Modul Ajar Bisnis Ritel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 48

IDENTITAS

MODUL AJAR

Konsentrasi Keahlian Bisnis Ritel

Program Keahlian : Pemasaran


Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian Bisnis Ritel
Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Fase/ Kelas : F/ XI-XII
Nama Penyusun : Guru SMK
Instansi : SMK Bisnis Manajemen

1
MODUL AJAR
EKONOMI BISNIS DAN ADMINISTRASI UMUM

I. Informasi Umum
Nama Penyusun Guru SMK
Nama Sekolah SMK Bisnis Management
Fase / Kelas F / XI-XII
Elemen Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengembangkan
bisnis ritel secara mandiri. Peserta didik akan mampu
menerapkan ekonomi bisnis dan administrasi umum,
menganalisis marketing, melakukan customer service,
melakukan komunikasi bisnis, menganalisis pengelolaan
bisnis ritel, mengevaluasi strategi marketing visual
merchandising, melakukan pengemasan dan pendistribusian
produk, dan membuat administrasi transaksi.
Kompetensi Awal Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
modul ini Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
tentang materi ekonomi
Keterampilan Prasyarat a. Keterampilan belajar daring.
b. Pengetahuan mengenai ekonomi dan bisnis
c. Pengetahuan mengenai teknologi dan internet
c. Kesepakatan bersama kelas yang dibuat sebelum
pembelajaran dimulai
Alokasi waktu (menit) 24 JP
Jumlah Pertemuan (JP) 4 x 6 JP
Profil Pelajar Pancasila  Bergotong-royong
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarana dan Prasarana  Komputer
 Internet
 LCD Proyektor/ Papan Tulis
 Gawai

Target Peserta Didik Peserta didik regular / tipikal


Model Pembelajaran Blended Learning

II. Komponen Inti


Tujuan Pembelajaran 1. Mengidentifikasi masalah-masalah ekonomi dengan baik
2. Mengevaluasi permasalahan ekonomi dengan kritis dan
bertanggungjawab
3. Memahami model ekonomi dengan benar
4. Memahami perilaku konsumen dan produsen dalam
kegiatan ekonomi dengan baik dan benar
5. Memahami ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha dengan
benar
6. Menerapkan Ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha dengan baik
dan berintegritas
7. Memahami Administrasi serta fungsi-fungsi
2
manajemen dengan benar
8. Menerapkan administrasi serta fungsi-fungsi manajemen
dengan baik dan benar
Pemahaman Bermakna Hasil yang diperoleh pada elemen ini peserta didik
memahami konsep ekonomi bisnis dan administrasi umum
menerapkan ilmu ekonomi dan administrasi umum dalam
kegiatan bisnis dan usaha
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan
ekonomi yang terjadi di masyarakat saat ini
2. Peserta didik mampu menganalisis penyebab
Indikator keberhasilan: permasalahan ekonomi dan mencari solusi permasalahan
3. Peserta didik mampu menunjukan profil pelajar pancasila
(untuk komponen Gotong royong, mandiri, kreatif dan
bernalar kritis)
Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Apakah anda merasakaan fenomena barang kebutuhan
mengalami kelangkaan dan kenaikan harga
 Apakah saat ini masyarakat mengalami kesulitan ekonomi
 Menurut anda apa permasalahan ekonomi saat ini

Pertemuan 2
 Menurut anda Apakah apakah kegiatan ekonomi itu
 Siapakah pelaku kegiatan ekonomi itu
 Mengapa muncul permintaan dan penawaran

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke satu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik
menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik penilain
yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
 Peserta didik mengamati video yang tedapat dalam LMS tentang
fenomena permasalahan ekonomi saat ini
 Peserta didik memberikan tanggapan hasil pengamatan tentang
permasalahan ekonomi
 Siswa menalar tentang fenomena permasalahan ekonomi saat ini
 Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK Ketrampilan
tentang permasalahan ekonomi
 Guru membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5
orang)
 Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai permasalahan
3
ekonomi
 Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan materi
dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap
kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan secukupnya jika
diperlukan. Guru sebagai fasilitator mengingatkan setiap peserta didik
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok,
selalu menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri dan
menjawab pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan kelompok.
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang materi
pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik yang dapat
dikerjakan melalui LMS Sekolah

Pertemuan ke dua
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik
menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik penilain
yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
 Peserta didik mengamati video yang tedapat dalam LMS tentang
kegiatan ekonomi
 Peserta didik memberikan tanggapan dari hasil pengamatan tentang
kegiatan ekonomi
 Siswa menalar tentang kegiatan ekonomi
 Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK Ketrampilan
tentang kegiatan ekonomi
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok ( setiap kelompok terdiri dari
5 orang)
 Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai kegiatan ekonomi
 Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan
materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati kerja
4
setiap kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan
secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai fasilitator mengingatkan
setiap peserta didik supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang lain, dan
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menemukan ide
kelompoknya sendiri dan menjawab pertanyaan siswa jika merupakan
pertanyaan kelompok.
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang materi
pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik yang dapat
dikerjakan melalui LMS Sekolah
Asesmen
 Sikap : Profil Pelajar Pancasila
 Pengetahuan : Asesmen Kognitif
 Keterampilan : Penugasan Praktik
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Bila mendapat nilai lebih atau sama dengan 75
Remedial
Bila mendapat nilai kurang dari 75
Refleksi guru
Terlampir
Refleksi untuk peserta didik
Terlampir

II. Lampiran
Lembar kerja Peserta Terlampir
didik
Bahan Bacaan Peserta Buku Ekonomi Bisnis, Modul Ekonomi Bisnis
didik dan Guru
Glosarium
Daftar Pustaka Teti Heryati, M.Pd dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK kelas X.
Bandung. HUP
Dwi Yuli Widyayanti, M.Pd. 2019. EKonomi Bisnis SMK/MAK
kelas X. Malang. PT.Kuantum Buku Sejahtera
https://www.zenius.net/blog/apa-masalah-ekonomi-dan-kenapa-

