Bab 1-5 Rizkidini Pangestu
Bab 1-5 Rizkidini Pangestu
Bab 1-5 Rizkidini Pangestu
BAB I
PENDAHULUAN
belum berjalan dengan efektif. Salah satu tujuan dari pembelajaran yaitu
kegiatan pembelajaran dapat di ukur dari hasil belajar yang telah dicapai.
Namun dalam kenyataannya rasa ingin tahu siswa terhadap nilai-nilai yang
dapat diambil oleh mata pelajaran sejarah sangatlah rendah. Hal ini
diskusi.hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa terutama pada mata
1
Adapun kriteria yang dijadikan pedoman adalah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) SMA Negeri 2 Gedong Tataan. Menurut Guru SMA Negeri 2 Gedong
Tataan, siswa yang memperoleh nilai 70 maka dianggap tuntas. Hal tersebut
dapat dilihat dari peroleh nilai ulangan terlihat masih banyak yang belum
Tabel 1
Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik kelas XI IPS SMA Negeri 2Gedong
Tataan Tahun Pelajaran 2020/2021
nilai rata rata siswa pada mata pelajaran sejarah semester ganjil tahun
pelajaran 2021/2022 bahwa sekitar 60% peserta didik yang tidak mencapai
Dari data diatas bisa dilihat bahwa masih banyak siswa yang tidak mencapai
hasil yang baik atau sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk
2
Pembelajaran GeneratifUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada
2021/2022”
1.2.1 Hasil belajar siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
pelajaran sejarah.
3
bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa barat siswa kelas XI IPS SMA
pembelajaran.
4
1.5.3 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi siswa
pembelajaransejarah.
5
BAB II
TINDAKAN
2.1Kajian Pustaka
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara
tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
6
diharapkan, model model pembelajaran terus berkembang sesuai dengan
bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
atau pembelajaran dalam tutorial, menurut Trianto (2012) dalam Rofiah, dan
Irwandani (2015:167).
dapat diterapkan sendiri ataupun kombinasi antar satu sama lain untuk
7
Menurut Holil (2012) dalam Nur (2015:2) pembelajaran generatif merupakan
pada asumsi dasar bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran pada saat
belajar.
model generative merupakan factor empiris yang dimulai dari data atau fakta.
untuk mengetahui pola pikir peserta didik serta bagaimana pesrta didik
8
pengetahuan awal yang telah dimiliki sebelumnya dan menghubungkan
yaitu:
tahap ini siswa akan menyadari bahwa ada pendapat yang berbeda
(conceptual change)
9
4. Tahap penerapan, yaitu kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk
keunggulan konsep baru yang dia kembangkan. Melalui tahap ini guru
selama pembelajaran.
yaitu:
1. Tahap orientasi yang dimaksud kan untuk memotivasi peserta didik dalam
mengingat kembali.
10
2.1.4. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Generatif
1. Kelebihan
memperbaikinya.
pengetahuannya sendiri.
intervensi guru.
mngorganisasi pembelajaran.
2. Kelemahan
11
b) Membutuhkan waktu yang relative lama.
c) Siswa harus siap jika harus ditunjuk untuk mengungkapkan ide atas
1. Kelebihan
pemahamannya lamban)
maupun berkelompok.
2. Kelemahan
12
a. Guru dituntut membuat persiapan mengajar yang mantap dan
waktu belajar .
Hasil belajar yaitu hasil tingkah laku sebagai hasil belajar dirumuskan dalam
dkk (2013:4) bahwa hasil belajar dapat dilihat dari perubahan tingkah laku
pada orang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dan dari belum mampu menjadi mampu. Pendapat lainnya yaitu
menurut Hamalik dalam Jihad dan Abdul (2010: 15) dalam Afandi
yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.Pendapat lainnya yaitu
13
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari
sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses
hasil belajar adalah perubahan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa
14
ketrampilan untuk memahami proses perubahan dan keberlanjutan, dan
bangsanya (afektif). Kedua hal ini tidak akan memiliki arti bagi kehidupan
peserta didik masa sekarang dan pada masa yang akan datang, apabila
empiris.
oleh guru yang mereka tangkap dalam proses pembelajaran yang dapat
dilihat dari interaksi antara guru dan siswa. Dengan adanya pembelajaran
masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
15
2.2. Kajian Penelitian Relevan
Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA
Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Makasar, Disusun oleh
Banda Aceh, Disusun oleh Ariza Pratama dkk Program Studi Pendidikan
Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makasar, Disusun oleh
16
telah diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dan pada
17
BAB III
METODE PENELITIAN
2021/2022
sebanyak 2 siklus.
