LAPORAN GTC Sri Irmayana
LAPORAN GTC Sri Irmayana
LAPORAN GTC Sri Irmayana
OLEH :
Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melipahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
“GIGI TIRUAN CEKAT AKRYLIC DAN METAL”
Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan
hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam
menyelesaikan laporan ini. Semoga tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan
yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan
laporan ini. Harapan saya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sri irmayana
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PERIODE 2021
DI SUSUN OLEH:
Nim : B1G121016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gigi tiruan cekat atau biasa disebut GTC merupakan gigi tiruan
yang berfungsi untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang
dimana pemasangan dan pelepasannya tidak dapat dilakukan oleh pasien
itu sendiri melainkan harus dengan bantuan operator atau dokter gigi. Jenis
gigi tiruan cekat antara lain adalah mahkota dan gigi tiruan jembatan.
b. Trauma primer
Gigi utuh yang mengalami fraktur besar tanpa kerusakan
pulpa dan masih terdapat dentin yang cukup untuk mendukung
mahkota.
c. Tooth wear
d. Kondisi hipoplastik
1) Herediter, misal : hipodonsia imperfecta imperfecta
2) Efek yang didapat misal : fluorosis stain tetrasiklin
e. Mengubah inklinasi, ukuran atau bentuk gigi
Pada kasus yang tidak terlalu parah
f. Bagian dari restorasi lain:
1) Sebagai retainer GTJ
2) Penyangga GTSL
g. Gigi non-vital (post endo)
Metal akrilik :
Metal porselen :
a. Pada gigi yang butuh estetik dan juga kekuatan, retensim
kerusakan luas post-endo
b. Tidak untuk yang punya indeks karies tinggi dan kamr pulpa
besar
c. Estetik baik dan kuat
d. Relative mahal, preparasi kurang konservatif pembuatan sulit
3. Alloy
Alloy emas untuk gigi dapat dicor menjadi vinir tipis yang cukup
kuat melawan daya oklusal dan tidak mudah patah oleh tekaanan yang
berulang-ulang. Mahalnya harga emas memaksa dicarinya alternatif
lain, alloy cor yang lebih murah,, serta dikembangkannya aloi
kombinasi setengah mulia atau non mulia. Banyak penenelitian
dilaakukan dalam bidang ini serta dikembangkannya logam lain yang
mempunyai semua sifat baik dari emas tetapi mempunyai harga yang
lebih murah dimasa yang akan datang. Pada saat ini sudah digunakan
alloy semi mulia dan non mulia, tetapi semuanya ternyata mempunyai
banyak sifat yang merugikan dan bagaimanapun juga tidak dapat
bersaing dengan emas. Jika penampilan gigi alami penting, emas
sering kali hanya dipakai pada bagian yang tidak terlihat dari mahkota
klinis sebagai mahkota klinis sebagai mahkota vinir lepasan.
4. Akrilik
Mahkota jenis ini memiliki nilai estetika yang cukup baik, biaya
relative murah, proses pwmbuatan mudah. Akan tetapi mahkota jaket
akrillik memiliki kekurangan bahan yang mudah terkikis, sehingga
mahkota jaket dapat mudah di berubah bentuk.
a. Kelebihan
1) Pembuatan mudah cepat dan biaya murah
2) Isolator terhadap termis elektris dan benturan
3) Mudah dipreparasi bila rusak
b. Kekurangan
1) Estetik tidak begitu sempurna
2) Mudah aus
3) Mudah berubah warna
4) Dapat menimbulkan alergi
E. Veener
1. Pengertian veneer
Veener adalah bahan lapisan sewarna gigi untuk mengembalikan
kerusakan local atau umum dan perubahan warna instrinsik. Biasanya,
veener terbuat dari bahan komposit, porselen atau bahsn keramik.
Indikasi umum veener yaitu gigi depan permukaan yang rusak,
perubahan warna, abrasi atau erosi, dan restorasi yang buruk.
Seringkali pasien mengimginkan nilai kosmetik yang baik untuk
penampilan, selain meningkatkan rasa percaya diri juga merupakan
faktor ynag berperan dalam menentukan kesuksesan di lingkungan
kompetitif saat ini. Bahan yang di gunakan untuk pembuataan veener
dapat dari resin komposit atau porselen. Veener perselen mempunyai
kelebihan di bandingkan vener porselen antara laon estetik yang baik,
warna yang stabil dan daya tahan terhadap abrasi yang tinggi.
2. Macam-macam veener
Ada dua macam jenis veener yaitu:
a. Veener parsial
b. Full veener
b. Teknik indirek
Veneer porselen adalah suatu lapisan tipis setebal kira –kira 0.5
– 0.7 mm yang menutupi permukaan permukaan labial gigi anterior
dan permukaan bukal beberapa gigi premolar. Veneer porselen ini
pertama kali diperkenalkan oleh Pincus di Hollywood sekitar tahun
l930, restorasi tersebut diciptakan untuk membantu penampilan aktor
dan aktris dalam industri perfilman, yang gigi nya tidak sesuai dengan
karakter yang diperaninya, tetapi para aktor dan aktris tersebut tidak
mau gigi nya dipreparasi untuk dibuatkan mahkota penuh.
a. Kelebihan
1) Lebih kuat
2) Memiliki daya tahan warna lebih baik dari resin komposit
3) Memberikan hasil lebih maksimal
b. Kekurangan
1) Dari segi harga bahan ini memang mahal
BAB III
PEMBAHASAN
Bahan :
1. Vaselin
2. Gips lunak
3. Gips biru
4. Investment
5. Air
6. Alginat
7. Wax
8. Spirtus
9. Disk
10. Bahan porselen
B. Prosedur pembuatan
1. Penerimaan dan duplikasi model kerja
Model kerja yang sudah di cetak oleh dokter gigi, lalu di kirim
kelaboratorium lalu di duplikat untuk pembuatan all porcelain.
3. Coating
Coating adalah proses pemberian hardener, picosep dengan die master.
5. Sprue
Proses ini adalah pemasangan sprue malam biru dengan ukuran kurang
lebih 2 mm dengan meletakkan di atas incical coping gigi.Setelah
pemasangan coping selesai, selanjutya pemasangan sprue pada crusibel
dengan cara memanaskan ujung sprue lalu dipasang. Selanjutnya,
wetting agent di semprotkan pada sprue dan coping.
6. Investing
Investing adalah penanaman model kerja ke dalam bumbung tuang
dengan menggunakan bahan investment yang di aduk secara
homogeny. setelah itu tuang adonan ke dalam bumbung tuang (muvel)
yang di letakkan di atas vibrator.
7. Burn out furnace
Burn out adalah proses pembakaran ke dalam oven furnace bertujuan
untuk menghilangkan sisa-sisa malam.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran