Permen Esdm 7 TH 2014
Permen Esdm 7 TH 2014
Permen Esdm 7 TH 2014
TENTANG
REKLAMASI DAN PASCATAMBANG
(PERMEN 07TAHUN 2014)
IUP/IUPK EKSPLORASI
Penyelidikan Eksplorasi FS
Umum
2
PENYUSUNAN & TATA LAKSANA RENCANA REKLAMASI TAHAP
OPERASI PRODUKSI
IUP/IUPK OPERASI
FS PRODUKSI
5
RENCANA BIAYA REKLAMASI
6
PENYUSUNAN DAN TATA LAKSANA RENCANA
PASCATAMBANG
4. Rona lingkungan akhir, meliputi keadaan cadangan tersisa, peruntukan lahan, morfologi, air permukaan
dan air tanah, serta biologi akuatik dan teresterial, serta sosial, budaya, dan ekonomi;
5. program pascatambang, meliputi:
1. reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan di luar bekas tambang;
2. pemeliharaan dan perawatan hasil reklamasi;
3. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; dan
4. pemantauan.
6. Organisasi, termasuk jadwal pelaksanaan pascatambang;
7. Kriteria keberhasilan pascatambang (Lampiran XIV)
8. Rencana biaya pascatambang.
7
RENCANA BIAYA PASCATAMBANG
• Rencana biaya jaminan pascatambang harus memperhitungkan NILAI UANG MASA DEPAN
selama periode pelaksanaan pascatambang.
• Nilai uang masa depan mengacu pada suku bunga obligasi pemerintah apabila mata uang
dalam Rupiah dan/atau suku obligasi dolar Amerika Serikat bila mata uang dolar Amerika
Serikat.
8
KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN(*)
OK
Persetujuan rencana reklamasi tahap eksplorasi termasuk di dalamnya penetapan besaran jaminan
reklamasi tahap eksplorasi sesuai jangka waktu eksplorasi dengan rincian tahunan. (Lampiran I, tabel 1
hanya contoh)
10
PERSETUJUAN RENCANA REKLAMASI TAHAP OPERASI
PRODUKSI
Menyampaikan Rencana Reklamasi bersamaan pengajuan IUP /IUPK OP
Penerbitan
IUP/IUPK IUP/IUPK
Operasi
OPERASI PRODUKSI Menteri/Gub/Bup
Produksi
≤ 30 hari
Menyampaikan Revisi
Rencana Reklamasi ≤ 30 hari
tidak termasuk
jumlah hari yang
≤ 180 hari diperlukan untuk
Menyampaikan penyempurnaan
Perubahan Dokumen rencana
Rencana Reklamasi NOT OK reklamasi > 30 hari tidak
Evaluasi memberikan
persetujuan
atau saran
penyempurnaan
Jika terdapat Perubahan:
1. sistem dan metoda OK
penambangan;
2. kapasitas produksi;
3. umur tambang;
4. tata guna lahan; dan/atau
5. dokumen lingkungan hidup
PERSETUJUAN
yang telah disetujui
Persetujuan rencana reklamasi tahap eksplorasi termasuk di dalamnya penetapan besaran jaminan
reklamasi tahap operasi produksi sesuai jangka waktu eksplorasi dengan rincian tahunan. (Lampiran II,
tabel 1 hanya contoh)
11
PERSETUJUAN RENCANA PASCATAMBANG
Penerbitan
IUP/IUPK IUP/IUPK Menteri/Gub/Bup
Operasi
Produksi OPERASI PRODUKSI ≤ 30 hari
Menyampaikan Dok
Revisi Rencana ≤ 60 hari
Pascatambang tidak termasuk
≤ 90 hari jumlah hari yang
diperlukan untuk
Menyampaikan penyempurnaan
Perubahan Dokumen rencana
Rencana Reklamasi NOT OK reklamasi
paling lambat 2 tahun Evaluasi
sebelum akhir kegiatan proses > 60 hari tidak
penambangan Jika ada perubahan memberikan
persetujuan
OK atau saran
penyempurnaan
Jika terdapat Perubahan:
1. Perubahan Rencana
Reklamasi Tahap Operasi
Produksi
2. Perubahan jadwal PERSETUJUAN
pascatambang
Pelaksanaan reklamasi wajib dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang yang dibantu
oleh petugas yang berkompeten di dalam pelaksanaan reklamasi dan
pascatambang.
Pelaksanaan reklamasi wajib dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah tidak ada kegiatan eksplorasi pada lahan terganggu
Pemegang IUP/IUPK Eksplorasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
reklamasi tahap eksplorasi disertai dengan permohonan pencairan jaminan
reklamasi tahap eksplorasi setiap 1 (satu) tahun kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
13
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN REKLAMASI TAHAP
OPERASI PRODUKSI
Pelaksanaan reklamasi wajib dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang yang dibantu
oleh petugas yang berkompeten di dalam pelaksanaan reklamasi dan
pascatambang.
