Dokumen ini membahas peran perawat sebagai advokasi pasien dalam kasus tumor otak. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan menjalani operasi tumor otak dan menemukan pasien merasa cemas dan ketakutan karena kurangnya informasi mengenai operasi. Sebagai advokat pasien, perawat bertugas memberikan informasi kepada pasien dan keluarga serta melindungi hak-hak pasien.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan5 halaman
Dokumen ini membahas peran perawat sebagai advokasi pasien dalam kasus tumor otak. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan menjalani operasi tumor otak dan menemukan pasien merasa cemas dan ketakutan karena kurangnya informasi mengenai operasi. Sebagai advokat pasien, perawat bertugas memberikan informasi kepada pasien dan keluarga serta melindungi hak-hak pasien.
Dokumen ini membahas peran perawat sebagai advokasi pasien dalam kasus tumor otak. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan menjalani operasi tumor otak dan menemukan pasien merasa cemas dan ketakutan karena kurangnya informasi mengenai operasi. Sebagai advokat pasien, perawat bertugas memberikan informasi kepada pasien dan keluarga serta melindungi hak-hak pasien.
Dokumen ini membahas peran perawat sebagai advokasi pasien dalam kasus tumor otak. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan menjalani operasi tumor otak dan menemukan pasien merasa cemas dan ketakutan karena kurangnya informasi mengenai operasi. Sebagai advokat pasien, perawat bertugas memberikan informasi kepada pasien dan keluarga serta melindungi hak-hak pasien.
TUMOR OTAK Kasus Tn.K akan mengalami operasi/pembedahan tumor otak. Hari sebelum jadwal operasi, Tn.K terlihat cemas, gelisah dan ketakutan, Kemudian perawat melakukan pengkajian. Hasil yang diperoleh ternyata Tn.A sangat cemas dan ketakutan karena tindakan operasi yang akan dilaluinya. Tn.A mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada penjelasan berkaitan dengan tindakan operasinya sehingga Tn.A tidak tau apapun kecuali hanya tau bahwa beliau akan operasi tanpa ada penjelasan. PEMBAHASAN KASUS DAN PERAN PERAWAT DALAM INFORMED CONSENT PRE OPERASI DI RUANG BEDAH • Tn.A mengatakan cemas dan takut menghadapi tindakan operasi. Perasaan cemas ini hampir selalu didapatkan pada pasien preoperasi yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau informasi yang didapatkan terkait dengan operasi yang akan dilakukan. Peran perawat sebagai advokat atau pembela pasien diharapkan mampu untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (informed consent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak – hak pasien • perannya sebagai advocate adalah melindungi pasien terhadap tindakan malpraktik dokter. • Peran advokasi dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga dalam menginterpretasi berbagai informasi dari pemberi layanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan terhadap pasien juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak oleh pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.