SIDANG SKRIPSI (Otw)
SIDANG SKRIPSI (Otw)
SIDANG SKRIPSI (Otw)
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
Agung Gunardi
201711018
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Kabupaten Cirebon
NIM : 201711018
Cirebon, 2022
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
i
KATA PENGANTAR
karena telah memberikan berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Sholawat dan salam penulis curah limpahkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umat Islam
mendapat hambatan dan kesulitan, tetapi berkat bantuan dan pengarahan dari
semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus ini. Maka
dari itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tidak
terhingga kepada :
5. Ayah dan ibu tercinta beserta keluarga yang telah memberikan dorongan dan
laporan studi pendahuluan. Oleh karena itu dengan segala hormat, penulis
ii
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal
Judul
Persetujuan Pembimbing
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel ........................................................................................................ iii
Daftar Lampiran .................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10
1.5. Manfaat Praktis.............................................................................................. 11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Lansia ................................................................................... 12
2.2. Hipertensi...................................................................................................... 24
2.3. Keluarga........................................................................................................ 35
2.4. Dukungan Keluarga ..................................................................................... 46
2.5. Diet Rendah Garam ...................................................................................... 50
2.6. Kerangka Teori ........................................................................................... 54
2.7. Kerangka Konsep......................................................................................... 55
2.8. Hipotesis ...................................................................................................... 55
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.Desain Penelitian ......................................................................................... 56
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 56
3.3.Lokasi Penelitian.......................................................................................... 57
3.4.Waktu Penelitian.......................................................................................... 58
3.5.Variabel Penelitian....................................................................................... 58
3.6.Definisi Operasional.................................................................................... 59
3.7.Instrumen Penelitian .................................................................................... 60
3.8.Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................................. 60
3.9.Prosedur Pengumpulan Data......................................................................... 62
.............................................................................................................................
3.10....................................................................................................... Analisa Data
64
3.11.................................................................................................. Etika Penelitian
66
DAFTAR PUSTAKA
iv
LAMPIRAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Fase kehidupan manusia memiliki proses serta tahapan yang akan selalu
Proses yang dilalui setiap tahap akan memiliki perbedaan sesuai dengan
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas atau
kelompok umur pada manusia yang memasuki tahap akhir dari fase
adanya suatu proses yang disebut dengan aging process atau proses penuaan.
tubuh, baik secara fisik, daya ingat, pola pikir, perubahan psikis, dan berbagai
hidupnya lansia sangat bergantung pada orang sekitar salah satunya kelurga.
Pada hal ini, keluarga menjadi salah satu orang yang penting dalam
1
yang bisa menentukan baik buruknya status kesehatan seorang lansia yang
Salah satu penurunan fungsi kesehatan dan riwayat penyakit yang banyak
diderita pada lansia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) atau dikenal
dengan istilah silent killer . Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab
juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara
berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh
kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya yang
mayoritas disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi (WHO, 2018;
Kemenkes, 2018).
2
Peningkatan tekanan darah berarti terjadi adanya peningkatan sistole dan
Menurut data dari WHO (2019) jumlah orang dewasa berusia 30-79 tahun
dengan hipertensi telah meningkat dari 650 juta menjadi 1,28 miliar dalam
tiga puluh tahun terakhir. Hampir setengah dari orang-orang ini tidak tahu
dokter dan peneliti global ini mencakup periode 1990-2019. Ini menggunakan
pengukuran tekanan darah dan data perawatan lebih dari 100 juta orang
hipertensi hingga saat ini. Jumlah penderita hipertensi meningkat dua kali
lipat menjadi 1,28 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan
penduduk dan penuaan. Pada tahun 2019, lebih dari satu miliar penderita
3
hipertensi (82% dari seluruh penderita hipertensi di dunia) tinggal di negara-
tekanan darah tinggi sebesar 34,11%. Prevalensi tekanan darah tinggi pada
usia 65-74 berjumlah 63,2 %, dan 75 lebih berjumlah 69,5%. Jawa Barat
berjumlah 2.848 orang, Palimanan berjumlah 1.593 orang, dan Pabuaran 1.09
4
terapi diet rendah garam, 3 responden lainnya sudah mencoba menerapkan
diet rendah garam namun belum cukup efektif karena faktor ekonomi
Menurut Friedman (2019) keluarga adalah dua orang atau lebih yang
5
berfungsi sebagai fokus sentral dalam melaksanakan praktik asuhan
Keluarga juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola
stres, serta menerapkan pola konsumsi yang sehat salah satunya dengan cara
melakukan diet terhadap segala konsumsi yang akan berpengaruh pada status
dengan baik dan merubah gaya hidup sesuai dengan petunjuk medis, yang
Pola hidup yang tidak sehat tersebut antara lain adalah diet yang tidak
sehat misalnya tinggi gula, lemak dan garam, dan kurang mengonsumsi
6
makanan berserat. Selain itu adalah penggunaan tembakau dan alkohol (Sri &
2020).
kondisi fisik dan biologis yang mengalami penurunan, membuat lansia harus
2019). Salah satu kepatuahan yang harus ditaati oleh pasien lansia khusunya
dengan hipertensi adalah motivasi untuk tetap pada rencana menjalankan diet
hipertensi dan dapat dikontrol dengan pengaturan pola makan yang baik
7
pola makan yang kurang tepat misalnya mengkonsumsi makanan yang tinggi
sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat pada
komplikasi lainnya.
penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan gangguan saraf adalah dengan
mengatur diet / pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan
lebih diperhatikan. Hal ini sangat penting demi mengontrol tekanan darah
agar dalam batas normal dan tidak terjadi komplikasi seperti penyakit
jantung, stroke, penyakit ginjal, dan gangguan saraf. Pentingnya diet rendah
8
Oleh karena itu penatalaksanaan yang efektif dalam mengendalikan
tekanan darah adalah dengan memodifikasi gaya hidup, salah satunya dengan
9
1.2. Rumusan Masalah
Cirebon.
Kabupaten Cirebon.
10
11
1.4. Manfaat Penelitian
12
1.4.2. Manfaat praktis
Cirebon.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ (Ruth Kania
2019).
14
2.1.2 Batasan Lansia
risiko tinggi (lebih dari 70 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan)
15
Kebutuhan lanjut usia adalah kebutuhan manusia pada umumnya,
2019) :
16
c. Kebutuhan yang bersifat kebudayaan, seperti informai dan
pengetahuan
perlindungan hukum,
makna
a. Perubahan Fisik
17
oleh hati dan ginjal serta penurunan kemampuan penglihatan dan
b. Perubahan mental
terhormat.
c. Perubahan psikososial
18
kegiatan, sehingga dapat timbul rasa kesepian akibat pengasingan
d. Perubahan spiritual
dalam kehidupan.
Selain itu Perubahan pada Lanjut Usia Menurut Potter & Perry (2017)
yang meliputi :
a. Perubahan Fisiologis
dirinya sakit.
19
refleks batuk, pengeluaran lender, penurunan curah jantung dan
lingkungan.
b. Perubahan Fungsional
lansia.
masalah kesehatan.
c. Perubahan Kognitif
20
keterampilan berbahasa dan berhitung, serta penilaian yang buruk
d. Perubahan Psikososial
21
2) Kemampuan ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan. Biaya
pengobatan bertambah.
kesulitan.
berikut ini :
a. Jenis kelamin
adalah perempuan.
b. Status perkawinan
22
Penduduk lansia ditilik dari status perkawinannya sebagian
sekitar 56,04 % dari keseluruhan yang cerai mati, dan lansia laki-
laki yang berstatus kawin ada 82,84 %. Hal ini disebabkan usia
yang berstatus cerai mati lebih banyak dan lansia laki-laki yang
c. Living arrangement
d. Kondisi kesehatan
23
semakin rendah angka kesakitan menunjukan derajat kesehatan
e. Usia
f. Pekerjaan
2017).
g. Pendidikan terakhir
24
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Darmojo
a. Masalah ekonomi
b. Masalah sosial
25
masyarakat. kurangnya kontak sosial dapat menimbulkan
anak kecil.
c. Masalah kesehatan
d. Masalah psikososial
2.2. Hipertensi
26
penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah
meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih
2.2.2. Etiologi
27
yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan
hipertensi adalah:
3) Kebiasaan hidup
2.2.3. Patofisiologi
tekanan darah.
