Preview

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA BESARNYA TAHANAN TERHADAP WAKTU


PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON
PANJANG KOMULATIF
Aplikasi pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam


menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada
Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh
Luki Itsardi
NIM : 080402110

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas sumatera utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, yang

merupakan persyaratan untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Elektro

Fakultas Teknik USU. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengambil

judul :

”HUBUNGAN ANTARA BESARNYA TAHANAN TERHADAP WAKTU

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON

PANJANG KOMULATIF”

(Aplikasi pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan)

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak akan selesai tanpa adanya

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang tulus dan sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis, Nispiansyah dan Hastuti serta kakak dan

adikpenulis (Winny Iftari dan Nesti Gayatri) yang tidak pernah berhenti

memberi dukungan, semangat dan doanya kepada saya dengan segala

pengorbanan dan kasih sayang yang tidak ternilai besarnya.

2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Siselaku Ketua Departemen Teknik

Elektro Fakultas Teknik USU.

3. Bapak Rachmad Fauzi, ST, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik

Elektro Fakultas Teknik USU

Universitas sumatera utara


4. Bapak Ir. Eddy Warman, sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir

penulis yang sangat besar bantuannya bagi penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

5. Bapak Soeharwinto, S.T, M.T,selaku Dosen Wali Penulis yang telah

banyak membimbing dan membantu selama masa kuliah sampai

penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Bapak Ir. Ponijan sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Perbedayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan yang telah memberi

izin riset di Pusat Pengembangan dan Perbedayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (P4TK) Medan

7. Bapak Boas Aritonang yang telah membantu penulis untuk

menyelesaikan Pengambilan data di Pusat Pengembangan dan

Perbedayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan.

8. Seluruh staff pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Elektro FT-

USU.

9. Seluruh keluarga besar penulis yang berada di Jakarta, Padang, dan

Makassar yang tak pernah berhenti untuk mendukung sayaagar bisa

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

10. Kepada P.O Brother (Rabbaniy, Zamzami, Anantha, dan Lutfi), serta

terkhusus kepada Wiwid Ayudi yang terus membantu dan memotivasi

saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

11. Kepada seluruh teman-teman saya di Departemen Teknik Elektro

Stambuk 2007 yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

12. Seluruh mahasiswa Teknik Elektro USU.

Universitas sumatera utara


Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan,

oleh karena itu saran dan kritik sangat diperlukan dalam mengembangkan isi dari

Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan juga

semua pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2012

Penulis

(Luki Itsardi)

Universitas sumatera utara


ABSTRAK

Motor merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik. Dalam menjalankan motor arus searah sangat mudah didalam

penggunaannya sehingga masih banyak industri yang menggunakannya walaupun

sangat sulit dalam pemeliharaannya. Untuk kelancaran proses di industri biasanya

motor diatur maju, mundur, diperlambat ataupun diberhentikan.

Dalam penggunaan motor sering dibutuhkan proses untuk menghentikan

putaran motor dengan cepat, hal ini biasa disebut proses pengereman. Ada tiga

metode yang digunakan dalam pengereman pada motor arus searah, yaitu :

pengereman regeneratif, pengereman plugging dan pengereman dinamik. Pada

tugas akhir ini saya akan membahas tentang pengereman dinamik pada motor arus

searah. Pengereman dinamik merupakan pengereman dengan mengubah motor

menjadi generator dengan beban dan tanpa penggerak mula, sehingga sangat

efisien dalam pengereman yang langsung dapat berhenti.

Untuk itu tugas akhir ini akan menunjukkan hasil pengujian tentang

hubungan antara besarnya tahanan pengereman terhadap lamanya waktu hingga

motor berhenti pada motor DC penguatan kompon panjang komulatif. Penelitian

ini dilakukan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (P4TK) Medan.

Universitas sumatera utara


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

I.2 Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

I.3 Batasan Masalah ................................................................................ 2

I.4 Metode Penulisan .............................................................................. 3

I.5Sistematika penulisan ......................................................................... 3

BAB IIMOTOR ARUS SEARAH

II.1Umum................................................................................................ 5

II.2Konstruksi Motor Arus Searah ......................................................... 6

II.2.1 Badan Motor ............................................................................. 7

II.2.2 Kutup ........................................................................................ 8

II.2.3 Inti Jangkar ............................................................................... 9

II.2.4 Kumparan Jangkar.................................................................... 10

II.2.5 Kumparan Medan ..................................................................... 11

II.2.6 Komutator................................................................................. 12

Universitas sumatera utara


II.2.7 Sikat-sikat ................................................................................. 13

II.3 Prinsip Kerja Motor Arus Searah......................................................14

II.3.1 Torsi Induksi............................................................................. 18

