TUGAS MAKALAH Ekonomi Sos 3-2
TUGAS MAKALAH Ekonomi Sos 3-2
TUGAS MAKALAH Ekonomi Sos 3-2
EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 1
KELAS: XI SOS 3
KETUA : Muhammad Bugkas Suwajaya
WAKIL KETUA: Isma Yanti
ANGGOTA : A. Suci Nurfaradilla
Tenriawaru
Fajar
Muh. Afdal
Muh. Rezky Pratama Saputra
Nur Haikal
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, taufik, serta hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah “PENDAPATAN
NASIONAL” dengan baik. Saya berterimakasih kepada “Ibu Andi Sri” selaku guru
Ekonomi“ yang telah memberikan tugas kepada kami, sehingga dapat mempelajari
pentingnya “PENDAPATAN NASIONAL” dalam kehidupan. Saya harap makalah ini dapat
bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi makalah yang lebih baik. Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf
apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………
3. Tujuan Masalah……………………………………………………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendapatan Nasional……………………………………………………………………
2. Manfaat menghitung Pendapatan Nasional……………………………………………………
3. Konsep-konsep Pendapatan Nasional…………………………………………………………….
4. Metode Menghitung Pendapatan Nasional ……………………………………………………
5. Konsep Pendapatan per-Kapita………………………………………………………………………
A. Pengertian
B. Menghitung per-Kapita
6. Konsep Distribusi Pendapatan……………………………………………………………………….
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………...
2. Saran……………………………………………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu
Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat
dalam suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital
bagi sebuah Negara, karena pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan
perekonomian suatu Negara. Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran
suatu Negara, semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin
tinggi juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu Negara tidak dapat sepenuhnya dijadikan
sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan rakyat di suatu negara. Sebagai contoh,
meskipun pendapatan nasional Indonesia pada tahun 2010 naik dari tahun sebelumnya, tetapi
tetap saja masih (sangat) banyak rakyat Indonesia yang sampai saat ini hidup di bawah garis
kemiskinan.
2. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Pendapatan Nasional ?
2. Apa Saja Manfaat Pendapatan Nasional ?
3. Bagaimana Konsep Pendapatan Nasional ?
4.Berapa Macam Perhitungan Pendapatan Nasional ?
3. Tujuan masalah
1. Pengertian Pendapatan Nasional
2. Manfaat Pendapatan Nasional.
3. Konsep Pendapatan Nasional
4. Macam-Macam Perhitungan Pendapatan Nasional.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian pendapatan nasional
Pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa yang dihasilkan atau
diwujudkan suatu negara dalam satu tahun tertentu. Ada tiga pendekatan yang digunakan
untuk memahami pengertianpendapatan nasional yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan
pengeluaran. Pendapatan nasional dapat digunakan sebagai indikator untuk menghitung
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang baik dapat mendorong pemerintah
melakukan pemerataan pembangunan. Dengan membangun merata masyarakat dapat
melakukan berbagai aktivitas ekonomi dan memperoleh kesejahteraan yang lebih baik.
2 . M a n f a a t m e n g h i t u n g p e n d a p a t a n n a s i o n a l
Bagi sebuah negara, penghitungan pendapatan nasional merupakan proses panjang dan
bertujuan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan
nasional mempunyai banyak manfaat sebagai berikut.
3 . K o n s e p - k o n s e p p e n d a p a t a n n a s i o n a l
Untuk dapat menghitung pendapatan nasional, Anda membutuhkan kategori-kategori
dalam pendapatan nasional itu sendiri. Pada dasarnya pendapatan nasional dapat dibagi
menjadi tujuh kategori, yaitu sebagai berikut.
a. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (PDB/GDP)
Produk domestik bruto adalah jumlah produk yang berupa barang serta jasa yang
dihasilkan oleh beberapa unit produksi dalam batas wilayah suatu negara atau domestic
selama satu tahun.
GDP = Pendapatan masyarakat dalam negeri (DN) + Pendapatan Asing dalam negeri (DN)
Dalam perhitungan GDP, termasuk barang serta jasa yang dihasilkan oleh perusahaan serta
instansi asing yang terkait. Namun, wilayahnya masih dalam wilayah dari suatu negara atau
domestic tersebut.