Lahan bekas tambang dengan sistem tambang bawah tanah antara lain shaft,
raise, stope, adit, decline, pit, tunnel, dan/atau final void.
14
PELAKSANAAN REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI
....lanjutan
Dalam hal areal yang sudah direklamasi akan dibuka kembali untuk kegiatan
penambangan, pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi wajib menyampaikan
rencana kegiatan penambangan untuk mendapat persetujuan dari Direktur
Jenderal atas nama Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
Rencana kegiatan penambangan wajib memperhitungkan nilai keekonomian
reklamasi yang telah dilaksanakan.
Pelaksanaan reklamasi tahap operasi produksi wajib dilakukan paling lambat 30
(tiga puluh) hari kalender setelah tidak ada kegiatan pada lahan terganggu.
Bilamana tidak ada kegiatan namun akan direncanakan untuk dilanjutkan kembali,
maka reklamasi dilaksanakan dalam rangka pengendalian kualitas air permukaan,
erosi, dan sedimentasi.
15
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PASCATAMBANG
DEPOSITO BERJANGKA
Ditempatkan setiap tahun dalam bentuk mata uang rupiah atau dolar
Amerika Serikat.
Jaminan reklamasi tahap operasi produksi untuk periode 5 (lima) tahun
pertama wajib ditempatkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sekaligus
sesuai jangka waktu reklamasi.
Jaminan reklamasi tahap operasi produksi untuk periode 5 (lima) tahun
berikutnya dapat ditempatkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sekaligus
sesuai jangka waktu reklamasi atau setiap tahun.
dimuat dalam rencana kerja dan anggaran biaya operasi produksi tahunan.
Ditempatkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak rencana
reklamasi tahap operasi produksi disetujui
Penempatan jaminan reklamasi setiap tahun untuk tahun berikutnya
dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak dimulainya tahun berjalan.
Jaminan Reklamasi tidak menghilangkan kewajiban untuk melaksanakan
Reklamasi
18
PERSYARATAN UNTUK PENEMPATAN DALAM BENTUK
Accounting Reserve
Cadangan Akuntansi (Accounting Reserve), dapat ditempatkan apabila
Pemegang IUP atau IUPK tersebut memenuhi salah satu persyaratan
sebagai berikut:
terdaftar di bursa efek di Indonesia, atau yang terdaftar di bursa efek di luar
Indonesia dan telah menempatkan sahamnya pada bursa lebih dari 40%
dari total saham yang dimiliki; dan
mempunyai jumlah modal disetor tidak kurang dari US $ 50.000.000,00 (lima
puluh juta dolar Amerika Serikat) sebagaimana yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan dan/atau perubahannya yang disahkan oleh notaris.
Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi yang
menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk Cadangan Akuntansi
(Accounting Reserve), wajib menyampaikan surat pernyataan penempatan
jaminan reklamasi yang disahkan oleh notaris kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak penetapan bentuk jaminan
reklamasi tahap operasi produksi.
Surat pernyataan sebagaimana dimaksud di atas harus disertai dengan laporan
keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik
19
Perubahan Jaminan Reklamasi
Direktur Jenderal atas nama Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya dapat memerintahkan pemegang IUP Eksplorasi atau
IUPK Eksplorasi untuk mengubah jumlah jaminan reklamasi tahap eksplorasi
apabila:
terjadi perubahan rencana eksplorasi; atau
biaya pelaksanaan kegiatan reklamasi tidak sesuai dengan rencana reklamasi.
BENTUK JAMINAN
DEPOSITO BERJANGKA
dimuat dalam rencana kerja dan anggaran biaya operasi produksi tahunan
Ditempatkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak rencana
pascatambang disetujui
Penempatan jaminan pascatambang harus sudah selesai dilakukan 2 (dua)
tahun sebelum memasuki pelaksanaan pascatambang
ditempatkan pada bank Pemerintah di Indonesia atas nama Direktur
Jenderal, gubernur, atau bupati/walikota qq pemegang IUP Eksplorasi,
IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, atau IUPK Operasi Produksi yang
bersangkutan dengan jangka waktu penjaminan sesuai dengan jadwal
pascatambang
ditempatkan dalam bentuk mata uang rupiah atau dolar Amerika Serikat.
