Makalah Persepsi Sosial

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Psikologi Sosial Nur Alhidayatillah, M.Kom.I

Persepsi Sosial

Disusun Oleh:

Aldi Munawir
Aldo Erico 12240412865
Amelia Zahuri 12240423516
Ayu Wandira 12240422998

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Psikologi Sosial dengan tepat
waktu tanpa kurang suatu apapun.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Nur Alhidayatillah,
M.Kom.I selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas makalah sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan penulis.
Penulis memahami dalam penulisan makalah ini tentu jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
guna menyempurnakan makalah ini dan untuk makalah-makalah diwaktu yang
akan datang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekanbaru, September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Definisi Persepsi Sosial ................................................................................ 3
B. Proses Terbentuk Persepsi............................................................................ 4
C. Hubungan Persepsi dengan Perilaku Seseorang .......................................... 5
D. Pengaruh Persepsi terhadap Orang Lain ...................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persepsi merupakan proses aktif memilah, menata dan menafsirkan orang,
obyek, kejadian, situasi dan aktivitas (Wood, 1997: 47). Manusia memilah hanya
hal-hal tertentu dalam hidup mereka, lalu menata dan menafsirkannya secara
selektif. Persepsi membentuk bagaimana manusia memahami orang lain dan
dunianya sekaligus berbagai pilihan yang diambil dalam hidup mereka.
Contohnya, bila seseorang beranggapan (perceive) orang lain sebagai bermusuhan
atau menentangnya, maka ia bisa berinteraksi secara defensif atau meminimalkan
komunikasi. Dengan sendirinya, persepsi memotivasi seseorang untuk bersikap
dan bertindak dalam sebagian besar aktivitas hidupnya.
Persepsi merupakan proses menginterpretasi yang dilakukan seseorang
terhadap stimulus. Apabila yang dipersepsi diri sendiri maka akan dikenal adanya
persepsi diri atau self-perception. Oleh karena itu, persepsi diri dapat dimaknai
sebagai interpretasi seseorang terhadap diri sendiri.1
Persepsi manusia antara satu individu dengan individu yang lain pasti akan
sangat berbeda ditambah dengan manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus
sebagai makhluk individu maka dalam kehidupannya pun memiliki perbedaan
antara yang satu dengan yang lain. Adanya perbedaan inilah yang menyebabkan
mengapa seseorang menyenangi suatu objek, sedangkan orang lain tidak senang
bahkan membenci objek tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Persepsi Sosial?
2. Bagaimana proses terbentuknya persepsi?
3. Apa hubungan persepsi dengan perilaku seseorang?
4. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap orang lain?

1
Suryanto dkk, Pengantar Persepsi Sosial, (Surabaya, Airlangga University Press, 2012), hal. 29.

1
C. Tujuan
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah persepsi sosial juga untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Persepsi Sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Persepsi Sosial


Persepsi Sosial merupakan istilah umum yang menggambarkan suatu proses
kognitif ketika seseorang berusaha memahami satu dengan lainnya. Oleh karena
itu, kajian yang masuk dalam persepsi sosial meliputi, persepsi tentang diri
sendiri, persepsi tentang orang lain, dan persepsi tentang kelompok.2
Persepsi sosial dalam psikologi adalah aktivitas memersepsikan orang lain
dan apa yang membuat mereka dikenali (Byron, 2017). Selanjutnya, persepsi
sosial dapat juga diartikan sebagai studi terhadap bagaimana orang membentuk
kesan dan membuat kesimpulan tentang orang lain (Teiford, 2008). Persepsi sosial
yaitu sebuah istilah umum yang menggambarkan suatu proses kognitif ketika
seseorang berusaha memahami satu dengan lainnya (Myers D.G, 2014).
Dalam persepsi sosial, terdapat berbagai atribut-atribut yang dapat
membentuk beragam informasi yang diterima sebagai kesimpulan oleh setiap
individu melalui informasi yang berbagai informasi yang ada. Informasi tersebut
dapat berupa kepribadian, perilaku, karakteristik yang khas dari suatu objek, dan
kemampuan dalam menilai dan mengambil keputusan. Persepsi sosial juga
mengarah pada bagaimana orang memahami dan mengategorisasikan sesuatu
secara lebih luas. Lebih jelasnya lagi, dalam psikologi sosial dipelajari lebih
mendalam tentang bagaimana seseorang untuk dapat mengetahui berbagai hal,
sebagai berikut: (1) mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan, diniatkan,
dikehendaki dan didambakan orang lain (2) membaca apa yang ada di dalam diri
orang lain berdasarkan ekspresi wajah, tekanan suara, gerak-gerik tubuh, kata-kata
dan tingkah laku mereka; (3) menyesuaikan tindakan diri sendiri dengan
keberadaan orang lain berdasarkan pengetahuan dan pembacaan terhadap orang
tersebut (Sarwono dan Eko, 2009).