II.3.2 Gaya Gerak Listrik (GGL) Lawan ........................................... 22

II.3.2 Reaksi Jangkar.......................................................................... 23

II.3.2.1 Mengatasi Masalah Reaksi Jangkar .................................. 26

II.4 Jenis-jenis Motor Arus Searah ......................................................... 29

II.4.1 Motor Arus searah Penguatan Bebas ....................................... 29

II.4.2 Motor Arus Searah Penguatan sendiri ...................................... 30

BAB III Pengereman Motor Arus searah

III.1 Umum ............................................................................................. 35

III.2 Jenis-jenis Pengereman Pada Motor Arus searah ........................... 38

III.2.1 Pengereman Regeneratif ......................................................... 38

III.2.2 Pengereman Plugging ............................................................. 40

III.2.3 Pengereman Dinamik .............................................................. 41

BAB IV HUBUNGAN ANTARA BESARNYA TAHANAN TERHADAP

WAKTU PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR DC

PENGUATAN KOMPON PANJANG KOMULATIF

IV.1 Umum ............................................................................................. 46

IV.2 Peralatan Pengujian ........................................................................ 47

IV.3 Spesifikasi Motor............................................................................ 48

IV.4 Rangkaian Pengujian ...................................................................... 49

Universitas sumatera utara


IV.4..1 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangkomulatif tanpa beban ............................................... 49

IV.4.2 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjang komulatif berbeban ............................................................................. 50

IV.5 Prosedur Percobaan ........................................................................ 51

IV.5.1 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangkomulatif tanpa beban ............................................... 51

IV.5.2 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangkomulatif berbeban .................................................... 52

IV.6 Data Hasil pengujian ...................................................................... 53

IV.6.1 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjang komulatif tanpa beban .............................................. 53

IV.6.2 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangkomulatif berbeban .................................................... 55

IV.7 Analisa Data Pengujian .................................................................. 57

IV.7.1 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangkomulatif tanpa beban ............................................... 57

IV.7.2 Rangkaian pengereman dinamik pada motor dc kompon

panjangKomulatif berbeban ................................................... 58

IV.8. Grafik Pengujian............................................................................ 61

IV. 8. 1. Grafik Pengujian Motor Tanpa Beban Saat di Rem ............ 61

IV.8.2 Grafik Pengujian Motor Berbeban Saat di Rem ..................... 62

Universitas sumatera utara


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan ..................................................................................... 63

V.2Saran ................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65

Universitas sumatera utara


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data pengujian motor tanpa beban saat direm ................................. 53

Tabel 4.2 Data pengujian motor berbeban saat direm...................................... 55

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pengereman Dinamik Kompon

Panjang Komulatif ........................................................................... 60

Universitas sumatera utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Motor Arus Searah ........................................................... 6

Gambar 2.2. Konstruksi motor arus searah ...................................................... 7

Gambar 2.3 Konstruksi kutup dan penempatannya ......................................... 8

Gambar 2.4 Inti kutup yang berlapis-lapis ....................................................... 10

Gambar 2.5 Kumparan Jangkar........................................................................ 11

Gambar 2.6 Kumparan Medan ......................................................................... 11

Gambar 2.7 Komutator..................................................................................... 12

Gambar 2.8 Sikat-sikat ..................................................................................... 13

Gambar 2.9 Pengaruh penempatan konduktor berarus dalam medan

magnet .............................................................................................................. 14

Gambar 2.10 Prinsip perputaran motor dc ....................................................... 15

Gambar 2.11 Ilustrasi daerah distribusi dari ; (a) Fluksi kutup medan,

(b) Fluksi jangkar, (c) Resultan dari kedua fluksi. ........................................... 24

Gambar 2.12 Kurva pemagnetan ketika terjadi reaksi jangkar ........................ 25

Gambar 2.13. Pelemahan ggm akibat pergeseran bidang netral melawan

arah putar......................................................................................................... 27

Gambar 2.14. Kumparan mesin dc yang dilengkapi dengan kutup

Bantu ................................................................................................................ 28

Gambar 2.15 Rangkaian ekivalen motor DC penguatan bebas........................ 29

Gambar 2.16. Rangkaian ekivalen motor DC penguatan shunt ....................... 30

Gambar 2.17. Rangkaian ekivalen motor DC penguatan seri .......................... 31

Gambar 2.18. (a) Rangkaian Ekivalen Motor DC Kompon

Universitas sumatera utara


Panjang Lawan ................................................................................................. 32

(b) Rangkaian Ekivalen Motor DC Kompon

Panjang Bantu .................................................................................................. 33

Gambar 2.19. (a) Rangkaian Ekivalen Motor DC Kompon

Pendek Lawan .................................................................................................. 34

(b) Rangkaian Ekivalen Motor DC Kompon

Pendek Bantu ................................................................................................... 34

Gambar 3.1. Sistem Motor Berbeban ............................................................... 37

Gambar 3.2 Pengereman Regeneratif Pada Motor DC .................................... 38

Gambar 3.3 Pengereman plugging pada motor DC penguatan Shunt ............. 40

Gambar 3.4a. Sebelum Pengereman Dinamik ................................................. 41

Gambar 3.4b. Saat Pengereman Dinamik ........................................................ 42

Gambar 3.5a. sebelum pengereman dinamik ................................................... 44

Gambar 3.5b. Saat Pengereman Dinamik ........................................................ 44

Gambar 4.1 (a) Rangkaian pengereman dinamik motor DC penguatan

kompon panjang bantu, (b) rangkaian control ................................................. 49

Gambar 4.2 (a) Rangkaian pengereman dinamik motor DC penguatan

kompon panjang bantu, (b) rangkaian kontrol. ................................................ 50

Gambar 4.3. Grafik Pengujian Motor Tanpa Beban Saat di Rem .................... 61

Gambar 4.4 Grafik Pengujian Motor Berbeban Saat di Rem........................... 62

Universitas sumatera utara


ABSTRAK

Motor merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik. Dalam menjalankan motor arus searah sangat mudah didalam

penggunaannya sehingga masih banyak industri yang menggunakannya walaupun

sangat sulit dalam pemeliharaannya. Untuk kelancaran proses di industri biasanya

motor diatur maju, mundur, diperlambat ataupun diberhentikan.

Dalam penggunaan motor sering dibutuhkan proses untuk menghentikan

putaran motor dengan cepat, hal ini biasa disebut proses pengereman. Ada tiga

metode yang digunakan dalam pengereman pada motor arus searah, yaitu :

pengereman regeneratif, pengereman plugging dan pengereman dinamik. Pada

tugas akhir ini saya akan membahas tentang pengereman dinamik pada motor arus

searah. Pengereman dinamik merupakan pengereman dengan mengubah motor

menjadi generator dengan beban dan tanpa penggerak mula, sehingga sangat

efisien dalam pengereman yang langsung dapat berhenti.

Untuk itu tugas akhir ini akan menunjukkan hasil pengujian tentang

hubungan antara besarnya tahanan pengereman terhadap lamanya waktu hingga

motor berhenti pada motor DC penguatan kompon panjang komulatif. Penelitian

ini dilakukan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (P4TK) Medan.

Universitas sumatera utara


BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penulisan

Motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Salah satu jenis dari motor arus searah adalah motor penguatan bebas yang

mempunyai dua sumber, baik yang di rotor maupun di stator sedangkan motor

penguatan sendiri memilki satu sumber.

Motor arus searah adalah motor yang relatif banyak digunakan dibandingkan

dengan motor-motor lainnya. Motor ini sering dipakai karena bisa melayani

beban yang memiliki torsi start yang besar, jangkauan kontrol yang lebar untuk

pengaturan kecepatan dan torsi yang besar dibandingkan dengan motor induksi

ataupun motor sinkron. Pengereman pada motor kerap kali diperhatikan, karena

bila pengereman tidak baik maka proses industri akan berpengaruh dan

industripun akan rugi.

Pengereman dinamik merupakan pengereman dengan mengubah motor menjadi

generator dengan beban dan tanpa penggerak mula melainkan penggerak mula

yang berasal dari putaran motor awalnya, sehingga sangat efisien dalam

pengereman yang langsung dapat berhenti. Atas dasar inilah penulis tertarik

untuk melakukan penelitian pengereman dinamik pada motor kompon komulatif.

Universitas sumatera utara


I.2 Tujuan Penulisan

Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara besarnya tahanan

pengereman pada motor penguatan kompon panjang komulatif terhadap lamanya

waktu yang dibutuhkan hingga motor berhenti.

I.3 Batasan Masalah

Untuk menjaga agar pembahasan materi dalam Tugas Akhir ini lebih terarah,

maka penulis menetapkan beberapa batasan masalah sebagai berikut :

1. Motor yang digunakan adalah motor dc kompon panjang komulatif

2. Hubungan besarnya tahanan pengereman terhadap lamanya waktu

pengereman.

3. Motor dianggap dalam keadaan normal (dapat dioperasikan)

4. Rugi-rugi yang diakibatkan oleh gesekan dan angin serta panas

diabaikan sehingga perlambatan yang terjadi dianggap hanya dari

pengereman

I.4 Metode Penulisan

Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa

metode studi diantaranya :

1. Studi literatur yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan

topik tugas akhir ini, dari buku-buku referensi baik yang dimiliki oleh

penulis atau di perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jurnal,

internet dan lain-lain.

Universitas sumatera utara


2. Studi lapangan yaitu dengan melaksanakan percobaan di Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(P4TK) Medan

3. Studi bimbingan yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik tugas

akhir ini dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak

departemen Teknik Elektro USU, pegawai di Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan dan

teman-teman sesama mahasiswa

I.5 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB IIMOTOR ARUS SEARAH

Bab ini membahas mengenai motor arus searah secara umum, konstruksi

motor aru searah, prinsip kerja motor arus searah, jenis-jenis motor arus searah.

BAB III JENIS-JENIS PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH

Bab ini membahas mengenai pengereman motor arus searah secara umum,

dan jenis- jenis pengereman motor arus searah.

BAB IV HUBUNGAN ANTARA BESARNYA TAHANAN TERHADAP

Universitas sumatera utara


WAKTUPENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR DC

PENGUATAN KOMPON PANJANGKOMULATIF

Bab ini membahas hubungan antara besarnya tahanan pengereman pada motor

penguatan kompon panjang komulatif terhadap lamanya waktu yang dibutuhkan

hingga motor berhenti. Pada bab ini juga akan melakukan pengambilan data di

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

(P4TK) Medan untuk sebagai pembuktian.

BAB VKESIMPULAN

Bab ini merupakan bagian penutup berupa kesimpulann yang berkaitan dengan

pembahasan mengenai hubungan antara besarnya tahanan terhadap waktu

pengereman dinamik pada motor dc penguatan kompon panjang komulatif.

Universitas sumatera utara


BAB II

MOTOR ARUS SEARAH

II.1 Umum

Motor arus searah (motor dc) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah

energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi mekanik tersebut berupa

putaran dari motor. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat

identik dengan generator arus searah. Kenyataannya mesin yang bekerja sebagai

generator arus searah akan dapat bekerja sebagai motor arus searah. Oleh sebab

itu, sebuah mesin arus searah dapat digunakan baik sebagai motor arus searah

maupun generator arus searah.

Berdasarkan fisiknya motor arus searah secara umum terdiri atas bagian

yang diam dan bagian yang berputar. Pada bagian yang diam (stator) merupakan

tempat diletakkannya kumparan medan yang berfungsi untuk menghasilkan fluksi

magnet sedangkan pada bagian yang berputar (rotor) ditempati oleh rangkaian

jangkar seperti kumparan jangkar, komutator dan sikat.

Motor arus searah bekerja berdasarkan prinsip interaksi antara dua fluksi

magnetik. Dimana kumparan medan akan menghasilkan fluksi magnet yang

arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan dan kumparan jangkar akan

menghasilkan fluksi magnet yang melingkar. Interaksi antara kedua fluksi magnet

ini menimbulkan suatu gaya sehingga akan menimbulkan momen puntir atau

torsi.

Universitas sumatera utara


Ditinjau dari segi sumber arus penguat medan magnetnya, motor dc dapat

dibedakan atas:

1. Motor dc penguatan terpisah, bilamana arus penguat magnet diperoleh dari

tegangan diluar motor.

2. Motor dc penguatan sendiri, bilamana arus penguat magnet berasal dari

motor itu sendiri.

Motor
Arus Searah

Penguatan Terpisah Penguatan Sendiri

Penguatan Penguatan Penguatan


Shunt Seri Kompon

Panjang Pendek

Gambar 2.1. Bagan Motor Arus Searah

II.2 Konstruksi Motor Arus Searah

Secara umum motor dc terbagi atas dua bagian yaitu bagian yang diam

disebut stator dan bagian yang bergerak atau berputar disebut rotor. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Universitas sumatera utara


Gambar 2.2. Konstruksi motor arus searah

Ada pun konstruksi dari motor arus searah seperti yang dapat dilihat pada

gambar 2.2 diatas berikut penjelasan dari konstruksi motor arus searah :

II.2.1 Badan motor

Rangka (frame atau yoke) mesin arus searah seperti juga mesin-mesin

listrik lainnya secara umum memiliki dua fungsi, yaitu :

1. Merupakan sarana pendukung mekanik untuk mesin secara keseluruhan

2. Untuk membawa fluks magnetik yang dihasilkan oleh kutup-kutup mesin

Untuk mesin kecil, dipertimbangkan harga lebih dominan dari pada

beratnya, biasanya rangkanya terbuat dari besi tuang (cast iron), tetapi untuk

mesin-mesin besar umumnya terbuat dari baja tuang (cast steel) atau lembaran

baja (rolled steel).

Rangka ini pada bagian dalam dilaminasi untuk mengurangi rugi-rugi inti,

selain itu rangka ini juga memiliki permeabilitas yang tinggi disamping kuat

secara mekanik. Biasanya pada motor terdapat papan nama (name plate) yang

Universitas sumatera utara

Anda mungkin juga menyukai