Modul Projek - Suara Demokrasi Pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua OSIS (Pilkasis) - Fase D
Modul Projek - Suara Demokrasi Pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua OSIS (Pilkasis) - Fase D
Modul Projek - Suara Demokrasi Pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua OSIS (Pilkasis) - Fase D
Disusun oleh
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
UPT SMP NEGERI 1 NGLEGOK
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan Tema Suara Demokrasi dengan topik Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pilkasis),
Ajang Pembelajaran Demokrasi di Sekolah
Tujuan penyusunan modul ajar ini untuk memudahkan para guru dalam membimbing peserta didik
selama kegiatan Projek Penguatan Profil Pancasila,sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan baik.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan
kritiknya agar modul ajar ini tersusun dengan baik..
Tidak ada gading yang tak retak, Tiada kesempurnaan tanpa kesalahan, penyusun menyadari jika
modul ajar ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran demi kesempurnaan dari makalah ini.
Penyusun
INFORMASI UMUM
Identitas penulis Eni Widyawati,S.Pd
modul Nenik Yuliati,S.Pd
Diantika Gita Pertiwi,S.Pd
KOMPONEN INTI
Deskripsi singkat Pengenalan
project Guru sebagai fasilitator mengenalkan pengertian dan
tujuan demokrasi,pemimpin dan kepemimpinan ,OSIS
serta contoh penerapan demokrasi di sekolah
Kontekstualisasi
Diawali dengan simulasi dikelompok-kelompok,
dengan bimbingan dan arahan guru, siswa membicarakan
rencana Pilkasis (Termasuk menjaring bakal calon Ketua
dan Wakil Ketua OSIS, kemudian bakal calon Ketua dan
Wakil Ketua OSIS memaparkan atau menyampaikan visi
dan misi Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS)
Aksi
Guru dan siswa melakukan aksi nyata berupa
melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
Refleksi dan Tindak Lanjut
Tahapan ke empat adalah refleksi dan tindak lanjut.
Dalam kegiatan ini guru dan siswa melakukan upacara
pelantikan pengurus OSIS terpilih dan pembuatan serta
pelaksanaan program kerja OSIS
Dimensi dan sub Melalui proyek ini, siswa diharapkan berproses melalui
pengalaman belajarnya untuk mencapai 2 dimensi Profil
elemen dari PPP yang
Pelajar Pancasila, yaitu:
berkaitan Berkebinekaan Global dengan elemen
Berkeadilan Sosial
Bernalar Kritis dengan elemen menganalisis
dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses
berpikir
Berkebinekaan Global
Elemen: Berkeadilan Sosial
Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila:
1) Berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan bersama
Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15
tahun) yaitu Berpartisipasi dalam menentukan kriteria
dan metode yang disepakati bersama untuk menentukan
pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui
proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka dengan
panduan pendidik
Bernalar Kritis
Elemen menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
Sub-elemen Profil Pelajar Pancasil yaitu
menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya.
Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15
tahun ) yaitu Menalar dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan
1) Belum berkembang
Memahami kon-sep hak dan kewajiban
2) Mulai berkembang
Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya.
2).Mulai berkembang
4) Sangat berkembang
Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari ke-
cenderungan dan konsek-uensi bias pada pemikirannya,
serta berusaha mempertim-bangkan per-spektif yang
berbeda.
Tujuan spesifik untuk Peserta didik memiliki karakter melalui penanaman nilai-
fase D nilai demokrasi (toleransi, bebas mengemukakan
pendapat, memahami keanekaragaman dalam
bermasyarakat, terbuka dalam berkomunikasi, menjunjung
nilai dan martabat kemanusiaan, percaya diri atau tidak
menggantungkan diri pada orang lain, saling menghargai,
mampu mengekang diri, kebersamaan, dan
keseimbangan).
Alur kegiatan Project Membagi kelompok
secara umum Mengenalkan peran media social dan demokrasi di
Indonesia, makna demokrasi, pemimpin,
kepemimpinan, visi misi, OSIS.
