Modul Ajar Bisnis Ritel
Modul Ajar Bisnis Ritel
Modul Ajar Bisnis Ritel
MODUL AJAR
1
MODUL AJAR
EKONOMI BISNIS DAN ADMINISTRASI UMUM
I. Informasi Umum
Nama Penyusun Guru SMK
Nama Sekolah SMK Bisnis Management
Fase / Kelas F / XI-XII
Elemen Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengembangkan
bisnis ritel secara mandiri. Peserta didik akan mampu
menerapkan ekonomi bisnis dan administrasi umum,
menganalisis marketing, melakukan customer service,
melakukan komunikasi bisnis, menganalisis pengelolaan
bisnis ritel, mengevaluasi strategi marketing visual
merchandising, melakukan pengemasan dan pendistribusian
produk, dan membuat administrasi transaksi.
Kompetensi Awal Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
modul ini Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
tentang materi ekonomi
Keterampilan Prasyarat a. Keterampilan belajar daring.
b. Pengetahuan mengenai ekonomi dan bisnis
c. Pengetahuan mengenai teknologi dan internet
c. Kesepakatan bersama kelas yang dibuat sebelum
pembelajaran dimulai
Alokasi waktu (menit) 24 JP
Jumlah Pertemuan (JP) 4 x 6 JP
Profil Pelajar Pancasila Bergotong-royong
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Sarana dan Prasarana Komputer
Internet
LCD Proyektor/ Papan Tulis
Gawai
Pertemuan 2
Menurut anda Apakah apakah kegiatan ekonomi itu
Siapakah pelaku kegiatan ekonomi itu
Mengapa muncul permintaan dan penawaran
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke satu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik
menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik penilain
yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
Peserta didik mengamati video yang tedapat dalam LMS tentang
fenomena permasalahan ekonomi saat ini
Peserta didik memberikan tanggapan hasil pengamatan tentang
permasalahan ekonomi
Siswa menalar tentang fenomena permasalahan ekonomi saat ini
Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK Ketrampilan
tentang permasalahan ekonomi
Guru membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5
orang)
Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai permasalahan
3
ekonomi
Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan materi
dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap
kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan secukupnya jika
diperlukan. Guru sebagai fasilitator mengingatkan setiap peserta didik
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok,
selalu menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri dan
menjawab pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan kelompok.
Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang materi
pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik yang dapat
dikerjakan melalui LMS Sekolah
Pertemuan ke dua
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik
menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik penilain
yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
Peserta didik mengamati video yang tedapat dalam LMS tentang
kegiatan ekonomi
Peserta didik memberikan tanggapan dari hasil pengamatan tentang
kegiatan ekonomi
Siswa menalar tentang kegiatan ekonomi
Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK Ketrampilan
tentang kegiatan ekonomi
Guru membagi siswa ke dalam kelompok ( setiap kelompok terdiri dari
5 orang)
Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai kegiatan ekonomi
Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan
materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati kerja
4
setiap kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan
secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai fasilitator mengingatkan
setiap peserta didik supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang lain, dan
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menemukan ide
kelompoknya sendiri dan menjawab pertanyaan siswa jika merupakan
pertanyaan kelompok.
Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang materi
pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik yang dapat
dikerjakan melalui LMS Sekolah
Asesmen
Sikap : Profil Pelajar Pancasila
Pengetahuan : Asesmen Kognitif
Keterampilan : Penugasan Praktik
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Bila mendapat nilai lebih atau sama dengan 75
Remedial
Bila mendapat nilai kurang dari 75
Refleksi guru
Terlampir
Refleksi untuk peserta didik
Terlampir
II. Lampiran
Lembar kerja Peserta Terlampir
didik
Bahan Bacaan Peserta Buku Ekonomi Bisnis, Modul Ekonomi Bisnis
didik dan Guru
Glosarium
Daftar Pustaka Teti Heryati, M.Pd dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK kelas X.
Bandung. HUP
Dwi Yuli Widyayanti, M.Pd. 2019. EKonomi Bisnis SMK/MAK
kelas X. Malang. PT.Kuantum Buku Sejahtera
https://www.zenius.net/blog/apa-masalah-ekonomi-dan-kenapa-
5
terjadi
http://repositori.kemdikbud.go.id/19922/1/Kelas
%20X_Ekonomi_KD
6
REFLEKSI UNTUK GURU
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini berhasil
2. Apakah metode yang digunakan sesuai dengan
karakteristik peserta didik
3. Apakah materi tersampaikan dengan baik kepada
peserta didik
4. Apakah kesulitan yang dialami guru dalam
menyampaikan materi
5. Apa langkah yang dilakukan oleh guru untuk
mengatasi kesulitan tersebut
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini menyenangkan
2. Apakah anda memahami materi ini
3. Apakah terdapat kesulitan dalam memahami materi
ini
4. Apa yang anda lakukan untuk mengatsi kesulitan
tersebut
Penilaian Dimensi
No Nama Siswa Bergotong Bernalar
Mandiri Kreatif
Royong Kritis
1
2
3
7
Belum Mulai Berkembang Sangat
Dimensi Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
< 30% 30% - <60% 60% - <90% >90%
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mulai mampu sepenuhnya mampu
sepenuhnya mampu melaksanakan melaksanakan tugas
mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas
tugas
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mampu telah mampu sepenuhnya mampu
sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan, mengemukakan, atau
mampu atau menyetujui, atau menyetujui, menyetujui, atau
mengemukakan, atau atau menyangkal menyangkal banyak
atau menyetujui, menyangkal banyak ide atas ide atas dasar
atau beberapa ide dasar penalaran penalaran logis
menyangkal atas dasar logis
suatu ide atas penalaran logis
dasar penalaran
Logis
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai satu mempunyai mempunyai mengembangkan ide
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan yang berbeda sebagai
memberikan dapat bisa terobosan dan
sumbangan memberikan mengembangkan mewujudkannya
pemikiran sumbangan satu ide dan menjadi nyata
kepada orang pemikiran melakukan
lain kepada orang usaha untuk
lain mewujudkannya
menjadi nyata
PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. Biasanya hanya diberikan sekali,
tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Simaklah Video permasalahan ekonomi pada Link Menggunakan akses internet
Youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch? sekolah atau paket data
v=gCuDY5B9CEQ
REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat
untuk memperbaiki nilai
SOAL REMEDIAL
Pertemuan Ke satu
Elemen 9
: Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Materi : Masalah-masalah Ekonomi
Pertanyaan Pemantik
Pernahkah Anda melihat banyaknya antrean kendaraan
bermotor (motor dan mobil) di sebuah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU)? Atau antrean orang yang
ingin membeli gas ukuran 3kg? Kedua peristiwa
tersebut terjadi karena sulitnya mereka mendapatkan
kedua jenis bahan bakar tersebut. Atau dalam istilah
ekonomi,
Pertanyaan Kunci
B. Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Guru bisa memandu
Kebutuhan dapatdiskusi 10
diartikan sebagai segala
melalui
sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
pertanyaan berikut :
mempertahankan kelangsungan hidupnya
Manusia memiliki
untuk mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia
2. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan maňusia dapat dicukupi
dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau
jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
manusia yang berwujud dapat dipegang dan dilihat
(tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud
(intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia
dapat dikelompokkan berdasarkan cara
memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
11
1. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa
barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat
dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia
yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat
dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
a. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi barang
ekonomi dan barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi 'merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang cara
perolehannya memerlukan pengorbanan berupa materi. Contoh yang termasuk
barang ekonomi, yaitu beras, minyak goreng, dan pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas kebutuhan
manusia yang cara perolehannya tidak memerlukan pengorbanan karena
persediaannya melimpah. Contoh yang termasuk barang non-ekonomi (bebas),
yaitu sinar matahari, air di sungai, dan udara.
b. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain
Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas kebutuhan
yang memiliki kegunaan saling menggantikan. Contoh barang yang termasuk
barang substitusi, yaitu kopi dengan tèh, daging ayam dengan daging sapi.
2) Barang komplementer -atau barang pelengkap merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang memilıki fungsı salıng melengkapı Contoh yang
termasuk barang komplementer, yaitu minyak tanah dengan kompor, atau buku
tulıs dengan pena.
c. Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya
Barang menurut proses produksınya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
barang mentah, barang setengah jadı, dan barang jadı
1) Barang mentah
2) Barang setengah jadı
3) Barang jadı
d. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya
Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibeda menjadi barang
konsumsı dan barang produksı
1) Barang konsumsı merupakan barang yang secara langsung melayani kebutuhan
manusia Contoh barang yang melayani untuk memenuhi kebutuhan, yaitu
beras, minyak goreng, atau bıskuit.
12
2) Barang produksı atau barang modal merupakan barang yang digunakan dengan
tujuan untuk menghasılkan barang lain. Contoh yang termasuk barang
produksı, yaitu mesin dan kendaraan
e. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan
Alat pemuas kebutuhan menurut nilai sebagai jaminan dapat dikelompokkan
menjadı barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang bergerak merupakan barang barang yang dapat digunakan sebagai
agunan (jamınan) untuk memperoleh kreditjangka pendek Contoh benda yang
termasuk benda bergerak, yaitu sepeda motor, televisı, atau perhiasan
2) Barang tıdak bergerak merupakan barang-barang yang dapat digunakan sebagai
agunan ( jaminan) untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh benda
yang termasuk benda tıdak bergerak, yaitu gedung atau tanah.
Keterbatasan Sumberdaya
Ketidakseimbangan
Pertumbuhan Penduduk
Rendahnya kemampuan
Produksi
Lambatnya Perkembangan
Teknologi
13
3. Jenis-Jenis Kelangkaan
Kelangkaan sumber daya ekonomi
a. Tingkat Urgensi
Tingkat urgensı, yaitu bagaımana di dalam menentukan pilıhan, mana
yang harus didahulukan, dan perlu dpertimbangkan seberapa jauh tingkat
kepentingan hal tersebut. Sebagai contoh Ada seorang pelajar yang akan
menghadapı ujian, pada malam sebelum hari ujian, ia akan belajar, namun
tiba tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli pensıl, manakah
yang lebih penting dari lampu belajar atau membelı pensıl? Dalam kasus
ini, hal yang diutamakan adalah membelı lampu kamar sebagai sarana
penerangan belajar, sedangkan alat tulıs bısa meminjam kakak atau adık
terlebih dahulu.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Pertimbangan kedua adalah ika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada
saat itu saja, maka perlu dıdahulukan Misalkan dalam suatu kondısı
darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang palıng
diutamakan Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan
kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk dıdahulukan
dıbandıngkan hal lannya yang bisa dıtunda dan dıkesampıngkan terlebih
dahulu.
c. Pertimbangan Masa Depan
Pertimbangan ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapı pilıhan
yang sulıt, faktor masa depan juga perlu dıpertımbangkan.
Sebagai contoh Ada berbagai pilihan bidang les yang ingın kıta ikutı,
tetapı karena keterbatasan suatu hal maka kıta harus menentukan salah
satu dan tıdak bısa memilıh keduanya, manakah yang harus kıta pılıh?
Dalam hal inı, kıta harus mempertimbangkan mana yang paling
bermanfaat bagı masa depan kıta? Matematıka atau Bahasa Inggris?
Kedua hal tersebut semuanya penting namun mengutamakan Bahasa
Inggris merupakan pılihan yang palıng tepat, sebab kegunaan Bahasa
Inggris di masa yang akan datang lebih luas dibandıngkan dengan
Matematika Ini adalah salah satu pılıhan yang dıdasarkan dengan
kebutuhan untuk masa depan
d. Kemampuan Diri
Hal terakhır yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan
skala prioritas adalah berawal darı sıfat manusia yang mempunyai banyak
keinginan dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena
keterbatasan kemampuan, baik darı segiekonomi maupun yang lain Maka
perlu dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimilikı, baik
dari segi materi maupun nonmateri agar pılıhan yang diambil bisa tepat
sesuai kemampuan.
15
4. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bısa diterapkan dengan
melakukan usaha usaha berikut
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggalı yang
belum terangkat Kegiatan inı perlu dılakukan agar sumberdaya yang ada tıdak cepat
rusak atau punah dan yang baru dapat dımanfaatkan secara optimal.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatıhan keterampilan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan
sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur
penghasılannya dengan benar.
16
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka harus menentukan
arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum klasik untuk lebih fokus pada masalah
menentukan barang apa yang harus diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut
diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
a) Apa yang harus diproduksi
Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam
ekonomi. Karena merupakan faktor utama yang yang akan menentukan corak penggunaan
faktor produksi. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diproduksi dalam rangka memenuhi
keinginan konsumen, pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian
dengan karakteristik dasar manusia, yaitu:
(1) Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk membutuhkan inovasi
tanpa henti.
(2) Manusia menyukai hal-hal yang praktis, sehingga produk yang dihasilkan harus
memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan manusia.
(3) Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa kalangan,
ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.
(4) Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan barangbarang
yang mendukung rasa ingin tahu mereka.
b) Bagaimana barang tersebut diproduksi
Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya
adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat
berkaitan dengan efisiensi kegiatan memproduksi, yaitu cara mengombinasikan sumber
daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
c) Untuk siapa barang-barang diproduksi
Hal ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar. Dengan
kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya.
3) Campur tangan pemerintah sangat minim bahkan sampai tidak ada campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
4) Harga barang di pasar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu tarik-menarik antara
permintaan dan penawaran.
5) Profit oriented, artinya semua kegiatan produksi dilaksanakan untuk mengejar
keuntungan yang setinggi-tingginya.
18
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi liberal maka solusi yang dapat ditawarkan untuk
memecahkan Masalah Ekonomi Apa, Bagaimana, dan Untuk Siapa dalam sistem ekonomi
liberal adalah dengan menyerahkan semuanya kepada kekuatan tarik-menarik permintaan
dan penawaran dalam pasar.
b. Sistem Ekonomi Terpusat/Terpimpin
Sistem ekonomi terpusat/terpimpin merupakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal.
Sistem ekonomi ini tidak menghendaki adanya kepemilikan sumber daya oleh individu,
semua kegiatan diatur oleh pemerintah. Sehingga sistem ekonomi terpimpin/terpusat
adalah sistem ekonomi yang segala macam kegiatan ekonominya diatur oleh pemerintah
dan masyarakat wajib mematuhi dan mengikuti semua kebijakan pemerintah.
Karakteristik dari sistem ekonomi terpusat/terpimpin adalah:
(1) Pemerintah memiliki kendali utama dalam kegiatan ekonomi.
(2) Peran individu dan swasta sangat dibatasi dalam kegiatan ekonomi.
(3) Pemerintah menjadi pemilik semua modal serta mengatur dan menentukan jenis
barang dan jasa yang harus diproduksi.
(4) Harga barang ditentukan oleh pemerintah melalui tim yang telah ditunjuk.
(5) Kepemilikan atas faktor produksi tidak diizinkan .
(6) Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap roda perekonomian
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang mengambil kebaikan dari
sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Terdapat peran swasta dan juga
peran pemerintah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian demi
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian sistem ekonomi campuran
adalah sistem yang menghendaki campur tangan pemerintah dan peran swasta maupun
individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
Karakteristik sistem ekonomi campuran antara lain:
(1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian.
19
(2) Pemerintah memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada swasta untuk
melakukan kegiatan ekonomi, artinya pemerintah juga menerbitkan regulasi untuk
kegiatan tersebut.
(3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian yang mengatur/menguasai hajat hidup orang banyak.
(4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih di mana pemerintah
turut melakukan pengawasan.
(5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
(6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
20
RANGKUMAN
1. Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak, sebab tanpa terpenuhinya
kebutuhan, kelangsungan hidup manusia dapat terancam.
2. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia.
3. Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau
jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dipegang dan
dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya
tidak berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
berdasarkan cara memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain, proses produksinya,
kegunaannya, dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
4. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam
dalam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,
5. Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang
dihadapı manusia Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan
kebutuhan manusia dalam usaha memenuhı kebutuhan hidupnya.
6. Kelangkaan sumber daya ekonomi dapat dıkelompokkan menjadi kelangkaan sumber
daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan
kelangkaan sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship).
7. Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya dıkelompokkan
menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta berlaku arıf dan bijaksana
dalam memanfaatkan sumberdaya.
8. Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hıdup
yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng penting dan mendesak, dapat
ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi.
9. Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu produksi,
konsumsi, dan distribusi.
10. Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka harus
menentukan arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum klasik untuk lebih
fokus pada masalah menentukan barang apa yang harus diproduksi, menentukan
bagaimana barang tersebut diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
21
11. Sistem ekonomi juga dipakai oleh suatu negara untuk memecahkan masalah ekonomi
yang dihadapi oleh negara tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem
ekonomi yaitu seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
12. Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem ekonomi campuran, yaitu
mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin.
22
REFLEKSI
1. Berilah tanda centang (v) pada kotak yang menurut anda sesuai. Setelah mempelajari
materi pada bab ini, bagaimanakan penguasaan anda terhadap materi-materi berikut:
2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang menurut anda menarik, apa
alasannya?
3. Apa manfaat yang yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini untuk di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
23
ASESMEN KOGNITIF
24
6. Masalah ekonomi berkaitan dengan?
a. Who, what, dan how
b. Who, for whom, dan how
c. Why, what, dan whose
d. What, how, dan for whom
e. Who, why, dan whose
7. Menurut aliran klasik, masalah pokok ekonomi berkaitan dengan?
a. Konsumsi, distribusi, keuangan
b. Produksi, konsumsi, pengangguran
c. Inflasi, pengangguran, kriminalitas
d. Produksi, distribusi, konsumsi
e. Investasi, tabungan, pendapatan
8. Berikut beberapa pertimbangan untuk menentukan skala prioritas, yaitu?
a. Pengelolaan keuangan
b. Tingkat urgensi
c. Kemampuan
d. Pertimbangan
e. Kebutuhan
9. Kondisi terbatasnya sumber daya ekonomi yang tersedia sementara manusia tidak
memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi memenuhi kebutuhan
yang tidak terbatas disebut?
a. Defisit
b. Kekurangan
c. Kelebihan
d. Terpenuhi
e. Kelangkaan
10. Berikut ini termasuk barang yang memiliki fungsi saling menggantikan, yaitu?
a. Beras dengan jagung
b. Gula dengan kopi
c. Susu dengan gula
d. Sepatu dengan kaos kaki
e. Kompor dengan minyak
25
Lembar Kerja Keterampilan
26
Rubrik Penilaian Ketrampilan
27
Pertemuan Ke Dua
Kegiatan Ekonomi
Membutuhkan
Circular flow Peran pelaku
guna dan nilai
barang atau jasa diagram konsumen
28
1. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)
Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen adalah rumah
tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai
pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Mereka
adalah pelaku ekonomi yang utama karena rumah tangga konsumen meminta barang
dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi untuk hidup. Rumah tangga ikut
menentukan barang apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan
ekonomi. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara
sebagai berikut.
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena
telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen
karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan sehingg
memperoleh laba.
29
2. Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah
kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Produsen memiliki tujuan mencari laba dengan cara
menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber
daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi
atau bertindak sebagai produsen baik secara perorangan maupun secara kolektif atau
terorganisasi. Faktor produksi berperan penting dalam produksi perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa hasil produksi. Perusahaan menbeli faktor produksi dari
rumah tangga konsumen dan membeli bahan-bahan serta alat produksi. Rumah tangga
produksi memiliki beberapa bentuk, yaitu :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu usaha yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktifitas
perusahaan. Contoh : warung, cafe, restoran, kedai.
b. Firma (Fa)
Firma (Fa) yaitu suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing
anggota firma tak terbatas. Contoh : kantor hukum atau kantor akuntan
c. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer (CV) yaitu suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk
berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur
perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Contoh: usaha percetakan dan transportasi
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana setiap
sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Contoh: PT
Telkom
e. Koperasi
Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan
kerja sama secara kekeluargaan. Menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
30
3. Pemerintah/ Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu
motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam perekonomian,
pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol
terhadap jalannya roda perekonomian agar negara bisa maju dan rakyat bisa hidup
dengan layak dan damai. Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan
ekonomi antara lain sebagai pengatur, konsumen, produsen, membuat dan pelaksana
aturan main, menjamin kompetisi dan menyediakan barang publik. Perusahaan negera
dikelompokan menjadi :
tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Sektor ini mencakup ekspor
impor barang dan jasa, aliran modal yang beraitan dengan transaksi perbankan serta
investasi. Transaksi luar negeri bersih (neto) akan mempengaruhi tingkat dan komposisi
aktivitas.
31
a. Pemerintah sebagai Produsen
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu
minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT
PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri
dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (Puskesmas dan rumah sakit), hukum dan
keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia). '
1) Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi; Semua peraturan yang dibuat
pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku.
Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat
pemerintah:
32
b. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
c. Undang-Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
d. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
e. 2) Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah,
misalnya:
f. Kebijakan fiskal (kebijakan dalam hal pajak dan APBN);
g. Kebijakan moneter (kebijakan dalam keuangan dan perkreditan);
h. Kebijakan produksi (kebijakan untuk mendorong produksi barang dan Jasa
tertentu);
i. Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan mengatur segala sesuatu tentang
tenaga kerja, termasuk tata cara pemberangkatan dan pemulangan tenaga
kerja Indonesia, dan IainIain);
j. Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga
minimum atau harga maksimum);
k. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan
dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian dengan negara lain).
Berikut ini merupakan peran rumah tangga luar negeri dalam kegiatan ekonomi.
Jika kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain maka negara
lain akan mengekspor barang dan jasa yang dibutuhkan. Selain kendaraan, barang-
barang yang diekspor ke Indonesia adalah makanan, minuman, alat hiburan
(televisi, video, dan radio), pakaian, alas kaki, dan kebutuhan lainnya.
Jika masyarakat luar negeri memhutuhkan barang dan jasa dari negara kita maka
mereka akan mengimpor barang dan jasa yang dibutuhkan. Pada umumnya,
masyarakat luar negeri mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran
Jepara, kerajinan rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak
sawit, dan lain-lain.
33
c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi
Jika negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti
bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara
lain akan mengekspornya ke Indonesia. Faktor produksi yang banyak di ekspor
ke Indonesia adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat
kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan modalnya ke
negara kita disebut dengan istilah investor.
Jika negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara kita maka
mereka akan mengimpornya dari negara kita. Faktor-faktor produksi yang
paling banyak mereka impor dari negara kita adalah faktor produksi alam dan
tenaga kerja. Contoh faktor produksi alam yang mereka impor adalah karet,
minyak bumi, timah, tembaga, aluminium, tembakau, dan lain-lain. Mereka
juga mengimpor tenaga kerja dari negara kita yang jumlahnya sangat
melimpah, terlebih sejak krisis moneter, angka pengangguran mencapai kurang
lebih empat puluh juta jiwa.
34
B. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circulair Flow Diagram
35
Gambar 3.1 Circulair flow diagram corak kegiatan ekonomi subsistem
perekonomian dua sektor
Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh
faktor produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan
sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah
gambaran yang sangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana
kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.
36
.
Gambar 3.2 Circulair flow diagram corak perekonomian modern perekonomian dua
sektor
38
3.4 Circulair flow diagram perekonomian empat sektor Dari diagram
Pada awalnya, rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari
interaksi antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja.
Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang
terdiri dari sewa, bunga, upah, dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang dan
lembaga keungan. Hubungan dengan Pemerintah Dalam hubungan ini, rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah tangga
menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah
(berupa hasil dari pajak).
Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar
barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
39
2) Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga
Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Lalu, perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi
tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor
riil.
Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa
kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maup un jasa dari luar negeri melalui pasar
barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan
laba/keuntungan.
1) Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan Rumah Tangga
Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,'
pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga
membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
2) Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumah tangga
Negara-negara lain (dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan
rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam
pasar barang dalam negeri sehingga produk yang
dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut
negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
40
Lembar Kerja Keterampilan
41
Rubrik Penilaian Ketrampilan
42
RANGKUMAN
43
10. Peran rumah tangga masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi yaitu
pengekspor barang dan jasa, pengimpor barang, pengekspor faktor-faktor
produksi, pengimpor faktor-faktor produksi dan mitra kerjasama ekonomi
dalam bidang produksi, perdagangan dan tarif, dan juga perburuhan
11. Circular flow diagram merupakan diagram yang menunjukan interaksi
atau hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi dapat mempermudah
untuk melihat interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku ekonomi.
12. Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi,
'yaitu rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen).
13. Interaksi antara tiga sektor perekonomian biasanya disebut arus lingkar
perekonomian tertutup
14. Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan suatu
negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.
44
REFLEKSI
1. Berilah tanda silang (x) pada kotak yang menurut anda sesuai. Sesudah
mempelajari materi pada bab ini, bagaimana penguasaaan anda terhadap
materi-materi berikut
45
ASESMEN KOGNITIF
46
DAFTAR PUSTAKA
Teti Heryati, dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK untuk kelas x edisi revisi. Bandung :
HUP Anggota Ikapi.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Wulan Nurlanty, dkk. 2016. Guru Pembelajar: Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan
Pariwisata, Direktorat Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidik
47
48