Ano - 271 - PDT.G - 2023 - PA - Bko - 01.a. CG Verstek Huruf F (Komplit)
Ano - 271 - PDT.G - 2023 - PA - Bko - 01.a. CG Verstek Huruf F (Komplit)
Ano - 271 - PDT.G - 2023 - PA - Bko - 01.a. CG Verstek Huruf F (Komplit)
Nomor 271/Pdt.G/2023/PA.Bko
XXXX, tempat dan tanggal lahir di Pati, 12 April 1991, agama Islam, pekerjaan
Honorer di Madrasah Ibtidaiyah XXXX, pendidikan
S1, tempat kediaman di XXXX, Provinsi Jambi,
sebagai Penggugat;
melawan
XXXX, tempat dan tanggal lahir di Pauh Menang, 18 Juli 1988, agama Islam,
pekerjaan Buruh Sawit, pendidikan SLTP, tempat
kediaman di XXXX, Provinsi Jambi, sebagai
Tergugat;
DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 05 Juli 2023
yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bangko pada hari itu juga
dengan register perkara Nomor 271/Pdt.G/2023/PA.Bko, mengemukakan hal-
hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 18 Februari 2015, Penggugat dan Tergugat telah
melangsungkan pernikahan yang di catat oleh Pegawai Pencatat Nikah
pada Kantor Urusan Agama (KUA) XXXX, Kabupaten Merangin, Provinsi
Jambi, sebagaimana sesuai dengan Kutipan Buku Akta Nikah Nomor :
059/24/II/2015, tertanggal 18 Februari 2015;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah dipanggil untuk
menghadap ke persidangan dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pasal 145 ayat (1) dan (2) RBg. Jo. Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975, dengan demikian panggilan tersebut telah dilaksanakan secara
resmi dan patut dan pihak Penggugat in person datang menghadap di
persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak ada mengutus orang lain
sebagai wakil atau kuasanya dan tidak ternyata ketidakhadiran Tergugat
tersebut disebabkan oleh suatu halangan yang dibenarkan oleh hukum. Oleh
karenanya Tergugat telah dapat dinyatakan tidak hadir dan perkara ini telah
dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat sesuai dengan ketentuan
Pasal 149 ayat (1) RBg dan Pasal 150 R.Bg;
Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat maka perkara
aquo tidak dapat dilakukan mediasi sehingga pemeriksaan dilanjutkan pada
tahap litigasi. Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat untuk rukun
kembali dengan Tergugat, namun tidak berhasil, sedangkan Penggugat tetap
mempertahankan isi gugatannya;
Pokok Perkara
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini
pada pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat dengan alasan
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun sejak
bulan Maret 2017 karena terjadi perselisihan dan pertengkaran yang
disebabkan Tergugat tidak cukup dalam memberikan nafkah lahir kepada
Penggugat karena Tergugat malas dalam bekerja, Pada saat Penggugat
menyuruh Tergugat untuk bekerja, Tergugat malah marah-marah kepada
Penggugat dan bersikap kasar yakni memukul badan Penggugat, dan Tergugat
Analisis Pembuktian
Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah gugatan Penggugat
beralasan hukum dan tidak melawan hak, Majelis Hakim perlu
mempertimbangkan bukti yang diajukan Penggugat. Hal ini bukan saja karena
adanya perkawinan tunduk pada pembuktian tertulis berupa kutipan akta nikah,
juga karena menurut hukum gugatan cerai didasarkan pada alasan perselisihan
dan pertengkaran, maka Majelis Hakim wajib mendengar keterangan saksi
keluarga atau orang yang dekat dengan kedua belah pihak berperkara. Dan
bukti yang diajukan Penggugat adalah bukti tertulis yang ditandai P dan 2 (dua)
orang saksi seperti diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa bukti surat P merupakan fotokopi akta autentik,
yang aslinya dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, dan telah bermeterai
cukup, setelah diperiksa dan dicocokkan dengan aslinya dan telah ternyata
sesuai dan cocok dengan aslinya, maka sesuai ketentuan pasal 301 ayat (1)
dan (2) R.Bg. jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985
tentang Bea Materai dan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24
tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan Besarnya Batas
Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Materai, Majelis Hakim
menilai bahwa alat bukti tertulis tersebut harus dinyatakan sah sebagai alat
bukti dan telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut
dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P (fotokopi Kutipan Akta Nikah),
maka Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan terbukti sebagai suami istri
yang sah. Dengan demikian Penggugat memiliki legal standing untuk
mengajukan gugatan cerai sebagaimana diatur dalam pasal 14 Peraturan
Fakta Hukum
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, bukti P dan
keterangan saksi, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum yang
disimpulkan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah dan
telah dikaruniai 1 (satu) orang anak;
2. Bahwa sejak bulan Maret 2017 antara Penggugat dan Tergugat telah sering
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat
tidak cukup dalam memberikan nafkah lahir kepada Penggugat karena
Tergugat malas dalam bekerja;
3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sekurang-
kurangnya sejak bulan Mei 2021 sampai dengan sekarang;
4. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan namun tidak
berhasil;
5. Bahwa saksi I dan saksi II tidak sanggup lagi untuk mendamaikan
Penggugat dan Tergugat;
Biaya Perkara
Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut dalam bidang
perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang- Undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka
Penggugat dibebankan untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, pasal-pasal dari peraturan Perundang-undangan
yang berlaku serta dalil-dalil yang berkaitan dengan perkara ini;
Amar Putusan
MENGADILI:
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (XXXX) terhadap Penggugat
(XXXX);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini
sejumlah Rp820.000,00 (delapan ratus dua puluh ribu rupiah);
Penutup
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Agama Bangko pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023 Masehi bertepatan
dengan tanggal 9 Muharram 1445 Hijriah oleh Elmishbah Ase, S.H.I sebagai
Ketua Majelis, Dra. Hj. Ermiwati B dan Muhammad Aulia Ramdan Daenuri.
S.Sy., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
Ketua Majelis,
dto.
Elmishbah Ase, S.H.I
dto. dto.
Dra. Hj. Ermiwati B Muhammad Aulia Ramdan Daenuri. S.Sy.
Panitera Pengganti,
dto.
Romi Herusman Saputra, S.H.I., M.H.
Perincian biaya :
- Pendaftaran : Rp 30.000,00
- Proses : Rp 50.000,00
- Panggilan : Rp 700.000,00
- PNBP Panggilan Pertama : Rp 20.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
- Meterai : Rp 10.000,00
Jumlah : Rp 820.000,00
(delapan ratus dua puluh ribu rupiah).