Mencari contoh bentuk penerapan nilai demokrasi
Menerapkan salah satu contoh bentuk demokrasi di
lingkungan sekolah yaitu Pemilihan Ketua dan
Wakil Ketua OSIS (Pilkasis ) ajang demokrasi
disekolah.
Asesmen Diagnostik
Formatif
Sumatif
LAMPIRAN
Lembar kerja peserta Terlampir
didik
Bahan bacaan https://www.youtube.com/watch?v=wASXDuVpo5s
pendidik dan peserta https://www.youtube.com/watch?v=nVm9YLFU_-A
didik https://www.youtube.com/watch?v=awW10yFACfI
https://www.youtube.com/watch?v=Nq49FiFPpTU
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Sis
Pemungutan suara
adalah istilah umum yang merujuk
kepada mekanisme pengambilan keputusan atau
pemberian amanat kepada seseorang yang bisa
dilaksanakan secara terbuka maupun tertutup (rahasia).
Pemungutan suara merupakan salah satu mekanisme yang
dipilih dalam menjalankan demokrasi
Media Sosial :
Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Berita Bohong adalah
Fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon
hingga serius
Tim Sukses
Sekelompok orang yang bertugas untuk memperjuangkan
Kampanye
Adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik
atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan
dalam parlemen dan se-bagainya untuk mendapat
Surat suara
Surat pemilih.
Bilik suara
Tempat memberikan suara yang umumnya berupa bilik
suara, di ma-na pemilih bisa memilih calon atau partai
pilihannya secara rahasia
Kotak suara
Kotak dalam pemilihan calon ang-gota dpr (lurah dan
sebagainya) ko-tak tempat memasukkan lembaran
Persiapan :
1. Pembentukan Kelompok Kerja
2. Membangun kesepakatan tentang projek
yang akan dilaksanakan.
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan projek profil pancasila
2. Melalui permainan guru berbentuk lingkaran guru membentuk kelompok kerja projek.
3. Guru dan siswa menentukan tema projek.
4. Berdiskusi dengan siswa tentang kesepakatan belajar Projek Penguatan Profil Pancasila.
5. Guru menjelas output (produk apa saja yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan P5
Yaitu ; Naskah Pidato, Poster, Video kampanye, Paper pelaporan P5).
6. Guru dan siswa menentukan penjadwalan projek.
7. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Hasil Capaian
Terbentuknya kelompok kerja projek.
Terbentuknya kesepakatan kelas dan kelompok selama projek berlangsung.
b) LK 2, MEMAHAMI DEMOKRASI:
Waktu : 6 JP
Bahan : Berita, artikel,Slide
Peran Guru : Pemateri dan Fasilitator
Persiapan
1. Guru menyiapkan 1 artikel yang membhas secara kritis isu psikologis
dan ganguan privacy yang dihadapi remaja, sehubungan dengan
kebebasan mengeluarkan pendapat dimdia sosial.
2. Guru menyiapkan 3 artikel Koran yang membahasa keterkaitan antara
media sosial dan demokrasi.
3. Guru menampilan video singkat yang berisi issue diatas (jika sekolah
memiliki sarana yang memadai)
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan projek profil pancasila
2. Guru mengajak siswa untuk membacakan Pancasila dan 6 dimensi profil Pancasila
3. Guru menanyakan kabar ke siswa
4. Guru memulai proyek dengan menanyakan kepada peserta didik
Apa yang mereka ketahui mengenai demokrasi. Beberapa
Pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Jelaskan makna demokrasi dalam pemahamanmu
b. Sebutkan ciri demokrasi
c. Bagaiana pendapatmu mengenai kebebasan berpendapat?
Sampai batas mana dalam batas demokrasi?
5. Guru mempekenalkan tema proyek dan menegaskan relevansi penggunaan media social
saat ini untuk mnyuarakan pendapat.
6. Guru membagi siswa dalam kelompok dan menggunakan teknik jigsaw untuk berbagi
bagian bacaaan.
7. Guru membagian 3 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
8. Guru mengajak siswa untuk bekerja di kelompoknya
9. Guru mendampingi siswa dalam berdiskusi di kelompoknya.
10. Guru mengajak siswa untuk mediskusikan artikel yang telah mereka baca dan
meringkas intisari dari artkel tersebut.
11. Siswa secara bergantian dalam kelompok membacakan ringkasan intisari artikel yang
mereka baca dan menentukan satu terbaik dari kelompok untuk dipresentasikan
dikelas.
12. Guru mendampingi siswa dalam diskusi kelas.
13. Siswa wakil dari masing-masing kelompok secara bergantian membacakan ringkasan
intisari artikel yang mereka baca
14. Guru memberikan kesimpulan
15. Guru memberikan refleksi
16. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari tahu bagaimana
demokrasi dilaksanakan disekolah.
17. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Hasil Capaian
Siswa dapat menyampaikan peta konsep tentang demokrasi yang menggunakan lebih dari
3 sumber informasi.
Siswa memahami pengertian demokrasi.
c) LK 3, Memahami Kepemimpinan:
Waktu : 2 JP
Bahan : Berita, artikel,Slide
Peran Guru : Pemateri dan Fasilitator
Persiapan
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari makna Pemimpin dan
kepemimpinan melalui artikel dan berita yang sudah disediakan.
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan projek profil pancasila
2. Guru mengajak siswa untuk membacakan Pancasila dan 6 dimensi profil Pancasila
3. Guru menanyakan kabar dan memotivasi siswa untuk selalu bersemangat belajar
4. Guru memulai proyek dengan menanyakan kepada peserta didik tentang pemimpin
dan kepemimpinan yang ada dilingkungan sekolah yang menyangkut organisasi siswa
Bisa menggunakan pertanyaan pemantik sebagai berikut :
Apa yang kalian pikirkan tentang pemimpin.
Carilah contoh pemimpn disekolah (pemimpin yang memimpin seluruh warga
sekolah
dan pemmpin yang memimpin seluruh siswa dalam wadah organisasi disekolah).
Apa yang kalian ketahui dengan kepemimpinan?
Apakah seorang pemimpin dalam kepemimpinannya harus punya visi dan misi?
Apa pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi?
5 .Guru membagi siswa dalam kelompok dan menggunakan teknik jigsaw untuk berbagi
bagian bacaaan.
6 Guru membagikan 2 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
7. Guru mengajak siswa untuk bekerja di kelompoknya
8. Guru mendampingi siswa dalam berdiskusi di kelompoknya.
9. Guru mengajak siswa untuk mediskusikan artikel yang telah mereka baca dan meringkas
intisari dari artkel tersebut.
10. Siswa secara bergantian dalam kelompok membacakan ringkasan intisari artikel yang
mereka baca dan menentukan satu terbaik dari kelompok untuk dipresentasikan dikelas.
12.Guru mendampingi siswa dalam diskusi kelas.
13. Siswa wakil dari masing-masing kelompok secara bergantian membacakan ringkasan
intisari artikel yang mereka baca
14. Guru memberikan kesimpulan
15. Guru memberikan refleksi
16, Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari tahu organisasi yang
mewadahi kegiatan siswa dalam lingkup sekolah dan cara memperoleh kandidat
pemimpinannya.
17. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Hasil Capaian
Siswa dapat membedakan antara pemimpin dan kepeminan.
Siswa memahami pentingnya jiwa kepemimpinan dalam organisasi
Pelaksanaan :
1.Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan projek profil pancasila
2.Guru menanyakan kabar ke siswa
3.Guru mengajak siswa untuk bekerja di kelompoknya.
4.Guru mengajak siswa untuk mencari tahu pengertian OSIS.
5.Guru mengajak siswa untuk mencari tahu peran OSIS dalam sekolah.
6.Guru mengawasi diskusi siswa dalam kelompoknya.
