Laporan Evaluasi Fajar Liansyah
Laporan Evaluasi Fajar Liansyah
Laporan Evaluasi Fajar Liansyah
OLEH :
FAJAR LIANSYAH
NIRM. 01.01.19.080
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Proposal Evaluasi Penyuluhan Pertanian Praktik Kerja Lapangan
(PKL) II yang merupakan program kurikuler yang wajib dilaksanakan
mahasiswa Program D-IV Politeknik Pembangunan Pertanian Medan semester
VI.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 dilaksanakan sejak tanggal
25 Juli 2022 – 10 September 2022 Di Desa Lintong Nihuta Kecamatan
Tampahan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
6. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................................................. 2
A. Pengetahuan Petani Tentang Manfaat POC Dari limbah Sayuran Pada Tanaman
Padi Sawah ...................................................................................................................... 3
1. Pengetahuan ........................................................................................................ 6
2. Keterampilan ....................................................................................................... 7
3. Sikap ................................................................................................................... 7
1. Batasan Operasional............................................................................................ 9
A. Letak Geografis.................................................................................................... 13
ii
C. Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Usaha Tani ............................. 17
1. Penduduk............................................................................................................... 19
E. Kelembagaan Petani............................................................................................. 21
A. Karakteristik Petani.............................................................................................. 25
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 31
B. Saran .................................................................................................................... 31
iii
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Halaman
1 Lampiran 1. Kuesioner Pengetahuan 34
v
6 Nilai Rata-rata Pos test Pengetahuan Petani 43
Responden Evaluasi Perubahan Pengetahuan
Tentang ManfaatPupuk Organik Cair dari Limbah
Sayuran pada Tanaman Padi Sawah di Desa
Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten
Toba Provinsi Sumatera Utara.
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Pembangunan Pertanian Medan merupakan transformasi dari
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan. Dengan transformasi itu
pendidikan yang disajikan akan berorientasi pada ilmu-ilmu pertanian terapan
dengan mengadopsi konsep “teaching factory” atau pembelajaran yang
berorientasi pada produksi dan bisnis. Polbangtan dituntut tidak hanya
melahirkan tenaga akademisi atau penyuluh, namum tenaga terampil atau
wirausaha pertanian yang bisa mencetak lapangan pekerjaan di bidang pertanian.
Untuk itu Polbangtan Medan mempunyai tugas melaksanakan dan
mengembangkan program pendidikan dibidang penyuluhan pertanian dan
penyuluhan perkebunan yang turut berperan dalam pembangunan pertanian.
Kegiatan Evaluasi Penyuluhan Pertanian PKL II berlokasi di Desa
Lintong Nihuta Kecamatan Tamparan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini berkaitan dengan Bapak Ferdinan Siahaan. selaku Kepala BPP
Kecamatan Tampahan, kabupaten Toba. Sinergitas ini berguna untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan penyuluhan
khususnya di wilayah Sumatera Utara.
1
Pupuk organik cair adalah ekstrak dari hasil pembusukan bahan-bahan
organik. Bahan-bahan organik ini bisa berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan
dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih satu unsur. Dengan
mengekstrak sampah organik tersebut dapat mengambil seluruh nutriens yang
terkandung pada sampah organik tersebut. Selain nutriens juga sekaligus menyerap
mikroorganisme, bakteri, fungi, protozoa dan nematodoa. Pupuk organik cair
mengandung unsur kalium yang berperan dalam setiap proses metabolisme
tanaman, yaitu dalam sintesis asam amino dan protein dari ion-ion ammonium serta
berperan dalam memelihara tekanan turgor dengan baik sehingga memungkinkan
lancarnya proses-proses metabolisme dan menjamin kesinambungan pemanjangan
sel.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari evaluasi ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Persentase Peningkatan Pengetahuan Petani Tentang
Manfaat Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran Pada Tanaman Padi
Sawah.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan Petani Tentang ManfaatPOC Dari limbah Sayuran Pada
Tanaman Padi Sawah
3
dengan proses tersebut. Affandi (2008), menjelaskan fermentasi sering
didefinisikan sebagai proses pemecahan karbohidrat dan asam amino secara
anaerobik (tidak membutuhkan oksigen).Karbohidrat terlebih dahulu akan dipecah
menjadi unit-unit glukosa dengan bantuan enzim amilase dan enzim glukosidase,
dengan kedua enzim tersebut pati akan segera terdegradasi menjadi glukosa,
kemudian glukosa tersebut oleh khamir akan diubah menjadi alkohol.
Pupuk organik cair dari limbah sayuran dibuat dengan cara fermentasi.
Fermentasi adalah proses pemecahan senyawa organik menjadi senyawa sederhana
yang melibatkan mikrooganisme. Prinsip fermentasi ini adalah bahan organik
dihancurkan oleh mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu (Affandi,
2008). Ditambahkan oleh Hidayati et al(2011),
Padi merupakan salah satu komoditi di Indonesia yang masih banyak
digeluti oleh jutaan petani. Ketergantungan rakyat Indonesia pada petani padi
sampai saat ini masih tinggi walaupun diversifikasi pangan lokal lain seperti
singkong, sagu, ubi dan lainlainnya sudah mulai digalakkan. Masyarakat Indonesia
masih menganggap beras merupakan makanan pokok utama yang memiliki gengsi
tinggi dibandingkan makanan pokok lain seperti talas, singkong, dan ubi jalar
(Manginsela et al, 2018).Salah satu unsur penting dalam upaya mewujudkan
ketahanan pangan nasional adalah dengan meningkatkan produktivitas tanaman
padi. Peningkatan indeks pertanaman padi seperti yang biasa dilakukan oleh petani
yaitu 3 kali dalam setahun dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi
namun terkadang menimbulkan permasalahan lain yaitu meningkatnya populasi
hama seperti tikus sawah (Siregar et al., 2020).
Pengetahuan merupakan suatu penerimaan yang cermat dari isi stimuli
seperti yang dimaksudkan oleh komunikator. Pada dasar prilaku petani sangat
dipengaruhi oleh pengetahuan kecapan, dan sikap mental petani itu sendiri tetapi
kondisi dimana tingkat kesejahtraan hidup petani dan keadaan lingkungan mereka
tinggal dapat dikatakan masih menyedihkan, menyabakan pengetahuan dan
kemampuannya tetap berada dalam tinggkatan rendah dan keadaan seperti ini tentu
akan menekan sikap mentalnya.Apalagi untuk petani di Desa Lintong Nihuta yang
masi kurang nya pengentahuan Tentang ManfaatPupuk Organik Cair pada tanaman
padi sawah.banyak petani yang hanya mengetahui Penggunaan Pupuk Hanya
4
Menggunakan Pupuk Kimia pada tanaman padi Sawah.
B. Evaluasi Penyuluhan Pertanian
Evaluasi penyuluhan pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki
perencanaan kegiatan/program penyuluhan, dan kinerja penyuluhan,
mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan, membandingkan antara
kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi punyuluhan
merupakan proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, dan efektivitas,
penyuluhan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan obyektif
(Febrianti, 2018).
Dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai padanan istilah dari
penilaian, yaitu suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai sesuatu
obyek, keadaan, peristiwa atau kegiatan tertentu yang sedang diamati. Evaluasi
kegiatan penyuluhan pertanian merupakan penilaian suatu kegiatan oleh evaluator
melalui pengumpulan dan penganalisaan data/informasi secara sistematis mengenai
perencanaan, pelaksanaan, hasil dana dampak untuk menilai relevansi, efektifitas,
efiensi pencapaian hasil/kegiatan.
Prinsip-prinsip evaluais penyuluhan pertanian adalah berdasarkan fakta,
bagian integral dari proses penyuluhn pertanian, tujuan penyuluhan pertanian yang
bersangkutan dengan berbagai alat, metode dan hasil kegiatan penyuluhan
pertanian, hasil-hasil kuantitas dan kualitas, dan mencakup tujuan kegitan. Kegiatan
pemantauan diarahkan untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan
untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan:Penyuluhan Seperti Berikut:
5
sebagai berikut.
1. Pengetahuan
Pengetahuan ialah merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah seseorang
melakukakn suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia yaitu: indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
tahu, memahami, aplikasi, analisis, intesis dan evaluasi (Helhid, dkk, 2018).
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang
diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Seorang ahli pendidikan,
membuat klasifikasi (taxonomy) pertanyaan-pertanyaan yang dapat dipakai untuk
merangsang proses berfikir pada manusia, kecakapan berfikir pada manusia dapat
dibagi dalam 6 kategori yaitu:
1) Pengetahuan (knowledge)
5) Penerapan (application)
6
kriteria- kriteria yang ada biasanya pertanyaan memakai kata:
pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden. Perolehan pengetahuan tentang inovasi dan bersifat pasif, didasari pada
pandangan bahwa orang menyadari adanya inovasi karena kebutulan dan orang
tidak akan secara aktif mencari inovasi sampai ia tahu tenteng adanya suatu inovasi.
2. Keterampilan
Keterampilan merupakan penilain tentang pribadi yang berkemampuan
pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkrit
(Kurniaman, 2017). Keterampilan adalah hasil dari latihan berulang, yang dapat
disebut perubahan yang meningkat atau progresif oleh orang yang mempelajari
keterampilan tadi sebagai hasil dari aktivitas tertentu.Keterampilan dari kata dasar
terampil yang artinya cakap menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan sedangkan
keterampilan artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas.
Pelatihan keterampilan merupakan aktivitas utama selama fase implementasi
suatu program kesehatan. Selama implementasi pelatihan bertujuan untuk
membangun dan memelihara perilaku-perilaku yang sangat penting dalam
kelangsungan program, maka pelatihan tersebut akan mengarah kepada perolehan
keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan melaksanakan tugas atau pekerjaan
dengan menggunakan anggota badan dan peralatan kerja yang tersedia.Ada tiga
jenis kemampuan dasar bersifat manusia yaitu:
1) Kemampuan mengunakan peralatan kerja,
2) Prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai bidangnya dan
3) Teknik pelaksanaan perkerjaan.
3. Sikap
Sikap dapat didefinisikan sebagai perasaan, pikiran dan kecenderungan
seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu
dalam lingkungannya.Komponen-komponen sikap adalah pengetahuan, perasaan-
perasaan dan kecenderungan untuk bertindak.Lebih mudahnya, sikap adalah
7
kecondongan evaluasi terhadap suatu objek atau subjek yang memiliki konsekuensi
yakni bagaimana seseorang berhadap-hadapan dengan objek sikap.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masiih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Komponen sikap adalah kognitif, afektif dan
konatif. Tingkatan sikap yaitu menerima (receiving), merespon (responding),
menghargai (valuting) dan bertanggung jawab (responsible) (Helhid, dkk, 2018).
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap meliputi:
1. Faktor Internal
Faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri.Faktor ini berupa
daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang
datang dari luar.Pilihan terdapat pengaruh dari luar itu biasanya disesuaikan
denganmotif dan sikap di dalam diri manusia, terutama yang menjadi minat
perhatiannya.
2. Faktor Eksternal
Faktor yang terdapat di luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi
sosial di luar kelompok. Misalnya, interaksi antara manusia dengan hasil
kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat komunikasi (surat
kabar, radio, televisi, majalah dan sebagainya).
Sikap atau attitude memiliki beberapa poin penting yang harus dijabarkan
diantaranya (1) sikap berorientasi pada respon, dimana sikap merupakan bentuk
dari sebuah perasaan yakni perasaan yang mendukung atau memihak maupun
perasaan yang tidak mendukung pada sebuah objek; (2) sikap berorientasi kepada
kesiapan respon seperti sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi pada suatu objek
dengan mengggunakan cara tertentu (Ramdani, 2019).
8
III. METODE PELAKSANA
A. Waktu Dan Tempat
Kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2022
S/d 10 September 2022, dengan melakukan penyuluhan dan evaluasi terhadap
pengetahuan petani Tentang ManfaatPupuk Organik Cair Dari limbah Sayuran
pada tanaman padi sawah. Lokasi kegiatan bertempat di Desa Lintong Nihuta ,
Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Sumatera Utara.
B. Alat Dan Bahan
Alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan evaluasi ini adalah :
1. Kuesioner sebagai alat ukur
2. Labtop/computer
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi ini adalah :
1. Rencana Kegiatan Tahunan Penyuluh ( RKTP )
2. ATK
C. Metode Pelaksana
1. Batasan Operasional
Adapaun Batasan dalam Kegiatan Evaluasi Penyuluhan Pertanian Adalah
sebagai Berikut:
a. Responden dalam kegiatan evaluasi ini merupakan petani yang terdaftar
dalam kelompok tani;
b. Kelompoktani yang digunakan hanya satu kelompoktani yang ada di
Desa Lintong Nihuta;
c. Kelompoktani yang dievaluasi merupakan kelompoktani yang sudah
pernah mendapat penyuluhan tentang penerapan sistem tanam jajar
legowo pada tanaman padi sawah;
d. Waktu evaluasi dilakukan pada bulan Agustus tahun 2022;
e. Evaluasi dilakukan dengan cara pemberian kuesioner dan praktik
pelaksaan untuk mengetahui Pengetahuan petani;
f. Aspek yang dievaluasi yaitu pengetahuan petani.
2. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang dipakai pada kegiatan evaluasi ini adalah data primer
dan data sekunder, namun pada tahap awal yang kita butuhkan adalah data
sekunder. Data sekunder diperoleh dari Programa Kecamatan dan RKTP, data
9
yang diambil adalah data potensi wilayah, data permasalahan di wilayah
tersebut dan penyuluhan yang dilaksanakan (dilihat pada RKTP), dari data
inilah kita menentukan objek evaluasi yang akan kita lakukan.
Data Sekunder berupa Programa, kita peroleh dari BPP setempat
sedangkandata primer bersumber langsung dari petani sendiri.
3. Teknik Pengambilan Data
a. Data Kuesioner
b. Simpel
10
Organik Cair dari Limbah Sayuran pada tanaman padi sawah adalah sebagai
berikut:
1. Uji Validitas Dan Realibilitas
Untuk mendapatkan skala pengukuran atau instrumen penelitian yang baik,
skala pengukuran harus memiliki validitas dan realibilitas instrumen yang telah
diuji sebelumnya.Menurut Alias Baba dalam Iskandar (2009) validitas adalah :
sejauh mana instrument penelitian mengukur dengan tepat konstruk variabel yang
diteliti. Rumus yang digunakan untuk uji validitas kuisioner adalah Korelasi
Product Moment yang berguna untuk menentukan seberapa kuat hubungan suatu
variabel dengan variabel lain yaitu
n∑xy − ∑x ∑
𝑟=
√{n∑𝑥 2 − (∑x)2 }{n∑𝑦 2 − (∑y)2 }
y = Skor pertanyaan
r = Koefisien kolerasi
𝐾 𝑆𝑡 2 − ∑Pi Qi
𝑟1 = (𝐾−1) { )
𝑆𝑡 2
Keterangan : r = koefisien
11
2. Analisis Data Evaluasi Pengetahuan
Analisis data dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan dalam bentuk Test
Obyektif berbentuk pilahan ganda dalam pelaksanaan evaluasi bertujuan untuk
mengetahui persentase pengetahuan petani Tentang ManfaatPupuk Organik Cair
Dari limbah sayuran pada tanaman padi sawah di Desa Lintong Nihuta Kecamatan
TampahanKabupaten Toba Untuk mengetahui nilai rata-rata pengetahuan petani
digunakan rumus:
𝑁i𝑙𝑎i 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑡𝑎𝑛i = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁i𝑙𝑎i 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑡𝑎𝑛i 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Selanjutnya dibuat alat pengukur untuk mengukur penguasaan pengetahuan
petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo pada tanaman padi sawah,
dengan standar kriteria sebagai berikut:
12
IV. KEDAAN UMUM
A. Letak Geografis
Gambar 1. Peta Desa Lintong Nihuta
13
7 Fasilitas Umum 490
Jumlah 955
Sumber : Profil Desa Lintong nihuta 2022
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa luas wilayah dan tata guna
lahan di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan untuk luas (Ha) Sawah seluas
100 Ha, sedangkan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) Taman seluas 243
Ha, sedangkan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) pemukiman seluas 12
Ha, sedangkan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) pekarangan seluas 15
Ha, Sedangkan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) tanah kuburan 2 Ha,
Sedangkan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) tanah perkebunan 93
Ha,dan untuk luas wilayah dan tata guna lahan (Ha) Tanah Fasilitas Umum 490
Ha.. jadi total keseluruhan wilayah dan tata guna lahan di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan berdasarkan sumber Progfil Desa Lintong Nihuta 2022
berjumlah 955 Ha.
a. Karakteristik Tanah
Secara umum jenis tanah di wilayah Desa Lintong nihuta
Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba adalah tanah dengan jenis Alluvial.