5
terjadi
http://repositori.kemdikbud.go.id/19922/1/Kelas
%20X_Ekonomi_KD

6
REFLEKSI UNTUK GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini berhasil
2. Apakah metode yang digunakan sesuai dengan
karakteristik peserta didik
3. Apakah materi tersampaikan dengan baik kepada
peserta didik
4. Apakah kesulitan yang dialami guru dalam
menyampaikan materi
5. Apa langkah yang dilakukan oleh guru untuk
mengatasi kesulitan tersebut

REFLEKSI PEMBELAJARAN SISWA

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini menyenangkan
2. Apakah anda memahami materi ini
3. Apakah terdapat kesulitan dalam memahami materi
ini
4. Apa yang anda lakukan untuk mengatsi kesulitan
tersebut

ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila

JURNAL OBSERVASI SIKAP

Penilaian Dimensi
No Nama Siswa Bergotong Bernalar
Mandiri Kreatif
Royong Kritis
1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila

Belum Mulai Berkembang Sangat


Dimensi Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
< 30% 30% - <60% 60% - <90% >90%
Bergotong Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
Royong belum sudah mulai telah mampu sepenuhnya mampu
sepenuhnya mampu melakukan kerja melakukan kerja
mampu melakukan kerja sama dalam sama dalam diskusi
melakukan kerja sama dalam diskusi
sama dalam diskusi
diskusi

7
Belum Mulai Berkembang Sangat
Dimensi Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
< 30% 30% - <60% 60% - <90% >90%
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mulai mampu sepenuhnya mampu
sepenuhnya mampu melaksanakan melaksanakan tugas
mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas
tugas
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mampu telah mampu sepenuhnya mampu
sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan, mengemukakan, atau
mampu atau menyetujui, atau menyetujui, menyetujui, atau
mengemukakan, atau atau menyangkal menyangkal banyak
atau menyetujui, menyangkal banyak ide atas ide atas dasar
atau beberapa ide dasar penalaran penalaran logis
menyangkal atas dasar logis
suatu ide atas penalaran logis
dasar penalaran
Logis
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai satu mempunyai mempunyai mengembangkan ide
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan yang berbeda sebagai
memberikan dapat bisa terobosan dan
sumbangan memberikan mengembangkan mewujudkannya
pemikiran sumbangan satu ide dan menjadi nyata
kepada orang pemikiran melakukan
lain kepada orang usaha untuk
lain mewujudkannya
menjadi nyata

PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. Biasanya hanya diberikan sekali,
tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Simaklah Video permasalahan ekonomi pada Link Menggunakan akses internet
Youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch? sekolah atau paket data
v=gCuDY5B9CEQ

Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang masalah


ketimpangan ekonomi di Indonesia. Buatlah analisis
penyebab dan pemecahan masalahanya.
2 Hasil diskusi ,buatlah bahan presentasi lengkapilah dengan Membuat power point
8
data atau gambar dan ilustrasi yang sesuai dengan tema dengan dilengkapi data, dan
pembahasan. Lakukan secara berkelompok ilustrasi gambar
3 Untuk menunjang diskusi, gunakan buku sumber atau Mencari buku sumber bacaan
bacaan dan artikel yang terkait dengan permasalahan yang di perpustakaan
dibahas
4 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya di Presentasi di depan kelas
depan kelas

REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat
untuk memperbaiki nilai

SOAL REMEDIAL

1) Apakah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?


2) Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan manusia?
3) Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan?
4) Apa yang Anda ketahui tentang kelangkaan? Uraikan dengan
kata-kata sendiri.
5) Bagaimana upaya manusia dalam memenuhi segala
kebutuhannya?
6) Terangkan masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia.
7) Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun
skala prioritas?
8) Mengapa kita harus membuat skala prioritas dalam memenuhi
kebutuhan? Jelaskan.
9) Bagaimana caranya sistem ekonomi mengatasi masalah pokok
ekonomi?
10) Uraikan strategi dalam mengatasi kelangkaan sumber daya
ekonomi.

Pertemuan Ke satu
Elemen 9
: Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Materi : Masalah-masalah Ekonomi
Pertanyaan Pemantik
Pernahkah Anda melihat banyaknya antrean kendaraan
bermotor (motor dan mobil) di sebuah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU)? Atau antrean orang yang
ingin membeli gas ukuran 3kg? Kedua peristiwa
tersebut terjadi karena sulitnya mereka mendapatkan
kedua jenis bahan bakar tersebut. Atau dalam istilah
ekonomi,

Pertanyaan Kunci

terjadinya kelangkaan sumber daya ekonomi. Lalu,


tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan
kelangkaan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
kelangkaan? Strategi apa saja yang dilakukan dalam
mengatasi kelangkaan? Semua pertanyaan tersebut
dapat Anda temukan jawabannya, setelah Anda
membaca uraian bab ini dengan saksama

B. Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Guru bisa memandu
Kebutuhan dapatdiskusi 10
diartikan sebagai segala
melalui
sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
pertanyaan berikut :
mempertahankan kelangsungan hidupnya
 Manusia memiliki
untuk mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia
2. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan maňusia dapat dicukupi
dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau
jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
manusia yang berwujud dapat dipegang dan dilihat
(tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud
(intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia
dapat dikelompokkan berdasarkan cara
memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.

11
1. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa
barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat
dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia
yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat
dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
a. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi barang
ekonomi dan barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi 'merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang cara
perolehannya memerlukan pengorbanan berupa materi. Contoh yang termasuk
barang ekonomi, yaitu beras, minyak goreng, dan pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas kebutuhan
manusia yang cara perolehannya tidak memerlukan pengorbanan karena
persediaannya melimpah. Contoh yang termasuk barang non-ekonomi (bebas),
yaitu sinar matahari, air di sungai, dan udara.
b. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain
Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas kebutuhan
yang memiliki kegunaan saling menggantikan. Contoh barang yang termasuk
barang substitusi, yaitu kopi dengan tèh, daging ayam dengan daging sapi.
2) Barang komplementer -atau barang pelengkap merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang memilıki fungsı salıng melengkapı Contoh yang
termasuk barang komplementer, yaitu minyak tanah dengan kompor, atau buku
tulıs dengan pena.
c. Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya
Barang menurut proses produksınya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
barang mentah, barang setengah jadı, dan barang jadı
1) Barang mentah
2) Barang setengah jadı
3) Barang jadı
d. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya
Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibeda menjadi barang
konsumsı dan barang produksı
1) Barang konsumsı merupakan barang yang secara langsung melayani kebutuhan
manusia Contoh barang yang melayani untuk memenuhi kebutuhan, yaitu
beras, minyak goreng, atau bıskuit.

12
2) Barang produksı atau barang modal merupakan barang yang digunakan dengan
tujuan untuk menghasılkan barang lain. Contoh yang termasuk barang
produksı, yaitu mesin dan kendaraan
e. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan
Alat pemuas kebutuhan menurut nilai sebagai jaminan dapat dikelompokkan
menjadı barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang bergerak merupakan barang barang yang dapat digunakan sebagai
agunan (jamınan) untuk memperoleh kreditjangka pendek Contoh benda yang
termasuk benda bergerak, yaitu sepeda motor, televisı, atau perhiasan
2) Barang tıdak bergerak merupakan barang-barang yang dapat digunakan sebagai
agunan ( jaminan) untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh benda
yang termasuk benda tıdak bergerak, yaitu gedung atau tanah.

B. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi


1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam
dalam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,
2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan yang terjadi dapat mencakup kuantitas kuantitas (jumlah), tempat, maupun
waktu. Oleh karena itu, adanya kelangkaan dısebabkan beberapa faktor berikut.
F a k t o r -F a k t o r P e n y e b a b

Keterbatasan Sumberdaya

Perbedaan Letak Geografis


K e la n g k a a n

Ketidakseimbangan
Pertumbuhan Penduduk

Rendahnya kemampuan
Produksi

Lambatnya Perkembangan
Teknologi

Terjadinya Bencana Alam

13
3. Jenis-Jenis Kelangkaan
Kelangkaan sumber daya ekonomi

a. Kelangkaan Sumber Daya Alam


Kelangkaan sumber daya alam yang palıng nyata sekarang dırasakan adalah
semakın sulitnya mendapatkan bahan bakar terutama mınyak tanah Untuk itu,
diperlukan alternatıf lain dalam penggunaan sumber bahan bakar, seperti
dengan sumber bahan bakar bio energi.
b. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Kelangkaan sumber daya manusia berkaitan dengan kuantıtas maupun kualıtas
Namun, yang terpenting adalah kelangkaan yang berkaitan dengan kualıtas,
yaitu kemampuan manusia dalam mengelola dan memanfaat sumber daya
ekonomi. Untuk mengatası kelangkaan sumber daya manusia, diperlukan dari
manusia itu sendırı melalui peningkatan kualıtas pendıdıkan, baik formal
maupun informal
c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dapat diartıkan sebagai sumber daya hasıl buatan manusia
yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan proses
produksı. Di negara negara berkembang, keterbatasan modal merupakan
masalah yang dihadapi sehingga negara harus melakukan pinjaman kepada
negara lain. Sumber daya modal tidak selalu berbentuk uang, tetapı dapat
berupa barang penunjang proses produksi, seperti mesin atau teknologi
Kelangkaan sumber daya modal yang dialamı negara berkembang lebih
disebabkan kemampuan negara tersebut dalam menciptakan modal yang
produktıf
d. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk mengolah dan
mengorganisasıkan ketiga sumber daya, yaitu sumber daya alam (SDA),
sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya modal. Kelangkaan sumber
daya kewirausahaan berkaitan dengan skill yang dimilıki indıvidu. Oleh karena
itu, peningkatan kemampuan dalam upaya menghasilkan manusia manusiayang
memiliki sıkap wirausaha dapat dılakukan dengan menumbuhkan sıkap
kemandırıan

E. Strategi Mengatasi Kelangkaan


Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya
dıkelompokkan menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta
berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumberdaya.
1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam
kebutuhan hıdup yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng
penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu
dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal
14
yang perlu diperhatıkan, yaitu sebagai berikut

a. Tingkat Urgensi
Tingkat urgensı, yaitu bagaımana di dalam menentukan pilıhan, mana
yang harus didahulukan, dan perlu dpertimbangkan seberapa jauh tingkat
kepentingan hal tersebut. Sebagai contoh Ada seorang pelajar yang akan
menghadapı ujian, pada malam sebelum hari ujian, ia akan belajar, namun
tiba tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli pensıl, manakah
yang lebih penting dari lampu belajar atau membelı pensıl? Dalam kasus
ini, hal yang diutamakan adalah membelı lampu kamar sebagai sarana
penerangan belajar, sedangkan alat tulıs bısa meminjam kakak atau adık
terlebih dahulu.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Pertimbangan kedua adalah ika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada
saat itu saja, maka perlu dıdahulukan Misalkan dalam suatu kondısı
darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang palıng
diutamakan Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan
kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk dıdahulukan
dıbandıngkan hal lannya yang bisa dıtunda dan dıkesampıngkan terlebih
dahulu.
c. Pertimbangan Masa Depan
Pertimbangan ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapı pilıhan
yang sulıt, faktor masa depan juga perlu dıpertımbangkan.
Sebagai contoh Ada berbagai pilihan bidang les yang ingın kıta ikutı,
tetapı karena keterbatasan suatu hal maka kıta harus menentukan salah
satu dan tıdak bısa memilıh keduanya, manakah yang harus kıta pılıh?
Dalam hal inı, kıta harus mempertimbangkan mana yang paling
bermanfaat bagı masa depan kıta? Matematıka atau Bahasa Inggris?
Kedua hal tersebut semuanya penting namun mengutamakan Bahasa
Inggris merupakan pılihan yang palıng tepat, sebab kegunaan Bahasa
Inggris di masa yang akan datang lebih luas dibandıngkan dengan
Matematika Ini adalah salah satu pılıhan yang dıdasarkan dengan
kebutuhan untuk masa depan
d. Kemampuan Diri
Hal terakhır yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan
skala prioritas adalah berawal darı sıfat manusia yang mempunyai banyak
keinginan dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena
keterbatasan kemampuan, baik darı segiekonomi maupun yang lain Maka
perlu dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimilikı, baik
dari segi materi maupun nonmateri agar pılıhan yang diambil bisa tepat
sesuai kemampuan.

15
4. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bısa diterapkan dengan
melakukan usaha usaha berikut
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggalı yang
belum terangkat Kegiatan inı perlu dılakukan agar sumberdaya yang ada tıdak cepat
rusak atau punah dan yang baru dapat dımanfaatkan secara optimal.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatıhan keterampilan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan
sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur
penghasılannya dengan benar.

C. Masalah Pokok Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu produksi,
konsumsi, dan distribusi.
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia maka barang dan jasa harus tersedia.
Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang
tepat di produksi dan dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai
ke tangan konsumen. Misalnya hasil produksi berupa hasil pertanian yang mudah
rusak dan busuk, memerlukan alat transportasi yang mendukung untuk segera
sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah Konsumsi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah;
apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena
harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa
dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita
harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita
inginkan.

16
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka harus menentukan
arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum klasik untuk lebih fokus pada masalah
menentukan barang apa yang harus diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut
diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
a) Apa yang harus diproduksi
Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam
ekonomi. Karena merupakan faktor utama yang yang akan menentukan corak penggunaan
faktor produksi. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diproduksi dalam rangka memenuhi
keinginan konsumen, pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian
dengan karakteristik dasar manusia, yaitu:
(1) Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk membutuhkan inovasi
tanpa henti.
(2) Manusia menyukai hal-hal yang praktis, sehingga produk yang dihasilkan harus
memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan manusia.
(3) Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa kalangan,
ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.
(4) Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan barangbarang
yang mendukung rasa ingin tahu mereka.
b) Bagaimana barang tersebut diproduksi
Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya
adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat
berkaitan dengan efisiensi kegiatan memproduksi, yaitu cara mengombinasikan sumber
daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
c) Untuk siapa barang-barang diproduksi
Hal ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar. Dengan
kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya.

D. Pemecahan Masalah Pokok Perekonomian Melalui Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya, baik oleh individu maupun organisasi di negara tersebut.
Sistem ekonomi juga dipakai oleh suatu negara untuk memecahkan masalah ekonomi yang
dihadapi oleh negara tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem ekonomi
yaitu seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
17
untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem ekonomi campuran, yaitu
mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin.
a. Sistem Ekonomi Liberal
Dalam sistem ekonomi liberal sangat mengutamakan kebebasan dalam segala aspek
kegiatan ekonomi. Paham yang dianut adalah paham Laissez Faire berasal dari bahasa
Perancis yang berarti, “biarlah mereka melakukan pekerjaaan yang sesuai dengan keinginan
mereka”.
Adapun karakteristik sistem ekonomi liberal adalah:
1) Setiap individu berhak bebas menentukan kegiatan ekonomi dan memiliki sumber daya
serta alat-alat produksi untuk kegiatan perekonomian tersebut.
2) Setiap orang memiliki hak untuk bersaing dan mengemukakan ide dan kreativitas
mereka dalam kegiatan ekonomi.

3) Campur tangan pemerintah sangat minim bahkan sampai tidak ada campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
4) Harga barang di pasar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu tarik-menarik antara
permintaan dan penawaran.
5) Profit oriented, artinya semua kegiatan produksi dilaksanakan untuk mengejar
keuntungan yang setinggi-tingginya.

18
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi liberal maka solusi yang dapat ditawarkan untuk
memecahkan Masalah Ekonomi Apa, Bagaimana, dan Untuk Siapa dalam sistem ekonomi
liberal adalah dengan menyerahkan semuanya kepada kekuatan tarik-menarik permintaan
dan penawaran dalam pasar.
b. Sistem Ekonomi Terpusat/Terpimpin
Sistem ekonomi terpusat/terpimpin merupakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal.
Sistem ekonomi ini tidak menghendaki adanya kepemilikan sumber daya oleh individu,
semua kegiatan diatur oleh pemerintah. Sehingga sistem ekonomi terpimpin/terpusat
adalah sistem ekonomi yang segala macam kegiatan ekonominya diatur oleh pemerintah
dan masyarakat wajib mematuhi dan mengikuti semua kebijakan pemerintah.
Karakteristik dari sistem ekonomi terpusat/terpimpin adalah:
(1) Pemerintah memiliki kendali utama dalam kegiatan ekonomi.
(2) Peran individu dan swasta sangat dibatasi dalam kegiatan ekonomi.
(3) Pemerintah menjadi pemilik semua modal serta mengatur dan menentukan jenis
barang dan jasa yang harus diproduksi.
(4) Harga barang ditentukan oleh pemerintah melalui tim yang telah ditunjuk.
(5) Kepemilikan atas faktor produksi tidak diizinkan .
(6) Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap roda perekonomian
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang mengambil kebaikan dari
sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Terdapat peran swasta dan juga
peran pemerintah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian demi
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian sistem ekonomi campuran
adalah sistem yang menghendaki campur tangan pemerintah dan peran swasta maupun
individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
Karakteristik sistem ekonomi campuran antara lain:
(1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian.

19
(2) Pemerintah memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada swasta untuk
melakukan kegiatan ekonomi, artinya pemerintah juga menerbitkan regulasi untuk
kegiatan tersebut.
(3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian yang mengatur/menguasai hajat hidup orang banyak.
(4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih di mana pemerintah
turut melakukan pengawasan.
(5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
(6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.

20
RANGKUMAN

1. Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak, sebab tanpa terpenuhinya
kebutuhan, kelangsungan hidup manusia dapat terancam.
2. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia.
3. Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau
jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dipegang dan
dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya
tidak berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
berdasarkan cara memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain, proses produksinya,
kegunaannya, dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
4. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam
dalam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,
5. Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang
dihadapı manusia Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan
kebutuhan manusia dalam usaha memenuhı kebutuhan hidupnya.
6. Kelangkaan sumber daya ekonomi dapat dıkelompokkan menjadi kelangkaan sumber
daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan
kelangkaan sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship).
7. Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya dıkelompokkan
menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta berlaku arıf dan bijaksana
dalam memanfaatkan sumberdaya.
8. Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hıdup
yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng penting dan mendesak, dapat
ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi.
9. Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu produksi,
konsumsi, dan distribusi.
10. Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka harus
menentukan arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum klasik untuk lebih
fokus pada masalah menentukan barang apa yang harus diproduksi, menentukan
bagaimana barang tersebut diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

21
11. Sistem ekonomi juga dipakai oleh suatu negara untuk memecahkan masalah ekonomi
yang dihadapi oleh negara tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem
ekonomi yaitu seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
12. Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem ekonomi campuran, yaitu
mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin.

22
REFLEKSI

1. Berilah tanda centang (v) pada kotak yang menurut anda sesuai. Setelah mempelajari
materi pada bab ini, bagaimanakan penguasaan anda terhadap materi-materi berikut:

NO Materi Tidak Cukup Sangat


Memahami Memahami Memahami
1
2
3
4

2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang menurut anda menarik, apa
alasannya?
3. Apa manfaat yang yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini untuk di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

23
ASESMEN KOGNITIF

1. Sesuatu yang diperlukan manusia dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya


untuk mencapai kesejahteraan disebut?
a. Intensitas
b. Kebutuhan
c. Kegiatan
d. Pelaksanaan
e. Kehidupan
2. Pesawat pribadi merupakan contoh dari jenis-jenis kebutuhan?
a. Rohani
b. Jasmani
c. Primer
d. Tersier
e. Sekunder
3. Alat pemuas kebutuhan manusia yang berfungsi saling melengkapi disebut?
a. Barang mentah
b. Barang setengah jadi
c. Barang substitusi
d. Barang komplementer
e. Barang jadi
4. Berikut ini bukan merupakan kelangkaan sumber daya ekonomi, yaitu?
a. Kelangkaan sumber daya produksi
b. Kelangkaan sumber daya alam
c. Kelangkaan sumber daya manusia
d. Kelangkaan sumber daya modal
e. Kelangkaan sumber daya kewurausahaan
5. Berikut ini bukan merupakan bagian yang diperhatikan dalam menyusun skala
prioritas kebutuhan, yaitu?
a. Tingkat urgensi
b. Kesempatan yang dimiliki
c. Popularitas dan prestise
d. Pertimbangan masa depan
e. Kemampuan diri

24
6. Masalah ekonomi berkaitan dengan?
a. Who, what, dan how
b. Who, for whom, dan how
c. Why, what, dan whose
d. What, how, dan for whom
e. Who, why, dan whose
7. Menurut aliran klasik, masalah pokok ekonomi berkaitan dengan?
a. Konsumsi, distribusi, keuangan
b. Produksi, konsumsi, pengangguran
c. Inflasi, pengangguran, kriminalitas
d. Produksi, distribusi, konsumsi
e. Investasi, tabungan, pendapatan
8. Berikut beberapa pertimbangan untuk menentukan skala prioritas, yaitu?
a. Pengelolaan keuangan
b. Tingkat urgensi
c. Kemampuan
d. Pertimbangan
e. Kebutuhan
9. Kondisi terbatasnya sumber daya ekonomi yang tersedia sementara manusia tidak
memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi memenuhi kebutuhan
yang tidak terbatas disebut?
a. Defisit
b. Kekurangan
c. Kelebihan
d. Terpenuhi
e. Kelangkaan
10. Berikut ini termasuk barang yang memiliki fungsi saling menggantikan, yaitu?
a. Beras dengan jagung
b. Gula dengan kopi
c. Susu dengan gula
d. Sepatu dengan kaos kaki
e. Kompor dengan minyak

25
Lembar Kerja Keterampilan

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum

Materi : Masalah-masalah ekonomi

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompok


2. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang fenomena permasalahan ekonomi
di masyarakat pada saat ini.
3. Buatlah rumusan hasil diskusi yang berisi permasalahan ekonomi, factor
penyebab, dan solusi menangani permasalahan
4. Presentasikan di depan kelas

26
Rubrik Penilaian Ketrampilan

Aspek Skor Kriteria


20 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
Persiapan 10 Mempersiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap
5 Tidak mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
30 Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan sebagian tugas sesuai dengan arahan guru mata
Proses pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
5 Tidak Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar kritis
Sikap dan kreatif
Kerja 10 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong dan kreatif
(Afektif) 5 Tidak Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif
20 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai dengan
lembar kerja ketrampilan
10 Mengumpulkan sebagian tugas dan mempresentasikan tugas
Hasil
sesuai dengan lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai
dengan lembar kerja ketrampilan
20 Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Waktu 10 Mengumpulkan tugas tidak sesuai waktu yang ditentukan
5 Tidak Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan

Lembar Penilaian Ketrampilan

Aspek yang dinilai


Nama Persiapa Sikap Nilai
No. Proses Hasil Waktu
Peserta didik n Kerja Akhir
20 30 20 20 10
1
2
3
Dst

27
Pertemuan Ke Dua

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum

Materi : Pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan


ekonomi

Kegiatan Ekonomi

Perilaku Arus lingkaran


Perilaku Produsen
Konsumen kegiatan ekonomi

Membutuhkan
Circular flow Peran pelaku
guna dan nilai
barang atau jasa diagram konsumen

Pelaku Kegiatan Ekonomi

A. Pengertian Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah seseorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam
kegiatan perekonomian, baik konsumsi, distribusi maupun produksi. Secara garis besar,
pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu rumah tangga konsumen, rumah
tangga produsen/perusahaan, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri. Secara garis
besar para pelaku ini dikategorikan menjadi empat sektor, yakni rumah tangga atau para
konsumen (RTK) produsen (RTP), pemerintah, dan Masyarakat luar negeri. Setiap
pelaku ekonomi memiliki peran nya tersendiri dan kegiatan ekonomi meliputi kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi.

28
1. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)
Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen adalah rumah
tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai
pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Mereka
adalah pelaku ekonomi yang utama karena rumah tangga konsumen meminta barang
dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi untuk hidup. Rumah tangga ikut
menentukan barang apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan
ekonomi. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara
sebagai berikut.

a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena
telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen
karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan sehingg
memperoleh laba.

29
2. Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah
kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Produsen memiliki tujuan mencari laba dengan cara
menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber
daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi
atau bertindak sebagai produsen baik secara perorangan maupun secara kolektif atau
terorganisasi. Faktor produksi berperan penting dalam produksi perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa hasil produksi. Perusahaan menbeli faktor produksi dari
rumah tangga konsumen dan membeli bahan-bahan serta alat produksi. Rumah tangga
produksi memiliki beberapa bentuk, yaitu :

a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu usaha yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktifitas
perusahaan. Contoh : warung, cafe, restoran, kedai.
b. Firma (Fa)
Firma (Fa) yaitu suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing
anggota firma tak terbatas. Contoh : kantor hukum atau kantor akuntan
c. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer (CV) yaitu suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk
berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur
perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Contoh: usaha percetakan dan transportasi
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana setiap
sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Contoh: PT
Telkom
e. Koperasi
Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan
kerja sama secara kekeluargaan. Menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
30
3. Pemerintah/ Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu
motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam perekonomian,
pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol
terhadap jalannya roda perekonomian agar negara bisa maju dan rakyat bisa hidup
dengan layak dan damai. Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan
ekonomi antara lain sebagai pengatur, konsumen, produsen, membuat dan pelaksana
aturan main, menjamin kompetisi dan menyediakan barang publik. Perusahaan negera
dikelompokan menjadi :

a. Perusahaan Negara Umum (PERUM)


Yaitu kegiatan usaha yang ditujukan untuk melayani kepentingan umum. Contoh :
Perum Perhutani dan Perum Pegadaian
b. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
Yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Contoh : PT Asuransi Jiwasraya, PT PLN

4. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri


Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung suksesnya
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Kerja sama tersebut tidak harus
berupa perdagangan, namun dapat berbentuk pertukaran

tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Sektor ini mencakup ekspor
impor barang dan jasa, aliran modal yang beraitan dengan transaksi perbankan serta
investasi. Transaksi luar negeri bersih (neto) akan mempengaruhi tingkat dan komposisi
aktivitas.

5. Peran Rumah Tangga Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi


Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan
pengatur kegiatan ekonomi.

31
a. Pemerintah sebagai Produsen

Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu
minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT
PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri
dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (Puskesmas dan rumah sakit), hukum dan
keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia). '

b. Pemerintah sebagai Konsumen

Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan Jasa untuk


dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor
(komputer, meja, lemari, dan lainlain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan
lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain)

c. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai


peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

1) Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi; Semua peraturan yang dibuat
pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku.
Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat
pemerintah:

a. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang


diantaranya mengatur pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional.

32
b. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
c. Undang-Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
d. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
e. 2) Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah,
misalnya:
f. Kebijakan fiskal (kebijakan dalam hal pajak dan APBN);
g. Kebijakan moneter (kebijakan dalam keuangan dan perkreditan);
h. Kebijakan produksi (kebijakan untuk mendorong produksi barang dan Jasa
tertentu);
i. Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan mengatur segala sesuatu tentang
tenaga kerja, termasuk tata cara pemberangkatan dan pemulangan tenaga
kerja Indonesia, dan IainIain);
j. Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga
minimum atau harga maksimum);
k. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan
dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian dengan negara lain).

3. Masyarakat Luar Negeri

Berikut ini merupakan peran rumah tangga luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

a. Pengekspor Barang dan Jasa

Jika kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain maka negara
lain akan mengekspor barang dan jasa yang dibutuhkan. Selain kendaraan, barang-
barang yang diekspor ke Indonesia adalah makanan, minuman, alat hiburan
(televisi, video, dan radio), pakaian, alas kaki, dan kebutuhan lainnya.

b. Pengimpor Barang dan Jasa

Jika masyarakat luar negeri memhutuhkan barang dan jasa dari negara kita maka
mereka akan mengimpor barang dan jasa yang dibutuhkan. Pada umumnya,
masyarakat luar negeri mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran
Jepara, kerajinan rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak
sawit, dan lain-lain.

33
c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi

Jika negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti
bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara
lain akan mengekspornya ke Indonesia. Faktor produksi yang banyak di ekspor
ke Indonesia adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat
kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan modalnya ke
negara kita disebut dengan istilah investor.

d. Pengimpor Faktor-Faktor Produksi

Jika negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara kita maka
mereka akan mengimpornya dari negara kita. Faktor-faktor produksi yang
paling banyak mereka impor dari negara kita adalah faktor produksi alam dan
tenaga kerja. Contoh faktor produksi alam yang mereka impor adalah karet,
minyak bumi, timah, tembaga, aluminium, tembakau, dan lain-lain. Mereka
juga mengimpor tenaga kerja dari negara kita yang jumlahnya sangat
melimpah, terlebih sejak krisis moneter, angka pengangguran mencapai kurang
lebih empat puluh juta jiwa.

e. Mitra Kerja Sama Ekonomi

Kerja sama ekonomi antarnegara sangat diperlukan, untuk memajukan


kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat luar negeri merupakan mitra
kerja sama yang baik untuk memajukan ekonomi. Kerjasama dengan
masyarakat luar negeri meliputi hal-hal berikut.

a. Produksi, di sini dibahas masalah standar kualitas dan jumlah produksi


barang tertentu, seperti minyak. Contohnya; kerja sama ekonomi yang
tergabung dalam OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
b. Perdagangan dan tarif, kerja sama ini membahas masalah perdagangan dan
tarif dengan tujuan memperlancar arus distribusi barang antarnegara.
Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam WTO (World
Trade Organization).
c. Perburuhan, kerja sama di bidang perburuhan bertujuan meningkatkan
kesejahteraan para pekerja, seperti kerja sama yang tergabung dalam ILO.

34
B. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circulair Flow Diagram

1. Pengertian Circular Flow Diagram


Kegiatan ekonomi dapat berlangsung berkat adanya para pelaku ekonomi. Para
pelaku ekonomi ini adalah warga masyarakat yang dapat dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen,
pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Keempat pelaku ekonomi itu
sebetulnya berinteraksi atau berhubungan satu sama lain. Hubungan keempat
pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk model diagram arus
lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram). Circular flow diagram
adalah diagram yang menunjukkan interaksi atau hubungan timbal balik antara
pelaku ekonomi.

2. Manfaat Circular Flow Diagram


Diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram) dapat
mempermudah untuk melihat interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku
ekonomi.

3. Model Circular How Diagram


Interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku ekonomi dapat dilihat pada
model diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram) di bawah
ini.

a. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor


Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, 'yaitu rumah
tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen).

l) Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem

Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal


ini rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal.
Dalam masyarakat yang seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak
pada Bagan 3.1 berikut:

35
Gambar 3.1 Circulair flow diagram corak kegiatan ekonomi subsistem
perekonomian dua sektor

Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh
faktor produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan
sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah
gambaran yang sangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana
kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.

2) Corak Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan


menyisihkan sebagian pendap atan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan
dipinjamkan kepada pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu
melakukan pembelian barang-barang modal.

36
.

Gambar 3.2 Circulair flow diagram corak perekonomian modern perekonomian dua
sektor

b. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor


Interaksi antara tiga sektor perekonomian ini biasanya disebut arus lingkar
perekonomian tertutup. Dalam perekonomian tertutup, rumah tangga konsumen
menenma pendapatan dari rumah tangga produsen dan pemerintah membeli barang dan
jasa dari rumah tangga produsen. Sedang rumah tangga produsen membayar pajak
kepada pemerintah. Rumah tangga produsen menerima pembayaran pemerintah dan
rumah tangga komumen atas barang dan jasa yang telah diproduksinya dan membayar
biaya atau faktor produksi yang telah dipakai kepada rumah tangga konsumen serta
membayar pajak kepada pemerintah. Pemerintah menerima pendapatan dari pajak yang
dikenakan kepada rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Selanjutnya,
pemerintah juga melakukan pembayaran kepada rumah tangga konsumen dan rumah
tangga produsen berupa transfer kepada rumah tangga guna redistribusi pendapatan.
Untuk memperjelas interaksi antara rumah tangga konsumen, pemerintah dan rumah
tangga produsen dapat dilihat pada model diagram arus lingkar kegiatan ekonomi di
bawah ini.
37
Gambar 3.3 Circulair flow diagram perekonomian tiga sektor

c. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor


Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang
mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian
terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri, di samping
itu terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara- negara lain.
Perekonomian terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu
ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor, yaitu:

a. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan


individu yg dianggap homogen dan identik.
b. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan
perusahaan yang memproduksi barang dan Jasa.
c. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan
politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
d. Sektor Luar Negeri (Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia,
dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.

38
3.4 Circulair flow diagram perekonomian empat sektor Dari diagram

Circular Flow di atas terdiri atas 4 komponen, yaitu:

1) Rumah Tangga Hubungan dengan Perusahaan

Pada awalnya, rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari
interaksi antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja.
Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang
terdiri dari sewa, bunga, upah, dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang dan
lembaga keungan. Hubungan dengan Pemerintah Dalam hubungan ini, rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah tangga
menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah
(berupa hasil dari pajak).

Hubungan dengan negara lain

Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar
barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan hidup.

39
2) Perusahaan

Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga
Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Lalu, perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi
tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor
riil.
Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa
kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maup un jasa dari luar negeri melalui pasar
barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan
laba/keuntungan.
1) Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan Rumah Tangga
Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,'
pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga
membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
2) Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumah tangga
Negara-negara lain (dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan
rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam
pasar barang dalam negeri sehingga produk yang
dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut
negara lain mendapatkan laba/keuntungan.

40
Lembar Kerja Keterampilan

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum

Materi : Pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompok


2. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang Pelaku ekonomi, perilaku
konsumen dan produsen dalam kegiatan
3. Buatlah rumusan hasil diskusi yang berisi permasalahan Pelaku ekonomi,
perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan penyebab, dan solusi
menangani permasalahan
4. Presentasikan di depan kelas

41
Rubrik Penilaian Ketrampilan

Aspek Skor Kriteria


20 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
Persiapan 10 Mempersiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap
5 Tidak mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
30 Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan sebagian tugas sesuai dengan arahan guru mata
Proses pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
5 Tidak Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar kritis
Sikap dan kreatif
Kerja 10 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong dan kreatif
(Afektif) 5 Tidak Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif
20 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai dengan
lembar kerja ketrampilan
10 Mengumpulkan sebagian tugas dan mempresentasikan tugas
Hasil
sesuai dengan lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai
dengan lembar kerja ketrampilan
20 Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Waktu 10 Mengumpulkan tugas tidak sesuai waktu yang ditentukan
5 Tidak Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan

Lembar Penilaian Ketrampilan

Aspek yang dinilai


Nama Persiapa Sikap Nilai
NO Proses Hasil Waktu
Peserta didik n Kerja Akhir
20 30 20 20 10
1
2
3
Dst

42
RANGKUMAN

1. Pelaku ekonomi adalah seseorang individu, kelompok, atau lembanga


yang terlibat dalam kegiatan perekonomian baik konsumsi, distribusi,
maupun produksi.
2. Konsumen adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan dan sebagai pemilik faktor produksi (tanah, tenaga
kerja, modal, dll).
3. Sumber pendapatan rumah tangga konsumsi terdiri dari sewa (rent), upah
(wage), bunga (interst), laba (profit)
4. Perusahaan merupakan organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau
sekumpulan masyarakat yang tugasnya memproduksi/menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
5. Bentuk-bentuk rumah tangga produksi terdiri dari Perusahaan
Perseorangan, Firma (Fa), Perseroan Komanditer (CV), Perseroan
Terbatas (PT) dan Koperasi
6. Pemerintah merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankannya
dengan berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu motif mencari
penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam perekonomian,
pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta melakukan
kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara bisa maju dan
rakyat bisa hidup dengan layak dan damai.
7. Peran rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi yaitu
menyediakan factor produksi bagi produsen, sebagai penerima imbalan
jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi, konsumen sebagai pemakai,
mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa untuk mempertahankan
hidup, sebagai penyalur barang dan jasa, membayar pajak kepada negara
atau pemerintah
8. Peran rumah tangga produsen (perusahaan) dalam kegiatan ekonomi yaitu
penghasil barang dan jasa, konsumen jasa-jasa produktif dari konsumen
berupa tenaga kerja, modal, tenaga ahli, dll, membayar jasa-jasa atas
penggunaan faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah
dan sewa, mengelola faktor produksi dan melakukan produksi barang dan
jasa juga sebagai agen pembangunan, membayar pajak kepada negara atau
pemerintah
9. Peran rumah tangga pemerintah dalam kegiatan ekonomi yaitu
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat,
pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa
untuk dikonsumsi dan pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonom

43
10. Peran rumah tangga masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi yaitu
pengekspor barang dan jasa, pengimpor barang, pengekspor faktor-faktor
produksi, pengimpor faktor-faktor produksi dan mitra kerjasama ekonomi
dalam bidang produksi, perdagangan dan tarif, dan juga perburuhan
11. Circular flow diagram merupakan diagram yang menunjukan interaksi
atau hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi dapat mempermudah
untuk melihat interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku ekonomi.
12. Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi,
'yaitu rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen).
13. Interaksi antara tiga sektor perekonomian biasanya disebut arus lingkar
perekonomian tertutup
14. Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan suatu
negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.

44
REFLEKSI

1. Berilah tanda silang (x) pada kotak yang menurut anda sesuai. Sesudah
mempelajari materi pada bab ini, bagaimana penguasaaan anda terhadap
materi-materi berikut

No. Materi Tidak Cukup Sangat


Memahami Memahami Memahami
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10

2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang menurut anda


menarik, apa alasannya?
3. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

45
ASESMEN KOGNITIF

1. Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk . . . .


a. mengganti barang yang rusak
b. memenuhi kebutuhan hidup
c. menghasilkan barang dan jasa
d. menambah nilai guna suatu barang
e. memperoleh keuntungan
2. Kegiatan produksi dilakukan untuk . . . .
a. menambah kesempatan kerja
b. menambah tingkat konsumsi
c. memenuhi kebutuhan manusia
d. memuaskan keinginan manusia
e. mengurangi nilai guna suatu barang
3. Salah satu peran dari rumah tangga konsumen adalah . . . .
a. memperoleh balas jasa
b. pengatur kegiatan ekonomi
c. penghasil barang dan jasa
d. pengguna faktor produksi
e. penggerak kegiatan ekonomi
4. Rumah tangga negara menjaga kestabilan harga. Dalam kegiatan ekonomi
negara bertindak sebagai . . . .
a. pengatur
b. penggerak
c. produsen
d. konsumen
e. pengawas
5. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi disebut
a. Pelaku ekonomi tiga sektor
b. Pelaku ekonomi dus sektor
c. Pelaku ekonomi empat sektor
d. Pelaku ekonomi
e. Pelaku ekonomi campuran

46
DAFTAR PUSTAKA

Teti Heryati, dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK untuk kelas x edisi revisi. Bandung :
HUP Anggota Ikapi.

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Wulan Nurlanty, dkk. 2016. Guru Pembelajar: Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan
Pariwisata, Direktorat Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidik

47
48

Anda mungkin juga menyukai