7.Guru mengawasi siswa dalam diskusi kelas.
8.Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Hasil Capaian
Siswa menyebutkan organisasi yang ada di sekolah.
Siswa memahami fungsi dan kerja OSIS.
B. TAHAPAN KONTEKSTUALISASI
a). PILKASIS, AJANG PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
• Tujuan :
Peserta didik menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif
yang berbeda.
Kegiatan:
A. LK 5. Simulasi dikelas P5 untuk menghasilkan calon Ketua OSIS dan Wakilnya
melalui pemilihan dikelompok dan dikelas untuk dijadikan kandidat kelas yang akan
diikutkan dalam pilkasis semua jenjang
Persiapan :
1. Guru memberikan tugas kepada siswa dalam kelompoknya untuk menjadi calon
ketua OSIS.
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan projek profil pancasila
2. Guru menanyakan kabar ke siswa
3. Guru mengajak siswa untuk bekerja di kelompoknya.
4. Guru mengajak siswa untuk memilih salah satu anggota kelompoknya untuk
menjadi calon ketua OSIS.
5. Guru mengajak siswa untuk mencari tahu apa saja yang dilakukan untuk mencapai
tujuannya.
6. Membuat visi dan misi.
7. Guru mengawasi diskusi siswa dalam kelompoknya.
8. Guru mengawasi siswa dalam menampilkan visi dan misinya di kelas.
9. Guru menutup kegiatan projek dengan doa bersama.
Apa saja yang kita lakukan jika kita ingin memjadi Ketua dan pengurus OSIS?
1. Menentukan visi dan misi
2. Publikasi dan kampanye
Hasil Capaian
Terpilihnya calon ketua OSIS di kelompok kerja projek.
Menentukan Visi dan misi calon ketua OSIS.
Perwakilan kelas yang berasal dari kelas 7,8 dan 9 hadir di rapat OSIS untuk
membicarakan rencana pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di awal tahun
ajaran sekolah, diskusi dipandu oleh guru Pembina OSIS. Mereka mendiskusikan cara
mencari kandidat ketua dan wakil ketua OSIS melalui proses seleksi yang salah satunya
memiliki kemampuan untuk mnyampaikan pendapat, berargumentasi, dan berpikir kritis
yang akan terlihat saat melakukan debat.
Berdasarkan paparan data yang telah disajikan, guru meminta membagi peserta didik
menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
yang berasal dari peserta didik kelas 8 dan kelas 7, kelompok kedua ditujukan bagi
peserta didik kelas 9 yang sebagian berperan menyusun aturan main proses pelaksanaan
pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS (mereka berperan sebagai anggota Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan sebagian lagi bergabung menjadi kelompok ke tiga
(peserta didik kelas 7 & kelas 8 ) yang akan menjadi bagian dari tim sukses masing
masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.
Kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal dari peserta didik kelas 7 dan kelas 8
di seleksi dengan cara melakukan debat terbuka untuk melihat kemampuan mereka
dalam berargumentasi, bernalar, berpikir kritis dan terstruktur selain mampu untuk
mendengarakan pendapat dari lawan bicara dengan bijaksana.
Guru meminta dan membimbing calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih untuk
menuliskan visi dan misi mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang
akan dijadikan bagian dari kampanye di sekolah. Sedangkan group kedua guru meminta
dan membimbing mereka menuliskan panduan prosedur proses pemilihan ketua dan
wakil ketua OSIS termasuk agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan
dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke tiga, guru meminta dan membimbing peserta
didik untuk membuat rencana /bahan kampanye yang akan digunakan bagi masing-
masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan bertarung di ajang
pemilihan ini. Kampanye akan dilakukan secara virtual dan non virtual.
Tugas :
Kelompok pertama untuk menuliskan draft (rancangan tulisan) pertama visi dan misi
mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan dijadikan bagian dari
kampanye di sekolah. Kelompok kedua menuliskan draft pertama panduan prosedur
proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS termasuk agenda kegiatan, “The DO and
DON’TS” yang akan dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke tiga, Membuat draft
Pertama rencana /bahan kampanye yang akan digunakan bagi masing-masing pasangan
kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan bertarung di ajang pemilihan ini yang
akan dilakukan non virtual.
Produk :
Draft/rancangan awal tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS, rancangan awal tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan
wakil ketua OSIS dan rancangan awal tulisan yang berisi rencana/bahan kampanye yang
akan dilakukan oleh masing-masing tim sukses.
Tips untuk guru:
Disarankan agar siswa telah menguasai tehnik penulisan teks persuasi, teks prosedural
serta teks obervasi sebelum kegiatan ini dilakukan, guru mendampingi siswa untuk
memastikan peserta didik mampu membedakan ragam penulisan teks sesuai dengan
kebutuhan. Kemampuan model pembelajaran debat juga diajarkan terlebih dahulu untuk
mengembangkan kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan
terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda dan melatih siswa untuk bersikap
kritis terhadap informasi/data/fakta yang telah diberikan.
C .TAHAPAN AKSI
a) Pengorganisasian Data Secara Mandiri
Tujuan:
Siswa mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap
keragaman dan kesetaraan budaya.
Kegiatan:
1. LK 6 .Simulasi dikelas P5 untuk membuat naskah pidato terkait visi misi dan
tujuan kandidat calon ketua dan wakil ketua dan poster terkait kandidat ketua
dan wakil ketua OSIS
a. Membuat Naskah Pidato
Waktu : 8 JP
Bahan : HVS (LK), pulpen, smartphone
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan :
Guru menyiapkan HVS untuk siswa untuk mendesain naskah pidato calon ketua OSI
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa bersama untuk mengawali kegiatan
2. Guru menanyakan kabar siswa pada hari itu
3. Guru membagikan Kertas HVS untuk siswa mendesain
4. Guru membimbing siswa membuat desain dengan mencari informasi dari internet
pada smartphone
5. Siswa mendesain naskah pidato yang akan dibuat
6. Siswa menampilkan naskah pidato yang dibuatnya.
7. Guru memimpin doa bersama untuk mengakhiri kegiatan hari itu dan
menyampaikan materi berikutnya
Hasil Capaian
Siswa membuat naskah pidato calon ketua OSIS.
2) Membuat Poster
Waktu : 4 JP
Persiapan :
1.Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari calon Ketua OSIS dari kelasnya.
Pelaksanaan :
1. Guru memimpin doa 18rgumen untuk memulai kegiatan projek profil 18rgument18
Durasi : 4 Jam
Setelah guru memberikan tugas dan bimbingan di Aktivitas 5 dan 6, siswa diberikan
waktu untuk secara mandiri melakukan proses penulisan yang berbasis penggunaan data
yang akurat.
a. Di kelompok pertama, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai konten dan
format visi dan misi yang akan dipaparkan sebagai bagian proses kampanye. Pidato
ini akan dibacakan di depan seluruh peserta didik SMP untuk mempersuasi mereka
dalam menentukan pilihan kandidat ketua dan calon ketua OSIS.
b.Di kelompok ke-dua, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai agenda
kegiatan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS beserta “The DO ( yang
boleh dilakukan) and DON’TS ( yang tidak boleh dilakukan).
c. Di kelompok ke-tiga, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai tata cara,
bentuk dan konten ragam kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual
(langsung) ataupun non virtual.
d. Peserta didik mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam
bentuk presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas di Aktivitas 9.
Guru dapat memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen
utama dalam presentasi, lama presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok, format
presentasi yang diinginkan, juga urutan presentasi.
Tugas :
Siswa harus menyelesaikan perbaikan draft pertama yang telah diberikan masukan,
perbaikan dan koreksi oleh guru agar dapat dipergunakan di pertemuan berikutnya.
Produk :
Draft/rancangan kedua tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS, rancangan kedua tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan
wakil ketua OSIS dan rancangan kedua tulisan yang berisi rencan/bahan kampanye yang
akan dilakukan oleh masing-masing tim sukses.
Alternatif kegiatan :
Peserta didik dapat bekerja dalam kelompok kecil untuk menyajikan “mini lesson”
(berbagi /saling mengajari), kelompok tersebut terdari kelas 7,8 dan 9 terutama untuk
mendapatkan umpan balik atas tulisan mereka sebelum diberikan pada guru.
II. ASSESMENT
A. ASSESMENT FORMATIF
1.PRESENTASI PILKASIS, AJANG PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
Durasi : 2 JP
Tujuan:
Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argument dalam mengambil
suatu simpulan atau keputusan.
Kegiatan:
Diawali dengan simulasi per kelompok per kelas dilanjutkan untuk pilkasis
sesungguhnya.
a Peserta didik sesuai dengan kelompoknya bergantian mempresentasikan
temuan mereka dan menjawab pertanyaan dalam sesi tanya jawab dengan
guru.
Tugas :
Siswa menuliskan refleksi atas masukan guru/teman sebaya, menggunakan pemikiran
mendalam dan penggunaan nalar kritis mereka untuk melihat tujuan konten kegiatan ini
Produk : Tulisan hasil refleksi
Objektif:
Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi
yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Kegiatan:
a. Peserta didik dari kelompok tiga yang berperan sebagai anggota Komisi Pemilihan
Umum (KPU) secara resmi menyatakan pendaftaran kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS, beserta aturan main proses pelaksanaan kegiatan kampanye yang akan
dilakukan oleh tim sukses masing masing kandidat secara non virtual
b. Peserta didik dari kelompok satu beserta tim suksesnya masing -masing memulai
rencana penggalangan masa secara berkelompok atau pribadi untuk mempersuasi
suara agar dapat mendukung visi dan misi kandidat.
c. Peserta didik dari kelompok dua mulai melakukan kampanye dengan rencana
mendisain poster yang berisi visi dan misi kandidat, foto kandidat, prestasi kandidat
serta harapan yang akan diwujudkan kandidat bagi program OSIS yang lebih baik.
Kampanye ini akan dilakukan dengan menaati aturan yang telah disepakati bersama
dengan menggunakan media social maupun kampanye secara langsung.
Tugas :
a. Peserta didik di kelompok tiga memastikan proses jalannya kampanye masing
masing kandidat beserta tim suksesnya akan berjalan dengan baik , memberikan
arahan,teguran atau hukuman sesuai aturan yang telah disepakati sebelumnya.
b. Peserta didik di kelompok satu dan dua menuliskan refleksi atas rencana strategi
kampanye yang akan dilakukan baik berupa masukan dari calon pemilih, teknik
yang digunakan maupun konten dari materi kampanye.
Objektif: Peserta didik memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk
melindungi hak orang/kelompok lain.
Kegiatan:
a. Guru meminta peserta didik untuk berbagi hasil refleksi kegiatan di pertemuan
sebelumnya.
b. Guru lalu meminta peserta didik untuk brainstorming (curah pendapat)
mendiskusikan setidaknya empat hal berikut:
1) contoh aksi/kampanye yang mungkin untuk diimplementasikan di sekolah
mereka untuk membantu peserta didik berdemokrasi dengan santun
2) tantangan/apa yang menghalangi implementasi aksi/kampanye tersebut di
sekolah mereka.
3) hal-hal yang perlu dimodifikasi agar aksi/kampanye tersebut dapat dilakukan di
sekolah mereka.
c. Hasil brainstorming (curah pendapat) dapat dirangkum di tabel hasil curah pendapat
Tugas :
Kelompok 1 dan 2 memodifikasi teknik kampanye yang dapat dijadikan contoh atau
“role-model” bagi siswa lainnya,baik berkampanye di dunia maya (media sosial),
maupun di dunia maya. Kelompok 3 merevisi aturan yang perlu diperbaiki, dikurangi,
ditambahkan atau dimodifikasi agar proses berdemokrasi dapat berjalan dengan santun,
bermakna dan bermutu
Produk : Peta pikiran yang bersi teknik kampanye dan aturan main dalam berdemokrasi
di pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
Durasi : 4 JP
Tujuan:
Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi
yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Kegiatan:
1. Kelompok satu (kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS) dan kelompok dua (Tim
sukses) mulai berkampanye dengan menggunakan etika komunikasi berdemokrasi
mengeluarkan pendapat, menjelaskan visi dan misi setiap kandidat dengan
menggunakan media sosial.
2. Guru dan kelompok 3 yang berperan sebagai (KPU) meminta masing-masing
kelompok untuk memperlihatkan contoh poster kampanye yang telah di buat dan
konten kampanye di media sosial serta menjelaskan alasan kenapa poster atau konten
tersebut sudah layak untuk dikonsumsi publik (lingkungan sekolah).
3. Setelah setiap kelompok selesai menyelesaikan kegiatan mereka masing-masing, guru
menyimpulkan hasil kegiatan kampanye yang telah dilakukan.
4. Di akhir sesi, guru dapat memperlihatkan rubrik dari kriteria kampanye yang santun,
bermakna dan berkualitas melalui media social dalam berdemokrasi untuk menjadi
pedoman siswa di aktivitas selanjutnya.
Tugas :
Guru meminta kelompok tiga yang berperan sebagai KPU terus memantau proses
kampanye yang dilakukan oleh kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, dan tim sukses
masing – masing serta mengingatkan kembali aturan main yang telah disepakati
bersama.
Produk : Tabel check list yang berisi aturan main proses berdemokrasi di sekolah
Tujuan:
Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu
simpulan atau keputusan.
Kegiatan:
1. Debat terbuka digelar selama sekitar 90 menit.
Objektif:
Peserta didik mampu menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan
dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif
yang berbeda.
Kegiatan:
1. Dalam masa/minggu tenang ini, peserta pemilu dan tim suksesnya dilarang
melakukan aktivitas kampanye (virtual/non virtual) yaitu melakukan kegiatan
peserta pemilu, atau pihak lain yang ditunjuk, untuk meyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS. Dalam masa/Minggu tenang, dilarang pula politik uang yang menjanjikan
atau memberikan uang dan materi lainnya pada pemilih untuk mempengaruhi
pilihan pemilih. Tim sukses juga harus menurunkan semua atribut kampanye yang
ada seperti poster,visi/misi, foto kandidat dan lain-lain dari lingkungan sekolah.
2. Kelompok tiga dan guru mengadakan simulasi pencoblosan kandidat ketua dan
wakil ketua OSIS pada seluruh peserta didik kelas 7,8 dan 9 dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta
didik berdasarkan jenjang kelas 7A,7B, 7C,dst 8A, 8B, 8C, dst 9A dan 9B,dst.
Setelah dipanggil panitia, siswa akan diberikan surat suara yang berisi nama dan
gambar/foto jumlah kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
b. Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suara
yang diterima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia
untuk menggantinya.
c. Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidat
pilihan.
d. Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia.
Durasi yang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
e. Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara
terhitung sah saat proses penghitungan.
f. Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan
tangannya pada kotak/bak stempel/stamp-pad sebagai bukti bahwa peserta didik
telah memeberikan hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS
Tugas:
Seluruh panitia penyelenggara pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS diminta
untuk memfinalisasi aturan pelaksanaan, bilik suara, surat suara,kotak suara, serta
memastikan semua siswa kelas 7,8 dan 9 memiliki hak untuk memilih serta alasan
mengapa hak ini harus dilakukan.
Produk : Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya
berpartisipasi dalam proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat
Durasi : 2 JP
Objektif:
Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu
simpulan atau keputusan.
