1B - Kelompok 1 - Latihan Penyelesaian Dilema Etik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PENYELESAIAN MAKALAH

STEP 1 : Identifikasi masalah

1. Apa isu spesifiknya? Nyatakan masalah dengan jelas!


Kasus tersebut menunjukkan adanya masalah ketika dokter atau perawat dalam melakukan
Tindakan medis kepada pasiennya. Pasien yang memiliki agama dan nilai-nilai yang kuat
mengalami dilema, problematika, dan bahkan tidak mau ditolong atau dirawat oleh dokter dan
perawat yang berlawan jenis dengannya. Sedangkan, dokter dan perawat yang profesional dalam
menjalankan tugasnya harus melayani pasiennya dengan komprehensif baik biologis, psikologis,
sosiokultural, Dan spiritual tanpa memandang perbedaan apapun. Perawat yang bekerja secara
profesional tentunya akan melakukan asuhan keperawatan yaitu utamanya kebutuhan dasar
manusia dengan etik-etik yang ada dalam hal ini niat perawat ialah menolong dan membantu
meningkatkan derajat kesehatan manusia di Indonesia.

2. Siapa yang memiliki masalah dan harus membuat keputusan?


Perawat, pihak pasien dan keluarga harus membuat keputusan berkaitan dengan pernyataan
perawat atas situasi yang tengah terjadi.

3. Siapa yang terpengaruh dilema tersebut?


Memiliki masalah Ny. Shandy dan pihak rumah sakit dalam menentukan keputusan.

4. Tentukan prinsip atau teori etika yang terkait dengan dilema!


Prinsip moral dalam menyelesaikan dilema etik keperawatan
1. Otonomi, Otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
memutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan
sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai.
2. Keadilan, Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
3. Kejujuran, Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. mengatakan yang sebenarnya kepada pasien tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
4. Kerahasiaan, Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah informasi klien dijaga privasinya.

Teori etika
Dalam dilema etika, menurut Rushworth M.Kidder (1995) dalam buku How Good People Make
Tough Choices: Resolving the Dilemmas of Ethical Living mengungkapkan, setidaknya ada 9
langkah pengujian keputusan. Adapun 9 langkah tersebut diantaranya:
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut
3. Mengumpulkan fakta
4. Pengujian benar atau salah
5. Pengujian benar-benar
6. Melakukan prinsip resolusi
7. investigasi opsi trilemma
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.

5. Apakah ada konflik nilai?


Ada, yaitu konflik nilai keyakinan agama dan kepercayaan yang dimiliki Ny. Shandy.

STEP 2 : Kumpulkan data tambahan.


1. Mengumpulkan banyak fakta tentang situasi sebanyak mungkin.
Ny. Shandi yang melahirkan bayi pertamanya di rumah sakit
Ny. Shandy mempunyai keyakinan agama yang kuat
Ny. Shandy tidak ingin bagian tubuhnya dilihat oleh laki-laki lain
Ny. Shandy yang tiba tiba drop pada saat akan melahirkan dan diputuskan untuk dilakukan
operasi
2. Menggambarkan situasi yang menimbulkan masalah: orang-orang utama yang terlibat
(pandangan & minat), keperawatan klien secara keseluruhan, situasi medis dan sosial,
pertimbangan hukum, administrasi, dan staf yang relevan. Ny. Shandy yang akan melakukan
persalinan anak pertamanya di rumah sakit, memiliki keyakinan agama yang kuat. Beliau tidak
ingin ada laki laki lain yang melihat bagian tubuhnya. Akan tetapi ketika akan dilaksanakannya
proses persalinan, Ny. Shandy tiba tiba drop dan dokter memutuskan untuk dilakukannya operasi.
Ketika akan dilakukan operasi kebetulan perawat yang sedang bertugas adalah perawat laki laki.
Hal ini bertentangan dengan keyakinan Ny. Shandy, akan tetapi jika demi kebaikan dalam hukum
agama memperbolehkan hal ini. Dokter, perawat, dan keluarga pasien dalam membuat keputusan
ini.

STEP 3 : Identifikasi opsi


1. Buat daftar semua alternatif untuk memecahkan masalah!
● Alternatif 1 : Menuruti keinginan klien, dan perawat membantu tindakan anestesi
● Alternatif 2 : Tidak menuruti keinginan klien, dokter tetap melakukan anestesi pada
pasien, dan perawat membantu menjelaskan prosedur persalinan
● Alternatif 3 : Menuruti keinginan klien, dan perawat membantu mencari dokter anestesi
wanita
2. Berikan alasan pada setiap alternatif.
● Alasan alternatif 1 : Karena seorang perawat yang mengetahui segala sesuatu tentang
pasien boleh mengeluarkan pendapat kepada dokter mengenai alternatif tindakan agar
tidak terjadi pertentangan antara nilai-nilai dan keyakinan dari pasien maupun tenaga
medis lainnya, namun tindakan alternatif tersebut harus dalam pengawasan dokter untuk
meminimalisir terjadinya pelanggaran kode etik.
● Alasan alternatif 2 : Karena layanan informasi yang diberikan perawat kepada klien
sangat dibutuhkan agar nantinya apabila terjadi kondisi darurat pada pasien tidak
menimbulkan permasalah antara nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh klien dan
tenaga medis di kemudian hari.
● Alasan alternatif 3 : Karena sebagai pendamping pasien perawat meminta pendapat
kepada dokter dan keluarga pasien mengenai alternatif tindakan dengan mencari dokter
anestesi perempuan sebagaimana perawat hanya bisa melakukan pelayanan darurat sesuai
dengan batas kewenangannya sebagai tugas kemanusiaan.
3. Mempertimbangkan konsekuensi langsung bagi orang-orang yang terlibat serta konsekuensi
jangka panjang bagi institusi atau masyarakat.
● Konsekuensi alternatif 1 :
A. Hak sebagian pasien bisa terpenuhi
B. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
C. Kecemasan pada klien bisa teratasi
D. Risiko melanggar peraturan yang berlaku
● Konsekuensi alternatif 2 :
A. Mempercepat penanganan klien distosia
B. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi.
C. Risiko terjadinya kematian anak dan ibu dapat dicegah
D. Adanya pelanggaran nilai-nilai dan keyakinan klien
E. Adanya ketidakpuasan pelayanan kesehatan yang diajukan oleh klien kepada
rumah sakit.
● Konsekuensi alternatif 3 :
A. Hak sebagian pasien bisa terpenuhi
B. Memperlambat proses persalinan yg berakibat buruk pada kondisi pasien dan
bayinya
C. Risiko terjadinya gugatan hukum oleh keluarga pasien kepada instansi rumah
sakit akibat terlambatnya penanganan medis.
4. Lakukan brainstorming dengan orang lain dan pertimbangkan setiap alternatif yang mungkin.
Semua alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dalam mengambil
alternatif tersebut dipilihlah alternatif yang memiliki lebih banyak kelebihan atau hal yang
berdampak baik pada klien. Keputusan tersebut juga harus dipertimbangkan dengan keputusan
keluarga klien.

STEP 4 Membuat keputusan


1. Pikirkan melalui opsi yang mengidentifikasi dan menentukan dampak setiap opsi.
● Dampak alternatif 1 : Alternatif 1 memiliki konsekuensi berisiko terjadinya pelanggaran
etik, karena meskipun perawat yang melakukan anestesi dalam pengawasan dokter, tidak
menuntut kemungkinan terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan tersebut dan hak
klien menjadi terpenuhi, dilema klien terhadap nilai-nilai yang dianut tidak terlanggar,
dan klien puas terhadap pelayanan kesehatan.
● Dampak alternatif 2 : Dampak alternatif 2 terlanggarnya nilai-nilai dan keyakinan klien,
klien merasa tidak memiliki hak dalam mengambil mengambil keputusan, dan
ketidakpuasan klien terhadap pemberiaan layanan kesehatan, tetapi hal ini dapat
mempercepat penanganan klien untuk menghindari keterlambatan penanganan dan
berakhir dengan hal yang tidak diinginkan.
● Dampak alternatif 3 : Hak klien terpenuhi, tetapi dalam mencari dokter anestesi
pengganti membutuhkan waktu yang relatif lama, proses persalinan yang terlalu lama
akan menguras tenaga klien, berbahaya bagi kondisi klien dan janin dalam kandungan
klien. Proses persalinan yang terlalu lama ini menyebabkan klien kelelahan, serta
meningkatkan risiko bayi mengalami gawat janin, cedera, dan infeksi.
2. Prinsip dan teori etika dapat membantu menentukan signifikansi setiap opsi.
● Prinsip beneficence : Melakukan yang terbaik bagi klien, membuat keputusan yang
terbaik dalam artian tidak merugikan pihak klien dan keluarganya.
● Prinsip veracity : Memberitahu kepada klien dan keluarga klien terhadap keputusan dan
tindakan yang akan dilakukan.
Teori rasional komprehensif yang menuntut hal-hal rasional dalam pengambilan keputusan yang
memiliki cukup informasi mengenai berbagai alternatif yang ada serta memperhitungkan dan
mempertimbangkan banyak masalah yang saling berkaitan.
3. Pilih tindakan yang paling mencerminkan pertimbangan.
Keputusan yang diambil dari beberapa alternatif dengan pertimbangan konsekuensi dan dampak
pada setiap alternatif yaitu alternatif kedua. Meminta pendapat dari pihak keluarga klien dan
menjelaskan semua kemungkinan yang akan terjadi pada setiap alternatif. Menjelaskan mengapa
dilakukannya alternatif kedua.

STEP 5 Bertindak
Pada kasus diatas dokter dan keluarga klien adalah pihak yang membuat keputusan. Hal ini perlu
didiskusikan dengan klien dan keluarga klien. Pihak rumah sakit juga membutuhkan persetujuan
dari pihak keluarga dalam melakukan tindakan. jika dari pihak klien sudah menyetujui, dokter
akan memulai melakukan tindakan.

STEP 6 Evaluasi
1. Penting bagi pengambil keputusan untuk menentukan dampak keputusan ini.
Membuat keputusan.dalam suatu dilema etik tidak ada jawaban yang benar atau salah. Mengatasi
dilema etik, tim kesehatan perlu dipertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan atau
paling tepat untuk pasien. Kalau keputusan sudah ditetapkan,secara konsisten keputusan tersebut
dilaksanakan dan apapun yang diputuskan untuk kasus tersebut, itulah tindakan etik dalam
membuat keputusan pada keadaan tersebut. Hal penting lagi sebelum membuat keputusan dilema
etik, perlu mengali dahulu semua yang dilakukan, apakah dilakukan untuk kepentingan pasien
atau kepentingan pemberi asuhan, niat inilah yang berkaitan dengan moralitas etis yang
dilakukan.
Pada kondisi kasus Ny. Shandy dapat diputuskan untuk menolak keputusan pasien. Karena di
dalam agama diperbolehkan jika demi kebaikan. Perawat harus memberi tahu kepada keluarga
pasien, bahwa dokter anestesi yang dating atau sedang piket adalah laki-laki. Perawat juga harus
menjelaskan secara lengkap dan rinci tentang kondisi pasien dan dampaknya bila tidak segera
dilakukan operasi Caesar.
2. Jika tindakan mencapai tujuannya, dilema etika harus diselesaikan.
Jika keluarga sudah menyetujui untuk pasien melakukan operasi caesar yang dilakukan oleh
dokter laki-laki, maka saat pasien sudah dalam keadaan sadar, dokter, perawat atau tim perawat,
medis harus menjelaskan apa yang sudah dilakukan saat operasi berlangsung. Perawat harus
memberi tahu pasien dengan jujur bahwa dokter yang menangani pasien saat operasi adalah laki-
laki. Perawat tidak boleh menyembunyikan apapun dari pasiennya.
3. Jika dilema belum terselesaikan, diperlukan pertimbangan tambahan.
Apabila pasien tidak menerima, tenaga medis harus memberi tahu dan meyakinkan kepada
pasien, apabila harus menjelaskan secara lengkap dan rinci tentang kondisi pasien dan
dampaknya bila tidak segera dilakukan operasi caesar akan membahayakan kondisinya. Apabila
pasien tetap tidak menerima, maka akan dilakukan peninjauan kembali terhadap kejadian,
memanggil saksi-saksi, mengkaji dan mengidentifikasi pelanggaran etik yang dilakukan, dan
menetapkan sanksi terhadap pelanggaran atau memberikan rehabilitasi bila tidak terbukti
melanggar etik. Semua hal tersebut yang penting adalah bagaimana masalah dilema etik dapat
diputuskan dengan baik dan memuaskan semua pihak.
4. Bagaimana Anda dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan di lain waktu?
Dengan cara meningkatkan kompetensi dalam kemampuan pengambilan keputusan keperawatan
dan memiliki pengalaman kerja yang baik dengan cara mengambil pelajaran dari dilemma-dilema
kasus yang pernah ditangani, sehingga dalam mengambil keputusan perawat lebih profesional
sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan terutama dalam pengambilan
keputusan dalam proses keperawatan.

IDENTIFIKASI SOLUSI
1. Nilai etik yang mendukung dan yang bertentangan
● Nilai etik yang mendukung
A. Nilai integrity, perawat harus memiliki integritas tinggi dalam artian menjalankan
tugas dengan semestinya berpegang teguh pada prinsip, aturan, dan kode etik
yang ada.
B. Nilai altruisme, perawat berfokus penuh pada klien saat melakukan tugasnya.
C. Nilai truth, perawat mengatakan hal yang jujur dan benar sesuai fakta pada klien.
● Nilai etik yang bertentangan
A. Nilai autonomy, merupakan nilai yang berarti bahwa perawat menghargai hak
dan klien dalam pengambilan keputusan, namun hak klien pada alternatif 2 ini
tidak terpenuhi.
B. Nilai human digity, klien memiliki nilai-nilai yang kuat dan tidak ingin dirawat
atau ditolong oleh tenaga medis lawan jenisnya. Dalam alternatif 2 hal tersebut
tidak terpenuhi, karena klien akan tetap ditangani dokter lawan jenisnya.
2. Prinsip etik yang mendukung dan yang menentang
3. Dari masing-masing solusi, diskusikan dampak yang mungkin terjadi jika dilakukan dan jika
tidak dilakukan
4. Teori etik yang digunakan untuk mengambil keputusan
5. Tentukan apa solusi terbaik berdasarkan analisis rugi, prinsip, dan nilai etik.

Anda mungkin juga menyukai