Yang tentunya sangat cocok untuk melakukan pengembangan usaha dalam
dunia pertanian maupun perkebunan. Tanah merupakan factor alam yang
mempengaruhi kebutuhan hidup tanaman, dari tanah pula bersama energi
matahari terjadi proses biologis dari pertumbuhan tanaman, keadaan tanah di
suatu daerah berbeda dengan keaadaan tanah di daerah lainnya.
b. Topografi Wilayah
Keadaan topografi Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan
Kabupaten Toba memiliki pada umumnya memiliki topografi datar dan dataran
rendah bergelombang, wilayah ini umumnya merupakan aeral tanah kering,
tanah sawah, perkebunan, fasilitas umum dan Taman.
c. Iklim
Iklim di Desa Lintong Nihuta memiliki dua musim yaitu musim
kemarau dan hujan. Musim kemarau terjadi Maret – September, sedangkan
musim hujan Oktober – Maret. Curah hujan rata-rata per tahun 1655 mm/tahun
dengan rata-rata bulan basah berkisar 3-6 bulan dan bulan kering berkisar 3-6
bulan.
14
d. Vegetasi
Sebagian besar masyarakat Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan
Kabupaten Toba pekerjaan sebagai petani perkebunan, pertanian dan sisanya
lagi peternakan, hortikultura.
B. Produktifitas dan Produksi Komoditas Strategis Serta Unggulan
1. Pola Tanam
Dalam kegiatan pemanfaatan lahan pertanian, petani di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba sudah menerapkan pola tanam pada lahan
sawah dengan pengairan tadah hujan dengan pola tanam bergilir Padi – Jagung–
Cabai, sedangkan pada lahan kering pola tanamnya adalah Kopi- Sayuran-Buah-
buahan.
2. Data Usahatani
Potensi kegiatan perkebunan di Desa Lintong Nihuta sangat beragam, untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kegiatan usaha tani di Desa Lintong
Nihuta maka perlu dilakukan pendataan untuk memperoleh data kualitatif dan data
kuantitatif melalui sensus terhadap petani oleh penyuluh dan bekerjasama dengan
Pemerintah Desa.
Tabel 2. Data Luas Lahan dan Produktivitas Tanaman
No. Komoditas Luas (Ha) Produksi Ket
(Ton)
1 Tanaman pangan dan holtikutura
a. Padi Sawah 150 12 -
b. Jagung 0,5 0,2 -
c. Pisang - -
d. Alpukat - -
2 Tanaman Perkebunan
a. Kopi - - -
b. Kakao - - -
Sumber : Profil Desa Lintong Nihuta, 2022.
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa data luas panen dan
produktivitas tanaman pangan dan holtikultura di Desa Lintong Nihuta Kecamatan
Tampahan yaitu padi sawah dengan luas panen 150 Ha, jagung dengan luas panen
0,5Ha.Berdasarkan sumber Profil Desa Lintong Nihuta tahun 2022 dapat kita
simpulkan bahwa komoditi luas panen terbanyak (Ha), rata-rata produksi (Ton)
adalah komoditi Padi Sawah dengan luas panen 150 Ha, serta produksinya 12
(Ton).
15
Sementara untuk subsector perkebunan unggul di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan memiliki dua komoditi tanaman perkebunan seperti
komoditi tanaman kopi dan kakao. Berdasarkan sumber Profil Desa Lintong Nihuta
Tahun 2022.
Tabel 3. Data Usaha Tani Peternakan
Produksi
No. Jenis Ternak Populasi Daging Telur Ket
(Kg) (Butir)
1. Sapi 20 - - -
2. Kerbau 150 - - -
3. Babi 100 - - -
4. Ayam kampung 150 - - -
5. Bebek 100 - - -
6. Anjing 70 - - -
Sumber : Profil Desa Lintong Nihuta, 2022
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa data usaha tani peternakan
di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba yang memiliki
enam jenis ternak beserta jumlah populasinya yaitu sapi dengan jumlah populasi 20
ekor, kerbau dengan jumlah populasi 150 ekor, babi dengan jumlah populasi 100
ekor, ayam kampung dengan jumlah populasi 150, bebek dengan jumlah populasi
100 ekor, anjing dengan jumlah populasi 70 ekor. Berdasarkan sumber Profil Desa
Lintong Nihuta Tahun 2022 dapat kita simpulkan bahwa jumlah populasi pada
usaha tani peternakan adalah dengan jumlah populasi 5790 ekor.
Tabel 4. Rantai Pemasaran
No. Komodi Lahan Usaha Konsumen KUD Lumbung Pengecer
tas langsung Desa/Kel
1 Padi Lahan Sawah -
2 Jagung Lahan Kering -
3 Alpukat Lahan Kering -
4 Pisang Lahan Kering -
5 Kopi Lahan Kering
6 Kakao Lahan Kering
Sumber:Profil Desa Lintong Nihuta,2022
Berdasarkan tabel 4 Rantai pemasaran untuk komoditas padi, jagung,
alpukat, pisang dipasarkan melalui KUD, Lumbung Desa/Kel dan pengecer dan
untuk kopi, kakao pemasaran langsung ke konsumen KUD, Lumbung Desa/Kel dan
pengecer.
16
C. Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Usaha Tani
1. Perilaku Pelaku Utama dan Non Perilaku Pelaku Utama
17
sebanyak 25%
d. Petani mau melakukan pemasaran hasil tanaman Cabai secara
langsung sebesar 20%
e. Petani mau melakukan pemanenan pada umur yang
dianjurkan pada tanaman cabai sebesar 70%
f. Petani mau menerapkan jarak tanam sesuai anjuran pada
tanaman cabai sebesar 75%
3) Jagung
18
mengandalkan air hujan..
D. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1. Penduduk
Tabel 5. Data Jumlah Penduduk Laki-laki Dan Perempuan
Desa/Kelurahan Jumlah Jiwa Pria Wanita
Lintong Nihuta 1097 551 546
Sumber : Profil Desa LintongNihuta, 2022
Berdasarkan tabel 5 di atas terlihat bahwa data jumlah penduduk Laki-laki
dan Perempuan berdasarkan jumlah jiwa yang ada di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan berjumlah 1097 jiwa yang terdiri dari golongan Pria
berjumlah 551 jiwa dan golongan wanita berjumlah 546 jiwa. Berdasarkan sumber
Profil Desa Lintong Nihuta tahun 2022 dapat kita simpulkan bahwa jumlah
penduduk terbanyak adalah golongan pria berjumlah 546 jiwa.
Tabel 6. Data Penduduk di Desa Lintong Nihuta
No Nama Dusun Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Dusun I 102 94 196
2. Dusun II 91 87 178
3. Dusun III 105 115 220
4. Dusun IV 40 48 88
5. Dusun V 104 105 209
6. Dusun VI 73 71 144
7. Dusun VII 30 32 62
Total 1,097
Sumber:Profil Desa Lintong Nihuta,2022
2. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Pendidikan
19
Tamat S1/Sederajat 9 0,09
Tamat S2/Sederajat 1 0,01
Total 507 100
Sumber:Profil Desa Lintong Nihuta 2022
Berdasarkan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk Desa
Lintong Nihuta berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak yaitu penduduk dengan
tingkat Tamatan SMA 2,72% kemudian penduduk dengan tingkat usia 7-18 Tahun
yang sedang Sekolah sebesar 1,3%, penduduk yang tingkat usia 3-6 Tahun yang
sedang TK/Playgrup 0,17%, penduduk dengan tingkat pendidikan Tamat S1 0,09%
dan penduduk yang tingkat tamat pendidikan S2 0,01 %.
Berdasarkan data tersebut, maka metode penyuluhan pertanian yang
dilakukan adalah ceramah dan diskusi dalam untuk pemahaman teori dan praktik
lapangan untuk pemahaman lapangan petani. Ceramah dan dikusi yang dilakukan
bersifat sederhana agar mudah dipahami oleh petani dan harus didukung dengan
media yang menarik minat dan bakat.
Berdasarkan data tersebut, maka metode penyuluhan pertanian yang
dilakukan adalah ceramah dan diskusi dalam untuk pemahaman teori dan praktik
lapangan untuk pemahaman lapangan petani. Ceramah dan dikusi yang dilakukan
bersifat sederhana agar mudah dipahami oleh petani dan harus didukung dengan
media yang menarik minat petani.
3. Pola Usaha tani
Tabel 8. Data Pola Usaha Tani
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tanaman Pangan dan Holtikutura
Padi sawah
Jagung
Cabai
Pisang
Alpukat
Ternak
Sapi
Kerbau
Babi
Ayam kampong
Bebek
Anjing
Sumber : Profil Desa LintongNihuta 2022
20
Padi sawah biasanya diusahakan oleh petani pada awal bulan Januari-Juni dan
panen dilakukan pada bulan Maret dan Juli, Sedangkan tanaman seperti jagung
setiap tahun ditanami. Tanaman pisang dan alpukat ditanam pada bulan September-
November, dan tanaman seperti kopi kakao, dan ditanami setiap tahunnya. Untuk
ternak sapi, kerbau, babi, ayam kampung, bebek, anjing di budiyakan setiap
tahunnya.
E. Kelembagaan Petani
1. Poktan
Poktan di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba
mempunyai kelembagaan petani tertera pada Tabel 8. Data Kelompok Tani.
Tabel 9. Data Kelompok Tani Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan
Kabupaten Toba
No Nama Poktan Ketua Jumlah Kelas Poktan
Anggota
1. Mandiri B Holong T Simanjuntak 26 Pemula
2. Parmanukan Ferri Simanjuntak 31 Pemula
3. Parholangan Dompak Simanjuntak 23 Pemula
4. Jaya Eko Simanjuntak 30 Pemula
5. Sitakki Ferry Simanjuntak 22 Pemula
Marsada
6. Nusa Raya Mansur Simanjuntak 21 Pemula
7. Mual Natio Lelince Siahaan 20 Pemula
8. Sosor Basry Simanjuntak 24 Pemula
Panggabean
21
Simanjuntak. Kelompok tani Jaya Diketuai Oleh Eko Simanjuntak. Kelompok Tani
Sitakki Marsada diketuai Oleh Ferry Simanjuntak. Kelompomk Tani Nusa Raya
diketuai Oleh Mansur Simanjuntak. Dan kelompok Tani Sosor Panggabean diketuai
Oleh Basry Simanjuntak.