Kegiatan:
1. Kepala Sekolah dan Guru Pembina OSIS membuka acara dan memimpin doa (jika
kegiatan ini benar-benar diadakan sesuai dengan tanggal kegiatan pemilihan ketua
dan wakil ketua OSIS yang telah dipersiapkan sebelumnya di dalam kalender
akademik), jika sekedar hanya untuk proyek guru yang terlihat dapat membuka
acara/kegiatan ini.
2. Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta didik
berdasarkan jenjang kelas 7A,7B, 7C, 8A, 8B, 8C, 9A dan 9B. Setelah dipanggil
panitia, peserta didik akan diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto
jumlah kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
3. Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suara yang
diterima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia untuk
menggantinya.
4. Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidat
pilihan.
5. Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia.
Durasi yang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
6. Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara terhitung
sah saat proses penghitungan.
7. Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan
tangannya pada kotak/bak stempel/stamp- pad sebagai bukti bahwa peserta didik
telah memberikan hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
8. Penghitungan suara akan dilakukan secara terbuka yang akan disaksikan secara
langsung oleh seluruh peserta didik ,guru,kepala sekolah dengan menggunakan papan
suara sekolah
• Produk : Peserta didik boleh memilih salah satu dari pilihan berikut, yaitu : video,
refleksi,jurnal refleksi atau laporan hasil pengamatan atas berjalannya proses demokrasi
yang santun dan bermartabat di sekolah
• Tips untuk guru : Untuk memudahkan pemahaman siswa saat melakukan kegiatan ini,
peserta didik dapat menyaksikan video singkat mengenai tata cara pemunguta suara
PEMILU 2019 sebagai bahan referensi berjalannya proses demokrasi yang santun dan
bermartabat. Link : https://www.youtube.com/results?search_query=proses+pemilu
“Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?”
1. Peserta didik dalam kelompok kecil atau per kelas/level menjalankan aksi nyata yang
terdapat dalam program kerja OSIS. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh
anggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah menciptakan
suasana yang nyaman dan beretika saat berkonunikasi atau mengeluarkan pendapat
melalui media sosial. Misalnya, peserta didik dapat mengajak teman-teman
seangkatannya untuk mengkampanyekan hal tersebut dengan menggunakan media
poster, slogan,gambar,puisi,mural, lagu dan sebagainya. Ada 5 pesan penting yang
akan disampaikan yaitu :
a. Berhati-hati saat berkomentar dan menghindari kata kata yang akan menyinggung
persaan orang lain.
b. Hindari penyebaran konten yang berbau SARA, pornografi dan kekerasan
c. Cross check kebenaran berita
d. Menghargai hasil karya orang lain
e. Berhati-hati saat menyampaikan informasi pribadi
2. Selama proses aksi ini, peserta didik diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap
efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap etika
berkomunikasi/mengeluarkan pendapat (demokrasi) memalui media sosial pada
khususnya dan di dunia nyata pada umumnya.
• Produk : peserta didik dapat memilih salah satu dari pilihan ini : media poster,
slogan,gambar,puisi,mural, lagu, lembar refleksi
4 . LAMPIRAN
A GLOSARIUM
Komentar yang
menghina,menyinggung secara
terang- terangan
4. Saya bersungguh-sungguh
menyelesaikan tugas saya
sebagai bagian dari kelompok
KELAS 7A
Berkebinekaan Global
Nglegok,
Penilai
KELAS 7A
gl
32 e
k,
ni
la
i
MP5.SMPN 1NGLEGOK
Dimensi Kreatif
Menghasilkan Menghasilka Memiliki
gagasan n karya dan keluwesan
NO NAMA yang orisinal tindakan berpikir dalam
yang mencari alternatif
orisinal solusi
permasalahan
BB MB BS SB B M BS S S BS SB SB
H B B H B B H
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
MP5.SMPN 1NGLEGOK
26
27
28
29
30
31
32
4.RUBRIK/REFLEKSI GURU
Mengetahui : Blitar,
Kepala Sekolah, Koordinator Tim P5,
4. RUBRIK/REFLEKSI GURU