Kisi-Kisi Ulangan Harian Ipas
Kisi-Kisi Ulangan Harian Ipas
Kisi-Kisi Ulangan Harian Ipas
4. Menciptakan Suara
udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini dibentuk
oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan mengalir dari
paru-paru ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan menggerakkan tulang
rawan aritenoid, selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang besar pada pita
suara akan menghasilkan suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil akan
membuat suara bernada rendah.
5. Mencium bau
proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat
udara memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor
sistem saraf. Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan bergerak
dan dari situlah manusia bisa mengenali bau.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu
memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung
bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara
dingin yang masuk ke dalam rongga hidung.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa
masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa
mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung dan juga tenggorokan
sebagai salah satu bagian dari proses pernapasan. Cara merawatnya dapat Grameds pahami
melalui buku Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu.
Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang.
cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi
saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang
disebut gelembung paru-paru atau alveolus.
Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua
cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang
masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-
kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi
tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
1. Pernapasan Dada
Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di sekitar
tulang rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang rusuk
dalam. otot tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk.
Sedangkan otot tulang rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke
posisi normal.
Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat
sehingga volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada
mengecil, akan menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini
disebut dengan inspirasi.
Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali pada posisi
semula, maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi bertambah. Hal ini
akan menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada sehingga aliran
udara akan terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan ekspirasi.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan yang
menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan berkontraksi
dan posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi bertambah
besar dan tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah, paru-paru
akan mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses menghirup
udara.
Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi rileks dan
otot yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan bagian dalam
rongga perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut menyebabkan
posisi diafragma menjadi cekung ke arah rongga dada.
Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran
oksigen lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut
akan memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah.
Sebagai manusia yang ingin sehat sepanjang umurnya tentunya harus tetap menjaga
kesehatan organ-organ tubuhnya. Begitu juga pada organ-organ pernapasan. Berikut adalah
cara memelihara organ pernapasan.
1. Hindari merokok
Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu
kebiasan yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan
perokok, perokok pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali
kamu merokok, kamu akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti
nikotin, karbon monoksida dan tar. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan
bernapas.
2. Berolahraga
Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga. Tubuh
saat berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga manusia
yang biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali per
menit nya. itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin.
Semakin banyak kamu berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-
paru yang sehat dengan olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit
yang akan muncul.
4. Menghindari infeksi
Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu cuci
tangan jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum banyak
air mineral dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan mengkonsumsi
makanan sehat akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. Dilansir dari website Motivate PT, 55
hingga 60 persen asupan kalori kita harus berasal dari karbohidrat. Asupan karbohidrat bisa
didapatkan dari berbagai jenis bahan makanan, seperti beras merah, gandum, jagung, ubi,
maupun kentang.
Fungsi karbohidrat selain sumber utama enrgi juga untuk membatas asupan kalori yang
masuk dalam tubuh, menjaga massa otot, menjaga kesehatan pencernaan, dan memberikan
kekenyangan lebih lama.
2. Protein
Dalam tubuh, protein akan diproses menjadi asam amino, yang bertugas membangun otot,
organ tubuh, kulit, dan rambut. Selain itu, fungsi hormon juga diatur oleh protein. Penting
untuk memenuhi kebutuhan protein 10-15% dari asupan kalori harian, dilansir
dari Realfood.
Sumber protein yang dapat dikonsumsi sangat beragam, baik nabati maupun hewani.
Rekomendasi makanan sehat tinggi protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, kacang
almond, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang kedelai.
3. Serat
Serat berfungsi untuk membantu proses pencernaan yang dibagi menjadi 2 jenis, yakni serat
larut dan serat tak larut. Serat larut, yang biasanya ditemukan di sayuran berdaun,
membantu proses pencernaan dengan membantu perut beradaptasi terhadap waktu
pengosongan yang lebih lama. Sementara itu, serat tak larut berguna untuk mencegah
masalah pencernaan.
Untuk mendapatkan makanan tinggi serat, anda bisa mengonsumsi makanan sehat seperti
sayuran hijau dan buah-buahan. Contohnya bayam, buncis, kangkung, jeruk, mangga,
pisang, dan apel.
