Pretes Quran Hadis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PRETES QUR’AN HADIS

Tipe
No Soal Soal dan Jawaban

1 PG Al-Qur’an dengan tafsir, takwil dan terjemah memiliki sifat kebenaran yang berbeda.
Kebenaran Al-Qur’an bersifat mutlak, sementara kebenaran selainnya bersifat relatif.
Kemutlakan Al-Qur’an adalah karena kebenarannya datang langsung dari Allah,
sementara tafsir, takwil dan terjemah diproduksi oleh manusia. Berikut di antara hal-
hal yang menunjukkan kerelativan ketiganya, kecuali…

Penakwilan ayat yang dilakukan oleh seseorang bersifat mengikat kepada seluruh
umat Islam

2 PG Ayat-ayat Alquran terdiri dari ayat-ayat yang terang maknanya dan samar maknanya.
Dalam terminologi ulum al-qur’an dua kategori ini disebut dengan muhkamat dan
mutasyabihat. Berikut adalah kriteria atau sifat dari ayat muhkamat, kecuali ….

Berbicara hal metafisik atau eskatologis dan mengandung hukum yang abstrak

3 PG Terjemah atau pengalihbahasaan sekalipun bukan metode akan tetapi termasuk


upaya untuk memahami Alquran. Upaya pengalihbahasaan ini ada yang dilakukan
secara leterlek, yakni sesuai dengan struktur bahasa asli; dan ada yang tidak terikat
dengan struktur dan sususan bahasa asli namun tetap menjaga keutuhan idenya. Dari
itu, para pakar membagi terjemah ke dalam dua jenis, yaitu…

Terjemah harfiyyah dan tafsiriyyah

4 PG Alquran ditafsirkan dengan beberapa pendekatan. Pertama berdasarkan riwayat;


kedua berdasarkan pendapat (logika) dan ketiga berdasarkan isyarat spiritual. Dalam
terminologi ulum al-tafsir, ketiga pendekatan ini disebut tafsir bi al-ma’tsur, tafsir bi al-
ra’y dan tafsir bi al-isyari. Apabila seorang mufassir menjelaskan makna kata dengan
mengambil pendapat sahabat Ibnu Abbas tentang yu’minuna (mereka mengimani)
(QS. 2: 3) dimaknai yushaddiquuna (mereka membenarkan), maka pendekatan yang
dilakukan adalah …

(X) Bi al-Tahlili
Tipe
No Soal Soal dan Jawaban

5 PG Tafsir memiliki beberapa metode penyajian, yaitu secara umum (ijmali), terperinci
(tahlili), perbandingan (muqaran) dan tematik (maudhu’i). Perhatikan pernyataan
tentang metode-metode yang digunakan dalam penafsiran Al-Qur’an berikut:
1. Menguraikan penafsiran berdasarkan ayat demi ayat-ayat
2. Menguraikan penafsiran berdasarkan tema
3. Menguraikan penafsiran berdasarkan surat demi surat
4. Menguraikan penafsiran dengan cara membandingkan dengan ayat atau hadis lain
5. Penjelasan dilakukan secara terperinci sesuai kecenderungan masing-masing
6. Penjelasan dilakukan secara global
Yang termasuk ke dalam metode penafsiran tahlili ditunjukkan oleh nomor ….

(X) 2, 3 dan 4

6 PG Setiap metode yang dilakukan dalam menafsirkan Al-Qur’an baik secara secara global
(ijmali), terperinci (tahlili), perbandingan (muqaran) dan tematik (maudhu’i) memiliki
kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Misal, tahlili memiliki kelebihan
penjelasan yang detail dan runut. Namun, kelemahannya adalah tidak terlalu
komprehensif karena terpaku pada urutan ayat. Begitupun dengan metode tematik
memiliki kelebihan dapat memberikan wawasan penafsiran yang relatif lebih utuh dan
komprehensif kepada pembaca. Sementara di antara kelemahannya yaitu …

Kekhawatiran kesalahan dalam mengelompokkan ayat sehingga rentan terjadi


kekeliruan pemaknaan

7 PG Menilai kualitas hadis dilakukan atas penelitian mendalam terhadap sanad dan
matannya. Dalam hal sanad, selain harus tersambung dari sanad pertama sampai
sanad terakhir (sahabat), setiap dari mereka harus memiliki kualitas yang mumpuni
dalam hadis yang ditunjukkan dengan daya ingat yang kuat dan atau memiliki catatan
atas hadis yang diriwayatkan. Dalam istilah ilmu hadis, hal ini disebut dengan …

(X) ‘Adam al-syadz (tidak ada kejanggalan)

8 PG Dalam ilmu hadis dikenal tiga klasifikasi hadis berdasarkan kualitasnya, yaitu sahih,
hasan dan daif. Kualitas ini ditentukan dari kesahihan sanad dan matannya. Apabila
dalam sebuah matan hadis diketahui kandungannya ternyata tidak sesuai dengan
petunjuk Al-Qur’an bahkan bertentangan dengan fakta sejarah, maka hadis tersebut
dapat dikategorikan ke dalam hadis …

Daif

9 PG Semangat mencari ilmu sejak dahulu telah ditunjukkan oleh para sahabat. Di antara
mereka ada yang dari pelosok menyengajakan datang ke Madinah untuk menimba
Tipe
No Soal Soal dan Jawaban

ilmu langsung dari Rasul. Begitupun pada generasi berikutnya. Al-Bukhari misalnya,
rela melakukan rihlah ‘ilmiyyah dengan pergi ke luar negeri hanya untuk mendengar
sebuah hadis saja. Keterangan normatif yang bersesuaian dengan kondisi di atas
adalah …

(X) ‫خذ الحكمة من أي وعاء خرجت‬

10 PG Sebagai sumber hukum Islam, Alquran mengandung banyak ketentuan-ketentuan dan


hukum-hukum. Hanya saja, beberapa ketentuan dan hukum tersebut masih bersifat
global dan bahkan hanya dasarnya saja. Fungsi hadis sebagai sumber hukum Islam
kedua dapat menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Alquran. Fungsi ini
disebut dengan …

(X) Bayan nasakh

11 PG Al-Qur’an merupakan sumber syariat. Namun, syariat yang dimuat dalam Al-Qur’an
seringkali hanya bersifat ketentuan umum saja. Sementara syariat tersebut wajib
dilakukan oleh muslim sebagai mukallaf. Seperti halnya ibadah haji, Al-Qur’an tidak
merincikan syarat, tata cara dan ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengannya.
Namun kemudian Nabi hadir memberikan penjelasan manasiknya secara verbal dan
praktik. Dalam kasus ini hadis berfungsi sebagai …

Tafshil al-mujmal

12 PG Al-Qur’an secara tegas dengan bentuk fi’il ‘amar melarang kita untuk mendekati harta
anak yatim kecuali dengan hak, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-An’Am: 152.
Hadis riwayat al-Bukhari nomor 2560 kemudian menyebutkan bahwa memakan harta
anak yatim termasuk ke dalam tujuh dosa besar bersama syirik, sihir, membunuh,
memakan riba, lari dari perang dan menuduh zina perempuan terhormat. Dalam
kasus ini, fungsi hadis terhadap Al-Qur’an adalah …

(X) Merincikan yang global

Anda mungkin juga menyukai