3.2Subyek
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gedong Tataan
18
3.3 Prosedur penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan
langkah yang akan ditentukan melalui tindakan yang tepat dalam rangka
kelas ini terdiri 4 tahap setiap siklus nya, seperti dibawah ini .
Dengan mendasarkan diri pada hasil studi pendahuluan ini akan dapat
19
diidentifikasi sejumlah permasalahan. Secara teknisi, rancangan penelitian
telah direncanakan.
dan objektif.
20
3.3.3 Observasi (observation)
untuk memperoleh data secara objektif yang tidak dapat terekam melalui
berlangsung.
memahami dan memaknai proses dan hasil yang dicapai sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan. Ditahap ini disarankan untuk berfikir secara sintesis
penarikan kesimpulan.
21
Dibawah ini merupakan gambar model kemmis dan taggart siklus penelitian
tindakan kelas
A. SIKLUS 1
1. Tahap Perencanaan
pembelajaraan
22
e) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
diterapkan.
3. Tahap Observasi
4. Tahap Refleksi
siklus berikutnya.
B. SIKLUS 2
a) Tahap Perencanaan
23
c) Tahap Observasi
dalam pembelajaran.
d) Tahap Refleksi
1. Lembar observasi
2. Soal tes
1. Teknik Observasi.
2. Teknik Tes.
24
3. Dokumentasi
1. Observasi
Digunakan untuk mengamati sikap siswa dan kegiatan guru dalam kegiatan
adalah data yang diperoleh lebih dapat dipercaya karena dilakukan atas
2. Tes
Digunakan untuk mengumpulkan hasil data siswa sesudah tindakan. Tes ini
kemampuan, atau bakat yang dimiliki peserta didik. Hasil tes ini digunakan
3. Dokumentasi
25
3.6 Teknik Analisis Data
(Tampubolon, 2014:241)
TotalSkor
Nilai Rata Rata¿
BanyaknyaItem
(Tampubolon, 2014:241)
Totalskor
Nilai ¿ ×100 %
Totalskormaksimal
diambil rata rata tes yang diberikan setelah tindakan selesai pada setiap akhir
26
X=
∑X
N
(Sudjana,2018:109)
Keterangan:
N = jumlah siswa
digunakan rumus:
P=
∑ siswayangtuntas belajar ×100 %
∑ siswa
Keterangan:
27
BAB IV
April 2012 dan diresmikan oleh Bapak Bupati Aries Sandi Darma Putra,
SH.MH pada Tanggal 20 April 2012, maka mulai tahun 2012/2013 SMA
saing"
28
2. Misi SMA Negeri 2 Gedong Tataan
mulia.
10. Menjaring minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan intra dan
ekstrakurikuler.
29
12. Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga pendidik.
1. Ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha, ruang BK, ruang Guru,
ruang UKS,
dari 11 RKB (ruang kelas belajar) dan digunakan dalam belajar formal
3. Ruang Perpustakaan
7. Masjid
9. Lapangan Upacara
12. Kantin
30
4.1.3 Jadwal pelaksanaan penelitian
Tabel 3
Jadwal pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Menggunakan
Model Pembelajaran Generatif Siswa Kelas Xi IPS
SMA Negeri 2 Gedong Tataan
Tes Siklus II
Sumber: Jadwal mengajar peneliti di SMA Negeri 2 Gedong Tataan
31
mampu memahami materi yang sudah disampaikan. Sebelumnya saat
bervariatif yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab dimana guru
disampaikan oleh guru. Dengan metode seperti ini, dapat diketahui bahwa
siswa tidak bisa berperan aktif dalam memahami materi, melainkan siswa
sudah disampaikan. Seperti yang kita ketahui kondisi saat ini, siswa
melakukan kegiatan belajar di rumah (Via Daring), maka disini peneliti pun
peneliti memberikan Test dengan mengirimkan link soal ke grup kelas siswa
dan soal ini terkait materi yang sudah disampaikan, guna melihat hasil belajar
siswa mengenai materi tersebut. Dan dibawah ini merupakan hasil test dari
siswa.
Tabel 4
Hasil Belajar Sejarah Pra siklusSiswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 2 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2021/2022
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AAP 70 60 Belum Tuntas
2 AR 70 60 Belum Tuntas
3 AV 70 60 Belum Tuntas
32
4 AP 70 60 Belum Tuntas
5 BF 70 70 Belum Tuntas
6 BA 70 75 Tuntas
7 D 70 60 Belum Tuntas
8 DMS 70 75 Tuntas
9 EA 70 60 Belum Tuntas
10 FA 70 70 Belum Tuntas
11 IRDS 70 70 Belum Tuntas
12 MRAL 70 75 Tuntas
13 MPN 70 70 Belum Tuntas
14 MAL 70 70 Belum Tuntas
15 MAS 70 75 Tuntas
16 NP 70 75 Tuntas
17 NR 70 70 Belum Tuntas
18 NR 70 70 Belum Tuntas
19 RSI 70 50 Belum Tuntas
20 RS 70 70 Belum Tuntas
21 SF 70 70 Belum Tuntas
22 ZES 70 70 Belum Tuntas
23 MIP 70 70 Belum Tuntas
Jumlah 1555
Rata Rata 67,60
Ketuntasan (%) 21,73%
Sumber : Pengolahan Data
Diketahui :
X=
∑X
N
33
Keterangan:
N = jumlah siswa
Maka :
X=
∑X
N
1555
¿
23
= 67,60
Persentase Ketuntasan:
P=
∑ siswayangtuntasbelajar ×100 %
∑ siswa
5
= ×100 %
23
= 21,73%
Berdasarkan table diatas, nilai pra siklus siswa sebelum dilakukan penelitian
rata rata hasil tes nya adalah 67,60 dengan presentase 21,73% ketuntasan
siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan pihak sekolah yakni 70. Dapat
disimpulkan bahwa hasil tes siswa ini belum mencapai ketuntasan yang telah
34
meningkatkan hasil tes mengenai pemahaman belajar sejarah pada siswa
via Daring dengan aplikasi Zoom, maka ada batasan waktu dalam proses
pembelajaran. Maka dari itu disetiap pertemuan hanya bisa dilakukan dengan
kekuasaan portugis.
portugis.
35
b. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan model
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran seperti yang telah
dan perilaku siswa pada saat proses pembelajaran via daring dilakukan.
pembelajaran daring.
36
3. Peneliti menjelaskan langkah langkah model pembelajaran Generatif
yang utuh.
via daring :
37
b. Siswa diberi kesempatan untuk membangun kesan mengenai
sedang dipelajari.
sudah dipelajari.
yang utuh.
diatas, maka diperoleh data presentase aktivitas belajar hasil belajar sejarah
38
1. Aktivitas Belajar siswa siklus I
( SIKLUS I )
Siklus/pertemuan :I
Petunjuk
Berilah skor pada butir butir pelaksanaan observasi aktivitas siswa dengan
cara memberi tanda √ pada kolom skor sesuai rumus penelitian dengan
1 = Tidak baik
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Tabel 5
Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No AKTIVITAS SISWA YANG DI AMATI SKOR
1 2 3 4
39
1 Keaktifan peserta didik saat guru √
menerangkan materi melalui daring
2 Siswa aktif bertanya saat pemaparan materi √
disampaikan
3 Siswa aktif menyimak seluruh informasi yang √
disampaikan oleh guru
4 Memberikan tanggapan terhadap apa yang √
disampaikan oleh guru
5 Menanyakan hal hal yang belum dipahami √
dalam materi
6 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan dari √
guru setelah strategi pembelajaran selesai
dilakukan
7 Membuat kesimpulan dari materi yang telah √
disampaikan
8 Kemampuan dalam menjawab soal soal √
evaluasi yang telah diberikan oleh guru
Jumlah 0 2 15 8
Jumlah skor 25
Jumlah skor maksimal 32
Rata Rata 3,1
Presentase skor 78,1%
Sumber: pengolahan data
yang tergolong baik. Namun ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki
dan ditingkatkan lagi, oleh sebab itu perlu kiranya dilakukan penelitian di
40
siklus berikutnya guna lebih memaksimalkan hasil dari aktivitas belajar siswa
di kelas.
melalui test yang diberikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6
Hasil Belajar Sejarah Siklus I
Siswa kelas XI IPSSMA Negeri 2 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2021/2022
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AAP 70 75 Tuntas
2 AR 70 75 Tuntas
3 AV 70 60 Belum Tuntas
4 AP 70 60 Belum Tuntas
5 BF 70 75 Tuntas
6 BA 70 70 Belum Tuntas
7 D 70 75 Tuntas
8 DMS 70 70 Belum Tuntas
9 EA 70 75 Tuntas
10 FA 70 70 Belum Tuntas
11 IRDS 70 75 Tuntas
12 MRAL 70 70 Belum Tuntas
13 MPN 70 75 Tuntas
14 MAL 70 70 Belum Tuntas
15 MAS 70 70 Belum Tuntas
16 NP 70 75 Tuntas
17 NR 70 75 Tuntas
41
18 NR 70 60 Belum Tuntas
19 RSI 70 60 Belum Tuntas
20 RS 70 70 Belum Tuntas
21 SF 70 60 Belum Tuntas
22 ZES 70 60 Belum Tuntas
23 MIP 70 70 Belum Tuntas
Jumlah 1595
Rata Rata 69,34
Ketuntasan (%) 39,13%
Sumber : Pengolahan Data
Diketahui:
X=
∑X
N
Keterangan:
Maka :
X=
∑X
N
1595
¿
23
= 69,34
42
Persentase Ketuntasan:
P=
∑ siswayangtuntasbelajar ×100 %
∑ siswa
9
= ×100 %
23
= 39,13 %
Berdasarkan tabel hasil belajar siswa siklus I diatas dapat dilihat bahwa nilai
rata rata untuk satu kelas adalah 69,34 dan ketuntasan belajar yang
diperoleh sebesar 39,13%. Jadi dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat dari hasil belajar pra siklus namun
nilai KKM yakni 70. Sehingga dirasa perlu ada perbaikan kembali hasil
D. Tahap Refleksi
43
1. Model pembelajaran Generatif harus mengacu semangat belajar siswa
terhadap voc.
44
Perencanaan dalam penelitian ini meliputi:
voc.
pembelajaran Generatif. .
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran seperti yang telah
dan perilaku siswa pada saat proses pembelajaran via daring dilakukan.
45
1. Kegiatan diawali dengan mengucap salam kemudian berdoa terlebih
pembelajaran daring.
46
f. Setelah semua dijelaskan, berilah penjelasan tentang hal hal yang
yang utuh.
via daring :
dipelajari.
dipelajari.
yang utuh.
