SKRIPSI Mbue Kerina Berutu
SKRIPSI Mbue Kerina Berutu
SKRIPSI Mbue Kerina Berutu
SKRIPSI
Oleh :
Bismillahirrahmanirrahim
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya dan mampu bertahan pada setiap
Penyusunan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk
Universitas Medan Area. Adapun judul dari penelitian ini adalah ”Pengaruh
berjalan dengan baik tanpa dukungan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai
1. Yang paling utama Allah SWT, Maha pengasih lagi maha penyayang, saya
haturkan puji dan syukur atas karunia, ridho dan lindungannya serta
kelancaran dalam proses pengerjaan skripsi ini, karena atas izinnya lah
2. Yang paling teristimewa orang tua tercinta, kepada ayahanda Ajar Berutu
dan ibunda Kumari Banurea atas do’a, cinta dan kasih serta semangat dan
i
dukungan spirit maupun materi yang tidak terhingga, semoga selalu diberi
abang Laksemana sitepu,S.Pd dan adik tersayang Indah Berutu, atas do’a,
4. Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc selaku rektor Universitas
Medan Area.
6. Ibu Nindya Yunita, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
7. Ibu Dr. Adelina Lubis, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
8. Ibu Dr. Wan Suryani, SE, M.Si selaku dosen penguji saya telah
9. Ibu Wan Risca Amelia, SE, M.Si selaku sekertaris dalam penyusunan
skripsi ini.
ii
10. Para Dosen Universitas Medan Area yang selama ini telah memberikan
penelitian.
13. Ibu Catherine Grace S.AK selaku Manager di Saladbar Hadi Kitchen
14. Abang Rio Putra Wijaya atas do’a dan dukungannya selama ini kepada
penulis.
15. Kawan kawan sekolah Sri Memory Rezeki Htg, Anita PA, Anggelia Vinca
Sari yang sampe saat ini selalu memberikan dorongan positif kepada
penulis.
16. Kawan kawan kuliah Debora Magdalena Laia, Ivana Elisabet Siahaan, dan
skripsi.
17. Seluruh rekan kerja di Saladbar Hadi Kitchen Medan yang selama ini ikut
mendoakan kelancaran.
iii
19. Dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses
penyusunan skripsi ini yang namanya tidak dapat saya sebut satu persatu.
Atas segala bantuan yang telah diberikan semoga Tuhan Yang Maha Esa
berkenan memberikan balasan setimpal. Disadari bahwa skripsi ini tidak luput
dari kesalahaan dan jauh dari kesempurnaan baik dalam segi penyajian maupun
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar belakang ..........................................................................................1
1.2..................................................................................................................... Rum
usan masalah...............................................................................................3
1.3..................................................................................................................... Tuju
an penelitian................................................................................................4
1.4..................................................................................................................... Man
faat penelitian..............................................................................................4
v
3.5.2. Uji asumsi klasik.................................................................36
3.5.3. Uji statistik..........................................................................38
3.5.4. Uji hipotesis........................................................................39
BAB IV HASIL PENELIRIAN DAN PEMBAHASAN.................................41
4.1. Latar belakang perusahaan........................................................................41
4.1.1. Logo perusahaan.........................................................................42
4.1.2. Visi dan misi perusahaan............................................................42
4.2. Hasil penelitian..........................................................................................43
4.2.1. Deakripsi hasil penelitian...........................................................44
4.2.2. Uji instrumen..............................................................................46
4.2.2.1. Uji validitas..................................................................47
4.2.2.2. Uji reliabilitas..............................................................49
4.2.3. Uji asumsi klasik.........................................................................50
4.2.3.1. Uji normalitas..............................................................50
4.2.3.2. Uji multikolinearitas....................................................52
4.2.3.3. Uji heterokedastisitas...................................................53
4.2.4. Uji statistik..................................................................................54
4.2.5. Uji hipotesis................................................................................56
4.2.5.1. Uji t-statistik................................................................56
4.2.5.2. Uji simultan.................................................................58
4.2.5.3. Koefisien determinasi (R2)...........................................59
4.3. Pembahasan...............................................................................................60
4.3.1. Pengaruh persepsi harga terhadap kepuasan pelanggan.............60
4.3.2. Pengaruh promosi penjualan terhadap kepuasan pelanggan.......61
4.3.3. Pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan..................61
4.3.4. Pengaruh persepsi harga, promosi penjualan dan citra merek
terhadap kepuasan pelanggan...............................................................62
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................65
LAMPIRAN.....................................................................................................67
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Hasil pra survey kepuasan pelanggan saladbar Hadi Kitchen.........2
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Salad adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan
makanan siap santap, salad sebagai makanan yang berupa sayur sayuran hijau yang
disiram dengan berbagai bumbu dan saus. Seiring dengan perkembangan zaman,
terkhusus dikota Medan banyak restoran restoran yang memproduksi berbagai jenis
salad. Salah satu restoran saladbar hadi kitchen. Saladbar hadi kitchen sudah berdiri
sejak tahun 2019 yang beralamat di Jakarta tepatnya di Lippo mall puri, Lower
ground floor, dan kini Saladbar hadi kitchen sudah memiliki 16 cabang dan salah
satunya ada di kota Madia Medan tepatnya di Sun plaza lantai 4 (sebelah cinepolis).
Pada Saladbar hadi kitchen ini sering juga dijumpai adanya masalah yang dapat
menyebabkan konsumen mengeluh mengenai harga yang sangat tinggi. Menurut hasil
wawancara dengan beberapa pelanggan, salad dengan bahan cepat saji dengan harga
mulai dari Rp.55.000 – 68.000/porsi sebelum pajak itu bisa dikatakan terlalu mahal
Dengan adanya masalah pada persepsi harga maka Saladbar hadi kitchenpun
berpikir untuk melakukan promosi penjualan, dengan adanya promosi maka ada daya
1
2
Selain itu citra merek juga tidak kalah penting jika dibandingkan persepsi harga
merek semakin penting, merek bukanlah hanya sekedar nama atau simbol saja. Merek
menjadi satu pembeda suatu produk dari produk lainnya di belantara komoditas,
Dari hasil pra survey terhadap 30 responden, diperoleh informasi bahwa beberapa
pelanggan menunjukkan ketidak puasan terhadap harga, promosi maupun citra merek
terhadap Saladbar hadi kitchen. Beberapa pelanggan yang tidak puas tersebut dapat
Tabel 1.1. Hasil prasurvey terhadap kepuasan pelanggan Saladbar hadi kitchen.
kepuasan pelanggan Saladbar hadi kitchen. Jika melihat variabel persepasi harga,
pelanggan memberikan jawaban 66,7% tidak puas dan 33,3% puas. Hal ini
dikarenakan harga yang tinggi dan harga tersebut belum termasuk pajak. Dari
variabel promosi penjualan terdapat jawaban 40% tidak puas dan 60% menjawab
3
puas. Hasil ini diakibatkat karena adanya promosi maka harga sedikit menurun dan
dapat terjangkau walaupun tidak begitu banyak turunnya harga. Citra merek menjadi
variabel yang paling banyak mendapatkan hasil tidak puas yaitu sebesar 70% dan
permasalahan yang sering terjadi dijumpai di Saladbar hadi kitchen terkait harga,
promosi penjualan, maupun citra merek merupakan faktor penentu dari keberhasilan
yaitu:
Hadi Kitchen?
Kitchen?
4
Kitchen.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Universitas
TINJAUAN PUSTAKA
antara harapan awal sebelum pembelian (standar kinerja lainnya) dan kinerja aktual
bersangkutan. Menurut Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) kepuasan
konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
konsumen yaitu :
tidak berhenti atau berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain
6
7
pemasaran dengan menawarkan suatu produk yang lebih baik dari pada
diperlukan biaya yang besar, sumber daya manusia yang tinggi dan yang
gigih. Biasanya produk yang dihasilkan dari strategi ini memiliki harga yang
memberikan kepuasan bagi para konsumen. Pada saatnya nanti akan menjadi
sumber yang dinamis sebagai penyempurnaan mutu produk atau jasa dan
resiko atau kerugian bagi konsumen sebelum dan sesudah pembelian atas
suatu barang.
merasa tidak puas dan mengeluh. Ada empat aspek penanganan keluhan yaitu:
8
diperhatikan.
(2012) :
9
ingin diketahuinya, bisa dikatakan bahwa persepsi itu memiliki perbedaan setiap
orangnya. Pengertian harga menurut Basu Swastha (2005) sejumlah uang yang
sedangkan menurut Kotler (2009) harga adalah sejumlah uang yang dibebaskan atas
suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Dengan kata lain dari
definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan produk atau jasa yang
10
keinginannya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulan bahwa harga adalah suatu sifat
yang sensitif bagi konsumen, apabila ingin melakukan kegiatan bisnis konsumen
dituntut mengeluarkan alat transaksi sebagai alat tukar agar dapat memiliki dan
merasakan apa yang ingin dikonsumsinya. Oleh karena itu harga sebisa mungkin
sesuai dengan persepsi konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Apabila
produk atau jasa tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga harga yang
dikeluarkan untuk produk atau jasa yang digunakan setimpal apa yang konsumen
pembelian discount.
11
Penetapa harga ini terjadi jika perusahaan menjual produk atau jasa dengan
dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan biaya secara
proposional.
Penetapan harga promosi menilai beberapa bentuk antara lain harga kerugian,
Adapun tujuan dari ditetapkannya suatu harga menurut Adrian Pane dalam Lupiyoadi
1. Bertahan
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak
2. Memaksimalkan laba
12
3. Memaksimalkan penjualan
4. Gengsi/Prestis
1. Harga terjangkau
pesaing/komoetitor.
Menurut William (2004) promosi penjualan adalah usaha yang dilakukan oleh
membagi ide, informasi, atau perasaan audiens. Sedangkan menurut Swastha (1996)
pengertian promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel,
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lainnya , yang kesemuanya
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
(1992), promosi adalah mencakup semua alat bauran pemasaran (marketing mix)
membujuk.
Jadi promosi dapat diartikan sebagai suatu upaya atau alat komunikasi untuk
memperkenalkan suatu produk dari suatu perusahaan tertentu agar dapat dikenal
disebut juga dengan promotional mix. Promotional mix adalah kombinasi strategi
yang paling baik dari variabel variabel perikalanan, personal selling, dan alat-alat
promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan.