Penempatan jaminan pascatambang tidak menghilangkan kewajiban
Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi untuk
melaksanakan pascatambang
Kekurangan biaya untuk menyelesaikan pascatambang dari jaminan yang
telah ditetapkan, tetap menjadi tanggung jawab Pemegang IUP Operasi
Produksi atau IUPK Operasi Produksi
21
TATA CARA PELAKSANAAN PENCAIRAN JAMINAN
REKLAMASI
22
PENINJAUAN LAPANGAN PELAKSANAAN REKLAMASI TAHAP
EKSPLORASI DALAM RANGKA PENCAIRAN JAMREK
23
PENINJAUAN LAPANGAN PELAKSANAAN REKLAMASI TAHAP
OPERASI PRODUKSI DALAM RANGKA PENCAIRAN JAMREK
24
TATA CARA PELAKSANAAN PENCAIRAN JAMINAN
PASCATAMBANG
Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi dapat mengajukan
permohonan pencairan Jaminan Pascatambang berikut bunganya setiap triwulan
kepada Menteri melalui Direktur Jenderal, gubernur atau bupati/walikota sesuai
kewenangannya dengan melampirkan:
a. realisasi biaya pelaksanaan program pascatambang setiap 3 (tiga) bulan; dan
b. rencana biaya dan program 3 (tiga) bulan berikutnya.
Peninjauan lapangan dilakukan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender setelah
diterimanya laporan pelaksanaan pascatambang dan Hasil peninjauan lapangan
sebagaimana harus dibuat dalam berita acara yang memuat penilaian keberhasilan
pascatambang
25
TATA CARA PELAKSANAAN PENCAIRAN JAMINAN PASCATAMBANG
.........lanjutan
Dalam hal Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi tidak
memenuhi kriteria keberhasilan pelaksanaan pascatambang berdasarkan evaluasi
laporan dan/atau penilaian lapangan kurang dari 60% (enam puluh persen)
setelah berakhirnya jangka waktu kegiatan pascatambang maka Pemegang IUP
Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi dapat mengajukan permohonan
perpanjangan jangka waktu untuk menyelesaikan kegiatan pascatambang yang
belum memenuhi kriteria keberhasilan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
26
PENINJAUAN LAPANGAN TERHADAP PELAKSANAAN PASCATAMBANG
DALAM RANGKA PENCAIRAN JAMINAN PASCATAMBANG
Tanggung jawab pemeliharaan dan pemantauan lahan yang telah direklamasi oleh
pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi dinyatakan berakhir
setelah Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
memberikan persetujuan penyerahan lahan yang telah direklamasi
PENYERAHAN LAHAN PASCATAMBANG
Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi yang telah selesai
melaksanakan pascatambang wajib menyerahkan lahan pascatambang kepada
pihak yang berhak sesuai dengan peraturan perundang-undangan melalui Menteri,
gubernur
Penyerahan lahan merupakan keseluruhan dari pascatambang di seluruh WIUP
Operasi Produksi.
Penyerahan lahan dilakukan setelah memenuhi :
a. prinsip-prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, keselamtan
dan kesehatan kerja dan atau konservasi mineral dan
b. 100% (seratus persen) kriteria keberhasilan pascatambang sebagaimana
tercantum dalam rencana pascatambang yang disetujui
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya melakukan
peninjauan lapangan sebelum memberikan persetujuan penyerahan lahan yang
telah dilakukan pascatambang dan hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam
berita acara
Dalam hal masa berlaku IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi telah
berakhir, tidak menghilangkan kewajibannya untuk melaksanakan pascatambang
Berakhirnya masa berlaku
IUP Operasi produksi dan IUPK Operasi
Produksi yang telah berakhir masa berlakunya,
tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP
Operasi produksi dan IUPK Operasi Produksi
untuk melaksanakan Pascatambang
dalam rangka pelaksanaan pascatambang
sebagaimana dimaksud, direktur jenderal atas
nama menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai
dengan kewengangannya menerbitkan surat
mengenai pelaksanaan pasctambang pada
pemegang IUP Operasi produksi dan IUPK
Operasi Produksi
30
SANKSI
1 2 3
Penghentian
sebagian atau
Peringatan seluruh Pencabutan
tertulis kegiatan
penambangan
izin
Sanksi administratif berupa pencabutan IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK
Eksplorasi, atau IUPK Operasi Produksi, dikenakan kepada pemegang IUP Eksplorasi, IUP
Operasi Produksi, IUPK Eksplorasi, atau IUPK Operasi Produksi yang tidak melaksanakan
kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengenaan sanksi penghentian
sementara sebagian atau seluruh kegiatan pertambangan
31
PENETAPAN PIHAK KETIGA PELAKSANAAN REKLAMASI TAHAP
EKSPLORASI DAN OPERASI PRODUKSI
32
PENETAPAN PIHAK KETIGA PELAKSANAAN REKLAMASI
PASCATAMBANG
33