2
Ibid.

3
B. Proses Terbentuk Persepsi
Persepsi di dalam prosesnya memiliki beberapa bentuk dalam menerima
informasi sebagai stimulus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terbentuknya persepsi sosial, yaitu: (1) keadaan stimulus , dalam hal ini wujud
yang akan dipersepsi berwujud manusia; (2) situasi dan keadaan sosial yang
melatarbelakangi stimulus; (3) keadaan orang yang memersepsikan sebuah
stimulus (Branscombe, 2017).
Proses terbentuknya persepsi sosial dapat dimulai dari objek yang
menimbulkan stimulus mengenai alat Indera atau pancaindra manusia. Persepsi
seseorang sebagai proses yang relatif rasional dalam mengambil informasi tentang
orang lain dan mengorganisasikannya berdasarkan prinsip tertentu (Walgito,
2003). Tujuan dan perasaan kita terhadap orang lain juga memengaruhi
pandangan kita terhadap informasi yang kita kumpulkan mengenai orang lain.3
Persepsi tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan ada proses penting yang
membentuk persepsi. Wood (2016) menyebutkan bahwa persepsi dikatakan
sebagai proses yang aktif yang dimulai dari pengenalan sampai interpretasi. Hal
tersebut identik dengan proses persepsi. Proses persepsi dapat dibedakan menjadi
tiga proses, yaitu selection, organization, dan interpretation. Seperti yang telah
disebutkan oleh Wood, persepsi dikatakan sebagai sebuah proses aktif memilih,
mengatur dan menafsirkan orang, objek, peristiwa, situasi, dan aktivitas. Dengan
demikian, hal pertama yang harus diperhatikan dalam definisi ini adalah persepsi
itu merupakan proses aktif.4
Adapun proses terbentuknya Persepsi sebagai berikut.5
1. Selection
Pada tahap ini seseorang lebih cenderung memilih atau mengenal hal- hal
yang lebih menarik atau hal yang diinginkan, dan lain-lain, untuk ditafsirkan

3
Imammul Ihsan, Pengantar Psikologi Sosial, Cet Ke- 1, (Yogyakarta, Zahir Publishing, 2023),
hal. 24.
4
I Ketut Swarjana, Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stres, Kecemasan, Nyeri,
Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi Covid-19, Akses Layanan Kesehatan-
Lengkap Dengan Konsep Teori, Cara Mengukur Variabel Dan Contoh Kuesioner, (Yogyakarta,
CV. Andi Offset, 2022), hal. 28.
5
Ibid, hal. 29-30.

4
atau diinterpretasi. Dalam suatu waktu kita sering jumpai banyak hal dalam
waktu yang bersamaan. Misalnya kita mendengar ada musik, bahkan
beberapa musik kita dengarkan dari beberapa tempat berbeda. Selanjutnya,
kita berpikir mungkin ada konser musik di beberapa tempat atau ada orang
yang mendengarkan atau menikmati musik di beberapa tempat berbeda, atau
kadang kita berada di ruangan yang dingin, atau panas atau bahkan lembap.
Selanjutnya, kita berpikir bahwa ruangan tersebut mungkin nyaman atau tidak
nyaman, dan lain- lain, atau bisa jadi kita melihat di sekitar kita ada sampah,
lantai kotor, dan lain-lain. Selanjutnya, kita berpikir akan ada petugas
kebersihan yang akan membersihkannya, atau akan ada kerja bakti oleh
masyarakat untuk membersihkannya. Mengingat begitu banyaknya hal-hal
yang terjadi disekitar kita, umumnya seseorang akan memilih hal tertentu
untuk diperhatikan, yang biasanya sangat tergantung pada kebutuhan,
ketertarikan dan motif.
2. Organization
Pada tahap ini seseorang mengatur persepsi dengan baik menggunakan
struktur kognitif. Dalam teori konstruktivisme, seseorang mengatur dan
menafsirkan pengalamannya menggunakan struktur kognitif.
3. Interpretation
Interpretasi adalah proses yang subjektif dalam membuat penjelasan-
penjelasan tentang apa yang kita amati dan alami. Pada tahap ini, seseorang
akan menafsirkan stimulus yang dia terima atau menafsirkan objek, kejadian,
dan lain-lain. Interpretasi ini muncul setelah adnaya pertanyaan terhadap
objek, kejadian atau peristiwa tertentu.

C. Hubungan Persepsi dengan Perilaku Seseorang


Hal utama ketika individu berinteraksi melalui individu yang ada di
lingkungan adalah persepsi komunikasi. Oleh sebab tersebut, hal utama yang
diajarkan ibu dan ayah atau para orang tua individu ketika individu terlahir ke
dunia ini adalah persepsi komunikasi. Melalui sebuah persepsi komunikasi
individu tersebut pulalah individu dapat memberitahukan maksud individu

5
melalui individu lain, juga individu bisa mengetahui maksud individu lain pula.
Dan perilaku adalah bahasa tubuh individu yang dapat diinterpretasikan sebagai
segala keinginan individu yang sudah terealisasikan ke dalam perbuatan.
Oleh sebab tersebut, perilaku merupakan aspek kedua setelah lisan atau
persepsi komunikasi yang individu lakukan melalui individu individu yang ada di
lingkungan. Maka, melalui sebuah persepsi komunikasi pulalah individu dapat
berinteraksi melalui baik, berikut 12 Hubungan antara Persepsi Komunikasi dan
Perilaku.6
1. Persepsi Komunikasi menentukan Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku individu selalu melalui proses berperilaku atau dikenal
melalui istilah perubahan perilaku seusai persepsi komunikasinya. Tiga
persepsi berperilaku yang sangat dominan dilakukan melalui Visualisasi/
Imajinasi, Auditori, Kinestetik juga lazimnya diawali melalui berpersepsi.
2. Persepsi Komunikasi Membentuk Pola Pikir
Terbentuknya pola pikir individu, sebab yang bersangkutan mempunyai akal
atau daya pikir, yakni potensi yang disiapkan untuk menerima ilmu
pengetahuan. Pola pikir dapat menjadi sumber daya bagi perilaku diri atau
rintangan yang mengurangi dampaktifitas perilaku diri.
3. Keadaan Perilaku dapat Dilihat dari Persepsi Komunikasi
Perilaku yang dimiliki individu di setiap persepsi komunikasi berbeda juga
memiliki keadaan yang dibawa saat perkembangan individu berlangsung
dimana potensi, bakat, atau sifat dasar, kematangan, atau perangsangan oleh
lingkungan, menjadi muncul juga lebih terlihat oleh persepsi komunikasi
setiap individu.
4. Persepsi Komunikasi Ada di Lingkungan Keluarga Terkecil
Keluarga bisa dikatidakan sebagai salah satu faktor perubahan perilaku yang
dimiliki individu, sebab keluarga adalah lingkungan yang setiap hari ditemui
oleh setiap individu. Keluaraga dapat menjadi penyebab perubahan perilaku
sebab perubahan perilaku juga perkembangan setiap manusia didapat oleh
6
Arby Suharyanto. (2018, September 21). 12 Hubungan antara Persepsi Komunikasi dan
Perilaku. DosenPsikologi.com; Diakses melalui https://dosenpsikologi.com/hubungan-antara-
persepsi-komunikasi-dan-perilaku pada tanggal 20 September 2023.