28
Beberapa faktor yang saling berhubungan mungkin juga turut serta
29
adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat
30
a. Normal : Sistol<120 mmHg dan Diastol <80 mmHg.
mmHg.
mmHg.
mmHg.
mmHg.
31
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg.
mmHg.
dibedakan menjadi :
terukur.
32
2) Lemas, kelelahan.
3) Sesak nafas.
4) Gelisah.
5) Mual.
6) Muntah.
7) Epitaksis.
8) Penurunan kesadaran.
1) Jenis kelamin
setelah menopause.
2) Umur
33
lebih meningkat secara cepat. Sehingga, semakin bertambah
3) Keturunan (genetik)
hipertensi.
4) Pendidikan
1) Obesitas
34
mengimbangi kebutuhan energi, sehingga akan terjadi
memperburuk kondisi.
2) Kurang olahraga
3) Kebiasaan merokok
2.2.7. Komplikasi
a. Penyakit jantung
gagal jantung.
b. Ginjal
35
Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif
menyebabkan edema.
c. Otak
d. Mata
penglihatan,hingga kebutaan.
adalah :
a. Pemeriksaan laboratorium
36
Hb/Ht : Untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap
ginjal.
jantung hipertensi.
pembesaran jantung.
2.2.9. Penatalaksanaan
37
Merupakan terapi tanpa menggunakan obat,terapi non
b. Terapi farmakologi
2.3 Keluarga
38
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
ataupun adopsi), tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta
a. Fungsi Afektif
39
seluruh anggota keluarga. Komponen yang perlu dipenuhi oleh
Parwati, 2018) :
akan tercapai.
b. Fungsi Sosial
anak yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu dan orang-orang
c. Fungsi Reproduksi
40
pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah
meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
masalah kesehatan.
41
menjadi orangtua dan memahami prenatal care (pengertian
partum 6 minggu.
kelahiran berikutnya
aktifitas anak.
42
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah
keluarga.
43
Menurut Amalia Senja, dkk. Dalam buku Perawatan Lansia Oleh
Keluarga dan Care Giver, 2019 ada lima tugas keluarga dalam bidang
kesehatan :
teratasi.
44
keluarga merujuk pada “teknik interaksi ketika anggota keluarga
45
pilek), serta pengenalan dan tindakanyang dapat dilakukan
keluarga.
penyakit.
kompleks dalam posisi, peran, dan aturan atau nilai-nilai yang menjadi
46
a. Terorganisasi
b. Keterbatasan
Misalnya saja ayah sebagai pencari nafkah utama dan ibu yang
a. Patrilineal
47
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
b. Matrilineal
c. Matrilokal
sedarah istri.
d. Patrilokal
sedarah suami.
e. Keluarga menikah
48
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, antara lain
a. Ayah
rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebegai anggota
b. Ibu
c. Anak
49
pada lansia secara langsung inilah yang disebut Family Caregiver
(Y.Shen, 2016).
menjalankan diet dengan baik dan merubah gaya hidup sesuai dengan
50
2.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga
a. Faktor internal
1) Tahap perkembangan
3) Faktor emosi
menjalani pengobatan.
4) Spiritual
51
dilaksanakan dan bagaimana hubungan nya dengan keluarga
atau teman.
52
b. Faktor eksternal
1) Praktik di keluarga
2) Faktor sesioekonomi
penyakit.
53
yang memperhatikannya. Menurut (Friedman, 2010) jenis-jenis
kesehatan individu.
54
sekolah) yang kemungkinan sudah tidak berfungsi lagi sehingga dapat
(Nicolai, 2003)
55
2.4.5. Tahapan Dukungan Keluarga
lain:
2.5.1. Definisi
total asupan makanan di atur agak lebih kecil dari yang dibutuhkan
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ion yang terdiri dari ion
netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan
basa. Ada banyak macam garam antara lain: garam netral, garam basa,
terdiri dari bahan makanan yang rendah natrium seperti yang terdapat
56
dalam garam dapur, soda kue, baking powder dan fitsin (MSG).
(Dalimartha, 2018).
57
2.5.2. Macam-macam Diet Rendah Garam
2018).
58
Syarat untuk diet rendah garam, sebagai berikut :
dilakukan untuk menjaga kadar garam yang sesuai dalam tubuh yaitu
telor asin.
saat memasak.
gula atau cuka pada masakan. Tomat segar pada sup, atau
kurang terasa.
59
2.5.5. Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan
d. Buah-buahan segar
a. Roti, biskuit, dan kue yang dimasak dengan garam, serta soda
e. Mentega
60
2.6. Kerangka Teori
Faktor-faktor Resiko
Hipertensi :
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Riwayat keluarga
d. Genetik Hipertensi
e. Merokok
f. Konsumsi garam
g. Konsumsi lemak
h. Obesitas
i. Stress
Diet Rendah
Garam I
Penatalaksaan Diet Rendah
Hipertensi : Diet Rendah
Garam Garam II
Obat
Nutrisi
Olahraga Diet Rendah
Diet Garam III
Dukungan Emosional
Dukungan Instrumental Dukungan
Dukungan Informasional Keluarga
Dukungan Penilaian
Keterangan :
61
2.7. Kerangka Konsep
2.8. Hipotesis
dengan kepatuhan diet rendah garam pada Hipertensi lansia. Hipotesis nol
(Ho) pada penelitian ini adalah tidak terdapat Hubungan dukungan keluarga
62
BAB III
METODE PENELITIAN
mencari hasil dari objek yang diteliti. Pada dasarnya, penelitian kuantitatif
variabel.
3.2.1. Populasi
Populasi yang akan diteliti pada kasus hipertensi pada lansia yang
63
3.2.2. Sampel
ini adalah teknik total sampling karena populasi yang kurang dari
penelitian.
64
tekhnik pengambilan sampel yaitu total sampling karena jumlah
populasi yang kurang atau relaif sedikit yaitu dibawah dari 100
populasi.
Sesuai data yang di dapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan
2021 - 2022
1 Penetapan
Judul
Penelitian
2 Bimbingan
judul
65
3 Proses
pegambilan
data
awal/studi
pendahuluan
4 Penyusunan
Proposal
Penelitian
5 Sidang
Proposal
6 Revisi
proposal
penelitian
7 Persiapan dan
pelaksanaan
penelitian
66
3.5.2. Variabel Dependen
Plumbon.
et al., 2015).
67
Dependent Jawaban responden Kuesioner Kuesioner Dinyatatakan Nominal
Kepatuhan keteraturan diet rendah dalam
Diet Rendah mengkonsumsi diet garam terdiri kategori
Garam rendah garam dari 13 patuh, dan
meliputi volume pertanyaan tidk patuh.
dan frekuensi Sehingga
didapatkan
penilaian :
1. Patuh :
26-39
2. Tidak
patuh :
13-25
dukungan keluarga dan diet rendah garam yang di adopsi melalui peneliti lain
dan telah teruji valid. Kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, data
demografi, yang terdiri atas kode responden, umur, jenis kelamin, pendidikan,
menggunakan skala guttmen dengan dua kategori “Ya” atau “Tidak”. Cara
penilaiannya adalah menghitung skor yang didapat dengan nilai skor 2 untuk
jawaban “Ya” dan nilai skor 1 untuk jawaban “Tidak” pada pertanyaan
penilaiannya adalah menghitung skor yang didapat dengan nilai skor 2 untuk
jawaban “Tidak” dan nilai skor 1 untuk jawaban “Ya”. Instumen ini
68
Sedangkan kuesioner kepatuhan diet rendah garam 13 pertanyaan
pada poin 2, 3, 4, dan 5. Pada kuesioner kepatuhan diet rendah garam dengan
tidak pernah”. Cara menghitung nilai jawaban yang didapat dengan skor 3
skor 3 pada jawaban “Tidak pernah”. Dan instrumen kepatuhan diet ini
dengan alat ukur sesuai dengan kasusnya. Pada penelitian ini alat ukur
menggunakan kuesioner.
69
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh Maghfira Utari,
Hal ini ditandai dengan hasil validitas dinyatakan valid dengan nilai
CVI 1,00. Penelitian dinyatakan valid jika nilai CVI (Content Validity
Index) sama dengan 0,86 sampai 1,00 (Polit & Beck, 2012).
ini ditandai dengan nilai corrected item – total correlation (rhitung) > rtabel
(0,296).
70
Menurut pendapat lain Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, (2014)
itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
nilai 0.80 atau lebih merupakan nilai yang sangat diinginkan (Polit &
71
3.9. Prosedur Pengumpulan Data
72
3.9.3. Teknik pengumpulan data
meliputi, median, modus, mean, desil, presentil, quartile dan bisa juga
73
dilakukan dengan perkiraan. Analisis inferensi mencari pengaruh dan
3.10.1. Persiapan
dalam instrumen.
3.10.2. Tabulasi
74
3.10.3.2.Analisa Bivariat
2019).
Etika penelitian juga menjadi salah satu bagian yang harus dijelaskan
75
a. Prinsip manfaat (Beneficence)
inform consent.
76
3) Prinsip Keadilan (Justice)
77
BAB IV
a. Usia
78
67 7 9,7
68 7 9,7
69 5 6,9
70 5 6,9
71 1 1,4
72 2 2,8
73 2 2,8
74 1 1,4
75 1 1,4
Total 72 100
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan
79
Sarjana 2 2,8
Total 72 100
d. Pekerjaan
e. Dukungan Keluarga
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kepatuhan diet rendah garam
Kepatuhan Diet
Frekuensi Persentase (%)
Rendah Garam
Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam
4.2 Pembahasan
80
81
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
82
DAFTAR PUSTAKA
Senja, Amalia, S.Kep., M.Kep dan Prasetyo, Tulus, S.Kep (2019), Perawatan
Lansia Oleh Keluarga dan Care Giver, Bumi Medika, Jakarta, 33.
Senja, Amalia, S.Kep., M.Kep dan Prasetyo, Tulus, S.Kep (2019), Perawatan
Lansia Oleh Keluarga dan Care Giver, Bumi Medika, Jakarta, 32-33.
NS. Andra Saferi Wijaya, S.Kep dan NS. Yessie Mariza Putri, S.Kep (2013),
DiGiulio Mary, RN, MSN, APRN, BC, Jackson Donna, RN, MSN, APRN, BC ;
Yogyakarta, 38.
Amin Huda Nurarif, S. Kep.,NS dan Hardhi Kusuma, S.Kep.,NS (2015), Aplikasi
Amin Huda Nurarif, S. Kep.,NS dan Hardhi Kusuma, S.Kep.,NS (2015), Aplikasi
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
83
I Ketut Swarjana, S.K.M, M.P.H, (2015), Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
Dr. Jenita Doli Time Donsu, SKM, MSi (2016), Metodologi Penelitian
84
Lampiran
85
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Dukungan Keluarga
Dukungan Emosional
hipertensi
Dukungan Informasional
Dukungan Instrumental
86
11. Keluarga menyediakan makanan khusus yang mendukung
rumah
Dukungan Penilaian
hipertensi
diet hipertensi
87
3. Apakah anda mengkonsumsi daging
dengdeng)?
minuman beralkohol?
kalengan?
segar?
berlebih?
kue?
makanan?
88
13. Apakah anda menggoreng dengan
mentega biasa?
89