Soal Latihan
Soal Latihan
Soal Latihan
Soal: Jelaskan secara singkat dinamika perumusan pancasila hingga menjadi dasar
negara!
Answer:
Pada tanggal 1 Juni 1945 soekarno mengenai rumusan dasar negara Indonesia. Lalu
beliau memberi istilah dsar negara tersebut dengan nama “Pancasila”. Proses perumusan
pancasila dilakukan secara formal dalam sidang-sidang BPUPKI. Sidang pertama dilaksanakan
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, sedangkan sidang yang kedua dilaksannakan tanggal 10-16 Juli
1945. Terdapat tiga tokoh yang berperan dalam perumusan asas-asas pancasila yaitu Ir.
Soekarno, Mohammad Yamin, Dr. Soepomo. Lalu, pada tahun 1947 Ir. Soekarno
mempublikasikan bahwa tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.
Pada pidato Moh. Yamin beliau mengusulkan lima asas dasar negara, yaitu: Peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketahanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Lalu,
Pidato Soepomo menyatakan gagasannya tentang rumusan lima dasar negara yaitu: persatuan,
kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat. Selanjutnya, Ir.
Soekarno menyampaikan pidatonya terkait lima asas sebagai dasar indonesia yaitu: nasionalisme
atau kebangkitan nasional, internasional atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan social, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Dalam kedudukannya sebagai dasar
negara, pancasila menentukan bahwa negara indonesia adalah negara yang menjadi pendukung
anatara tuhan, manusia, persatuan, rakyat serta adil. Dan pada akhirnya konsepa pancasila
sebahgai dasar negara dianjurkan oleh Soekarno pada sidang terakhir BPUPKI pada tanggal 1
Juni 1945, yang isinya adalah untuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara falsafah negara
bagi indonesia yang merdeka.
Sumber: https://osf.io/j8erm/download/?format=pdf
Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai Dasar Negara,
Jakarta:Manggu Makmur Tanjung Lestari,2019.
Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta: Bumi Aksara,1996.
Pohan, Fachruddin, Kembali Memahami Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia, Surabaya: Usaha Nasional,1981.
2. Soal: Deskripsikan empat perbandingan yang ada diantara ideologi Pancasila dan
liberalisme!
Answer:
Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang
seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya berdasarkan pengetahuan. Di Indonesia
terdapat dua ideologi yaitu ideologi pancasila dan ideologi liberalisme. Diantaranya memiliki
perbandingan yaitu:
1. Ideologi pancasila merupakan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara
berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasarkan kepada sila pancasila. Sebagai contohnya
dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan saling menghormati antar umat beragama,
menjunjung tinggi HAM, mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi,
menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
Sedangkan. Ideologi liberalisme adalah menjunjung tinggi hak kebebasan individu. Contohnya
seperti memberi kebebasan terhadap warga negara untuk menyimpan atau memakai senjata
api/pistol dengan tujuan untuk menjaga diri atau melindungi diri.
2. Dalam bidang Politik, ideologi pancasila mengutamakan hak dan kebebasan individu sangat
dihargai, tetapi hak asasi dibatasi. Sedangkan ideologi liberalisme negara tidak berhak
mengganggu hak individu.
3. Dalam bidang agama, Ideologi pancasila berdasarkan kepada lima sila pancasila yaitu sila
pertama ketuhanan yang maha esa. Maka dari itu setiap orang yang tidak mempercayai adanya
tuhan tidak diterima dalam ideologi pancasila. Sedangkan dalam ideologi liberalisme
membebaskan para penduduknya dapat memilih untuk meyakini tuhan atau menjadi atheis.
4. Dalam bidang sosial, dalam ideologi pancasila sangat mengormati adanya keberagaman.
Sedangkan dalam ideologi liberalisme menyatakan bahwa penduduk dengan komunitas terbesar
akan lebih dihargai daripada penduduk minoritas.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/02000091/perbedaan-ideologi-pancasila-
dan-liberalisme
Dewi, Susi Fitria. 2017. Perbandingan Ideologi: Pancasila dan Ideologi-ideologi di Dunia.
Yogyakarta: GRE Publishing
Suwarno, P.J. 1993. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
3. Soal: Uraikan bagaimana sebaiknya kita bersikap terhadap umat beragama lain dalam
situasi keberagaman agama yang ada di Indonesia?
Answer:
Keragaman diyakini sebagai kehendak tuhan. Dari sudut pandang agama, keragaman
adalah anugerah dan kehendak tuhan. Ideolodi negara kita pancasila sangat menekankan
terciptanya kerukunan antarumat beragama. Oleh sebab itu kita sebagai warga negara indonesia
yang menggunakan ideologi pancasila harus menerapkan sikap saling toleransi antar umat
beragama. Lalu kita sebagai warga negara indonesia ikut serta dalam upaya pemerintah atau
suatu lembaga tertentu dalam upaya menyatukan semua kelompok agama,etnis, bahasa, dan
budaya. Dengan cara nilai-nilai agam dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-
istiadat lokal, beberapa hukum agama dilembagakan oleh negara, ritual agama dan budaya
berjalin dengan rukun dan damai.
Sebagai negara yang plural dan multikultural , konflik berlatar agama sangat potensial
terjadi diindonesia. Maka dari itu kita perlu moderasi beragama sebagai solusi, agar dapat
menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai,
serta menenkankan keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun
kehidupan secara keseluruhan.
Sumber: http://www.iainpare.ac.id/opini-tantangan-tantangan-persatuan-bangsa/
4. Soal: Jelaskan tentang hakikat kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua pancasila!
Answer:
Hukum di Indonesia menyatakan bahwa manusia memiliki kedudukan yang sama serta
mempunyai hak yang sama sebagai warga negara indonesia. Manusia harus bersikap adil
terhadap dirinya sendiri, sesama manusia, masyarakat bangsa, negara dan lingkungan serta
kepada tuhan yang maha esa. Berdasarkan nilai yang terkandung dalam “kemanusiaan yang adil
dan beradab” maka dari itu memiliki makna menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk tuhan, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, menghargai kesamaan hak dan
derajat tanpa membedakan suku, agama,ras keturunan, dan status sosial.
Manusia adalah makhluk yang tertinggi dari ciptaan tuhan yang maha esa, maka manusia
memiliki identitas tersendiri yang disebut kemanusiaan. Kemanusiaan adalah jiwa yang
dirasakan bahwa manusia itu saling berhubungan satu sama lain. Sesuai dengan hakikat dan
martabat manusia, maka diperlukan ketentuan dan peraturan agar tidak sewenang-wenang. Maka
dengan adanya ketentuan tersebut akan menimbulkan hak-hak dan kewajiban asasi manusia.
Dengan adanya nilai pancasila yang kedua menyatakan bahwa masyarakat memiliki kedudukan
yang sama dan menghargai sesama, serta mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Sumber: https://eprints.umm.ac.id/39488/3/BAB%20II.pdf
5. Pertanyaan:
5a. masyarakat indonesia adalah masyarakat yang hidup ditengah keberagaman. Jabarkan
tentang tantangan yang ada dalam hidup ditengah keberagaman tersebut!
Answer:
Tantangan indonesia saat ini adalah menjaga rasa persatuan yang merupakan kekayaan
bangsa indonesia. Hal yang sering menjadi tantangan bangsa indonesia adalah intoleransi.
Intoleransi adalah tindakan yang tidak toleran atau tidak memiliki tenggang rasa. Tantangan
tersebut paling sering dihubungkan dengan kepercayaan atau praktik agama lain. Karena dengan
banyaknya agama yang dianut di Indonesia maka semakin banyak perbedaan-perbedaan yang
dapat memunculkan perselisihan pendapat atau bahkan keadilan satu sama lain, jika tidak adanya
sikap saling menghargai, menghormati agama lain maka dapat menimbulkan konflik yang bisa
menjadi runtuhnya persatuan bangsa indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga negara
indonesia yang menjunjung tinggi nilai persatuan harus bersikap toleransi terhadap sesama umat
beragama saling menghormati satu sama lain dan jangan saling merendahkan.
Lalu tantangan yang sering dihadapi adalah tantangan radikalisme. Radikalisme diartikan
sebagai paham yang menghendaki terjadinya perubahan signifikan dalam bidang politik dan juga
sosial. Pendekatan yang dipakai dengan cara ekstrim/kekerasan yang berpotensi terjadinya
konflik. Bentuk gerakan radikalisme sangat bervariasi. Biasanya terdapat oknum yang tidak
ingin memahami keanekaragaman pendapat yang dimiliki orang lain, tetapi ingin menyatukan
pandangan yang berbeda itu dengan pandangan dan pendapat menurut diri sendiri, bahkan
dengan memaksakan kehendak. Dengan adanya sikap tersebut maka bisa menimbulkan konflik
antara satu sama lain. Di sisi lain radikalisme tindakan dan gerakan ditandai oleh aksi ekstrem
yang dilakukan untuk mengubah suatu keadaan seperti yang di inginkan.
Sumber: https://www.iainpare.ac.id/opini-tantangan-tantangan-persatuan-bangsa/
5b. Berdasarkan wacana tersebut diatas, PBB mencatat sebagian besar konflik yang
terjadi di masyarakat dipicu oleh faktor keberagaman. Berikanlah beberapa solusi yang dapat
dipakai agar dapat mencegah terjadinya banyak konflik yang dilatarbelakangi oleh keberagaman
di indonesia
Answer:
Di tengah keberagaman yang dimiliki indonesia, perlu dibangun adanya hubungan yang
harmonis antar sesama. Hal yang terjadi apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik dan
benar menjadi kemungkinan adanya konflik. Karena tidak adanya hubungan komunikasi antar
anggota masyarakat maka bisa muncul adanya konflik. Beberapa bulan terakhir, konflik yang
terjadi di masyarakat jumlahnya semakin meningkat. Mulai dari masyarakat dengan jumlah
individu yang banyak hingga yang jumlahnya sedikit sekalipun. Peristiwa seperti ini mudah saja
diketahui oleh masyarakat luas dengan adanya media komunikasi. Lalu kita juga harus menjaga
kestabilan kehidupan masyarakat agar mendapatkan keadilan, jika suatu masyarakat membuat
suatu kerusuhan atau konflik itu dikarenakan adanya ketidakpuasan atau kejengkelan akibat
suatu sistem peraturan yang membeda-bedakan antara suku atau daerah lainnya.
Kita sebagai warga negara indonesia yang sadar akan adanya keberagaman juga perlu
menumbuhkan sikap-sikap yang bisa kita mengambil makna dari lima sila dasar negara
kita,contohnya seperti membiasakan diri untuk membudayakan sikap toleransi dan empati pada
suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda, sikap selanjutnya yaitu melestarikan dan
mengembangkan nilai dan tradisi untuk membangun dan memperkuat budaya bangsa. Dengan
kita menerapkan sikap-sikap tersebut sudah bisa menjadi pencegahan agar di indonesia tidak lagi
timbul konflik yang disebabkan karena adanya keberagaman. Karena semua permasalahan ini
akan kondusif dengan sikap kita dalam menanggapi semua itu.
Sumber:
https://bobo.grid.id/read/083230158/upaya-upaya-mengatasi-masalah-keberagaman-di-
indonesia?page=all
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Justitia/article/view/4450/pdf
6. Pertanyaan:
6a. Jelakan tentang interaksi antarbudaya khususnya terkait dengan konteks masyarakat
indonesia!
Answer:
Dalam hidup bermasyarakat, manusia dituntut untuk saling berinteraksi dengan sesama
ras, suku,agama, maupun beda-beda budaya karena agar terciptanya suatu kondisi masyarakat
yang tenteram dan damai. Sementara itu, manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk
budaya. Manusia selalu ingin melakukan kerja sama dan interaksi sosial. Interaksi antarbudaya
ini merupakan suatu hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hal tersebut menandakan bahwa
budaya menjadi salah satu tolak ukur adanya sebuah peradaban yang maju. Budaya merupakn
sebuah kajian yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Interaksi antarbudaya dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antar
individu dan masyarakat dalam kebudayaan dan saling mempengaruhi. Lalu interaksi ini lantas
menjadi suatu budaya tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat di kelompok itu. Salah satu
konsekuensi yang terjadi dalam interaksi antarbudaya adalah adanya silang kebudayaan antara
satu kebudayaan dengan kebudayaan lain, yang pada gilirannya berdampak kepada persentuhan
antar budaya. Alasan salah satunya mengapa banyak orang yang mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan orang yang berlatar belakan budaya yang lain dari dirinya karena budaya
merupakan suatu hal yang rumit karena berupa nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangannya sendiri. Lalu kenyataannya, permasalahan silang budaya dalam
masyarakat majemuk dan jamak seringkali bersumber dari interaksi antar masyarakat,
kesenjangan tingkat pengetahuan, status sosial, geografis, dan adat kebiasaan. Untuk itu maka
diperlukan kerja sama antar masyarakat agar selalu terjaganya sikap kerukunan dan perdamaian
antar masyarakat dengan budaya yang berbeda.
Sumber:https://www.merdeka.com/jatim/apa-itu-interaksi-sosial-budaya-dan-manfaatnya-
dalam-kehidupan-wajib-tahu-kln.html
6b. Bertemunya budaya lokal dengan budaya asing tentu membawa dampak positif.
Namun jika tidak waspada akan mengakibatkan terjadinya imperialisme budaya, timbulnya
budaya materialistis dan hedonisme! Paparkan solusi yang dapat dijadikan pegangan bagi
masyarakat agar dapat berinteraksi dengan bijak dengan budaya lain tanpa melupakan budaya
sendiri!
Anwers:
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, era globalisasi
semakain berkembang. Dengan begitu budaya asing dengan mudah memasuki wilayah indonesia
sehingga bisa mempengaruhi perkembangan dan kebiasaan masyarakat menjadi lebih modern.
Gaya hidup asing identik dengan gaya hidup yang lebih bebas dan tidak sesuai dengan norma-
norma yang ada di Indonesia. Maka dari itu jika masyarakat indonesia tidak menyaring
kebiasaan-kebiasaan budaya asing yang masuk ke Indonesia maka akan melahirkan kebiasaan
yang cenderung kebarat-baratan atau westernasi. Bahkan sekarang masyarakat indonesia mulai
sedikit terpengaruh oleh budaya asing dengan munculnya sikap materialistis dan hedonisme.
Dengan adanya sikap tersebut masyarakat indonesia berbondong-bondong menunjukan
eksistensi diri mereka sendiri dan bisa menimbulakan sikap tidak mau kalah oleh orang lain.
Oleh karena itu bisa menimbulakn permasalahan yang bisa menjadi pemecah keastuan bangsa
indonesia itu sendiri, dan kasus korupsi di indonesia bisa saja terus meningkat karena untuk
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Untuk bisa terhindar dari unsur negatif budaya-budaya asing yang masuk ke indonesia
maka sebagai warga negara kita perlu bersikap selektif dalam menghadapi budaya luar. Kita
tidak bisa menerima semua pengaruh yang berasal dari luar negeri tanpa proses penyaringan
terlebih dahulu. Lalu, kita harus menjaga rasa nasionalisme yang tinggi rasa cinta pada negara,
budaya bangsa dan juga produk dalam negeri. Dengan adanya sikap rasa cinta terhadap tanah air
maka kita akan terus melestarikan kebudayaan kita sendiri dan tidak melupakan budaya sendiri
akibat adanya pengaruh dampak globalisasi ini.
Sumber: https://dosenpsikologi.com/cara-menyikapi-budaya-asing