1B - Kelompok 1 - Latihan Penyelesaian Dilema Etik
1B - Kelompok 1 - Latihan Penyelesaian Dilema Etik
1B - Kelompok 1 - Latihan Penyelesaian Dilema Etik
Teori etika
Dalam dilema etika, menurut Rushworth M.Kidder (1995) dalam buku How Good People Make
Tough Choices: Resolving the Dilemmas of Ethical Living mengungkapkan, setidaknya ada 9
langkah pengujian keputusan. Adapun 9 langkah tersebut diantaranya:
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut
3. Mengumpulkan fakta
4. Pengujian benar atau salah
5. Pengujian benar-benar
6. Melakukan prinsip resolusi
7. investigasi opsi trilemma
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.
STEP 5 Bertindak
Pada kasus diatas dokter dan keluarga klien adalah pihak yang membuat keputusan. Hal ini perlu
didiskusikan dengan klien dan keluarga klien. Pihak rumah sakit juga membutuhkan persetujuan
dari pihak keluarga dalam melakukan tindakan. jika dari pihak klien sudah menyetujui, dokter
akan memulai melakukan tindakan.
STEP 6 Evaluasi
1. Penting bagi pengambil keputusan untuk menentukan dampak keputusan ini.
Membuat keputusan.dalam suatu dilema etik tidak ada jawaban yang benar atau salah. Mengatasi
dilema etik, tim kesehatan perlu dipertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan atau
paling tepat untuk pasien. Kalau keputusan sudah ditetapkan,secara konsisten keputusan tersebut
dilaksanakan dan apapun yang diputuskan untuk kasus tersebut, itulah tindakan etik dalam
membuat keputusan pada keadaan tersebut. Hal penting lagi sebelum membuat keputusan dilema
etik, perlu mengali dahulu semua yang dilakukan, apakah dilakukan untuk kepentingan pasien
atau kepentingan pemberi asuhan, niat inilah yang berkaitan dengan moralitas etis yang
dilakukan.
Pada kondisi kasus Ny. Shandy dapat diputuskan untuk menolak keputusan pasien. Karena di
dalam agama diperbolehkan jika demi kebaikan. Perawat harus memberi tahu kepada keluarga
pasien, bahwa dokter anestesi yang dating atau sedang piket adalah laki-laki. Perawat juga harus
menjelaskan secara lengkap dan rinci tentang kondisi pasien dan dampaknya bila tidak segera
dilakukan operasi Caesar.
2. Jika tindakan mencapai tujuannya, dilema etika harus diselesaikan.
Jika keluarga sudah menyetujui untuk pasien melakukan operasi caesar yang dilakukan oleh
dokter laki-laki, maka saat pasien sudah dalam keadaan sadar, dokter, perawat atau tim perawat,
medis harus menjelaskan apa yang sudah dilakukan saat operasi berlangsung. Perawat harus
memberi tahu pasien dengan jujur bahwa dokter yang menangani pasien saat operasi adalah laki-
laki. Perawat tidak boleh menyembunyikan apapun dari pasiennya.
3. Jika dilema belum terselesaikan, diperlukan pertimbangan tambahan.
Apabila pasien tidak menerima, tenaga medis harus memberi tahu dan meyakinkan kepada
pasien, apabila harus menjelaskan secara lengkap dan rinci tentang kondisi pasien dan
dampaknya bila tidak segera dilakukan operasi caesar akan membahayakan kondisinya. Apabila
pasien tetap tidak menerima, maka akan dilakukan peninjauan kembali terhadap kejadian,
memanggil saksi-saksi, mengkaji dan mengidentifikasi pelanggaran etik yang dilakukan, dan
menetapkan sanksi terhadap pelanggaran atau memberikan rehabilitasi bila tidak terbukti
melanggar etik. Semua hal tersebut yang penting adalah bagaimana masalah dilema etik dapat
diputuskan dengan baik dan memuaskan semua pihak.
4. Bagaimana Anda dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan di lain waktu?
Dengan cara meningkatkan kompetensi dalam kemampuan pengambilan keputusan keperawatan
dan memiliki pengalaman kerja yang baik dengan cara mengambil pelajaran dari dilemma-dilema
kasus yang pernah ditangani, sehingga dalam mengambil keputusan perawat lebih profesional
sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan terutama dalam pengambilan
keputusan dalam proses keperawatan.
IDENTIFIKASI SOLUSI
1. Nilai etik yang mendukung dan yang bertentangan
● Nilai etik yang mendukung
A. Nilai integrity, perawat harus memiliki integritas tinggi dalam artian menjalankan
tugas dengan semestinya berpegang teguh pada prinsip, aturan, dan kode etik
yang ada.
B. Nilai altruisme, perawat berfokus penuh pada klien saat melakukan tugasnya.
C. Nilai truth, perawat mengatakan hal yang jujur dan benar sesuai fakta pada klien.
● Nilai etik yang bertentangan
A. Nilai autonomy, merupakan nilai yang berarti bahwa perawat menghargai hak
dan klien dalam pengambilan keputusan, namun hak klien pada alternatif 2 ini
tidak terpenuhi.
B. Nilai human digity, klien memiliki nilai-nilai yang kuat dan tidak ingin dirawat
atau ditolong oleh tenaga medis lawan jenisnya. Dalam alternatif 2 hal tersebut
tidak terpenuhi, karena klien akan tetap ditangani dokter lawan jenisnya.
2. Prinsip etik yang mendukung dan yang menentang
3. Dari masing-masing solusi, diskusikan dampak yang mungkin terjadi jika dilakukan dan jika
tidak dilakukan
4. Teori etik yang digunakan untuk mengambil keputusan
5. Tentukan apa solusi terbaik berdasarkan analisis rugi, prinsip, dan nilai etik.