SOP Pengelolaan Listrik Portabel Dan Instalasinya
SOP Pengelolaan Listrik Portabel Dan Instalasinya
SOP Pengelolaan Listrik Portabel Dan Instalasinya
PENGELOLAAN LISTRIK
PORTABEL DAN INSTALASINYA
Dibuat, Disetujui, No Dokumen :
TBP-SOP-SFT-04.10
Tanggal Efektif :
1 Januari 2018
Revisi :
01
Ngainur Rofiek Aep Haerudin Jumlah Halaman :
HSE Manager Kepala Teknik Tambang 6
1. LATAR BELAKANG
Manajemen HARITA NICKEL GROUP menerima bahwa pengelolaan Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang baik adalah landasan utama dalam
semua kegiatan operasionalnya.
Untuk mendukung pernyataan di atas, kita harus memastikan bahwa semua
instalasi listrik, sistem pentanahan dan semua peralatan dengan sumber tenaga
arus listrik dalam kondisi aman dan sesuai dengan persyaratan perundang-
undangan.
2. SASARAN
Memastikan semua instalasi listrik dan peralatan listrik dalam kondisi aman untuk
digunakan.
Memastikan semua karyawan yang terlibat dengan pekerjaan perawatan,
pemasangan dan perbaikan instalasi listrik, sistem pentanahan dan peralatan
listrik telah memiliki kompetensi memadai.
3. TANGGUNG JAWAB
Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab menunjuk satu orang sebagai
Koordinator listrik (disarankan setara Foreman atau Supervisor Elektrik) yang
bertanggung jawab untuk mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan
instalasi listrik, sistem pentanahan dan semua peralatan listrik yang ada di site.
Koordinator Listrik harus berkompetensi baik dalam bidang kelistrikan, telah
mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat sebagai Ahli Kelistrikan dari instansi
pemerintah terkait.
Koordinator Listrik bertanggung jawab untuk memastikan proses identifikasi
bahaya dan penilaian resiko terhadap semua bahaya yang berkaitan dengan
instalasi dan peralatan listrik dilakukan di site.
Koordinator Listrik bertanggung jawab untuk membuat daftar/ database semua
instalasi listrik dan peralatan listrik yang digunakan di site. Catatan ini disebut
Buku Listrik. Catatan ini harus selalu diperbaharui (updating).
Koordinator listrik harus memastikan dilakukannya inspeksi terhadap semua
peralatan listrik, instalasi listrik bangunan (termasuk didalamnya grounding dan
master shut down) serta electrical safety devices lainnya.
Syarat – syarat karyawan yang diberi izin untuk bekerja pada instalasi listrik
adalah telah mendapatkan pelatihan, mengetahui bahaya dan resiko yang
berkaitan dengan listrik dan telah mendapatkan wewenang dari General Manager
atau Koordinator Listrik.
STANDAR
PENGELOLAAN LISTRIK
PORTABEL DAN INSTALASINYA
No Dokumen : TBP-SOP-SFT-04.10 Tanggal Efektif : 1 Januari 2018
Revisi : 01 Jumlah Halaman : 6
Semua jalan masuk menuju instalasi listrik harus ditutup (untuk menghindari
orang yang tidak berkepentingan masuk). Dan simbol rambu yang sesuai harus
dipasang di semua Jalan masuk.
Persyaratan minimal dari kotak distribusi listrik (electrical distribution box):
Posisinya tidak terhalang dan mudah diakses,
Kotak dicat dengan warna jingga/ orange,
Pintu kotak/ panel dapat dikunci dan dilengkapi dengan fasililas lock-out,
Dilengkapi dengan faceplate untuk menutup kabel yang terbuka, sehingga
tidak dapat tersentuh oleh tangan pekerja,
Penomoran dan labeling yang standar,
Dibumikan dengan benar.
Saklar utama harus mudah diakses, meskipun pintu panel dalam keadaan
terkunci,
Jika posisi saklar utama terletak di dalam kotak distribusi, maka switch nya
harus dihubungkan dengan tali pemutus darurat. Dimana ujung lain dari
tali tersebut berada di luar kotak.
Lantai di bawah kotak distribusi listrik harus dicat rambu clear area (kotak
segiempat warna jingga/ orange dengan tepi garis putih selebar 5 cm).
Persyaratan pemasangan kabel/ kawat instalasi listrik tetap di bangunan atau
infrastruktur permanen adalah:
Semua kabel harus dalam kondisi baik, isolator tidak rusak, tidak cacat
dan kabel tidak terbuka,
Dilarang memasang kabel/ kawat di permukaan dinding, lantai atau ditiang
bangunan tanpa pipa pengaman,
Dilarang memasang kabel kawat yang tidak aman, meskipun dengan
alasan untuk sementara (temporary),
Dilarang menyambung kabel dengan selotape tanpa connector dan kotak
pengaman,
Semua sambungan kabel harus aman, tertutup dan tidak bisa disentuh
(meskipun dengan sengaja untuk menyentuhnya),
Semua kabel kawat harus dibumikan dengan benar.
Ketika akan melakukan pekerjaan beresiko tinggi, prosedur kerja tersebut harus
dijelaskan lagi (sebagai refreshing) kepada karyawan yang akan melakukan
pekerjaan tersebut.
Syarat - syarat yang harus dipenuhi, jika akan melakukan pekerjaan beresiko
tinggi adalah:
Selama melakukan pekerjaan tersebut, harus diawasi langsung oleh
Foreman Elektrik atau Koordinator listrik.
Alat pelindung diri minimal yang harus digunakan: faceshield, sarung
tangan kulit chrome panjang dan pakaian katun.
Harus mengikuti prosedur ijin keria,
Jika menggunakan tangga, harus dengan tangga jenis khusus non-
konduksi (terbuat dari fiberglass atau kayu kering).
Area kerja resiko tinggi harus mempunyai sistem ventilasi yang memadai
untuk menjaga suhu tetap aman.
Semua instalasi listrik di atas 3.3kV harus dilengkapi dengan alat pemutus
(switching) atau penyambung (phasing) tipe kendali jarak jauh.
Jika tidak dilengkapi dengan switching/ phasing jarak jauh, maka persyaratan
keselamatan di bawah ini harus dipenuhi:
Menggunakan kasa khusus,
Pakaian khusus untuk melakukan pekerjaan phasing/ switching,
Pelindung muka/faceshield,
Sarung tangan kulit chrome (panjang).
Instalasi harus dibumikan sebelum memulai pekerjaan
struktur bangunan,
Semua peralatan listrik yang tersambung ke sumber arus dengan
kabel/ kawat fleksibel yang mempunyai plug/ steker
semua cabel roll, kabel ekstensi dan multi-plugs
Koordinator Listrik bertanggung jawab terhadap semua peralatan listrik portabel
yang digunakan di site (semua departemen). Dan mereka harus mempunyai
daftarI database semua peralatan listrik portabel.
Semua peratatan listrik portable baru yang akan digunakan di departemen user,
harus lulus inspeksi awal, diberi nomor register, dipasang KIP dan dimasukkan
ke dalam buku daftarI database (Buku Listrik).
Dilarang menggunakan peralatan Iistrik portabel yang belum diinspeksi dan
belum dicatat dalam database.
Peralatan listrik portabel dibagi menjadi dua, yaitu:
Kelompok A ( Peralatan listrik): Komputer, kipas angin, AC, kulkas,
pemanas air.
Kelompok B (perkakas tangan listrik) : seperti : gerinda, mesin
bor, cabel roll, vacuum cleaner dan lain-lain.
7. RIWAYAT PERUBAHAN
Direvisi Diperiksa Disetujui
No.Rev ddmmyy Isi
oleh oleh oleh
0 010614 Pertama terbit
1 011118 Revisi 01