4. Mineral
Mineral adalah zat-zat yang ada di tanah dan diserap oleh makanan yang kita konsumsi.
Karena itu, kita bisa mendapatkan mineral dari sumber nabati maupun hewani. Kandungan
mineral yang harus terdapat dalam tubuh seperti zat besi, zinc, kalsium, selenium, klorida,
kalium, iodine, magnesium, dan tembaga
5. Air
Air menjadi salah satu unsur penting dalam makanan sehat dan bergizi. Faktanya, 60
persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga anda harus memenuhi kebutuhan air setiap
hari dengan minum 8 gelas air putih setiap hari atau setara dengan 2 liter air.
Kekurangan minum mungkin akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu
ginjal dan sembelit
6. Lemak
Lemak adalah jenis nutrisi yang diperlukan tubuh untuk menyerap vitamin A, D, E dan K.
Selain itu, lemak juga membantu tubuh membentuk hormon.
7. Vitamin
Untuk metabolisme yang cukup serta seimbang, vitamin adalah termasuk dalam nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Mulai dari vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin
C.
8. Mineral
Untuk pertumbuhan dan metabolisme sel, tubuh memerlukan nutrisi mineral. Selain itu,
nutrisi ini meningkatkan fungsi saraf dan membantu mengubah makanan menjadi energi.
Berikut adalah sejumlah cara yang bisa dilakukan dan sebaiknya rutin untuk terus dilakukan
demi memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya. Yaitu:
Minum air putih adalah hal sederhana yang sayangnya sering dilewatkan padahal ada
banyak manfaatnya yang baik untuk tubuh. Kecukupan kebutuhan air yang dipenuhi setiap
harinya bisa membantu tubuh menyerap asupan gizi dan nutrisi dari setiap makanan dan
minuman yang Anda konsumsi pada hari itu.
Rajin minum susu bisa menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Karena
susu adalah jenis asupan yang bisa dikonsumsi oleh semua umur dan kaya akan nutrisi.
Kandungan di dalamnya tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, namun juga dapat
menjaga pertumbuhan dan kekuatan tulang dan otot. Salah satu susu yang penuh dengan
kandungan nutrisi makro dan mikro adalah susu UHT Frisian Flag Full Cream.
Sayangnya, kebanyakan orang menilai makan sehat pasti harganya mahal. Padahal banyak
opsi makanan sehat lainnya yang nutrisinya sama kayanya dengan makanan sehat yang
dibilang mahal oleh kebanyakan orang. Selalu imbangi asupan nutrisi setiap harinya dengan
makan buah, sayur dan sumber protein yang kaya nutrisinya.
Kebiasaan masyarakat Indonesia adalah makan nasi namun lauk dan sayurnya sangat
sedikit. Nasi yang banyak memang memberi Anda rasa kenyang. Namun kenyang belum
tentu sehat. Pastikan piring makanan Anda ada perbandingan 1:1 antara nasi, lauk pauk dan
sayurnya.
Meski pilihan makanan yang Anda pilih sudah bergizi dan punya nutrisi yang tinggi, tetap
batasi asupan makanan manis, asin atau berlemak sehingga berat badan terjaga serta tubuh
menjadi lebih sehat.
Untuk menjaga asupan makanan yang penuh nutrisi dan bisa membuat tubuh jadi lebih
sehat, sebaiknya imbangi juga dengan olahraga.
Olahraga yang rutin dapat membantu makanan tercerna dengan baik sehingga tubuh
memiliki metabolisme yang baik pula. Pilih olahraga yang sederhana seperti joging atau
jalan pagi. Lakukan konsisten demi kesehatan yang optimal.
1. Mulut
Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara
mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan
proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga
enzim maltase
2. Kerongkongan
Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih
dahulu sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti
meremas-remas) guna mendorong makanan menuju lambung.
3. Lambung
Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika
makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses
pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi
mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein
menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta
melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan
4. Usus Halus
Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus
terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum
(usus penyerapan). Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu
oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase,
laktase, dan lipase.
5. Usus Besar
Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan mengalami pembusukan di dalam
usus besar. Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa
makanan siap diubah menjadi feses (kotoran).
Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi
untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.