Carilah PDB (Produk Domestik Bruto) dari contoh pendapatan nasional negara ini:
Konsumsi masyarakat: Rp 90 000 000
Pendapatan laba usaha: Rp 40 000 000
Pengeluaran negara: Rp 300 000 000
Pendapatan sewa: Rp 25 000 000
Pengeluaran investasi: Rp 75 000 000
Ekspor: Rp 50 000 000
Impor: Rp 35 000 000
Jawaban:
GDP = C + I + G + (X – M)
GDP = 90.000.000 + 75.000.000 + 300.000.000 + (50.000.000 – 35.000.000)
GDP = 465.000.000 + 15.000.000
GDP = 480.000.000
Maka diketahui besarnya GDP atau PDB negara tersebut adalah
Rp.480.000.000,-.
b. Produk Nasional Bruto/Gross National Product (PNB/GNP)
Produk nasional bruto atau gross national product adalah nilai produk yang berupa
barang serta jasa yang dihasilkan oleh penduduk dari suatu negara (nasional) selama satu
tahun. Produk nasional tersebut termasuk yang dihasilkan oleh warga negara yang
dihasilkan di luar negeri. Rumus dari GNP adalah sebagai berikut.
GNP=GDP + (PFLN-PFDN)
Keterangan:
GNP = Gross National Product
GDP = Gross Domestic Bruto
PFLN = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri
PFDN = Pendapatan faktor produksi warga negara asing di dalam negeri
Ada tingkat perbandingan yang bisa dilakukan antara GDP dan GNP untuk mengetahui
kondisi perekonomian suatu negara yaitu jika GDP lebih besar dari GNP menunjukkan
bahwa perekonomian suatu negara belum maju. Jika GDP lebih kecil daripada GNP,
menunjukkan bahwa perekonomian suatu negara sudah maju.
Contoh Soal Gross National Product
Diketahui pendapatan suatu negara seperti di bawah ini, berapakah GNP negara tersebut?
Jawab
GDP = C + I + G + (X - M)
GDP = 80.000.000 + 72.000.000 + 450.000.000 + (55.000.000 - 25.000.000)
GDP = Rp 632.000.000
GNP = Rp 647.000.000
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n
1,2,3, dan n adalah jenis barang dan jasa
Contoh Soal
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Contoh Soal
Negara A memiliki data ekonomi meliputi upah Rp.11.500 milyar, laba Rp.8.900 milyar,
impor Rp.5.600 milyar, ekspor Rp.8.700 milyar, konsumsi Rp.14.500 milyar, pengeluaran
pemerintah Rp.12.400 milyar, pendapatan sewa Rp.7.700 milyar, serta investasi
pemerintah dana dan swasta Rp.21.500 milyar. Dengan menggunakan data tersebut,
hitunglah besar pendapatan nasional negara A dengan pendekatan pengeluaran !
Y = C + I + G + (X – M )
Y = 14.500 + 21.500 + 12.400 + (8.700 – 5.600)
.Y = 48.400 + 3.100
Y = 51.500 Milyar
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (consumption/C)
Rumah tangga merupakan konsumen atau pemakai barang dan jasa sekaligus juga pemilik
faktor-faktor produksi tenaga kerja, lahan, modal dan kewirausahaan. Rumah tangga
menjual atau mengelola faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh balas jasa. Balas
jasa atau imbalan tersebut adalah upah, sewa, bunga dividen, dan laba yang merupakan
komponen penerimaan atau pendapatan rumah tangga.
Penerimaan lain yang mungkin diperoleh rumah tangga adalah transfer (pemberian cuma-
cuma), perkiraan pendapatan (imputasi) dari rumah milik rumah tangga tersebut yang
ditempati sendiri atau ditempati pihak lain dengan bebas sewa, dan hasil produksi
barang/jasa dari kegiatan yang tidak digolongkan sebagai kegiatan usaha rumah tangga.
Transfer yang diterima berasal dari pemerintah, badan usaha, lembaga nirlaba, rumah tangga
lain, maupun dari luar negeri
2. Pengeluaran pemerintah (Government Expenditure/G)
Pengeluaran pemerintah (government expenditure) merujuk pada uang yang dihabiskan
pemerintah untuk barang dan jasa atau item lainnya. Contohnya adalah pengeluaran untuk
kegiatan operasional dan investasi layanan publik seperti pertahanan, pendidikan,
perlindungan sosial, dan perawatan kesehatan. Selain itu, beberapa pengeluaran mungkin
tanpa melibatkan pertukaran barang dan jasa seperti pembayaran transfer.
3. Investasi (I)
Investasi adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Investasi adalah upaya
menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) di
masa mendatang. Sementara itu pengertian investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
arti investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan
aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh
keuntungan. Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung,
asuransi, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan
perhiasan, hingga menjalankan bisnis. Investasi sendiri bisa dilakukan oleh individu maupun
badan usaha seperti perusahaan. Sederhananya, pengertian investasi adalah
mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang
untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Ekspor Neto ( x-m)
ekspor neto adalah nilai ekspor yang dilakukan sesuatu negara dalam satu tahun tertentu
dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama.
Diterangkan pula dalam buku Ekspor dan Impor oleh Dwi Ekasari Harmadji, dkk, ekspor neto
adalah selisih antara total nilai ekspor dengan total nilai impor suatu negara. Secara
sistematis, ekspor neto ditulis dalam bentuk (X – M).
Keterangan:
X = Nilai total ekspor
M = Nilai total impor
Apabila nilai ekspor neto positif, berarti nilai ekspor lebih besar dibandingkan nilai impornya.
Sebaliknya, jika nilai ekspor neto negatif, berarti nilai ekspor lebih kecil dibanding nilai impor.
2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah
pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik
faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan
sebagai berikut:
Y = W + R + I + P
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
Contoh soal
Data pendapatan nasional suatu negara meliputi upah Rp.5.400 milyar, bunga Rp.400 milyar,
laba Rp.3000 milyar, ekspor Rp.3.400 milyar, Impor Rp.1400 milyar, dan sewa tanah Rp.350
milyar. Hitunglah besarvpendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan!
Y = W+R+I+P
=Rp.5400 milyar + Rp.350 milyar + Rp.400 milyar + Rp.3000 milyar
=Rp.9.150 miliar
A. Koefisien Gini
Hubungan antara koefisien GINI dan Kurva Lorenz. Di bawah metode tidak langsung, Anda
perlu membuat kurva Lorenz terlebih dahulu. Sumbu X dari kurva menunjukkan persentase
kumulatif penduduk menurut pendapatan, dari yang terendah hingga tertinggi. Sementara
itu, sumbu Y mewakili persentase kumulatif dari pendapatan yang diperoleh. Hasilnya akan
kurang lebih seperti di bawah ini.
Luas bidang A
Luas segitiga OPX
Peningkatan Kualitas Penduduk
Sangat penting untuk masyarakat di dalam meningkatkan kualitas hidupnya
menggunakan sumber daya manusia yang ada. Upaya yang bisa dilakukan misalnya
memperbaiki kualitas dari pendidikan, meningkatkan fasilitas kesehatan,
melakukan pemberdayaan masyarakat dan cara cara lainnya agar dapar memperbaiki
masalah pendapatan atau penghasilan dari masyarakat.
Mobilitas Geografi
Mobilitas geografi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk di
suatu negara atau wilayah, dikarenakan pemerataan pendududk juga harus diimbangin
dengan adanya pembangunan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kepadatan penduduk
yang nantinya dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dari masyarakat.
Menciptakan Peluang Kerja
Jumlah penduduk yang besar dan tidak diimbangi dengan adanya peluang pekerjaan maka
akan mengakibatkan terjadinya ketimpangan pendapatan. Orang yang berada atau kaya
akan makin kaya, sedangkan orang miskin yang ingin mendapatkan pekerjaan untuk
merubah hidupnya tidak bisa dikarenakan kurangnya peluang pekerjaan.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan
suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Konsep pendapatan nasional adalah sebagai
berikut produk domestik bruto (GDP), produk sasional bruto (GNP), pendapatan nasional netto
(NNI), pendapatan perseorangan (PI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI). Cara untuk
menghitung pendapatan nasional dengan cara pendekatan produksi, pendekatan pendapatan,
dan pendekatan pengeluaran. Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah agar
pemerintah dapat menelaah kembali struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan
bahan untuk membuat kebijakan, dapat mengetahui tingkat penyebaran pendapatan yang
kurang merata antar daerah, dengan begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di
daerah yang berpendapatan rendah, pemerintah dapat menentukan besarnya kontribusi
berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional. Maksudnya, pemerintah dapat
meningkatkan sektor-sektor tertentu yang kurang memberikan kontribusi bagi pendapatan
nasional, dapat membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat
dijadikan sebagai landasan perumusan kebijakan. Faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional adalah permintaan dan penawaran agregat, konsumsi dan tabungan, dan
investasi. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu
pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
pengeluaran pemerintah, dan permintaan luar negeri.
2. Saran
Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu Negara mengharuskan suatu Negara tersebut
mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nya dengan
menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi ebagai landasan dala kemajuan perekonomian
nya. Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-teori ekonomi mampu memberikan upaya
sebuah peningkatan perekonomian Negara. Dalam penelitian ini tentu masih banyak
kekurangan baik dalam penulisan maupun isi dari penelitian ini , oleh karena itu penulis
bersedia jika ada kritik dan saran nya agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya