Penilaian ABK Di Sekolah Inklusi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Penilaian ABK di Sekolah Inklusi

Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Inklusi

Dosen Pengampu:
Dr. Syarifan Nurjan, M. A.

Disusun Oleh:

1. Diyah Nawang wulan (21150437)


2. Luluk Yulia Prabasinta (21150439)
3. Risma Ika Putri Armiani (21150440)
4. Ema Trya Ningsih (21150462)
5. Aisyah Nur Fitriani (21150463)

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Juni 2023
A. PENDAHULUAN
Penilaian ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di sekolah inklusi adalah
untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi semua anak,
termasuk anak dengan kebutuhan khusus. Sekolah inklusi adalah sebuah
pendekatan pendidikan yang memungkinkan anak dengan kebutuhan khusus
untuk belajar bersama dengan anak-anak umum di kelas yang sama. Penilaian
ABK di sekolah inklusi sangat penting untuk mengetahui kemampuan dan
perkembangan anak dengan kebutuhan khusus tersebut. Penilaian yang tepat
dapat membantu guru dan orang tua untuk mengetahui kebutuhan dan
kemampuan anak, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan anak tersebut.
Selain itu, penilaian ABK di sekolah inklusi juga dapat membantu
dalam menentukan strategi pembelajaran yang lebih efektif bagi anak dengan
kebutuhan khusus. Dengan menyesuaikan kurikulum dan metode
pembelajaran, anak dengan kebutuhan khusus dapat belajar dengan lebih baik
dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Namun, penilaian
ABK di sekolah inklusi juga memiliki tantangan tersendiri. Beberapa
tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya alat penilaian yang tepat untuk
anak dengan kebutuhan khusus, kurangnya pelatihan bagi guru dalam
melakukan penilaian terhadap anak dengan kebutuhan khusus, dan kurangnya
dukungan dari orang tua dan keluarga anak dengan kebutuhan khusus.
Dalam hal ini, perlu adanya upaya untuk mengembangkan system
penilaian yang inklusif dan berkeadilan bagi anak dengan kebutuhan khusus di
sekolah inklusi. Dengan demikian, anak dengan kebutuhan khusus dapat
mendapatkan pembelajaran yang sesuaidengan kebutuhan dan
kemampuannya, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih
baik. Berdasarkan uraian di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pendekatan yang tepat dalam melakukan penilaian terhadap
ABK di sekolahinklusi?
2. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam melakukan penilaian terhadap
ABK di sekolah inklusi?
3. Bagiamana upaya agar dapa tmengoptimalkan penilaian ABK di sekolah
inklusi agar dapat memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi
perkembangan ABK?

B. PEMBAHASAN
1. Pendekatan yang tepat dalam melakukan penilaian terhadap ABK di
sekolah inklusi
(Khusus & Inklusif, n.d.) Pendidikan sebagai upaya inklusif lebih
bersifat melihat perkembangan individu secara menyeluruh sambil tetap
memperhatikan perkembangan perilaku intelektual dan sosial individu
sebagai produk dari belajarnya (child centered). Setiap individu memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda antara satu anak dengan anak lainnya.
Pembelajaran secara individual pada dasarnya merupakan pembelajaran
untuk semua anak, termasuk program untuk anak berkebutuhan khusus
yang mempunyai kelambanan dalam perkembangannya, mengalami
gangguan emosional, dan anak yang memiliki cacat fisik atau mental.
Setiap anak diberi kebebasan untuk memilih materi pembelajaran yang
diinginkannya dan memperoleh materi yang berbeda-beda. Setiap kegiatan
belajar mengajar harus memiliki tujuan yang perlu dinilai dengan berbagai
cara.
Penilaian harus menjabarkan hasil belajar, yaitu memberikan gambaran
mengenai keberhasilan siswa dalam mengembangkan serangkaian
keterampilan (psikomotor), pengetahuan (kognitif), dan perilaku (afektif)
selama pembelajaran, topik atau kurikulum yang fleksibel. Untuk
mengetahui ketercapaian kompetensi setiap siswa maka peranan penilaian
sangat besar artinya.
Fungsi dalam eksplorasi kebutuhan belajar anak untuk mendapatkan
data tentang apa yang sudah dikuasai anak saat ini, apa yang menjadi
hambatan bagi anak untuk belajar dan apa yang menjadi kebutuhan
belajarnya
Hal yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan aktivitas penilaian
pembelajaran adalah:
a. Memandang penilaian sebagai bagian integral dari kegiatan
pembelajaran.
b. Mengembangkan strategi pembelajaran yang mendorong dan
memperkuat proses penilaian sebagai kegiatan refleksi (bercermin diri
dan pengalaman belajar).
c. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran
untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar
siswa.
d. Mengakomodasi kebutuhan khusus siswa.
e. Mengembangkan sistem pencatatan yang menyediakan cara yang
bervariasi dalam pengamatan belajar siswa.
f. Menggunakan penilaian dalam rangka mengumpulkan informasi untuk
membuat keputusan tentang tingkat pencapaian siswa1

2. Tantangan yang dihadapi dalam melakukan penilaian terhadap ABK


di sekolah inklusi
(Pendidikan et al., 2021) Adapun tantangan yang dihadapi oleh guru
Adapun tantangan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan penilaian
pembelajaran yaitu:
a. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti penilaian
pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, kurangnya motivasi
siswa dalam mengikuti penilaian pembelajaran menjadi penyebab
guru menghadapi tantangan dalam melaksanakan penilaian
pembelajaran.
b. Kesulitan mengidentifikasi jenis kebutuhan khusus siswa.
Berdasarkan hasil wawancara, kesulitan mengidentifikasi jenis
kebutuhan khusus siswa menjadi penyebab guru menghadapi
tantangan dalam melaksanakan penilaian pembelajaran.
c. Kurang memahami cara memodifikasi teknik penilaian

1
Sukinah, Sistem Penilaian Hasil Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Implementasi Pendidikan Setting
Inklusi, Hal 7-10
pembelajaran yang tepat bagi siswa ABK di kelas inklusi.
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi, kurang
memahami cara memodifikasi teknik penilaian pembelajaran bagi
siswa ABK di kelas inklusi menjadi penyebab munculnya
tantangan guru dalam melaksanakan penilaian pembelajaran.
d. Kurangnya waktu yang tersedia untuk melakukan penilaian di
kelas inklusi. Berdasarkan hasil wawancara, kurangnya waktu
yang tersedia untuk melaksanakan penilaian pembelajaran di kelas
inklusi menjadi penyebab munculnya tantangan guru dalam
melaksanakan penilaian pembelajaran.
Adanya tantangan-tantangan tersebut muncul karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya tantangan
guru dalam melaksanakan penilaian pembelajaran yaitu antara lain:
Pertama, faktor identifikasi awal. Identifikasi awal terhadap siswa ABK
yang kurang akurat dan tepat mempengaruhi munculnya tantangan guru
dalam penilaian pembelajaran terutama terkait modifikasi penilaian dan
jenis alat bantu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penilaian masih
belum tepat2.

3. Upaya agar dapat mengoptimalkan penilaian ABK di sekolah inklusi


agar dapat memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi
perkembangan ABK
Cara Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus yang Mudah Dipahami,
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Persiapkan Ruang Belajar Nyaman.
b. Bicara dengan Nada yang Jelas dan Positif.
c. Belajar Sambil Bercerita.
d. Manfaatkan dan Pelajari Semua Metode.
e. Jangan Terlalu Memaksakan.
f. Ajarkan dengan Audio Visual.
g. Biasakan Mengajar dengan Efisien
Untuk menciptakan sekolah inklusi yang baik, maka semua warga
sekolah harus menjunjung serta menghargai setiap orang, hal ini sesuai
dengan konsep kemanusiaan. Sekolah dan guru juga harus melayani anak
berkebutuhan khusus dengan baik, memperhatikan hambatan serta
memenuhi kebutuhan yang mereka perlukan.

C. KESIMPULAN
Penilaian ABK di Sekolah Inklusi membahas tentang pentingnya
pengembangan sistem penilaian yang inklusif dan berkeadilan bagi anak
dengan kebutuhan khusus di sekolah inklusi. Penilaian yang tepat dapat
membantu anak dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran dengan lebih baik. Namun, terdapat beberapa tantangan
yang dihadapi dalam melakukan penilaian terhadap ABK di sekolah inklusi,
seperti identifikasi awal yang kurang akurat dan tepat, modifikasi penilaian,

2
Yuraeda Mufidah1, Lalu Hamdian Affandi2, Ida Ermiana3, Identifikasi Tantangan Yang Dihadapi Guru
Dalam Implementasi Pendidikan Inklusif Di Sekolah Dasar Negeri 1 Gemel Dan Sekolah Dasar Negeri
Batutulism Volume 1 Nomor 1 Februari 2021 p-ISSN: 2747-0725, Hal.4-5
dan jenis alat bantu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penilaian masih
belum tepat. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar dapat mengoptimalkan
penilaian ABK di sekolah inklusi agar dapat memberikan hasil yang akurat
dan bermanfaat bagi perkembangan ABK. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mempersiapkan ruang belajar yang nyaman dan
bicara dengan nada yang jelas dan positif. Kesimpulannya, penilaian ABK di
sekolah inklusi sangat penting untuk membantu anak dengan kebutuhan
khusus mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya, namun perlu adanya upaya untuk mengatasi tantangan yang
dihadapi dalam melakukan penilaian agar dapat memberikan hasil yang akurat
dan bermanfaat bagi perkembangan ABK.

D. DAFTAR PUSTAKA

NurJan, Syarifan, PsikologiBelajar (Ponorogo: WADE GROUP, 2016)

Sukinah, Sistem Penilaian Hasil Belajar, Anak Berkebutuhan Khusus,


Pendidikan Inklusif Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP
UNY 1. hal 17, 2015.

Yuraeda Mufidah1, Lalu Hamdian Affandi2, Ida Ermiana3.. Identifikasi


Tantangan Yang Dihadapi Guru Dalam Identification Of The
Challenges Facing Teachers In The Implementation Of Inclusive
Education In 1 Gemel State Elementary Schools And Basic Schools Of
Batutulis. Hal 4-5. (2021)

DAFTAR HADIR

Pengerjaan Revisi Tanda


No. Nama Mahasiswa Presentasi
Makalah Makalah Tangan

1. DiyahNawangwulan √ √ √
2. Luluk Yulia Prabasinta √ √ √
3. Risma Ika Putri Armiani √ √ √
4. Ema TryaNingsih √ √ √
5. Aisyah Nur Fitriani √ √ √

Anda mungkin juga menyukai