6
keluarga yang beraktifitas bersama setiap harinya sehingga tidak heran
menjadi cerminan bagi setiap persepsi komunikasi yang berperilaku baik atau
buruknya.
5. Lingkungan Sosial Terbentuk dari Persepsi Komunikasi
Lingkungan sosial tempat berkomunikasi juga temasuk penyebab atau bisa
dibilang sebagai kunci perubahan perilaku yang terjadi pada individu. Melalui
segala perilaku juga banyaknya anggota sebuah persepsi komunikasi di dalam
suatu lingkungan sosial tempat berkomunikasi bisa merubah perilaku individu
melalui sangat drastis, sebab pengaruh apa yang diajarkan juga dipelajari di
dalam suatu persepsi komunikasi/ lingkungan sosial tempat berkomunikasi
tersebut sangat jelas juga, individu harus mengikutinya agar individu dapat
selalu mengikuti segala rangkaian perilaku yang ada di dalam suatu
lingkungan sosial tempat berkomunikasi tersebut.
6. Persepsi Komunikasi adalah Proses Penyampaian Pikiran atau Perasaan
Yakni oleh individu kepada individu lain melalui menggunakan persepsi
persepsi yang bermakna bagi kedua pihak, di dalam persepsi komunikasi
menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku sejumlah
individu sehingga ada dampak tertentu yang diharapkan. Persepsi komunikasi
adalah proses pemindahan pengertian di dalam bentuk gagasan, persepsi
komunikasi oleh individu ke individu lain.
7. Sebagai Peranan Monitor
Di dalam melakukan hubungannya sebagai monitor, persepsi komunikasi
lingkungan sebagai sumber persepsi komunikasi. Perilaku mengajukan
berbagai pertanyaan kepada sekitarnyanya atau kepada bawahannya, juga
perilaku menerima persepsi komunikasi pula oleh individu tanpa diminta cara
persepsi komunikasinya yang selalu dibinanya.
8. Hubungan Penyebar
Di dalam hubungannya sebagai penyebar, perilaku menerima juga
menghimpun persepsi komunikasi oleh luar yang penting artinya juga
bermanfaat bagi perilaku diri, untuk kemudian disebarkan kepada yang
lainnya. Hubungan ini memiliki kesamaan melalui hubungan penghubung,

7
yakni di dalam hal mengkomunikasikan persepsi komunikasi kepada
khalayak luar.
9. Hubungan Penghubung
Di dalam hubungan sebagai penghubung, individu dengan persepsi
komunikasi melakukan persepsi komunikasi melalui individu individu di luar
jalur komando vertikal, baik sepersepsi formal maupun sepersepsi tidak
formal.
10. Hubungan Penentu Sumber
Individu persepsi komunikasi bertanggung jawab untuk memutuskan
pekerjaan apa yang harus dilakukan, individu yang akan melaksanakan, juga
bagaimana pembagian pekerjaan dilangsungkan. Persepsi komunikasi juga
mempunyai hubungan mengenai pengambilan perilaku penting sebelum
implementasi dijalankan. Melalui hubungan tersebut, persepsi komunikasi
dapat memastikan bahwa perilaku perilaku yang berkaitan semuanya berjalan
melalui persepsi komunikasi tunggal.
11. Persepsi Komunikasi Sebagai Alat Pemersatu di Dalam Masyarakat
a. Segala perilaku perilaku diri tidak terlepas oleh mengpersepsi
komunikasikan juga memperilakukan masyarakat di dalam perilaku diri.
b. Antara perilaku Masyarakat melalui Perilaku diri merupakan hal yang
akan menjadi tepat sasaran, apabila persepsi komunikasi di di dalamnya
dampaktif juga efisien.
c. Hubungan persepsi komunikasi melalui perilaku masyarakat adalah
sebuah kerjasama yang membentuk pola satu kesatuan oleh SDM yang
berkecimpung di di dalam perilaku diri tersebut.
12. Peranan Perunding
Individu melakukan peranan persepsi komunikasi untuk merundingkan bukan
saja mengenai perilaku perilaku yang resmi dan langsung berhubungan
dengan lingkungan, melainkan juga tentang perilaku perilaku yang tidak
resmi dan tidak langsung berkaitan dengan kekayaan. Bagi individu, persepsi
komunikasi untuk merundingkanan merupakan gaya hidup karena hanya yang
mempunyai persepsi positif untuk menanggapi sumber sumber lingkungan

8
pada waktu yang tepat, dan hanya ialah yang merupakan pusat jaringan
informasi yang sangat diperlukan bagi persepsi komunikasi untuk
merundingkan yang penting.

