Materi Sistem Pernapasan
Materi Sistem Pernapasan
Materi Sistem Pernapasan
Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika
seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan
oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung
dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak
dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar
juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi
daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering
mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan pernapasan dada dan
pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat atau organ-organ pernapasan yang terdiri
dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru.
Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa dikenal
dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara yang
digunakan hanya sampai 3500 cc. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa
dikeluarkan manusia setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc
yang tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan mengisi
bagian paru-paru sebagai residu.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia. Bahkan
ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan luar dan
pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran udara di
dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah
di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan semua sel-sel yang
ada di dalam tubuh.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas disebut dengan frekuensi
pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia,
jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya
usia, frekuensi pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi
pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan
produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan.
-organ pernapasan manusia memiliki fungsi untuk memasukan udara yang mengandung oksigen
dan mengeluarkannya dalam senyawa karbon dioksida dan uap air. Selain untuk bernapas, sistem
pernapasan manusia juga memiliki fungsi untuk membuat suara. Berikut adalah beberapa fungsi
sistem pernapasan manusia:
4. Menciptakan Suara
udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini dibentuk oleh
struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan mengalir dari paru-paru
ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan menggerakkan tulang rawan aritenoid,
selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang besar pada pita suara akan menghasilkan
suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil akan membuat suara bernada rendah.
5. Mencium bau
proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat udara
memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor sistem saraf.
Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan bergerak dan dari situlah
manusia bisa mengenali bau.
1. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung yang
berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi untuk
menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu memiliki
fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara.
Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk
ke dalam rongga hidung.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk
ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya
menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering
dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung dan juga tenggorokan sebagai
salah satu bagian dari proses pernapasan. Cara merawatnya dapat Grameds pahami melalui buku
Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu.
Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang.
cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran
kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut
gelembung paru-paru atau alveolus.
Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi
tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
1. Pernapasan Dada
Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di sekitar tulang
rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang rusuk dalam. otot
tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk. Sedangkan otot tulang
rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke posisi normal.
Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga
volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada mengecil, akan
menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini disebut dengan
inspirasi.
Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali pada posisi semula,
maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi bertambah. Hal ini akan
menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada sehingga aliran udara akan
terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan ekspirasi.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan yang
menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan berkontraksi dan
posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi bertambah besar dan
tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah, paru-paru akan
mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses menghirup udara.
Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi rileks dan otot
yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan bagian dalam rongga
perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut menyebabkan posisi diafragma
menjadi cekung ke arah rongga dada.
Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran oksigen
lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut akan
memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah.
Sebagai salah satu hal terpenting bagi manusia, sistem pernapasan seringkali terganggu, dan buku Herbal
Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan ini dapat membantu kamu dalam mencari solusi yang tepat
untuk setiap permasalahan pernapasan.
Sebagai manusia yang ingin sehat sepanjang umurnya tentunya harus tetap menjaga kesehatan
organ-organ tubuhnya. Begitu juga pada organ-organ pernapasan. Berikut adalah cara
memelihara organ pernapasan.
1. Hindari merokok
Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu kebiasan
yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan perokok, perokok
pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali kamu merokok, kamu akan
menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti nikotin, karbon monoksida dan tar.
Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan bernapas.
2. Berolahraga
Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga. Tubuh saat
berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga manusia yang
biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali per menit nya.
itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin.
Semakin banyak kamu berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-paru
yang sehat dengan olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit yang akan
muncul.
4. Menghindari infeksi
Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan
jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum banyak air mineral
dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan mengkonsumsi makanan sehat
akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
a. bagian atas
Sistem pernafasan bagian atas ada di luar rongga dada, terdiri dari:
Hidung
Dalam rongga hidung ada selaput lendir yang lengket dan melapisi
rongga hidung. Fungsi selaput lendir untuk menjebak partikel debu atau
kotoran yang masuk ke hidung. Di rongga ini juga ada bulu-bulu halus
yang disebut dengan silia. Fungsinyha untuk menghambat dan
membuang partikel debu dan kotoran yang masuk, keluar dari hidung.
Caranya melalui bersin.
Sinus
Sinus adalah ruangan atau rongga yang berisi udara, dan ada pada
tengkorak, di sekitar wajah, belakang tulang pipi, hidung, dan dahi.
Rongga sinus berhubungan dengan hidung.
Laring
Laring memiliki rperan ganda, yaitu dalam hal pernapasan juga dalam
membantu berbicara.
Faring
Organ faring dilewati oleh makanan dan minuman ketika proses menuju
saluran pencernaan selanjutnya. Selain itu faring juga berperan aktif
dalam kemampuan berbicara.
b. bagian bawah
Saluran pernapasan bagian bawah, terdiri dari :
Trakea
Trakea merupakan jalan napas utama menuju paru-paru. Organ trakea
ada di bawah laring.
Bronkus
Bronkus yaitu organ yang bercabang dari trakea menuju paru-paru.
Fungsi bronkus mengambil udara lalu selanjutnya diteruskan ke paru-
paru.
Paru-paru
Paru-paru adalah organ terbesar dan mempunyai peranan penting pada
sistem pernapasan, yang bertugas menampung udara dan
menyediakan oksigen seluruh aktivitas dalam tubuh yang dialirkan
melalui pembuluh darah, dan mengembuskan karbondioksida ke luar
tubuh.
Diafragma
Diafragma merupakan otot pernapasan utama. Organ ini bisa kontraksi
dan rileks secara bergantian, hingga membuat udara masuk ke dalam
paru-paru.
Pernapasan dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang melibatkan otot antar tulang
rusuk. Mekanismenya bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
Fase inspirasi.
Fase inspirasi diawali dengan kontraksinya otot antar tulang rusuk
hingga rongga dada terangkat (membesar), mengakibatkan tekanan
pada rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sampai
udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi.
Fase ekspirasi adalah fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara
tulang rusuk kebelakang dandikuti turunnya tulang rusuk sampai rongga
dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sampai udara rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
Fase inspirasi.
Fase inspirasi adalah kontraksi otot diafragma hingga rongga dada
membesar, mengakibatkan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sampai udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi.
Fase ekspirasi yaitu fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa pada
posisi semula dan dikuti oleh turunnya tulang rusuk sampai rongga
dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sampai udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.
Proses Pernapasan pada Manusia
Saat manusia bernapas, organ-organ bergerak secara bersama-sama.
Diafragma kontraksi hingga paru-paru mempunyai ruangan lebih besar untuk
mengisi udara. Untuk kebutuhan mengisi udara di paru-paru, otot tulang rusuk
juga mengangkat ke atas.
Udara masuk melalui hidung dan mulut, melewati trakea ataupun
tenggorokan. saat ini silia bergetar supaya lendir dan kotoran mampu keluar
dari paru-paru. kemudian, melalui bronkus dan bronkiolus, udara melalui
cabang di paru-paru. Pada saat manusia membuang napas, sebagian besar
dari organ itu bekerja dengan cara kebalikannya.
Sistem pernapasan manusia memang terlihat sederhana, namun di dalamnya
ada organ-organ yang penting. Dalam sekali tarikan napas organ-organ
tersebut perlu menjalankan serangkaian proses yang rumit dan saling bekerja
sama untuk menghasilkan oksigen bagi kelangsungan seluruh sistem tubuh.
Oleh karenanya, jika mengalami kondisi yang menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, segera konsultasi ke dokter sebelum terjadi gangguan pada
sistem dan organ tubuh lainnya
Dalam tubuh manusia, respirasi termasuk dalam proses pada saat kita
menghirup oksigen, baik itu melalui mulut atau hidung. Dikutip dari Live
Science, proses respirasi yang terjadi dalam tubuh manusia adalah seperti
berikut ini.
1. Menghirup udara melalui hidung atau mulut. Proses yang pertama ini,
ditandai dengan otot diafragma yang merenggang pada saat bernapas.
Sehingga akan terbuka ruang yang luas sebagai jalan masuknya
oksigen.
2. Dari mulut atau hidup, oksigen masuk ke dalam tubuh lewat laring atau
tenggorokan bagian belakang.
3. Kemudian pisah jalan masuk ke saluran bronkial, yang merupakan dua
tabung pembawa udara ke paru-paru kiri dan kanan (bronkus).
4. Tabung bronkial ini dilapasi dengan rambut-rambut tipis yang disebut
dengan silia. Silia bergerak maju dan mundur, membawa lender ke luar
dan ke atas brokial. Lendir ini adalah cairan lengket yang
mengumpulkan kuman, demi, dan materi lain yang keluar saat batuk
dan bersin.
5. Setelah itu, gas akan dibagi lagi ke dalam saluran yang lebih kecil,
yakni bronkeolus dan juga sebuah kantung udara bernama alveoli.
Nah, di sinilah proses respirasi eksternal terjadi, yakni perpindahan oksigen
dari paru-paru menuju ke darah. Sisa yang dihasilkan dari proses respirasi
tersebut berupa karbondioksida, yang akan keluar dari tubuh melalui proses
pembuangan napas.
Hal ini ditandai dengan otot diafragma yang kembali mengecil, sehingga
membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida melalui mulut atau
hidung. Contoh proses respirasi yang paling umum, yakni munculnya uap-uap
air pada saat kita menghembuskan nafas di depan kaca.
Laring (tenggorok)
Bronchus
Difusi
Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 pada pertemuan
udara dengan darah. Tempat difusi yg ideal yaitu di membran
alveolar-kapilar karena permukaannya luas dan tipis. Pertukaran gas
antara alveoli dan darah terjadi secara difusi. Tekanan parsial O2
(PaO2) dalam alveolus lebih tinggi dari pada dalam darah O2 dari
alveolus ke dalam darah.
Sebaliknya (PaCO2) darah > (PaCO2) alveolus sehingga perpindahan
gas tergantung pada luas permukaan dan ketebalan dinding alveolus.
Transportasi gas dalam darah O2 perlu ditrasport dari paru-paru ke
jaringan dan CO2 harus ditransport kembali dari jaringan ke paru-
paru. Beberapa faktor yg mempengaruhi dari paru ke jaringan , yaitu:
Perfusi pulmonal
Merupakan aliran darah aktual melalui sirkulasi pulmonal dimana O2
diangkut dalam darah membentuk ikatan (oksi Hb) /
Oksihaemoglobin (98,5%) sedangkan dalam eritrosit bergabung dgn
Hb
dalam plasma sbg O2 yg larut dlm plasma (1,5%). CO2 dalam darah
ditrasportasikan sebagai bikarbonat, alam eritosit sebagai natrium
bikarbonat, dalam plasma sebagai kalium bikarbonat , dalam larutan
bergabung dengan Hb dan protein plasma. C02 larut dalam plasma
sebesar 5 – 7 % , HbNHCO3 Carbamoni Hb (carbamate) sebesar 15 –
20 % , Hb + CO2 HbC0 bikarbonat sebesar 60 – 80% .
Kapasitas Paru
Pengaturan pernafasan
Sistem kendali memiliki 2 mekanismne saraf yang terpisah yang
mengatur pernafasan. Satu system berperan mengatur pernafasan
volunter dan system yang lain berperan mengatur pernafasan
otomatis.
Fotosintesis