Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Strategi ini digunakan untuk mengatasi tantangan seperti siswa yang bosan dengan pembelajaran konvensional.
3. Metode ini melibatkan pembelajaran kelompok dan turnamen akademik untuk mendorong persaingan dan kerjasama antar siswa.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan8 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Strategi ini digunakan untuk mengatasi tantangan seperti siswa yang bosan dengan pembelajaran konvensional.
3. Metode ini melibatkan pembelajaran kelompok dan turnamen akademik untuk mendorong persaingan dan kerjasama antar siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Strategi ini digunakan untuk mengatasi tantangan seperti siswa yang bosan dengan pembelajaran konvensional.
3. Metode ini melibatkan pembelajaran kelompok dan turnamen akademik untuk mendorong persaingan dan kerjasama antar siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Strategi ini digunakan untuk mengatasi tantangan seperti siswa yang bosan dengan pembelajaran konvensional.
3. Metode ini melibatkan pembelajaran kelompok dan turnamen akademik untuk mendorong persaingan dan kerjasama antar siswa.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Lokasi SMK Negeri 1 Bojonegoro (Jl. Panglima Polim No. 50, Sumbang, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro). Lingkungan Pendidikan Lingkup pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tujuan Yang Ingin Dicapai a. Mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang dibaca b. Menemukan informasi yang akan dikembangkan menjadi karya ilmiah Penulis Clarisa Anggraini Tanggal Aksi 1 : Rabu 18 Januari 2023 Aksi 2 : Rabu 25 Februari 2023 Aksi 3 : Rabu 1 Februari 2023 ( Best Practice ) Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah : Kondisi yang menjadi latar Dari pembelajaran yang lalu ditemukan maslah belakang masalah, mengapa tindak antusiasnya peserta didik dalam pembelajaran praktik ini penting untuk Bahasa Indonesia di kelas XI AKL, yang menjadi latar dibagikan, apa yang menjadi belakang masalahnya adalah peran dan tanggung jawab 1. Guru belum menerapkan pembelajaran yang anda dalam praktik ini. inovatif 2. Peserta didik merasa bosan dan tidak antusias dalam pembelajaran 3. Kurangnya minat belajar peserta didik dalam pembelajaran Dari tiga latar belakang menyebabkan peserta didik kurang minat belajarnya sehingga peserta didik Ketika proses belajar mengajar berlangsung peserta didik merasa bosan dan tidak antusias serta kurang meperhatikan sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah. Mengapa praktik ini penting dibagikan : Praktik ini sangat perlu dibagikan karena ini merupakan kewaajiban guru untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Sebagian guru mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya hadapi saat ini, sehingga praktik pembelajaran ini dapat menjadi bahan bacaan, inspirasi dan refrensi bagi guru lain mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif, agar bisa memberikan hal yang terbaik untuk peserta didiknya dalam pembelajaran. Peran dan tanggung jawab Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah : Guru sebagai fasilitator memiliki peran yang penting yaitu dapat mendorong peserta didik agar semangat dan aktif dalam pembelajaran. Sehingga pratik pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yang akan berdampak pada hasil belajarnya. Berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga penting bagi guru dalam pembuatan rancangan pembelajaran RPP dengan membuat perangkat pendukungnya seperti bahan ajar, LKPD, rubrik penilaian, kisi-kisi evaluasi dan yang lainnya. Kemudian dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan rancangan atau skenario yang telah dibuat. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai Apa saja yang menjadi tujuan pembelajaran ini? tantangan untuk mencapai Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan tujuan tersebut? Siapa saja merefleksi diri, wawancara dengan guru atau teman yang terlibat, sejawat, maka adapun tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah : Dari peserta didik : 1. Peserta didik yang cenderung bosan dengan pola pembelajaran yang konvensional dan guru yang dituntut lebih inovatif. 2. Peserta didik masih ada yang pasif dan malu untuk bertanya 3. Peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang digunakan. Dari guru : Kurangnya sarana dan prasarana seperti LCD yang tidak ada. Pengelolaan alokasi waktu yang kurang optimal. Terkendala dalam pengeditan video karena masih harus belajar lebih banyak lagi. Siapa saja yang terlibat? Adapun keterlibatan pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dosen, guru pamong, rekan mahasiswa PPG, kepala sekolah, rekan guru sejawat, dan peserta didik. Siapa saja yang terlibat? Adapun keterlibatan pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dosen, guru pamong, rekan mahasiswa PPL, kepala sekolah, rekan guru sejawat, dan peserta didik . Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut? dilakukan untuk menghadapi Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan tersebut/ strategi tantangan yang dihadapi antara lain : apa yang digunakan/ Identifikasi masalah Pada tahap ini guru bagaimana prosesnya, siapa melakukan observasi di kelas untuk mencari permasalahan saja yang terlibat / Apa saja yang ada di kelas tersebut. sumber daya atau materi yang Koordinasi dengan kepala sekolah selajutnya diperlukan untuk setelah mengidentifikasi masalah, mengkomunikasikan melaksanakan strategi ini permasalahan tersebut kepada kepala sekolah untuk mendapat arahan dan juga persetujuan untuk tahap selanjutnya. Wawancara dan mengkaji literatur Sebelum melakukan wawancara dengan guru pamong dan teman sejawat, terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan sesuai dengan masalah yang ada di kelas, kemudian melakukan wawancara. Setelah itu, mengeksplor akar permasalahan dan juga alternatif solusi melalui kajian literatur dari jurnal-jurnal yang relevan dengan akar permasalahan dan alternatif solusi yang akan diambil. Kapan dilakukan Aksi 4 : Selasa, 29 November 2022 Strategi apa yang digunakan Strategi yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu dengan pembelajaran tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) kegiatan pembelajaran yang melibatkan belajar kelompok yang bersifat hetrogen, tipe TGT( Teams Games Tournamaent) ini juga berbentuk turnamen akademik di mana peserta didik bersaing melawan anggota tim lainya untuk mendapatkan poin, kelompok dengan poin tertinggi akan jadi pemenang. Model Pembelajaran Model pembelajaran tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) dipilih karena berdasarkan alasan sebagai berikut : Menggunakan lebih banyak waktu untuk permainan dan turnamen yang bisa memperdalam pengetahuan siswa. Memotifasi siswa untuk terus belajar dan mendapatkan hasil yang lebih baik Meningkatkan hubungan antar siswa karena adanya interaksi yang aktif dalam kelas Membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi Mengembagkan kemampuan kerja sama yang dibutuhkan dalam kehidupan siswa Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih antusias ke pelajaran. TGT ( Teams Gemss Tournament) memungkinkan siswa belajar dengan rileks namun tetap melatih rasa tanggunag jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan ehat dan keterlibatan belajar yang tidak membosankan Di dalam strategi pembelajaran model TGT ( Teams Gemss Tournament ini terdapat 5 komponen utama : Presentasi kelas, di mana pengajaran langsung fokus pada inti materi. Sehingga, siswa akan memberikan perhatian penuh selama penyampaian materi berlangsung. Tim atau kelompok, terdiri dari 4-5 siswa yang berbeda-beda tapi mewakili seluruh bagian dari kelas. Misalnya, ada perbedaan pengetahuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku. Permainan, berisi pertanyaan yang dirancang untuk menguji kesiapan siswa dalam penguasaan materi pelajaran. Turnamen, di mana perwakilan siswa akan berkompetisi untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman mereka dari hasil belajar kelompok dan mendapatkan skor jika berhasil. Penghargaan akan kelompok, di mana kelompok belajar akan mendapatkan penghargaan ketika skor mereka mencapai kriteria yang sudah ditentukan. Media Pembelajaran Media yang digunakan berfokus pada kuis berantai. Pertanyaan yang terdapat pada kuis berantai ini di buat sesuai dengan materi yang sudah disampaikan dan didiskusikan secara kelompok. Pertanyaan yang dibuat di tulis di kertas dan ditempel. LKPD LKPD disusun sendiri oleh guru dengan komposisi : Identitas, KD dan Indikator, Tujuan Pembelajaran, Petunjuk pengerjaan, Aktivitas peserta didik secara berkelompok. Sedangkan bahan ajar dan lembar evaluasi terpisah dari LKPD. Penilaian Penilaian diambil dari tiga aspek yaitu : Penilaian Sikap, Penilaian Keterampilan dan Penilaian Pengetahuan. Penilaian Sikap diambil melalui Rubrik pengamatan selama proses pembelajaran, penilaian keterampilan diambil dari keterampilan gerak peserta didik dan rubrik pengamatan selama proses pembelajaran sedangkan Penilaian Pengetahuan diambil melalui hasil dari soal evaluasi. Proses dalam menyelesaikan masalah tersebut: 1. Menyampaikan fokus materi, bertujuan untuk menjelaskan target pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi pelajaran ke siswa lewat presentasi atau ceramah. Biar lebih mudah, Bapak dan Ibu Guru bisa menggunakan video materi belajar yang ada di Zenius. 2. Mengelompokkan siswa, di mana guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan 4-5 orang untuk belajar bersama. 3. Melakukan permainan, guru memberi pertanyaan tentang materi pelajaran dalam bentuk kartu untuk memperkuat pengetahuan siswa. Bapak dan Ibu Guru juga bisa memanfaatkan fitur ZenCore dari Zenius untuk membuat permainan jadi lebih seru. 4. Menyelenggarakan turnamen, guru memberikan pertanyaan sebagai bentuk evaluasi hasil belajar, kemudian siswa akan bersaing untuk menjawabnya secara benar agar mendapatkan skor. 5. Memberi penghargaan, guru akan memberikan penghargaan berupa sertifikat atau dalam bentuk lain bagi kelompok dengan jumlah skor yang mencapai kriteria. 6. Peserta didik mendengarkan evaluasi guru secara keseluruhan terhadap hasil analisis materi yang telah dipelajari. Peserta didik dibantu guru membuat simpulan pembelajaran Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tipe ini Kompetensi guru dalam mengembangkan model pembelajaran, metode yang tepat, laptop, jaringan internet, kertas folio, kertas manila, spidol, lem, gunting, solusi dan buku teks Bahasa Indonesia kelas XI SMK Kurikulum K13 Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan dari Langkah-langkah yang a. Observer yang menilai proses pembelajaran yaitu dilakukan? Apakah hasilnya Ibu Wahyu Herdiana E.,S.Pd . Setelah dianalisis, efektif? Atau tidak efektif? hasil yang didapatkan dari setiap komponen Mengapa? Bagaimana respon pengamatan dari pembelajaran yang saya lakukan orang lain terkait dengan menurut observer tersebut mendapat nilai sangat strategi yang dilakukan, Apa baik, dikarenakan pemanfaatan media dan yang menjadi faktor teknologi serta cara penyampaian materi dianggap keberhasilan atau sudah maksimal dan sesuai dengan sintak model ketidak berhasilan dari pembelajaran tipe TGT (Teams Games strategi yang dilakukan? Apa Tournamaent) yang tercantum dalam RPP. pembelajaran dari b. Siswa tampak lebih aktif dan antusias terkait keseluruhan proses tersebut kegiatan pembelajaran dengan tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) ini dengan permaianan kuis berantai menjadikan peserta didik lebih antusias dan bersemangat saat pembelajaran berlangsung Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan Respon dari observer menyatakan bahwa secara umum penerapan tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) yang diterapkan sudah sangat baik, terlihat dari terlaksananya Langkah-langkah/sintak secara menyeluruh serta mampu menarik dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang
dilakukan diantaranya adalah: a. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model pembelajaran yang inovatif serta didukung oleh media interaktif yang tertuang dalam RPP b. Sumber daya pendukung pembelajaran (sarana prasarana, alat dan bahan pembelajaran) juga menjadi faktor penentu keberhasilan dari strategi yang dilakukan
Pembelajaran dari keseluruhan proses yang
didapatkan dari pembelajaran PPL ini adalah: a. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran agar pembelajaran lebih mudah dan menarik minat belajar peserta didik. b. Guru harus mampu menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dalam menyampaikan materi ajar (TPACK) sehingga pembelajaran lebih kontekstual c. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan akan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Karena pembelajaran yang menyenangkan dapat memberikan tantangan kepada peserta didik untuk berpikir, penuh percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi diri secara optimal
Dari beberapa hasil penilaian dan analisis tersebut
didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) dan media kuis berantai ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dokumentasi