D. Pengaruh Persepsi terhadap Orang Lain


Persepsi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Kondisi seseorang dapat
memengaruhi persepsi terhadap objek, peristiwa, dan lain-lain. Beberapa faktor
yang dapat memengaruhi persepsi, di antaranya (1) Physiological factor; (2)
Expectations; (3) Cognitive abilities; (4) Social roles; (5) Membership in cultures
dan social communities (Wood, 2016).7
1. Physiological Factor
Salah satu faktor yang menyebabkan bervariasinya persepsi satu orang
dengan orang lain adalah perbedaan kemampuan sensoris dan fisiologis.
Kemampuan indra atau kepekaan indra tiap orang berbeda-beda. Ada yang
mengatakan bahwa suara musik keras adalah hal menyenangkan, tetapi tidak
demikian halnya bagi orang lain mungkin akan merasakan hal yang
sebaliknya. Kondisi fisiologis seseorang sangat memengaruhi persepsi.
Ketika seseorang dalam kondisi yang tidak sehat, kelelahan, stres, dan lain-
lain maka akan memengaruhi persepsi. Umumnya seseorang dengan kondisi
tersebut cenderung memersepsikan sesuatu secara negatif dibandingkan
ketika dalam kondisi sehat atau istirahat.
2. Expectations
Persepsi seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor harapan. Informasi
yang didapatkan tentang sesuatu memengaruhi penafsiran terhadap hal
tersebut. Informasi yang diterima memunculkan adanya harapan dan hal ini
dapat memengaruhi persepsi seseorang.
3. Cognitive Abilities
Kemampuan maupun kompleksitas kognitif dapat memengaruhi persepsi
seseorang terhadap orang lain. Misalnya, kalau seseorang hanya melihat
orang lain hanya dari sisi baik dan buruk maka orang tersebut hanya memiliki

7
Swarjana, Op.Cit, hal. 30-32.

9
cara terbatas untuk memahami atau memersepsikan orang lain. Demikian
pula, orang yang fokus pada data konkret cenderung memiliki pemahaman
yang kurang canggih daripada orang yang juga memahami data psikologis.
4. Social Roles
Peran sosial juga dapat memengaruhi persepsi seseorang. Misalnya, tokoh
masyarakat memersepsikan masyarakatnya berdasarkan peran sosialnya.
Guru memersepsikan muridnya berdasarkan peran sosialnya sebagai
pendidik, dan lain-lain.
5. Membership in Cultures dan Social Communities
Keanggotaan dalam suatu budaya dapat memengaruhi persepsi. Seperti yang
kita ketahui bahwa budaya terdiri dari kepercayaan, nilai, pemahaman,
praktik, dan cara menafsirkan pengalaman yang dimiliki bersama oleh suatu
kelompok orang. Selain budaya secara keseluruhan, orang mungkin termasuk
dalam komunitas sosial yang membentuk pengalaman, perspektif, dan
pengetahuan sosial adalah sekelompok orang yang merupakan bagian dari
masyarakat secara keseluruhan dan juga berbeda dari keseluruhan
masyarakat, di mana mereka memegang nilai-nilai, pemahaman, dan praktik
yang tidak dimiliki oleh orang-orang di luar kelompok. Gender, ras, agama,
dan orientasi seksual sering mendefinisikan sosial masyarakat serta dapat
memengaruhi bagaimana anggota masyarakat bertindak.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan. penciuman, perasaan dan penghayatan. Persepsi
terbentuk dari stimuli lingkungan luar individu, melalui proses observasi dan
evaluasi penerjemahan kenyataan yang mengasilkan prilaku individu yang
responsi dan sikap. Apabila persepsi digunakan untuk menginterpretasikan
penyebab perilaku orang lain dinamakan Atribusi internal dan jika digunakan
untuk mengintepretasikan penyebab terjadinya situasi, disebut Atribusi Eksternal.
Persepsi di dalam prosesnya memiliki beberapa bentuk dalam menerima
informasi sebagai stimulus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terbentuknya persepsi sosial, yaitu:
1. Keadaan stimulus , dalam hal ini wujud yang akan dipersepsi berwujud
manusia.
2. Situasi dan keadaan sosial yang melatarbelakangi stimulus
3. Keadaan orang yang memersepsikan sebuah stimulus.

B. Saran
Penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, diharapkan kritik serta saran
yang membangun guna untuk menyempurnakan makalah-makalah yang akan
dating. Semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arby Suharyanto. (2018, September 21). 12 Hubungan antara Persepsi


Komunikasi dan Perilaku. DosenPsikologi.com; Diakses melalui
https://dosenpsikologi.com/hubungan-antara-persepsi-komunikasi-dan-
perilaku pada tanggal 20 September 2023.
Athalia. C. D. (2012). Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Menjadi Public Relations Officer. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
I Ketut Swarjana. (2022). Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stres,
Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan,
Pandemi Covid-19, Akses Layanan Kesehatan-Lengkap Dengan Konsep
Teori, Cara Mengukur Variabel Dan Contoh Kuesioner. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.
Imammul Ihsan. (2023). Pengantar Psikologi Sosial. Cet Ke- 1. Yogyakarta:
Zahir Publishing.
Suryanto dkk. (2012). Pengantar Persepsi Sosial. Surabaya: Airlangga University
Press.

12

Anda mungkin juga menyukai