47
C. Tahap Pengamatan (Observing)
diatas, maka diperoleh data presentase aktivitas belajar dan hasil belajar
Adapun data hasil aktivitas siswa pada siklus II selama proses pembelajaran
( SIKLUS II )
Siklus/pertemuan : II
Petunjuk
Berilah skor pada butir butir pelaksanaan observasi aktivitas siswa dengan
1 = Tidak baik
2 = Cukup
48
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Tabel 7
Aktivitas Belajar Siklus II
No AKTIVITAS SISWA YANG DI AMATI SKOR
1 2 3 4
1 Keaktifan peserta didik saat guru menerangkan √
materi melalui daring
2 Siswa aktif bertanya saat pemaparan materi √
disampaikan
3 Siswa aktif menyimak seluruh informasi yang √
disampaikan oleh guru
4 Memberikan tanggapan terhadap apa yang √
disampaikan oleh guru
5 Menanyakan hal hal yang belum dipahami dalam √
materi
6 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan dari guru √
setelah strategi pembelajaran selesai dilakukan
7 Membuat kesimpulan dari materi yang telah √
disampaikan
8 Kemampuan dalam menjawab soal soal evaluasi √
yang telah diberikan oleh guru
Jumlah 0 2 9 16
Jumlah skor 27
Jumlah skor maksimal 32
Rata rata 3,3
Presentase skor 84,3%
Sumber: pengolahan data
49
yang tergolong baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
Adapun data hasil belajar mata pelajaran sejarah selama siklus IImelalui test
Tabel 8
Hasil Belajar Sejarah Siklus II
Siswa kelas XI.IPSSMA Negeri 2 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2021/2022
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AAP 70 75 Tuntas
2 AR 70 75 Tuntas
3 AV 70 75 Tuntas
4 AP 70 70 Belum Tuntas
5 BF 70 70 Belum Tuntas
6 BA 70 75 Tuntas
7 D 70 80 Tuntas
8 DMS 70 75 Tuntas
9 EA 70 75 Tuntas
10 FA 70 75 Tuntas
11 IRDS 70 75 Tuntas
12 MRAL 70 75 Tuntas
13 MPN 70 75 Tuntas
14 MAL 70 75 Tuntas
15 MAS 70 75 Tuntas
16 NP 70 70 Belum Tuntas
17 NR 70 70 Belum Tuntas
18 NR 70 80 Tuntas
50
19 RSI 70 70 Belum Tuntas
20 RS 70 75 Tuntas
21 SF 70 75 Tuntas
22 ZES 70 75 Tuntas
23 MIP 70 75 Tuntas
Jumlah 1710
Rata Rata 74,34
Ketuntasan (%) 78,26%
Sumber : Pengolahan Data
Diketahui :
X=
∑X
N
Keterangan:
N = jumlah siswa
Maka :
X=
∑X
N
1710
¿
23
51
= 74,34
Persentase Ketuntasan:
P=
∑ siswayangtuntasbelajar ×100 %
∑ siswa
18
= ×100 %
23
= 78,26 %
nilai rata rata 74,34 dan ketuntasan belajar diperoleh 78,26 %. Jadi, dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa melalui post tes
ketuntasan belajar siswa yang telah ditetapkan pada perolehan nilai KKM
yakni 70.
D. Tahap Refleksi
dan hasil belajar siswa. Rencana perbaikan yang dilaksanakan pada siklus I
dapat dilaksanakan dengan baik pada siklus II. Hal tersebut terlihatdari data
mencapai kriteria yang sudah ditetapkan hal ini ditandai dengan adanya
52
4.4 Pembahasan
siswa melalui tes tersebut. Berikut rekapitulasi hasil belajar siswa melalui tes
Tabel 9
Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2021/2022
1. Pada pra siklus terdapat 5 siswa (21,73%) yang tergolong tuntas dari
53
2. Pada siklus I terdapat 9 siswa (39,13%) yang tergolong tuntas dari
Dilihat dari Tabel rekapitulasi hasil belajar siswa diatas menunjukkan bahwa
baik. Dilihat dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II yang selalu mengalami
54
BAB V
5.1 Kesimpulan
dan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Gedong Tataan
sebagai berikut:
aktivitas dan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
55
5.1.2 Penerapan model pembelajaran Generatif dapat meningkatkan hasil
belajar sejarah siswa kelas XIIPS SMA Negeri 2Gedong Tataan. Hal
5.2 Saran
pembelajaran.
pembelajaran.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
Mulyana, (2014), Model Pembelajaran Generatif Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Konsep IPS Pada Peserta Didik. Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial. 23,(2), 26-33
58
59