2. P3A
Kelembagaan P3A petani di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan
tidak menggunakan sistem air karena sektor pertanian dan perkebunan di Desa
Lintong Nihuta tidak memerlukan sistem irigasi ataupun sumber bor untuk
perlakuan budidayanya.
F. Kelembagaan Ekonomi Petani (Koperasi Pertanian)
Kelembagaan ekonomi petani (Koperasi Pertanian) di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 10. Kelembagaan Ekonomi Petani (Koperasi Petani) Di Desa Lintong
Nihuta
No. Kelembagaan Ekonomi Petani Aktif Nonaktif
(Koperasi Pertanian)
1. Koperasi Maju Bersama √
2. Korporasi (Badan Usaha Milik √
Petani (BUMP)
Sumber : Profil Desa Lintong Nihuta 2022
22
Tabel 11. Pasar Di desa Lintong Nihuta
No PASAR Jam Kerja
1. - -
TOTAL PASAR -
Sumber : Profil Desa Lintong Nihuta, 2022
2. Keragaan Kios Saprodi
Untuk kios saprodi di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten
Toba Provinsi Sumatera Utara, terdapat beberapa kios.
Tabel 12. Kios Saprodi di Desa Lintong Nihuta
23
sistem sawah digunakan jenis tanah tadah hujan dan perkebunan kopi dan kakao
tidak menggunakan irigasi Tidak adanya irigasi sehingga petani hanya
menggunakan air hujan dalam proses budidayanya.
3. Jalan Usaha Tani
Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan
Kabupaten Toba, Akses Jalan Usaha Tani (JUT) sudah berada di dekat sawah
maupun tanaman kopi dan kakao warga petani, dimana sawah, kopi dan kakao
disana berhadapan dengan jalan yang sebagai akses jalannya usaha tani saat
pengangkutan maupun distributornya.
I. Keragaan Mesin Pertanian
Adapun alat dan mesin pertanian yang terdapat di desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. Terdapat pada tabel 12. Data Fasilitas
Usaha Tani.
Tabel 13. Fasilitas Pertanian Di Desa Lintong Nihuta
No Jenis Fasilitas Jumlah (buah/Unit
1. Hand Sprayer 66
2. Mesin Air/Pompa Air 5
3. Cangkul 250
4. Hand Tractor 7
5. Gerobak Motor 2
6. Chultivator 2
Sumber : Profil desa Lintong Nihuta, 2022
Berdasarkan Tabel 13. Fasilitas Mesin Pertanian di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan Memiliki diantaranya,Hand Sprayer 66 Buah,Mesin Air 5
buah,Cangkul 250 Buah,Hand Tractor 7 buah,Gerobak Motor 2 buah, dan cultivator
2 buah.demikian alat dan mesin pertanian yang tersedia di Desa Lintong Nihuta
Kecamatan Tampahan.
24
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Petani
Penduduk Desa Lintong Nihuta pada umumnya bermata pencaharian
sebagai petani.Berdasarkan kegiatan evaluasi yang dilakukan, jumlah responden
dalam evaluasi ini sebanyak 10 orang yang berasal dari petani di Desa Lintong
Nihuta yang mendapat penyuluhan tentang ManfaatPupuk Organik Cair Dari
Limbah Sayuran Pada tanaman padisawah pada tanaman Karakteristik individu
petani yang di evaluasi terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, luas
lahan dan pengalaman bertani.
1. Umur Responden
Umur petani merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu usahatani. Semakin tua umur seseorang maka akan semakin sulit
untuk menyerap informasi dan inovasi teknologi yang disampaikan dalam
penyuluhan. Selain itu kecepatan dalam menerapkan inovasi teknologi yang
disampaikan juga akan berkurang. Dari kegiatan evaluasi yang dilakukan kepada
petani responden, penggolongan umur petani disajikan pada Tabel 14 berikut.
25
terhadap adopsi inovasi teknologi yang diberikan tentang ManfaatPupuk Organik
Cair dari Limbah Sayuran Pada Tanaman Padi sawah.
26
pendapatan keluarga. Luas lahan garapan petani responden disajikan pada tabel 16
berikut.
Tabel 16. Luas Lahan Responden
No Luas Lahan (Ha) Jumlah Orang Persenatse %
1 0,5 2 20,00
2 0,4 2 20,00
3 0,3 1 10,00
4 0,2 5 50,00
Jumlah 10 100
Sumber: Analisis Data Primer 2022
27
Standar : Pengetahuan Baik Dengan Nilai 71 - 80
Kriteria : A. 91 – 100 = Sangat Memuaskan
B. 81 – 90 = Memuaskan
C. 71 – 80 = Baik
D. 61 – 70 = Cukup Baik
E. 51 – 60 = Kurang Baik
digunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden. Kuisioner yang
telah dijawab oleh responden selanjutnya direkapitulasi. Rekapitulasi jawaban
tersebut disajikan pada Tabel 17 berikut.
Tabel 17. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Pengetahuan Petani
No Nama Responden Jawaban Nilai Responden Skala
B S
1 Paska Purba 19 1 95 A
2 Melkon Siahaan 17 3 85 B
3 Jantri Siagian 20 0 100 A
4 Ratna Pangaribuan 20 0 100 A
5 Nurfatimah Regar 19 1 95 A
6 Hotlan 19 1 95 A
Simanjuntak
7 Ferry Simanjuntak 18 2 90 B
8 Rudi Siagian 19 1 95 A
9 Dompak 18 2 90 B
Simanjuntak
10 Judika Simanjuntak 18 2 90 B
Jumlah Nilai Responden 935
Sumber : Analisis Data Primer 2022
28
yaitu petani Tau ManfaatPupuk Organik Cair dari limbah sayuran pada tanaman
padi sawah dari 10% menjadi 25% Telah Tercapai Hal ini karena nilai yang
mengetahui melebihi dari tujuan yaitu 94. Diketahui bahwa pendidikan petani di
Desa Lintong Nihuta rata-rata tamatan SLTA.
Mengetahui persentase pengetahuan petani juga digunakan kuesioner yang
dibagikan kepada responden dimana menggunakan pre test dan pos test. Kuesioner
yang telah dijawab oleh responden selanjutnya direkapitulasi. Rekapitulasi jawaban
tersebut disajikan pada tabel 18 berikut.
Tabel 18. Rekapitulasi Nilai Tingkat Pengetahuan Petani
No Nama Responden Nilai Pre Test Nilai Pos Test
1 Paska Purba 55 95
2 Melkon Siahaan 45 90
3 Jantri Siagian 55 100
4 Ratna Pangaribuan 65 100
5 Nurfatimah Regar 60 95
6 Hotlan Simanjuntak 75 95
7 Ferry Simanjuntak 40 90
8 Rudi Siagian 75 95
9 Dompak Simanjuntak 70 85
10 Judika Simanjuntak 45 90
Jumlah 585 935
Nilai Rata - rata Pre Test 585 : 10 = 59
Nilai Rata – rata Post test 935 : 10 = 94
Selisih Nilai Peningkatan 94 - 59 = 35
Sumber: Analisis Data Primer 2022.
Jumlah skor pretest yang diperoleh dari 10 orang responden adalah 585 dan
skor postest sebesar 935. Hal ini dikarenakan pretest menguji awal pengetahuan
petani setelah mengetahui nilai awal pengetahuan petani maka dilakukan
penyuluhan kedua yang dimana untuk mengetahui nilai evaluasi pengetahuan
petani postest. Jika nilai pos test lebih kecil maka penyuluhan pada desa gagal.
29
Kecamatan Tampahan Sebagai Berikut :
Selisih nilai responden
%Peningkatan Pengetahuan Petani = 𝑥 100%
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑟𝑒 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
35
%Peningkatan Pengetahuan Petani = 𝑥 100% = 59,32%
59
30
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi penyuluhan pertanian perilaku petani Tentang ManfaatPupuk
Organik Cair dari Limbah sayuran Pada Tanaman Padi Sawah yang dilaksanakan
di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
Nilai rata-rata pengetahuan petani responden Tentang Manfaat Pupuk
Organik Cair dari Limbah sayuran Pada Tanaman Padi Sawah yaitu 80 yang
menunjukkan sangat memuaskan, hal ini menunjukkan bahwa tujuan penyuluhan
agar petani Mengetahui Manfaat Pupuk Organik Cair dari Limbah sayuran Pada
Tanaman Padi Sawah dapat tercapai.
Dengan demikian tujuan penyuluhan agar petani mengetahui Manfaat
Pupuk Organik Cair dari Limbah sayuran Pada Tanaman Padi Sawah dari 10%
menjadi 25% sudah tercapai, karena persentase kenaikan yang didapat sudah
mencapai persentase tujuan yaitu 46,15%, dimana target penyuluhan telah
tercapai dengan baik.
B. Saran
Sebaiknya penyuluh lebih banyak memberikan materi penyuluhan lebih
banyak dan menarik lagi agar petani yang pengetahuannya masi rendah dapat
memiliki pengetahuan yang tinggi di kegiatan penyuluhannya kedepannya.
31
DAFTAR PUSTAKA
32
KATA PENGANTAR
Perihal : Permohanan Pengisian Kuesioner
Lampiran :-
Judul : Evaluasi Penyuluhan Pertanian Pengetahuan Petani Tentang
Manfaat Pupuk Organik Cair dari Limbah sayuran Pada
Tanaman Padi Sawah
Fajar Liansyah
Nirm.01.01.19.080
33
Lampiran 1. Kuesioner Pengetahuan
PRE TEST
A. Identitas Responden
a. Nama : ...................................................................
b. Jenis kelamin : ...................................................................
c. Umur : ...................................................................
d. Pendidikan terakhir : ...................................................................
e. Luas lahan : ...................................................................
f. Nama POKTAN/Desa : ..................................................................
B. Keadaan Usaha Tani
Keadaan Usahatani
1. Luas sawah yang dimiliki :
2. Varietas yang ditanam :
3. Luas Sawah :
4. Produksi per masa tanam :
5. Sistem budidaya :
6. Sawah pernah terendam banjir : a. Ya b. Tidak
7. Apabila iya kapan ? : setiap turun hujan
C. Teknik Pengisian
Jawablah pernyataan Yang menurut Bapak/Ibu Benar dengan
memberi tanda ceklis (√) Pada Kolom Yang di Sediakan.
Benar Salah
1. Saya Masih Ketergantungan Pada
Pupuk Anorganik.
34
2. Saya Selalu Memanfaatkan limbah
sayuran setelah memasak
3. Pupuk Organik Cair adalah Pupuk
Yang sangat ramah lingkungan.
4. Kandungan yang terdapat dalam
POC sudah lengkap baik itu unsur
hara makro maupun mikro
5. Bahan-bahan Tentang
ManfaatPOC mudah untuk
didapatkan
6. POC lebih mudah di serap oleh
tanaman karena sudah berbentuk
cairan
7. Saya Selalu melakukan
pemupukan di waktu pagi hari
8. saya senang dengan adanya POC
ini dapat mengurangi pemakaian
pupuk Anorganik
9. POC dapat meningkatkan kualitas
tanaman
10. POC tidak dapat merusak tanah
dan tanaman walaupun di gunakan
sesering mungkin
11. POC dapat Menyuburkan Tanah
35
20. Manfaat dari penggunaan Pupuk
Organik Cair sangat Banyak
36
DAFTAR ANGKET (PENGETAHUAN)
PENGETAHUAN PETANI TENTANG MANFAATPOC LIMBAH
SAYURAN PADA TANAMAN PADI
POS TEST
A. Identitas Responden
a. Nama : ...................................................................
b. Jenis kelamin : ...................................................................
c. Umur : ...................................................................
d. Pendidikan terakhir : ...................................................................
e. Luas lahan : ...................................................................
f. Nama POKTAN/dsesa : ..................................................................
B. Keadaan Usaha Tani
Keadaan Usahatani
1. Luas sawah yang dimiliki :
2. Varietas yang ditanam :
3. Luas Sawah :
4. Produksi per masa tanam :
5. Sistem budidaya :
6. Sawah pernah terendam banjir : a. Ya b. Tidak
7. Apabila iya kapan ? : setiap turun hujan
C. Teknik Pengisian
Jawablah pernyataan Yang menurut Bapak/Ibu Benar dengan
memberi tanda ceklis (√) Pada Kolom Yang di Sediakan.
Benar Salah
37
3. Pupuk Organik Cair adalah Pupuk
Yang sangat ramah lingkungan.
38
Lampiran 2. Umur Responden
Umur Petani Responden Evaluasi Perubahan Pengetahuan Tentang ManfaatPupuk
Organik Cair dari Limbah Sayuran pada Tanaman Padi Sawah di Desa Lintong
Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara.
No Nama Responden Umur (th)
1 Paska Purba 43
2 Melkon Siahaan 53
3 Jantri Siagian 35
4 Ratna Pangaribuan 45
5 Nurfatimah Regar 37
6 Hotlan Simanjuntak 56
7 Ferry Simanjuntak 46
8 Rudi Siagian 52
9 Dompak Simanjuntak 44
10 Judika Simanjuntak 57
Sumber: Analisis Data Primer 2022
39
Lampiran 3. Jenis Kelamin Resppnden
Jenis Kelamin Petani Responden Evaluasi Perubahan Pengetahuan Tentang
ManfaatPupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran pada Tanaman Padi Sawah di
Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera
Utara.
No Nama Responden Jenis Kelamin
1 Paska Purba L
2 Melkon Siahaan L
3 Jantri Siagian L
4 Ratna Pangaribuan P
5 Nurfatimah Regar P
6 Hotlan Simanjuntak L
7 Ferry Simanjuntak L
8 Rudi Siagian L
9 Dompak Simanjuntak L
10 Judika Simanjuntak L
40
Lampiran 4. Pendidikan Formal Responden
Pendidikan formal Petani Responden Evaluasi Perubahan Pengetahuan Tentang
ManfaatPupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran pada Tanaman Padi Sawah di
Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Provinsi Sumatera
Utara.
No Nama Responden Tingkat Pendidikan Persentase %
1 Paska Purba SMA 10
2 Melkon Siahaan SD 10
Jumlah 100
41
Lampiran 5. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Pretest
Nilai Rata-rata Pre test Pengetahuan Petani Responden Evaluasi Perubahan
Pengetahuan Tentang ManfaatPupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran pada
Tanaman Padi Sawah di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten
Toba Provinsi Sumatera Utara.
No Nama Responden Jawaban Nilai Responden Skala
B S
1 Paska Purba 11 9 55 A
2 Melkon Siahaan 9 11 45 B
3 Jantri Siagian 11 9 55 A
4 Ratna Pangaribuan 13 7 65 A
5 Nurfatimah Regar 12 8 60 A
6 Hotlan 15 5 75 A
Simanjuntak
7 Ferry Simanjuntak 8 12 40 B
8 Rudi Siagian 15 5 75 A
9 Dompak 14 6 70 B
Simanjuntak
10 Judika Simanjuntak 9 11 45 B
585
Sumber: Analisis Data Primer 2022
42
Lampiran 6. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Pos Test
Nilai Rata-rata Pos test Pengetahuan Petani Responden Evaluasi Perubahan
Pengetahuan Tentang ManfaatPupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran pada
Tanaman Padi Sawah di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten
Toba Provinsi Sumatera Utara.
No Nama Responden Jawaban Nilai Responden Skala
B S
1 Paska Purba 19 1 95 A
2 Melkon Siahaan 17 3 85 B
3 Jantri Siagian 20 0 100 A
4 Ratna Pangaribuan 20 0 100 A
5 Nurfatimah Regar 19 1 95 A
6 Hotlan 19 1 95 A
Simanjuntak
7 Ferry Simanjuntak 18 2 90 B
8 Rudi Siagian 19 1 95 A
9 Dompak 18 2 90 B
Simanjuntak
10 Judika Simanjuntak 18 2 90 B
Jumlah Nilai Responden 935
Sumber: Analisis Data Primer 2022
43
DOKUMENTASI PENYULUHAN
44