14
1. Periklanan (advertising)
dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
melakukan pembelian.
faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-
2. Sifat pasar
b) Jenis pelanggan
c) Konsentrasi pasar
3. Sifat produk
kedewasaan, dan penurunan. Yang mana dari masing masing tahap ini
promosi secara tepat. Hal ini karena tidak semua strategi promosi cocok untuk suatu
produk. Apabila terjadi kesalahan dalam memilih strategi promosi maka tentu saja
dalam memilih staregi promosi yang efektif ini. Bambang dan Riant Nugrihi
Langkah yang dilakukan dengan strategi promosi yang sifatnya hanya sekedar
agar konsumen tidak lupa akan merek suatu produk atau berpaling ke merek lain.
Strategi ini akan lebih efektif jika digunakan oleh perusahaan yang telah memiliki
Strategi yang dilakukan guna memperoleh atau merebut pangsa pasar yang
lebih besar lagi. Strategi ini lebih efektif lagi digunakan bila market share masih
Umumnya digunakan oleh produk yang telah memiliki pangsa pasar yang
lebih relative tinggi namun dengan tingkat pertumbuhan yang sangat lambat
Digunakan jika menghadapi situasi pasar yang tidak berkembang dan pangsa
pasarnya kecil.
18
simbol, tanda atau rencangan, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut, yang
dimaksudnya untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau
sekelompok penjual dan membedakannya dari barang atau jasa dengan para pesaing.
salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam melakukan
pembelian produk maupun menggunakan jasa. Menurut Kotler (2009) sebuah produk,
baik barang maupun jasa harus memiliki sebuah nama atau merek.
oleh konsumen itu sendiri sehingga bersifat tidak dapat direkayasa. Selain berbicara
citra tentu tentu perlu dibahas tentang merek, karena merek merupakan sebagai tanda
pembeda antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain merek
konsumen karena diberi nama atau simbol yang membedakan dengan perusahaan
Menurut Kotler dan Keller (2007) faktor-faktor yang membentuk citra merek
dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image.
bagi konsumen untuk memiliki merek tertentu. Citra merek yang terdiri atas
asosiasi konsumen pada kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan dan
Menurut Kotler dan Keller (2007) citra merek terdiri dari komponen-
komponen yaitu :
1. Attributes (atribut)
Merupakan pendefinisian deskriftif tentang fitur fitur yang ada dalam sebuah
2. Benefits (keuntungan)
a) Functional benefits
b) Experiental benefits
stimulasi kognitif
21
c) Symbolic benefits
sehingga pelanggan dapat langsung mengenali jasa atau produk yang dipasarkan
Merek dikenal akan kualitas jasa atau barang yang diberikan oleh suatu
perusahaan.
Penelitian tentang persepsi harga, promosi penjualan dan citra merek terhadap
Tabel 2.2
Penelitian-penelitian Terdahulu
Sri Suprati loyalitas pelanggan persepsi harga, dan citra merek berpengaruh positif dan
(2017) melalui kepuasan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Citra merek
yang dipengaruhi merupakan variabel yang paling mempengaruhi
oleh kualitas kepuasan pelanggan, membentuk citra merek yang
produk, persepsi positif dibenak konsumen dapat menjadi strategi bagi
harga, dan citra perusahaan untuk menyasar segmen pasar yang baru.
merek
4 Tjokorda Pengaruh persepsi Hasil penelitian menyatakan persepsi harga
Gde Raka harga, promosi, dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
Sukawati kualitas pelayanan hal ini berarti apabila perusahaan mampu memberi tarif
(2018) terhadap kepuasan yang sesuai dengan harapan konsumen maka
dan dampaknya konsumen akan memiliki persepsi positif terhadap tarif
terhadap loyalitas perusahaan tersebut. Promosi berpengaruh positif dan
konsumen signifikan terhadap kepuasan hal ini berarti apa bila
perusahaan mampu memberikan promosi yang baik
dan berkualitas maka konsumen akan memiliki
persepsi positif terhadap promosi tersebut sehingga
loyalitas konsumen akan meningkat. Kepuasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen hal ini berarti semakin tinggi tingkat
kepuasan konsumen maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas konsumen.
5 Muhamma Pengaruh persepsi Hasil penelitian menyatakan variabel persepsi harga,
d fuad harga, kualitas kualitas layanan, dan citra merek berpengaruh positif
(2016) layanan, dan citra terhadap kepuasan pelanggan.
merek terhadap
kepuasan pelanggan
pada pengguna bus
trans Jogja di
Yogyakarta
dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai dapat didefinisikan sebagai rasio
disimpulkan bahwa tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan pelanggan
meningkat, maka nilainya juga akan meningkat. Demikian pula sebaliknya pada
tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan
pelanggan.
pembelian ulang, selain itu produsen juga harus membarengi promosi dengan
perkembangan pasar yang begitu pesat, akan mendorong konsumen untuk lebih
25
dalam posisi mature pada daur hidup produk. Murphy (1990) memunjukkan
adanya tiga tingkatan dalam produk, meliputi proprietary, competitive, dan image
image stage menjelaskan bahwa merek suatu produk mampu ,mejadi penentu
baik ada beberapa variabel yang relavan untuk dikaji lebih jauh. Meenaghan and
4. Pengaruh persepsi harga, promosi penjualan, dan citra merek secara bersama
(2009) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Kotler (2009) juga mendefinisikan citra
merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
26
seseorang terhadap suatu merek, karena itu sikap dan tindakan konsumen
terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kemudian
adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau
jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya, titik promosi penjualan terdiri
atas brosur, lemar informasi dan lain –lain. Dari definisi tersebut bisa dikatakan
bahwa jika konsumen mengetahui promosi yang baik dan bermanfaat dan harga
yang ditetapkan telah sesuai dan keinginan pelanggan terpenuhi dari apa yang
diberikan oleh perusahaan maka akan timbul rasa puas yang akan dirasakan
konsumen. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made Ade
Juniantara dan Tjokorda Gde Raka Sukawati (2018) dengan judul Pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan hal ini berarti apabila perusahaan mampu
memberi tarif yang sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen akan
positif dan signifikan terhadap kepuasan hal ini berarti apa bila perusahaan
mampu memberikan promosi yang baik dan berkualitas maka konsumen akan
konsumen hal ini berarti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen maka
Keterangan:
pelanggan.
METODE PENELITIAN
Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
adalah penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Penelitian ini mencari hubungan atau pengaruh
sebab-akibat antara variabel bebas (X1) persepsi harga, (X2) promosi penjualan,
29
30
Waktu penelitian yang direncanakan dan akan dilakukan adalah dari bulan
Tabel 3.1
2021 2022
N
Kegiatan
o
Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
1 Pengajuan
judul
2 Penyusunan
proposal
3 Bimbingan
proposal
4 Seminar
proposal
5 Riset data
6 Seminar hasil
7 Bimbingan
skripsi &
sidang
8 Wisuda
31
3.2.1 Populasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
1. Pernah membeli salad di Saladbar Hadi Kitchen di Sun Plaza Medan Lt 4 Jl.
mengambil keputusan.
Data yang diambil sebanyak 150 konsumen, data diambil tahun 2021 dengan
rentang waktu mulai dari bulan November 2021 sampai bulan Desember 2021.
3.2.2 Sampel
32
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam
pengambilan sampel dan populasi secara acak tanpa harus melihat setrata dalam
populasi. Dalam menentukan jumlah sampel yang terdiri dari populasi menggunakan
rumus slovin.
N
Rumus : n= 1+(N ×e ¿¿ 2) ¿
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
n = 150/ (1 + 1,5)
n = 150/2,5
n = 60
sebanyak 60 responden.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui proses percobaan, survei,
dan observasi.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
2009). Data yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang
Penetapan skor yang diberikan pada tiap tiap butir instrumen dalam
penelitian ini responden diminta untuk mengisi setiap butir butir pertanyaan dengan
memilih salah satu dari lima pilihan yang tersedia. Penyekoran dan pengukuran pada
alternatif jawaban menggunakan skala Likert yang memiliki lima alternatif jawaban.
Tabel 3.3.
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 KS Kurang setuju 3
4 TS Tidak Setuju 2
34
Definisi operasional yaitu suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel
dengan memberikan arti dari membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang
1.Harga terjangkau.
1 Persepsi Jumlah semua nilai yang 2.Perbandingan harga Likert
harga (X1) konsumen tukarkan dalam dengan kopetitor salad.
rangka mendapatkan manfaat 3.Kesesuaian harga dengan
dari memiliki atau kualitas.
menggunakan suatu barang
ataupun jasa (Kotler dan
Amrstrong, 2003).
2 Promosi Sebuah teknik penawaran 1. advertising Likert
penjualan sebuah produk atau jasa dengan 2. Potongan harga
(X2) tujuan menarik para calon 3. pemasaran langsung
konsumen untuk membelinya.
Menurut Kotler dan Amstrong
(2014) Insentif jangka pendek
untuk meningkatkan pembelian
atau penjualan suatu barang atau
jasa dimana pembelian
diharapkan dilakukan sekarang
juga.
3 Citra Deskripsi tentang asosiasi dari 1.Lambang atau logo merek Likert
merek (X3) keyakinan konsumen terhadap diingat.
merek tertentu (Tjiptono, 2000). 2.Merek mudah dikenali.
3.Merek yang terpercaya.
35
Agar data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan realiabel maka
perlu dilakukan uji validasi dan reliabilitas kuesioner terhadap butir-butir pertanyaan
1. Uji validitas
Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan
kenyataan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan suatu sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2011). Menurut sugiyono (2009) bahwa valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukkan
derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis faktur dengan
mengunakan program SPSS versi 20. Teknik analisis faktor yang digunakan adalah
factor loading yang valid yaitu ≥0,50 menunjukkan bahwa indikator-indikator yang
ada merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisoner yang merupakan
indikator dari variabel dan kontrak. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu
instrumen. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha,
untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dari variabel sebuah penelitian. Suatu
kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha >0,70 (Nunnally,1994 dalam
Ghozali,2011).
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menilai apakah dalam sebuah model regresi
linear Ordinary Least Square (OLS) terdapat masalah –masalah asumsi kalsik.
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2011) tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji
distribusi normal. Seperti diketahuai bahwa uji T dan F mengasumsi bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011) tujuan dari uji multikolinear adalah untuk menguji
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independem sama dengan
nol.
multikolineritas yaitu apabila VIF lebih dari 10, sebaliknya nilai VIF kurang dari
3. Uji Heterokedastisitas
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan rasidual
heterokedastisitas.
38
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi regresi linear
berganda, yaitu analisi yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka.
populasi atau rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui (Gujarati, 2003). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan :
a : Konstanta
e : Error estimate
Y : Kepuasan pelanggan
X1 : Persepsi harga
39
X2 : Promosi penjualan
X3 : Citra merek
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas (persepsi harga, promosi penjualan, dan citra merek)
terhadap variabel terikat ( kepuasan pelanggan) baik secara parsial mauapun simultan.
Uji t-statistik digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari
variabel independennya. Uji ini dilakukan untuk menguji hipotesis satu sampai
pengaruh yang sama terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95%
(a=0,05) dimanan :
KD = R 2 X 100%
Dimana :
KD : Koefisien determinasi
Perjalanan CV. Hadi Sehat Indonesia ini berawal dari tahun 2015 yaitu ketika
wirausahawan Dennis Hadi mengenali hidup sehat, awalnya dari rutin berolah raga,
menerapkan hidup sehat dan mulai biasakan makan makanan sehat. Pada tahun 2016
Indonesia yang membantu banyak orang untuk menurunkan berat badan dan
sehat yang awalnya bernama Shredded Kitchen dan diubah menjadi Hadi Kitchen
Healty Catering. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya pada bulan ke 10 kateringnya
berhasil melayani 700 customer perharinya, hingga saat ini Hadi Kitchen Healthy
Pada maret 2018 dennis mulai merambah kebisnis restoran yang ia beri nama
Salad Bar, sesuai dengan namanya restoran ini menyediakan salad, smoothis dan kini
Gambar 4.1
logo perusahaan saladbar
Visi dari perusahaan Saladbar Hadi Kitchen ini adalah menjadi pelopor bisnis
yang memuaskan untuk para franchise dan pelanggan, menggunakan bahan baku
43
protein dan sayur sayuran yang berkualitas dan menciptakan gaya hidup baru dengan
Pada bab ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai pengaruh
persepsi harga, promosi penjualan dan citra merek terhadap kepuasan untuk
diukur diantaranya adalah persepsi harga (x1), promosi penjualan (x2), citra merek (x3)
dan kepuasan pelanggan (Y). Masing masing variabel diukur berdasarkan indikator
indikator pengukur yang mencirikan setiap variabel. Pada variabel persepsi harga (x1)
diukur dengan indikator harga terjangkau, perbandingan harga dengan kopetitor salad
dan kesesuaian harga dengan kualitas. Kemudian pada promosi penjualan (x 2) diukur
pada citra merek (x3) diukur dengan indikator lambang atau logo merek diingat,
merek mudah dikenali, merek yang terpercaya. Dan variabel dependent diukur
dengan indikator keinginan konsumen untuk tetap membeli produk Saladbar Hadi
Kitchen, keinginan konsumen untuk merekomendasikan kepada orang lain dan puas
sebelum analisis data. Hal ini dilakukan untuk memberikan keterangan dan
Tabel 4.1
Dari tabel 4.1 diatas, maka dapat disimpulakn bahwa dari seluruh responden
sisanya adalah responden berjenis kelamin laki laki dengan jumlah 20 orang
Tabel 4.2
Dari tabel 4.2 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden
dengan persentase 6,7%, dan responden >41 tahun berjumlah 1 orang dengan
persentase 1,7%. Dari hasil data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa dari usia
Tabel 4.3
Dari tabel 4.3 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dari seluruh
mengetahui valid tidaknya suatu indikator pada sebuah penelitian. Uji instrumen pada
penelitian ini dibagi dua, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
47
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis faktur dengan
mengunakan program SPSS versi 20. Teknik analisis faktor yang digunakan adalah
Tabel 4.4
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .760
X1.2 1.000 .748
X1.3 1.000 .749
Extraction Method: Principal
Component Analysis (2022).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga pernyataan indikator
variabel persepsi harga memiliki nilai lebih besar dari 0,50 sehingga dapat
Tabel 4.5
Initial Extraction
Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa ketiga pernyataan indikator variabel
Tabel 4.6
Initial Extraction
spss(2022)
Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa ketiga pernyataan indikator variabel
citra merek memiliki nilai >0,50, sehingga bisa disimpulkan bahwa seluruh
pernyataan X3 valid.
Tabel 4.7
Initial Extraction
Y1 1.000 .827
Y2 1.000 .825
Y3 1.000 .994
Data:Hasil olah data spss (2022)
49
Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa ketiga pernyataan indikator variabel
kepuasan pelanggan memiliki nilai <0,50, sehingga bisa disimpulkan bahwa seluruh
pernyataan Y valid.
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Reliability Statistics
.827 12
Sumber : Data diolah oleh peneliti (2022)
variabel memiliki status reliabel, hal ini dapat dibuktikan dari setiap nilai reliabilititas
variabel lebih besar dari 0,70. Sehingga hasil uji reliabilitas pada variabel persepsi
harga, promosi penjualan, citra merek dan kepuasan pelanggan dapat dipercaya.
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model
2016). Pada uji normalitas yang dilaksanakan dengan dua pendekatan yaitu dengan
probability plot adalah untuk memudahkan dalam membaca data, begitu pula dengan
histogram. Variabel berdistribusi dengan normal apabila plot mengikuti garis atau
Dari kedua pendekatan diatas pada gambar 4.1 dan 4.2, maka dapat
disimpulkan bahw plot tidak menyebar dan mengikuti garis lurus diagonal, begitu
52
pula dengan grafik histogram yang menunjukkan gambar berbentuk lonceng tepat
asumsi normalitas.
Tujuan dari uji multikolinear adalah untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2016). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antaranya variabel independen.
(independen) yang bernilai korelasi antar sesama variabel bebas (independen) sama
dengan nol (0). Jika nilai tolerance >0,10 maka pada model regresi linear berganda
tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai tolerance <0,10 maka pada model
regresi linier berganda terjadi multikolinearitas. Apabila dilihat dengan nilai VIF
(variance inflation factor) <10, maka pada modal regresi linier berganda tidak terjadi
multikolinearitas sedangkan nilai yang >10 maka pada model regresi linier berganda
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
53
Coefficientsa
Persepsi
,392 ,090 ,540 4,363 ,000 ,675 1,481
harga
1
Promosi
-,236 ,131 -,212 -1,803 ,077 ,751 1,331
penjualan
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, hasil uji tolerance pada variabel persepsi harga
(X1) adalah 0,675 , variabel promosi penjualan (X2) adalah 0,751 dan variabel citra
merek (X3) adalah 0,615 yang mana nilai – nilai tolerance tersebut > 0,10. Kemudian
berdasarkan hasil uji nilai VIF pada variabel persepsi harga (X 1) adalah 1,481,
variabel promosi penjualan (X2) adalah 1,331 dan variabel citra merek adalah 1,625
yang mana nilai – nilai VIF tersebut <10. Maka hasil nilai tolerace maupun VIF
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan rasidual satu
apabila varian lain berbeda maka disebut heterokedastisitas, dalam pengujian uji
scatterplot menunjukkan plot yang tidak beraturan atau menyebar. Dengan demikian
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi regresi linear
berganda, yaitu analisi yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka.
populasi atau rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
Tabel 4.11
Hasil Regresi
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 7,926 1,568
Dari model diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut :
Keterangan :
7,926 : Konstanta sebesar 7,926 berarti bahwa apabila setiap variabel bebas
positif.
56
Uji persial pada penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh suatu
variabel independen yaitu X1, X2 dan X3 secara individu atau persial terhadap variabel
Tabel 4.12
Uji Persial
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Signific
Coefficients ance
B Std. Error Beta
57
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, maka dapat disimpulkan seberapa besar pengaruh
dari setiap variabel bebas secara persial terhadap variabel terikat sebagai berikut :
a. Pengaruh variabel persepsi harga (X1) terhadap variabel minat beli konsumen
(Y).
Sesuai dengan tabel 4.12 diatas, nilai thitung untuk variabel persepsi harga (X1)
adalah 4,363 > nilai ttabel 1,672 dan hasil nilai a 0,00 < 0,05. Dengan demikian
pelanggan.
pelanggan (Y).
Sesuai dengan tabel 4.12 nilai thitung untuk variabel promosi penjualan (X2)
adalah -1,803 < nilai ttabel 1,672 dan hasil nilai a 0,077 > 0,05. Hal ini menujukkan
c. Pengaruh variabel citra merek (X3) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y).
58
Sesuai dengan tabel 4.12 nilai thitung untuk variabel citra merek (X3) adalah
2,015 > ttabel 1,672 dan hasil a 0,049 < 0,05. Dengan demikian variabel citra merek
variabel terikat.
Nilai ftabel pada penelitian ini adalah f(k : n-k) = f(3 : 60-3) = 2,77
Tabel 4.13
Uji Simultan
ANOVAa
59
Total 76,400 59
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, nilai fhitung untuk pengaruh persepsi harga (X1),
promosi penjualan (X2) dan citra merek (X3) terhadap variabel terikat kepuasan
pelanggan (Y) adalah 13,496 > ftabel 2,77. Kemudian hasil nilai signifikani adalah
0,000 < 0,05. Dengan demikian variabel bebas persepsi harga (X 1), promosi
penjualan (X2) dan citra merek (X3) memiliki pengaruh yang positif atau signifikan
KD = R 2 X 100%
Tabel 4.13
Dari tabel diatas nilai ajusted R Square ,393. Ini membuktikan bahwa pengaruh
variabel bebas persepsi harga (X1), promosi penjualan (X2) dan citra merek (X3)
secara simultan terhadap variabel terikat terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah
sebesar 65,1%, hasil ini menunjukkan pengaruh yang kuat terhapat kepuasan
4.3 Pembahasan
Sesuai dengan hasil nilai analisis yang dihitung, thitung pada pengaruh persepsi
harga adalah 4,363 > nilai ttabel 1.672, dengan nilai signifikansi a 5% adalah 0,00 >
0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel persepsi harga berpengaruh positif
menganggap harga suatu produk atau jasa sesuai dengan manfaat yang didapatkan
maka hal tersebut akan memberikan kepuasan. Harga merupakan hal penting dalam
terhadap kepuasan.
Sesuai dengan hasil nilai analisis thitung pada pengaruh promosi penjualan adalah
-1,803 < ttabel 1,672 dengan nilai signifikansi 5% adalah 0,077 > 0,05. Pengaruh
variabel promosi penjualan pada penelitian ini adalah pengaruh negatif terhadap
kepuasan pelanggan.
produkpun menurun. Lain halnya dengan penelitian Tawas Hendra (2015) dengan
pembelian.
Sesuai dengan hasil analisis t hitung pada pengaruh citra merek adalah 2,015 > t tabel
1,672 dengan nilai signifikansi 5% adalah 0,049 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan
Citra merek yang baik pada sebuah produk atau jasa mampu memberikan
kepuasan pada konsumen melalui psikologi pelanggan. Pelanggan akan merasa puas
ketika citra merek produk yang digunakan tergolong baik, terkenal dan mudah
62
diingat. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Fuad M (2016)
4.3.4 Pengaruh Persepsi Harga, Promosi Penjualan dan Citra Merek Terhadap
Kepuasan Pelanggan
Sesuai dengan hasil nilai analisis yang dihitung, nilai fhitung untuk pengaruh
variabel bebas persepsi harga (X1), promosi penjualan (X2) dan citra merek (X3)
terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan (Y) adalah 13,496 > ftabel 2,77.
Kemudian nilai signifikansi adalah 0,000 < 0,05. Dengan demikian hasil nilai tersebut
menunjukkan bahwa persepsi harga, promosi penjualan dan citra merek secara
Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Fuad M (2016) dalam
penelitian pengaruh persepsi harga, kualitas layanan, dan citra merek terhadap
BAB V
63
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
pelanggan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil nilai t hitung pada persepsi
harga adalah 4,363 > nilai ttabel 1,672. Nilai signifikansi dengan a 5% adalah
dilihat pada hasil promosi penjualan adalah -1,672 < t tabel 1,672. Nilai
signifikansi dengan a 5% adalah 0,077 > 0,05. Maka Ha pada hipotesis kedua
ditolak.
pelanggan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil thitung pada citra merek
adalah 2,015 > ttabel 1,672. Nilai signifikansi dengan a 5% adalah 0,049 < 0,05.
positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini bisa dibiktikan dengan hasil nilai
fhitung untuk pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 13,496 >
nilai ftabel 2,77. Kemudian hasil nilai signifikansi adalah 0,000 < 0,05. Maka
5.2 Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan peneliti adalah
sebagai berikut :
kitchen melakukan promosi lebih baik dan menarik lagi dikarenakan belum
2. Untuk manajemen saladbar hadi kitchen agar meningkatkan citra merek dari
variabel yang belum ada dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian
DAFTAR PUSTAKA
65
Alif Indra Waskita. (2015). Pengaruh citra merek, harga dan promosi terhadap
loyalitas konsumen PT. Roda Express Mandiri, Sekolah Tinggi Iilmu Ekonomi
Indonesia Surabaya.
Gloria J. Tamon, Silvia L. Mandey dan Rudy S. Wenas. (2018). Strategi promosi,
citra merek terhadap loyalitas pelanggan mobil toyota(studi pada konsumen
mobil toyota di Manado). Jurnal EMBA vol.7 halaman 704. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi.
Juniantara, I Made dan Tjokorda. (2018). Pengaruh persepsi harga, promosi, dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas
konsumen. E-jurnal Manajemen Unud , Vol.7, No. 11, 2018. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.
Susanti, Ade dan Kastawan Mandala (2017). Pengaruh persepsi harga, promosi
penjualan, dan citra merek terhadapkepuasan untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan Larissa Aesthetick. E-jurnal Manajemen, Vol.8, halaman 7052.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bali.
Lilis Kusmiati (2010). Pemharuh periklanan dan promosi penjualan terhadap ekuitas
merek pada shampo pantene. Universitas Muria Kudus.
Muhammad Fuad (2006). Pengaruh persepsi harga, kualitas layanan, dan citra
merek terhadap kepuasan pelanggan (studi pada penggunaan bus trans Jogja
di Yokyakarta). Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
William, Buchari (2004). Manajemen pemasaran dan jasa. Bandung : Alfa Beta.
Singarimbun, M., dkk. (2006). Metode penelitian survei. Jakarta: Pustaka LP3S.
66
Tse dan Wilton (1988). Kepuasan pelanggan, jilid 2. Edisi ketiga. Klaten: PT. Indeks
Kelompak Gramedia
Kotler, Philip dan Keller (2007). Manajemen pemasaran. Jilid 1, Edisi kedua belas,
PT. Indeks, Jakarta
Ade, Duana Pratiwi dan Sutopo (2012). Pengaruh kualitas layanan dan harga tiket
kepuasan pelanggan jasa kereta api kaligung mas kelas eksekutif pada PT. KAI
DAOP 4 Semarang. Jurnal manajemen. Volume, Halaman 267-273.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Dwihapsari, Bunga Caecaria dan Santosa, Suryono Budi (2012). Analisis pengaruh
Kualitas pelayanan dan persepsi harga terhadap kepuasan konsumen dalam
menggunakan jasa pada oryza tour. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.
