Alur Pemisahan Pelayanan Pasien Untuk Mecegah Terjadinya Tranmisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ALUR PEMISAHAN PELAYANAN

PASIEN UNTUK MECEGAH


TERJADINYA TRANMISI
NO. DOKUMEN : PMP-5.5.5-1.1
NO.REVISI : 00
SOP TANGGAL TERBIT : 09-05-2023
HALAMAN : 1/4

PUSKESMAS dr. Ja’iman


DUDUKSAMPEYAN NIP 19651014 199703 1 002

1. Pengertian Kewaspadaan yang diterapkan memutus mata rantai


tranmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang
diketahui maupun dugaan terinfeksi atau terkolonisasi
pathogen yang dapat ditranmisikan lewat udara
(airbon),droplet,kontak dengan kulit maupun lingkungan
yang terkontaminasi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan


berdasarkan tranmisi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Duduksampeyan Nomor
445/AKRD.056/437.52.20/2023 tentang Pelaksanaan PPI.
4. Referensi 1. Permenkes RI no 269 th 2008 tentang Rekam medis
2. Permenkes RI no 46 th 2015 tentang akreditasi
puskesmas,klinik pratama, tempat mandiri dokter.
3. Permenkes RI no 44 th 2016 tentang pedoman
manajemen puskesmas
5. Langkah- 1. Penempatan pasien
Langkah a. Tranmisi melalui droplet
- Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak
memungkinkan ,buat pemisah dengan jarak >1
meter antar tempat tidur dan jarak dengan
pengunjung.
- Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu
penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi
b. Tranmisi melalui Udara( Airbon)
- Tempatkan pasien diruang terpisah dengan aliran
udara >12 ACH
- Usahakan pintu ruangan pasien selalu tertutup
- Bila ruang terpisah tidak memungkinkan,
tempatkan pasien dengan pasien lain yang
mengidap mikroba yang sama, jangan dicampur
dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter
- Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan
bersih non steril saat masuk keruangan pasien,
ganti sarungtangan setelah kontak dengan bahan
infeksius (feses, cairan tubuh/darah,cairan drain)
- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari
kamar pasien dan cuci tangan dengan antiseptic
- Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter
terhadap pasien ,masker seyogyanya menutupi
mulut dan hidung , dipakai saat memasuki ruang
rawat pasien dengan infeksi saluran nafas.
- Gaun bersih/tidak steril dipakia sat memasuki
ruangan rawat pasien bila baju yang digunakan
tebus air.
- Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara
pasiendengan lingkungan dan dari lingkungan ke
pasien.
c. Tranmisi melalui Airborne
- Gunakan masker respirator (masker N95) saat
masuk ruang rawat pasien.
- Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan
timbul aerosol , gunakan sarung tangan , tutup
kepala, google,gaun/apron dan sepatu booth
2. Peralatan untuk perawatan pasien
ALUR PEMISAHAN PELAYANAN
PASIEN UNTUK MECEGAH
TERJADINYA TRANMISI
No. Dokumen PMP-5.5.5-1.1 PUSKESMAS
No. Revisi : 00 DUDUKSAMPEYAN
Tanggal Terbit : 09-05-2023
SOP Halaman : 4/4

dr. Ja’iman
PUSKESMAS DUDUKSAMPEYAN NIP 196510141997031002

DAFTAR TILIK

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
Tidak
NO Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Penempatan pasien
a) Tranmisi melalui droplet

1) Apakah Petugas menempatkan pada ruang rawat


terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila
keduanya tidak memungkinkan ,buat pemisah dengan
jarak >1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan
pengunjung?
2) Apakah Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu
penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi?
b) Tranmisi melalui Udara( Airbon)

1) Apakah petugas Tempatkan pasien diruang terpisah


dengan aliran udara >12 ACH?

2) Apakah petugas mengusahakan pintu ruangan pasien


selalu tertutup?
3) Apakah petugas bila ruang terpisah tidak
memungkinkan , tempatkan pasien dengan pasien lain
yang mengidap mikroba yang sama , jangan dicampur
dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter?

4) Apakah mencuci tangan kemudian memakai sarung


tangan bersih non steril saat masuk keruangan pasien,
ganti sarungtangan setelah kontak dengan bahan
infeksius (feses, cairan tubuh/darah,cairan drain)?

5) Apakah petugas melepaskan sarung tangan sebelum


keluar dari kamar pasien dan cuci tangan dengan
antiseptic?
6) Apakah mengunakan masker bila bekerja dalam radius
1 meter terhadap pasien ,masker seyogyanya menutupi
mulut dan hidung , dipakai saat memasuki ruang rawat
pasien dengan infeksi saluran nafas
7) Apakah petugas memakai Gaun bersih/tidak steril saat
memasuki ruangan rawat pasien bila baju yang
digunakan tebus air?
8) Apakah petugas menjaga agar tidak terjadi kontaminasi
silang antara pasiendengan lingkungan dan dari
2
lingkungan ke pasien?
a. Tranmisi melalui Airborne

1) Apakah petugas mengunakan masker respirator


(masker N95) saat masuk ruang rawat pasien?
2) Apakah petugas Bila melakukan tindakan dengan
kemungkinan timbul aerosol , gunakan sarung tangan ,
tutup kepala, google,gaun/apron dan sepatu booth?

2. Peralatan untuk perawatan pasien


a. Tranmisi Melalui droplet
1) Apakah petugas Tidak perlu melakukan penanganan
udara secara khusus?
2) Apakah petugas melakukan Desinfeksi permukaan
terjadwal dengan baik (desinfeksi permukaan yang
dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar
setiap minggunya)?
b. Tranmisi melalui Airborne

1) Apakah petugas Tidak perlu penanganan udara secara


khusus ?
2) Apakah petugas melakukan Desinfeksi permukaan
yang terjadwal dengan baik (desinfeksi permukaan
dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar
setiap minggunya)?

Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai