTERAPI

No. Dokumen 02/PKM-JB/SOP/KB


No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 17 Mei 2019
Jumlah Halaman 1/4

PUSKESMAS dr. Arief Wahyudhy, M.K.M


KECAMATAN NIP 198002272006041006
JOHAR BARU
1. Pengertian Krioterapi adalah tindakan yang mengalirkan gas bertekanan tinggi
dari tabung gas ke ruang ekspansi/pembekuan pada bagian
krioprobe.
Krioterapi dikenal sebagai terapi dingin adalah penggunaan suhu
rendah secara lokal atau umum dalam terapi medis. Krioterapi dapat
digunakan untuk mengobati lesi pra kanker.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
krioterapi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Johar Baru Nomor 082 Tahun 2023 tentang Jenis Pelayanan
Kesehatan yang Tersedia di Pusat Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Kesehatan Johar Baru.
4. Referensi Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2016
5. Alat & a. Alat
Bahan 1. Tabung gas CO2
2. Regulator
3. Selang fleksibel
4. Penyemprot dengan pegangan dan tombol freeze/defrost
5. Probe yang terisolasi
6. Kriotip metal/besi
7. Sarung Tangan (steril)
8. Speculum ( S, M, L)
9. Kapas DTT
10. Lampu sorot
b. Bahan
1. Asam Asetat
2. Lidi Kapas
3. Kondom
6. Petugas Dokter dan Bidan terlatih
7. Prosedur/ 1. Petugas membuka gas pada katup utama tabung dan tekanan
Langkah- minimal harus berada pada 40-70 kg/cm2. Terakhir timer, jika
langkah tersedia harus di set pada posisi nol.
2. Petugas memasukkan kriotip yang telah di di DTT kedalam
pelindung plastik. Posisikan tabung plastik tepat pada lubang nya
dibawah ujung kriotip dan kencangkan posisinya.
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk naik ketempat tidur
dengan posisi lithotomi dan pastikan pasien sudah
mengkosongkan kandung kemih.
4. Petugas memakai APD, cuci tangan dan memakai sarung
tangan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan genetalia eksternal dan
melakukan vulva hygiene dan memasang speculum untuk
melakukan pemeriksaan inspekulo dan pastikan leher rahim
dapat terlihat sempurna.
6. Petugas membersihkan cairan yang keluar, darah atau mukosa
dari leher rahim menggunakan kapas lidi. Identifikasi ostium, SSK
serta lokasi dan ukuran lesi. Bila perlu oleskan asam asetat
sehingga lesi terlihat sempurna.
7. Petugas melakukan tes alat krioterapi dengan mengarahkan
probe ke langit-langit. Tekan tombol “frezze” selama 1 detik
kemudian tekan tombol”defrost” selama 1 detik untuk
mengeluarkan gas melalui lubang metal tipis. Alat berfungsi
dengan baik bila ujung kriptip terlihat berembun.
8. Petugas memasang kriotip yang terbalut sleeve pada ujung
probe. Kencangkan hanya menggunakan tangan. Jangan
gunakan alat lain untuk mengencangkan kriotip pada probe.
9. Petugas menempelkan kriotip pada leher rahim, pastikan ujung
tip telah masuk dalam ostium dan diletakkan secara seimbang
pada permukaan leher rahim. Pastikan dinding vagina lateral
tidak bersentuhan dengan kriotip. Beritahu ibu mesin tersebut
akan mengeluarkan suara bising selama tindakan.
10. Petugas menekan tombol “frezze” tunggu hingga muncul bunga
es lalu hitung selama 3 menit setelah itu tekan tombol “defrost”
selama 5 menit / kriotip terlepas sendiri, lakukan hal yang sama
selama 2 siklus.
11. Petugas menunggu sampai mencair dan alat terlepas dengan
sendirinya dari leher rahim.
12. Petugas meletakkan alat krio pada tempatnya.
13. Petugas melakukan pemeriksaan pada leher rahim secara hati-
hati untuk memastikan apakah telah terbentuk bola es yang putih
keras, benar-benar beku. Dan apakah leher rahim terjadi
perdarahan, jika terjadi perdarahan, tekan arean perdarahan
dengan kapas lidi bersih.
14. Petugas melepaskan speculum dan cuci tangan setelah tindakan.
15. Petugas menutup katup tabung utama.
16. Petugas memberitahu pasien hasil pemeriksaan dan kontrol
ulang sesuai jadwal.
17. Petugas melakukan pencatatan

02/PKM-JB/SOP/KB | 2 / 4
8. Diagram
Alir Mulai Buka gas pada Masukkan kriotip
katup utama kedalam
tabung pelindung plastik

Vulva hygiene APD, cuci Posisikan pasien


dan pasang tangan dan dan pastikan
speculum. pakai sarung kandung kemih
tangan. kosong.
Bersihkan cairan
tes alat Pasang kriotip
dengan kapas lidi.
krioterapi yang terbalut
Identifikasi SSK,
sleeve pada ujung
lokasi dan ukuran
probe.
lesi.
Kencangkan
Tekan segera tombol “frezze” selama
3 menit setelah itu tekan tombol Tempelkan kriotip
“defrost” selama 5 / sampai kriotip pada leher rahim,
terlepas sendiri lakukan hal yang sama pastikan ujung tip
selama 2 siklus telah masuk dalam
ostium.

Tunggu sampai mencair dan


alat terlepas dengan Letakkan alat krio
sendirinya dari leher rahim. pada tempatnya

Periksa pada leher rahim secara


hati-hati, pastikan telah terbentuk
Lepas speculum dan bola es yang putih keras, benar-
cuci tangan setelah benar beku. Dan jika terjadi
tindakan. perdarahan, tekan area
perdarahan dengan kapas lidi
bersih.

Tutup katup tabung Beritahu hasil pemeriksaan dan


gas. kontrol ulang sesui jadwal.

Pencatatan

9. Hal-hal a. Leci acetowhite yang menutupi leher rahim kurang dari 75% atau
yang harus tidak lebih dari 2 mm di luar diameter kriotip

02/PKM-JB/SOP/KB | 3 / 4
diperhatikan b. Lesi yang tidak meluas sampai dinding vagina
c. Tidak dicurigai kanker
d. Pastikan pasien tidak mengalami keram sebelum turun dari meja
periksa( pemberian analgesik oral boleh diberikan jika keram
masih terasa setelah 5-10 menit
10. Unit a. Unit Layanan KIA/KB
Terkait b. Unit Layanan Umum
c. Unit Layanan PTM
d. Unit Layanan IMS
e. Puskesmas Kelurahan di Wilayah Kecamatan Johar Baru
11. Dokumen
Rekam medis
Terkait

12. Rekaman Tanggal


Historis No. Yang Dirubah Isi Perubahan Mulai
Perubahan Diberlakukan

       

       

       

02/PKM-JB/SOP/KB | 4 / 4
02/PKM-JB/SOP/KB | 5 / 4

Anda mungkin juga menyukai