Tambunan, Kristya dan Widiyanro, Ibnu (2012). Analisis pengaruh citra merek,
persepsi kualitas, dan harga terhadap keputusan pembelian bandeng resto.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semaarang.
Tjiptono, Fandy (2002). Strategi pemasaran. Edisi kedua. Penerbit : Andi Offset,
Yogyakarta.
Lampiran I
67
Kuesioner
untuk sebuah penelitian dan kepentingan ilmiah, saya mohon kesediannya menjawab
dan mengisi beberapa pertanyaan dari kuesioner yang diberikan dibawah ini.
a. Petunjuk pengisian
S = Setuju (skor 4)
b. Data responden
68
1. Nama :
d. >41 Thn
4. Pendidikan : a. SMU b. D3 c. S1 d. S2
C. Daftar pernyataan
Lampiran II
70
DATA 60 RESPONDEN
Jenis
kelami PENDIDIKA
n KODE N KODE USIA KODE
L 2 SMU 1 26 - 30 2
P 1 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
L 1 S1 3 26 - 30 2
L 1 SMU 1 26 - 30 2
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 S1 3 31 - 40 3
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 SMU 1 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 26 - 30 2
L 1 SMU 1 17 - 25 1
P 2 S1 3 26 -30 2
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 26 - 30 2
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 D3 2 31 - 40 3
L 1 S1 3 >41 4
L 1 SMU 1 17 - 25 1
L 1 D3 2 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 26 - 30 2
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 D3 2 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
L 1 S1 3 26 - 30 2
L 1 S1 3 26 - 30 2
P 2 S1 3 26 - 30 2
L 1 SMU 1 17 - 25 1
71
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 S1 3 31 - 40 2
L 1 SMU 1 17 - 40 1
L 1 D3 2 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 S1 3 31 - 40 3
P 2 S1 3 26 - 30 2
P 2 S1 3 26 - 30 2
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 SMU 1 17 - 25 1
P 2 S1 3 17 - 25 1
P 2 S1 3 26 - 30 2
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 SMU 1 17 - 25 1
L 1 S1 3 26 - 30 2
P 2 SMU 1 17 - 25 1
P 2 SMU 1 26 - 30 2
P 2 SMU 1 31 -40 3
P 2 SMU 1 17 - 25 1
L 1 S1 3 26 - 30 2
L 1 SMU 1 17 - 25 1
PENGARUH PERSEPSI
HARGA TOTAL PROMOSI PENJUALAN TOTAL
72
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
3 3 4 10 3 3 5 11
3 3 4 10 4 5 4 13
4 4 4 12 4 4 5 13
3 3 3 9 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 5 13
3 2 4 9 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 5 13
4 2 4 10 4 4 4 12
5 5 5 15 5 5 5 15
5 2 3 10 4 3 5 12
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 5 13
5 5 4 14 4 4 4 12
5 5 5 15 5 5 5 15
4 5 4 13 4 4 4 12
3 3 4 10 3 3 5 11
4 4 4 12 4 4 5 13
5 4 5 14 4 4 5 13
4 4 3 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 5 14 5 4 5 14
4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 5 13 5 4 5 14
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 3 4 5 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 3 4 11
4 3 4 11 3 3 5 11
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 5 4 4 13
5 5 5 15 5 5 5 15
5 5 5 15 2 3 5 10
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 5 5 14
4 4 5 13 3 4 4 11
4 4 4 12 4 3 4 11
5 4 4 13 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 3 3 5 11
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
75
4 4 5 13 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 3 3 4 10
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
2 4 4 10 4 4 4 12
3 4 3 10 3 4 5 12
4 4 4 12 4 4 5 13
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 5 12
5 5 5 15 4 3 5 12
3 5 4 12 3 3 4 10
5 5 5 15 3 4 5 12
4 4 4 12 3 4 5 12
Lampiran III
DESKRIPSI DEMOGRAFI
76
Jenis Kelamin
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Pendidikan
Lampiran IV
validitas
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .760
X1.2 1.000 .748
X1.3 1.000 .749
Communalities
Initial Extraction
Communalities
Initial Extraction
Communalities
Initial Extraction
Y1 1.000 .827
Y2 1.000 .825
Y3 1.000 .994
Lampiran V
78
RELIABILITAS
.827 12
Lampiran VI
ASUMSI KLASIK
79
Coefficientsa
Persepsi
,392 ,090 ,540 4,363 ,000 ,675 1,481
harga
1
Promosi
-,236 ,131 -,212 -1,803 ,077 ,751 1,331
penjualan
Lampiran VII
81
UJI STATISTIK
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 7,926 1,568
Lampiran VIII
UJI HIPOTESIS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Signific
Coefficients ance
B Std. Error Beta
(Constant) 7,926 1,568 5,056 ,000
Persepsi harga ,392 ,090 ,540 4,363 ,000
1
Promosi penjualan -,236 ,131 -,212 -1,803 ,077
Citra merek ,235 ,117 ,261 2,015 ,049
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Significanc
Squares Square e
Regression 32,058 3 10,686 13,496 ,000b
1Residual 44,342 56 ,792
Total 76,400 59
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,651a ,424 ,393 ,88279